Ep 9. Melihat masa depan
Di dalam kuil semua orang kebingungan, mereka melihat immortal Lou kehilangan kesadaran, jiwanya tertarik ke alam bawa sadar, immortal Lou melihat masa depannya, putranya memiliki simbol pedang, dan seorang wanita duduk di bulan, setelah itu melihat kematian ibunya lebih dulu, perasaan kaget terlintas di benak Lou, kekacauan mengancam semua pihak."Apakah ini masa depanku, bagaimana bisa? Ini tidak mungkin!"Immortal Lou melihat pria dengan mahkota 12 batu mulia dan tombak di tangan kiri memiliki tiga mata, setelah itu melihat dirinya memimpin keluarga Ren dan semua orang, satu persatu perjalanan hidup immortal Lou terlihat."Apakah itu masa depanku?""Siapa wanita itu?" ucap immortal Lou melihat sosok wanita agung berjubah emas.Raut wajah immortal Lou berubah-ubah, ia menyaksikan dirinya melewati semua rintangan hidup, pertempuran besar Empat kekaisaran, pertempuran surga, semakin lama immortal Lou melihat ia semakin merasakan takut akan kehancuran semesta, musuh menjadi teman untuk menghentikan apa yang terjadi."Kalau ini benar-benar terjadi, dunia dalam bahaya…!" Satu sinar cahaya muncul di depan immortal Lou "immortal Lou, apakah kamu mendengarku?""Siapa itu?""Disini!""Itu?""Benar!""Kamu ditakdirkan menjalankan tugasku!""Kenapa harus aku?""Dari semua orang, hanya dirimu yang pantas untuk menjalankan tugas ini!""Oke, apa tugas itu!""Tingkatkan kekuatanmu, selamatkan umat manusia, hentikan perang dunia, hentikan perang dimanapun!""Hanya itu?""Benar, aku akan membantumu saat waktunya tiba!""Oke, tapi sekarang kekuatanku berkurang 50%!""Meskipun kekuatanmu tidak berkurang? Itu masih sangat kurang!""Apa!""Masa depan akan menjadi pertempuran besar!""Suatu saat, kamu akan mendapatkan sebuah pasir waktu, pasir itu akan memberikan kekuatan untuk menghentikan perang!""Baiklah!"Setelah itu sinar cahaya menghilang, keadaan gelap gulita, immortal Lou membuka matanya, ia melihat wajah semua orang terdekatnya."Kak, apa yang terjadi padamu?""Aku tidak tahu, tiba-tiba aku kehilangan kesadaran!" ucap Lou mencoba mengingat kejadian sebelumnya."Kenapa aku tidak bisa mengingat apa yang aku lihat sebelumnya?"Immortal Lou berdiri, ia merasakan ada kekuatan tambahan, wajah senang terlihat saat itu juga."Akhirnya, aku berhasil mendapatkan kekuatan cadangan!""Heh… kekuatan cadangan?""Iya!"Anin Shi berlari memasuki aula "Lou, bahaya… di luar terjadi pertempuran, satu orang mengamuk? Dia mencari keberadaanmu!""Apa!""Jadi bagaimana ini?""Kembali saja!""Ayo!"Semua orang berlari meninggalkan tempat tersebut, immortal Chu Ren menggendong Pangeran dan Anin Shi membawa putri Lien, tidak butuh waktu lama ia sudah meninggalkan reruntuhan, beberapa sosok berdiri berhadapan."Lou, kamu pergilah dulu… dua hari lagi aku akan pulang ke benua tengah!" ucap putri Lien."Aku akan menyusulmu!""Pangeran, jaga putri Lien!""Tenang saja, aku akan menjaganya!""Em!"Tiga sosok langsung melesat terbang meninggalkan benua selatan, pangeran mengajak Putri Lien untuk segera pulang, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di reruntuhan dan kenapa semua orang mencari keberadaannya. Sambil melakukan perjalanan pulang, putri Lien menceritakan isi hatinya."Aku mencintai immortal Lou, maafkan aku!""Aku sudah mengetahuinya, pernikahan ini hanyalah perjodohan dari ayahku!""Terima Kasih, tapi apakah kamu masih mau membantu?""Tenang saja, aku akan membantu benua tengah!""Terimakasih pangeran!""Hubungan ini, cukup di rahasiakan dari semua orang!""Em!"Putri Lien menghela nafas panjang saat pangeran Shu Fu mengerti apa maksudnya, sekarang mereka menjalankan hubungan suami-istri, namun semua itu hanya kebohongan, putri Lien sedikit terkejut melihat sifat pangeran yang berubah menjadi rendah hati."Lou, apa yang telah kamu lakukan padanya?" gumam putri Lien.—---------Immortal Lou, immortal Chu Ren dan Anin Shi sudah berada di pinggir sungai, tiga sosok duduk berkultivasi, immortal Lou mencoba mengaktifkan kekuatan baru yang dia dapatkan, riak energi membuat suhu udara menjadi sejuk, di bawah langit biru dia sosok merasakan perubahan suhu udara seketika, di dalam dunia batin sisi gelap merasakan lonjakan energi."Kekuatan ini, sejuk embun!""Lou, kamu memiliki keberuntungan besar hari ini!" ucap sisi gelap sambil tertawa-tawa.Tubuh diselimuti petir, immortal Lou merasakan inti petir aktif kembali, petir mengalir keluar dari dalam tubuh, rambut panjang terurai di hembus angin, di sisi lain dua sosok yang sedang duduk berkultivasi merasakan kemurnian energi di sekitar, secara otomatis immortal Chu Ren dan Anin Shi menyerap energi melimpah dari Immortal Lou.Energi yang didapatkan immortal Lou adalah energi langit dan bumi, jenis pengolahan energi sangat berbeda dari yang diketahui, ia menyatu dengan tubuh semua orang di sekitar.Awan mendung menaungi tiga sosok di pinggir sungai, disisi lain putri Lien dan pangeran Shu Fu sudah kembali ke istana, ia menceritakan perjalanannya dengan Raja, raut wajah Raja Shu tidak percaya ada sosok kuat menyelamatkan putranya, setelah itu berencana segera kembali ke kekaisaran benua tengah."Mungkin dua hari lagi ayah, aku akan kembali bersama putri!""Baiklah nak, ayah akan menyiapkan pasukan!""Terimakasih ayah!"Pangeran Shu Fu berbalik meninggalkan aula utama, perlahan sosok pemuda menghilang dari pandangan, Raja Shu memikirkan seseorang yang diceritakan putranya."Siapa orang yang telah menyelamatkan putraku!""Sudah, lagipula aku tidak mau memberikan hadiah!"Perlahan matahari tenggelam, semua orang menyalakan api obor sebagai penerangan, di pinggir sungai tiga sosok duduk berkultivasi, immortal Lou membuka matanya, ia berjalan mengumpulkan ranting kayu, setelah itu tercebur ke sungai untuk menangkap ikan, immortal Chu Ren dan Anin Shi masih dalam keadaan berkultivasi.Langit gelap sepenuhnya, api unggun juga dinyalakan, aroma ikan tercium membuat dua sosok membuka matanya."Wah, ada makanan!" ucap immortal Chu Ren ingin melesat."Ayo kita makan!""Oke kak!"Sambil menikmati makanan immortal Chu Ren memberitahu kalau ia akan kembali ke kediaman keluarga, sedangkan Anin Shi akan tinggal bersama immortal Lou."Kapan kamu kembali?""Besok pagi!""Oke!"Anin Shi melihat ke arah immortal "setelah ini kita kemana?""Mungkin ke benua tengah?""Iya!"Anin Shi menatap wajah immortal Lou, ia bingung kenapa pemuda di depannya memiliki paras tampan, immortal Lou tidak memperdulikan tatapan Anin Shi dan terus menikmati makanan dan sambil mengobrol dengan immortal Chu Ren."Kak, kalau kamu membutuhkanku? Panggil saja aku!""Iya, aku akan memanggilmu!""Ah… aku ngantuk, Lou bisakah kamu menyediakan tempat tidur untukku, kenapa kita harus tinggal di hutan begini!""Itu, aku tidak memiliki uang untuk bayar penginapan!""Kenapa tidak minta sama putri Lien?""Itu, aku tidak mungkin terus meminta kepadanya!""Kalau begini, besok pagi aku pulang saja!""Tunggu, jangan tinggalkan aku sendirian!""Biarin!" jawab Anin Shi merajuk.Immortal Lou melepaskan jubahnya "gunakan ini untuk alas!"Anin Shi mengambil jubah putih "Terimakasih!""Dasar manja!" ejek Chu Ren."Apa katamu!""Tidak-tidak, kamu cantik!""Heh!""Haha…!" tawa Lou melihat tingkah keduanya.Anin Shi melihat ke arah immortal Lou "apa yang kamu tertawakan!""Sayang, jangan marah-marah, sudah makan… sekarang tidurlah!"Mendengar itu membuat Anin Shi terdiam, ia langsung berbaring tidur, immortal Chu Ren dan immortal Lou menahan tawa mereka, Chu Ren tidak menyangka kalau kakaknya sanggup mengatakan hal tersebut, beberapa menit kemudian, immortal Lou merasakan ada beberapa sosok di sekitarnya.Bersambung…Ep 10. Membasmi PerampokDi bawah rembulan tanpa sinar bintang, tiga sosok berkemah di pinggir sungai, immortal Chu Ren dan Anin Shi sudah tertidur pulas, immortal Lou merasakan kehadiran beberapa orang di sekitar, ia langsung melesat memeriksa keadaan, sebelum itu immortal Lou memasang formasi pelindung untuk kedua orangnya."Siapa yang melakukan perjalanan di hutan ini?"Beberapa menit kemudian immortal Lou melihat rombongan penduduk, ia menghampiri semua orang."Paman, apa yang terjadi, dan kalian ingin kemana?" "Desa kami di serang perampok, banyak penduduk desa tiada, rumah-rumah dibakar, dan harta di rampas… sekarang kamu ingin pergi menuju ibukota!""Siapa perampok itu?""Aku juga tidak mengetahuinya, tapi aku tahu dimana mereka tinggal!""Katakan?" "Di lembah desa bunga teratai!""Terimakasih paman, kalian silahkan lanjutkan perjalanan… tidak jauh dari sini ibukota!" "Terimakasih nak?" Penduduk desa melanjutkan perjalanan, immortal Lou berbalik menyusul dua sosok yang tidu
Ep 11. Filsafat Cinta Immortal Lou dan Anin Shi sudah berhasil memusnahkan kelompok perampok, kabar gembira terdengar di telinga semua penduduk, sekarang mereka tidak perlu khawatir tentang perampok, kabar tersebut juga terdengar ke telinga keluarga kerajaan, sekali lagi semua orang di buat ternganga, putri Lien menyadari kabar dari ciri-ciri yang disebutkan kalau dua orang itu adalah Lou dan Anin Shi.Di halaman istana semua orang sudah berkumpul, mereka akan mengantar kepergian putri Lien dan pangeran Shu Fu. Satu-persatu Prajurit menyiapkan bekal untuk melakukan perjalanan ke benua tengah. Kaisar Shu Zhi berjalan menghampiri dua sosok yang tidak lain adalah Pangeran Shu dan Putri Lien."Berhati-hatilah, semoga perjalanan ini menyenangkan!" "Ayah, ini bertujuan menghentikan pemberontakan!" "Emm… itu, haha… terserah kamu saja!" "Kami akan berangkat!""Kakak jangan lupa oleh-oleh!" teriak putri min atau adik Pangeran."Adik, tunggu aku pulang!" Pangeran dan putri Lien berbalik ke
Ep 12. Putri Lien diculikDi tengah lautan sebuah kapal cukup besar sedang melakukan pelayaran, kapal tersebut adalah kapal yang ditumpangi pangeran dan putri Lien. Tidak lama kemudian lima kapal dengan bendera merah mendekati kapal mereka, salah satu prajurit langsung untuk melaporkan kepada pangeran Shu Fu."Lapor, ada lima buah kapal bajak laut merah… mereka dari aliansi bajak laut!" "Apa? Lima buah kapal?" "Benar!""Siapkan semua pasukan untuk bertempur!" ucap pangeran dengan wajah panik."Putri, kamu bersembunyilah dan jaga pedang ini!" ucap pangeran."Kenapa kamu tidak menggunakannya?""Kekuatanku tidak cukup untuk menggunakan kekuatan pedang milik immortal Lou!""Berhati-hatilah!" Putri berlari membawa pedang terbang, ia bersembunyi bersama pelayan lainnya, sedangkan pangeran berjalan keluar dengan sebuah tombak. Saat berada di luar kapal, pangeran melihat pertempuran sudah terjadi, ia melesat ke arah salah satu orang yang terlihat seperti salah satu pemimpin. "Pangeran Be
Ep 13. Kehancuran bajak laut merahKabar putri Lien diculik pemimpin aliansi bajak laut merah sampai ke telinga immortal Lou, sekarang pangeran berada di kapal dengan luka di sekujur tubuh, ia menunggu kedatangan immortal Lou. Tidak lama setelah itu langit dan bumi bergetar memperlihatkan satu sosok terbang dengan kecepatan tinggi, pangeran tersadar kalau sosok tersebut tidak lain adalah immortal Lou."Pangeran, bagaimana keadaanmu?" "Aku hanya mengalami luka-luka, yang terpenting sekarang adalah keselamatan putri Lien!" Immortal Lou memberikan tiga butir pil penyembuhan"Sembuhkan lukamu, aku akan segera pergi!"Dalam waktu singkat semua luka tidak terasa sakit, semua luka yang dialami juga mengering. Immortal Lou meminta pangeran untuk menunggu di kapal, sedangkan ia akan berangkat sendiri menuju wilayah aliansi bajak laut."Apakah kamu mengetahui tempat mereka?" "Di Mana?" "Pelabuhan benua barat, disana ada bangun besar dengan bendera merah!" "Baiklah, aku meminta pedang itu!"
Ep 14. Air mata kekasihDi aula utama dua sosok sendang duduk yang tidak lain adalah Bin Ren dan putri Lien, sedangkan Lou masih belum sadarkan diri. Bin Ren melihat putri Lien dengan rasa kasihan, ia bisa melihat wanita malang di depannya mengalami hidup yang sangat berat. Putri Lien hanya diam tanpa mengatakan apapun, ia tidak tahu harus berkata apa saat bertemu ibu Lou."Putri, aku tau kamu sangat menyayangi putraku… aku memiliki satu permintaan?" "Apa itu?" tanya putri Lien."Jauhi putraku dan lupakan perasaan yang kalian miliki," ucap Bin Ren.Tubuh putri Lien bergetar hebat mendengar permintaan Bin Ren, saat itu juga air mata menjawab permintaan sosok di depannya."Maafkan aku, bukannya aku tidak merestui hubungan kalian.. tapi?""Tapi apa? Aku sangat menyayanginya" ucap Putri sambil menangis."Kalian tidak akan bisa memiliki keturunan, itu hanya percuma… untuk menjadi bagian dari kami, kamu harus memiliki darah suci!" Putri Lien berlutut dikaki Bin Ren "aku mohon, jangan pisa
Ep 15. Kasih sayang orang tuaPermintaan Bin Ren membuat jiwa putri Lien terguncang, demi putra kesayangan Bin Ren terpaksa memberikan permintaan pahit kepada putri. Tujuh hari berlalu setelah kepergian Putri Lien. Lou yang terbaring pingsan membuka matanya, pandangan pertama sosok cantik Anin Shi. Lou melihat ke arah pakaiannya yang sudah tergantikan, setelah itu ia melihat ke arah Anin Shi.Lou berbangun sambil memegang kepalanya "berapa lama aku pingsan? Dan siapa yang menggantikan pakaianku?""Aku, kamu tidak sadarkan diri tujuh hari!" "Apa? Lama sekali!""Iya, kamu terkena racun pemakan usia!""Mungkin pedang itu diselimuti racun saat menusukku?""Ibumu berhasil membersihkan semua racun di tubuhmu!"Lou melihat sekeliling "dimana putri Lien?" "Dia sudah pergi!""Bagaimana bisa?""Itu, kamu tanyakan saja pada ibumu!" "Dimana ibu sekarang?" "Aula utama!" "Terimakasih!" Lou berjalan menuju aula utama, Anin Shi mengikuti dari belakang, tidak butuh waktu mereka sudah berada di a
Ep 16. Menuju ibu kota benua tengah.Satu hari berlalu di pelabuhan benua tengah, sekarang rombongan Pangeran Shu Fu sudah siap melakukan perjalanan menuju ibukota. Semua pasukan di perintahkan menyamar sebagai penduduk biasa, itu dilakukan untuk menghindari masalah yang akan terjadi. Sambil melakukan perjalanan mereka juga akan mencari informasi.Tiga sosok keluar dari kapal menggunakan topeng, setelah itu berangkat bersama semua pasukan. Disisi lain beberapa orang mengintai pergerakan pangeran dan yang lainnya, mereka sudah mengetahui siapa yang baru saja datang kalau bukan putri Lien dan suaminya pangeran Shu Fu."Ikuti mereka, serang saat malam tiba!""Baik bos!" ucap salah satu orang yang mengintai."Jangan biarkan mereka hidup, atau kita akan dimarahi pimpinan besar!" "Siap bos!" Beberapa sosok melesat pergi mengikuti rombongan pangeran Shu Fu, Lou bisa merasakan kalau ada beberapa orang mengikuti mereka dan langsung memberitahu pangeran secara diam-diam."Terimakasih!" ucap p
Ep 17. Dendam Immortal Ling Di tengah hutan beberapa tenda terpasang, mereka adalah rombongan pangeran Shu Fu dan putri Lien. Semua orang sadang menunggu immortal Lou kembali, beberapa saat kemudian Lou datang bersama para petani, saat berada di hadapan Putri mereka langsung membungkukkan badan memberi hormat."Hormat putri, maafkan kesalahan kami karena sudah berencana melaksanakan pembunuhan… kami hanya membutuhkan makan!" "Berdirilah, semua orang pasti memiliki kesalahan… perbaiki kesalahan itu dan jangan diulangi!" "Terimakasih!"Semua orang duduk membentuk lingkaran penuh, salah satu orang menceritakan kepada putri Lien kalau selama ini mereka tidak menerima dana hidup dari keluarga kerajaan dan hanya bekerja tanpa upah. "Begitulah putri, kamu tidak tahu apa yang terjadi di istana… kami hanya rakyat biasa yang membutuhkan kasih sayang dari pemimpin!""Maafkan aku dan keluargaku, aku akan memberitahu ini kepada ayah. Tapi sebelum itu ayah selalu membagikan sumberdaya kepada se
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera