Ep 7. Menemui kedua orang tua
Dua hari berlalu setelah acara pernikahan Putri Lien dan pangeran Shu Fu, kabar behagia menyebar cepat keseluruh penjuru benua selatan, immortal Lou berada di kediaman keluarga, sedangkan putri Lien berada di istana kerajaan, tidak ada satupun orang yang memperdulikan pemuda kurus, selama dua hari immortal Lou duduk bersila di bawah pohon, ribuan pertanyaan memenuhi semua orang dari keluarga Lien, kakek Li sedang berada di Istana menemani putri Lien."Orang-orang disini tidak memperdulikanku, Putri Lien juga tidak kembali, apakah seperti ini nasib manusia yang tidak memiliki status dimata semua orang?" gumam immortal Lou berdiri.Lou menghela nafas "Sebaiknya aku pergi!"Immortal Lou menuliskan pesan di kertas kulit, setelah itu memerintahkan pedang terbang untuk mengirimkannya."Putri, aku pergi… mungkin aku sudah tidak di butuhkan lagi!" ucap pesan dari immortal Lou."Padang, lindungi wanita itu dan kirimkan pesan ini!"Pedang melesat terbang menuju istana, pusaka tingkat tinggi seperti memiliki kecerdasan sendiri, immortal Lou terbang menuju wilayah keluarga Ren, ia ingin menemui semua anggota keluarga dengan tujuan membebaskan jiwa spritual yang tertinggal di gerbang dosa. Sambil terbang immortal Lou bertemu dengan immortal Chu Ren, immortal Chu Ren adalah murid Lusun atau ayah immortal Lou."Adik… apakah itu kamu?""Kakak Lou, lama tidak bertemu!""Haha… kamu sudah besar!" ucap Lou memeluk saudaranya."Kak, aku sudah mencapai immortal, sekarang aku ingin menantangmu bertanding!"Immortal Lou merendahkan kuda-kuda "Haha… boleh, sekarang perlihatkan kekuatanmu!""Berhati-hatilah, aku tidak akan menahan kekuatanku!" ucap immortal Chu Ren meredahkan kuda-kuda."Tehnik Bertarung Naga Langit!""Tehnik Bertarung Petir Surgawi!"Energi naga menyelimuti tubuh immortal Chu Ren, sedangkan immortal Lou di selimuti petir biru, dua sosok melesat dengan kecepatan tinggi, dalam waktu singkat 100 gerakan sudah terlihat, immortal Lou tersentak kaget melihat perkembangan immortal Chu Ren berimbang dengannya.Immortal Lou melesatkan sambaran petir "Chu Ren, aku tidak menyangka kamu begitu kuat!"Immortal Chu Ren menghindari sambaran petir "Kak, aku merasakan ada yang kurang darimu!""Benar, ada yang kurang dari diriku!" ucap immortal Lou muncul di belakang immortal Chu Ren."Tapak Langit Dunia Persilatan!""Naga Mengamuk!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok terdorong mundur, meskipun kekuatan immortal Lou berkurang 50% namun pengalaman bertarung sudah sempurna, di atas langit dua sosok bertukar serangan, awan tersapu angin, gelombang energi membuat angin berhembus kencang, di tengah hutan semua hewan meninggalkan tempat pertarungan dua immortal."Bentuk Formasi Naga Kembar!" ucap immortal Chu Ren menarik kekuatan besar."Sudahlah, aku tidak mau melanjutkannya!" ucap immortal Lou.Immortal Chu Ren melepaskan kekuatan "Eh, kenapa?""Adik, nanti kamu mengetahuinya, sekarang antarkan aku bertemu ayah dan ibu!""Oke, ayo berangkat!""Terimakasih!"Immortal Lou mengikuti immortal Chu Ren menuju kediaman keluarga, ia ingin tahu bagaimana cara terbebas sepenuhnya dari gerbang dosa, sambil melakukan perjalanan immortal Chu Ren menceritakan keadaan semua orang di keluarga Ren."Kembalilah kak, semua orang menunggumu!""Adik, hatiku belum bisa memaafkan!""Emm.. mungkin butuh waktu!""Benar!"Tiga jam berlalu, immortal Lou dan immortal Chu Ren sudah melihat gerbang kediaman keluarga Ren, immortal Chu Ren mengajak sosok di sampingnya memasuki gerbang, semua orang mengalihkan perhatian ke arah dua sosok yang baru saja tiba, saat itu juga semua mata mematung melihat sosok immortal Lou, sebagian orang tidak pernah melihat secara langsung sosok yang sudah meninggalkan kisah sejarah kelam di masa lalu.Satu persatu orang memberikan hormat kepada dua sosok, tidak lama setelah itu sosok cantik menghampiri immortal Chu Ren."Siapa dia?" tanya Anin Shi."Kamu tidak mengenalnya? Dia immortal Lou putra guru!"Anin Shi mematung "e-itu maaf, aku tidak mengetahuinya!" ucapnya memberi hormat."Tidak apa, aku tidak perlu dihormati!""Baiklah!"Immortal Chu Ren melihat ke arah Anin Shi "kak, panggilkan guru, beritahu kalau immortal Lou tiba!""Oke!"Immortal Chu Ren duduk di depan aula utama, tidak lama setelah itu dua sosok berjalan menuju aula, semua orang memberikan hormat kepada pimpinan mereka."Chu Ren, bawa dia masuk!" ucap Lusun."Baik guru!""Kak, ayo masuk!""Em..!"Immortal Lou memasuki aula, disana terlihat semua tetua keluarga, Bin Ren ibu Lou duduk di kursi pimpinan."Untuk apa kamu datang?!" tanya Bin Ren."Kedatanganku untuk meminta agar jiwa spritualku dibebaskan, kekuatanku berkurang 50%!""Aku kira kamu ingin meminta maaf!""Ibu, untuk apa aku minta maaf… aku harap jangan ungkit masalah 1000 tahun lalu, aku datang sebagai tamu? Bukan sebagai putra kalian!""Lancang!" teriak Lusun memukul meja.Immortal Chu Ren berdiri "guru, tolong maafkan perkataan kakak Lou!""Anak kurang ajar!""Kenapa ayah, apakah aku tidak boleh mengatakan itu? Lagi pula sejak kapan orang tuaku merawatku… sekarang beritahu aku bagaimana cara membebaskan jiwa spritualku dari gerbang itu, atau aku hancurkan tempat ini!"Immortal Chu Ren menarik tombak "kak, jangan lakukan itu… guru, cepat beritahu!"Bin Ren menghela nafas panjang "aku menahan amarahku, tolong jangan berbuat seenaknya kalau ingin meminta sesuatu!""Baiklah, pimpinan keluarga Ren, aku memohon agar diberi tahu bagaimana cara membebaskan jiwa spritualku!"Bin Ren seperti mendengar suara guntur, ketegangan di rasakan semua orang di aula, immortal Lou masih memperlihatkan kekecewaan kepada keluarganya sendiri."Tidak ada cara, tidak ada yang tahu bagaimana agar terbebas sepenuhnya dari gerbang dosa!" ucap Lusun.Jiwa immortal Lou terguncang hebat, ia berlutut dengan wajah murung, kehilangan kekuatan 50% sama saja membuang waktu ratusan tahun.Immortal Lou berlutut dengan rasa sedih "Ini semua gara-gara orang tuaku sendiri, mereka yang telah menjatuhkan semua yang aku miliki, apakah kalian tidak puas melihatku menderita!" ucapnya."Kak, tenangkan pikiranmu, pasti ada cara… aku berjanji membantumu mencari cara itu!" ucap immortal Chu Ren."Adik terimakasih kebaikanmu, selamat tinggal!"Pemuda kurus berbalik pergi, keadaan hening membuat suara langkah kaki Lou, Bin Ren meminta Anin Shi menemani putranya Lou, sedangkan Lusun memberikan tugas kepada Chu Ren untuk menemani perjalanan kakaknya, dua sosok berlutut di hadapan immortal Lou."Kak, izinkan kami ikut bersamamu!""Apakah kalian yakin?""Kamu berdua yakin!"Immortal Lou melihat ke arah wanita di samping Chu Ren "siapa namamu?""Anin Shi, murid ibumu!""Baiklah, aku mengizinkan kalian!"Immortal Lou melihat ke arah kedua orang tuanya "Ibu, ayah, terimakasih!"Immortal Lou melesat terbang, dua sosok langsung mengikuti dari belakang, Bin Ren dan Lusun terdiam melihat kepergian putra mereka, selama ini kedua orang tuanya tidak menjalankan tugas untuk anak mereka, di masa lalu immortal Lou di anggap sampah yang tidak memiliki darah suci atau darah keturunan, semua anggota keluarga menganggap Lou adalah anak kutukan atau anak pembawa bencana. Namun keberuntungan berpihak kepada Lou, ia memperoleh darah suci tanpa di sengaja saat berada di reruntuhan.Bersambung…Ep 8. ReruntuhanKabar reruntuhan kuno membuat banyak orang ingin datang, tentunya semua orang ingin mendapatkan keberuntungan. Setelah beberapa jam pintu reruntuhan terbuka, rombongan putri Lien dan pangeran Shu Fu dikepung banyak orang, disana terlihat beberapa immortal memiliki kekuatan besar, wajah pangeran memucat, ia tidak mungkin meninggalkan istrinya.Putri Lien menarik satu pedang milik immortal Lou "Bagaimana ini?" "Kamu bersembunyilah!" "Kamu akan mati, semua pasukan sudah tewas!" "Cepat lari!" teriak pangeran Shu Fu memerintah putri Lien."Dasar bodoh, ingin lari… hahah!" tawa salah satu orang."Biarkan aku dulu menikmati wanita itu!" ucap salah satu orang."Tidak akan aku biarkan!" Pangeran berlari ke atau satu immortal, saat itu juga ia terlempar menghantam bangunan, putri Lien melihat Pangeran jatuh pingsan, ia berharap Lou ada di dekatnya."Lou, dimana kamu!" Satu immortal muncul di hadapan Putri Lien, saat tangan ingin menyentuh, pedang di tangan Putri Lien terle
Ep 9. Melihat masa depanDi dalam kuil semua orang kebingungan, mereka melihat immortal Lou kehilangan kesadaran, jiwanya tertarik ke alam bawa sadar, immortal Lou melihat masa depannya, putranya memiliki simbol pedang, dan seorang wanita duduk di bulan, setelah itu melihat kematian ibunya lebih dulu, perasaan kaget terlintas di benak Lou, kekacauan mengancam semua pihak."Apakah ini masa depanku, bagaimana bisa? Ini tidak mungkin!"Immortal Lou melihat pria dengan mahkota 12 batu mulia dan tombak di tangan kiri memiliki tiga mata, setelah itu melihat dirinya memimpin keluarga Ren dan semua orang, satu persatu perjalanan hidup immortal Lou terlihat."Apakah itu masa depanku?" "Siapa wanita itu?" ucap immortal Lou melihat sosok wanita agung berjubah emas.Raut wajah immortal Lou berubah-ubah, ia menyaksikan dirinya melewati semua rintangan hidup, pertempuran besar Empat kekaisaran, pertempuran surga, semakin lama immortal Lou melihat ia semakin merasakan takut akan kehancuran semesta,
Ep 10. Membasmi PerampokDi bawah rembulan tanpa sinar bintang, tiga sosok berkemah di pinggir sungai, immortal Chu Ren dan Anin Shi sudah tertidur pulas, immortal Lou merasakan kehadiran beberapa orang di sekitar, ia langsung melesat memeriksa keadaan, sebelum itu immortal Lou memasang formasi pelindung untuk kedua orangnya."Siapa yang melakukan perjalanan di hutan ini?"Beberapa menit kemudian immortal Lou melihat rombongan penduduk, ia menghampiri semua orang."Paman, apa yang terjadi, dan kalian ingin kemana?" "Desa kami di serang perampok, banyak penduduk desa tiada, rumah-rumah dibakar, dan harta di rampas… sekarang kamu ingin pergi menuju ibukota!""Siapa perampok itu?""Aku juga tidak mengetahuinya, tapi aku tahu dimana mereka tinggal!""Katakan?" "Di lembah desa bunga teratai!""Terimakasih paman, kalian silahkan lanjutkan perjalanan… tidak jauh dari sini ibukota!" "Terimakasih nak?" Penduduk desa melanjutkan perjalanan, immortal Lou berbalik menyusul dua sosok yang tidu
Ep 11. Filsafat Cinta Immortal Lou dan Anin Shi sudah berhasil memusnahkan kelompok perampok, kabar gembira terdengar di telinga semua penduduk, sekarang mereka tidak perlu khawatir tentang perampok, kabar tersebut juga terdengar ke telinga keluarga kerajaan, sekali lagi semua orang di buat ternganga, putri Lien menyadari kabar dari ciri-ciri yang disebutkan kalau dua orang itu adalah Lou dan Anin Shi.Di halaman istana semua orang sudah berkumpul, mereka akan mengantar kepergian putri Lien dan pangeran Shu Fu. Satu-persatu Prajurit menyiapkan bekal untuk melakukan perjalanan ke benua tengah. Kaisar Shu Zhi berjalan menghampiri dua sosok yang tidak lain adalah Pangeran Shu dan Putri Lien."Berhati-hatilah, semoga perjalanan ini menyenangkan!" "Ayah, ini bertujuan menghentikan pemberontakan!" "Emm… itu, haha… terserah kamu saja!" "Kami akan berangkat!""Kakak jangan lupa oleh-oleh!" teriak putri min atau adik Pangeran."Adik, tunggu aku pulang!" Pangeran dan putri Lien berbalik ke
Ep 12. Putri Lien diculikDi tengah lautan sebuah kapal cukup besar sedang melakukan pelayaran, kapal tersebut adalah kapal yang ditumpangi pangeran dan putri Lien. Tidak lama kemudian lima kapal dengan bendera merah mendekati kapal mereka, salah satu prajurit langsung untuk melaporkan kepada pangeran Shu Fu."Lapor, ada lima buah kapal bajak laut merah… mereka dari aliansi bajak laut!" "Apa? Lima buah kapal?" "Benar!""Siapkan semua pasukan untuk bertempur!" ucap pangeran dengan wajah panik."Putri, kamu bersembunyilah dan jaga pedang ini!" ucap pangeran."Kenapa kamu tidak menggunakannya?""Kekuatanku tidak cukup untuk menggunakan kekuatan pedang milik immortal Lou!""Berhati-hatilah!" Putri berlari membawa pedang terbang, ia bersembunyi bersama pelayan lainnya, sedangkan pangeran berjalan keluar dengan sebuah tombak. Saat berada di luar kapal, pangeran melihat pertempuran sudah terjadi, ia melesat ke arah salah satu orang yang terlihat seperti salah satu pemimpin. "Pangeran Be
Ep 13. Kehancuran bajak laut merahKabar putri Lien diculik pemimpin aliansi bajak laut merah sampai ke telinga immortal Lou, sekarang pangeran berada di kapal dengan luka di sekujur tubuh, ia menunggu kedatangan immortal Lou. Tidak lama setelah itu langit dan bumi bergetar memperlihatkan satu sosok terbang dengan kecepatan tinggi, pangeran tersadar kalau sosok tersebut tidak lain adalah immortal Lou."Pangeran, bagaimana keadaanmu?" "Aku hanya mengalami luka-luka, yang terpenting sekarang adalah keselamatan putri Lien!" Immortal Lou memberikan tiga butir pil penyembuhan"Sembuhkan lukamu, aku akan segera pergi!"Dalam waktu singkat semua luka tidak terasa sakit, semua luka yang dialami juga mengering. Immortal Lou meminta pangeran untuk menunggu di kapal, sedangkan ia akan berangkat sendiri menuju wilayah aliansi bajak laut."Apakah kamu mengetahui tempat mereka?" "Di Mana?" "Pelabuhan benua barat, disana ada bangun besar dengan bendera merah!" "Baiklah, aku meminta pedang itu!"
Ep 14. Air mata kekasihDi aula utama dua sosok sendang duduk yang tidak lain adalah Bin Ren dan putri Lien, sedangkan Lou masih belum sadarkan diri. Bin Ren melihat putri Lien dengan rasa kasihan, ia bisa melihat wanita malang di depannya mengalami hidup yang sangat berat. Putri Lien hanya diam tanpa mengatakan apapun, ia tidak tahu harus berkata apa saat bertemu ibu Lou."Putri, aku tau kamu sangat menyayangi putraku… aku memiliki satu permintaan?" "Apa itu?" tanya putri Lien."Jauhi putraku dan lupakan perasaan yang kalian miliki," ucap Bin Ren.Tubuh putri Lien bergetar hebat mendengar permintaan Bin Ren, saat itu juga air mata menjawab permintaan sosok di depannya."Maafkan aku, bukannya aku tidak merestui hubungan kalian.. tapi?""Tapi apa? Aku sangat menyayanginya" ucap Putri sambil menangis."Kalian tidak akan bisa memiliki keturunan, itu hanya percuma… untuk menjadi bagian dari kami, kamu harus memiliki darah suci!" Putri Lien berlutut dikaki Bin Ren "aku mohon, jangan pisa
Ep 15. Kasih sayang orang tuaPermintaan Bin Ren membuat jiwa putri Lien terguncang, demi putra kesayangan Bin Ren terpaksa memberikan permintaan pahit kepada putri. Tujuh hari berlalu setelah kepergian Putri Lien. Lou yang terbaring pingsan membuka matanya, pandangan pertama sosok cantik Anin Shi. Lou melihat ke arah pakaiannya yang sudah tergantikan, setelah itu ia melihat ke arah Anin Shi.Lou berbangun sambil memegang kepalanya "berapa lama aku pingsan? Dan siapa yang menggantikan pakaianku?""Aku, kamu tidak sadarkan diri tujuh hari!" "Apa? Lama sekali!""Iya, kamu terkena racun pemakan usia!""Mungkin pedang itu diselimuti racun saat menusukku?""Ibumu berhasil membersihkan semua racun di tubuhmu!"Lou melihat sekeliling "dimana putri Lien?" "Dia sudah pergi!""Bagaimana bisa?""Itu, kamu tanyakan saja pada ibumu!" "Dimana ibu sekarang?" "Aula utama!" "Terimakasih!" Lou berjalan menuju aula utama, Anin Shi mengikuti dari belakang, tidak butuh waktu mereka sudah berada di a
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera