Ep 13. Kehancuran bajak laut merahKabar putri Lien diculik pemimpin aliansi bajak laut merah sampai ke telinga immortal Lou, sekarang pangeran berada di kapal dengan luka di sekujur tubuh, ia menunggu kedatangan immortal Lou. Tidak lama setelah itu langit dan bumi bergetar memperlihatkan satu sosok terbang dengan kecepatan tinggi, pangeran tersadar kalau sosok tersebut tidak lain adalah immortal Lou."Pangeran, bagaimana keadaanmu?" "Aku hanya mengalami luka-luka, yang terpenting sekarang adalah keselamatan putri Lien!" Immortal Lou memberikan tiga butir pil penyembuhan"Sembuhkan lukamu, aku akan segera pergi!"Dalam waktu singkat semua luka tidak terasa sakit, semua luka yang dialami juga mengering. Immortal Lou meminta pangeran untuk menunggu di kapal, sedangkan ia akan berangkat sendiri menuju wilayah aliansi bajak laut."Apakah kamu mengetahui tempat mereka?" "Di Mana?" "Pelabuhan benua barat, disana ada bangun besar dengan bendera merah!" "Baiklah, aku meminta pedang itu!"
Ep 14. Air mata kekasihDi aula utama dua sosok sendang duduk yang tidak lain adalah Bin Ren dan putri Lien, sedangkan Lou masih belum sadarkan diri. Bin Ren melihat putri Lien dengan rasa kasihan, ia bisa melihat wanita malang di depannya mengalami hidup yang sangat berat. Putri Lien hanya diam tanpa mengatakan apapun, ia tidak tahu harus berkata apa saat bertemu ibu Lou."Putri, aku tau kamu sangat menyayangi putraku… aku memiliki satu permintaan?" "Apa itu?" tanya putri Lien."Jauhi putraku dan lupakan perasaan yang kalian miliki," ucap Bin Ren.Tubuh putri Lien bergetar hebat mendengar permintaan Bin Ren, saat itu juga air mata menjawab permintaan sosok di depannya."Maafkan aku, bukannya aku tidak merestui hubungan kalian.. tapi?""Tapi apa? Aku sangat menyayanginya" ucap Putri sambil menangis."Kalian tidak akan bisa memiliki keturunan, itu hanya percuma… untuk menjadi bagian dari kami, kamu harus memiliki darah suci!" Putri Lien berlutut dikaki Bin Ren "aku mohon, jangan pisa
Ep 15. Kasih sayang orang tuaPermintaan Bin Ren membuat jiwa putri Lien terguncang, demi putra kesayangan Bin Ren terpaksa memberikan permintaan pahit kepada putri. Tujuh hari berlalu setelah kepergian Putri Lien. Lou yang terbaring pingsan membuka matanya, pandangan pertama sosok cantik Anin Shi. Lou melihat ke arah pakaiannya yang sudah tergantikan, setelah itu ia melihat ke arah Anin Shi.Lou berbangun sambil memegang kepalanya "berapa lama aku pingsan? Dan siapa yang menggantikan pakaianku?""Aku, kamu tidak sadarkan diri tujuh hari!" "Apa? Lama sekali!""Iya, kamu terkena racun pemakan usia!""Mungkin pedang itu diselimuti racun saat menusukku?""Ibumu berhasil membersihkan semua racun di tubuhmu!"Lou melihat sekeliling "dimana putri Lien?" "Dia sudah pergi!""Bagaimana bisa?""Itu, kamu tanyakan saja pada ibumu!" "Dimana ibu sekarang?" "Aula utama!" "Terimakasih!" Lou berjalan menuju aula utama, Anin Shi mengikuti dari belakang, tidak butuh waktu mereka sudah berada di a
Ep 16. Menuju ibu kota benua tengah.Satu hari berlalu di pelabuhan benua tengah, sekarang rombongan Pangeran Shu Fu sudah siap melakukan perjalanan menuju ibukota. Semua pasukan di perintahkan menyamar sebagai penduduk biasa, itu dilakukan untuk menghindari masalah yang akan terjadi. Sambil melakukan perjalanan mereka juga akan mencari informasi.Tiga sosok keluar dari kapal menggunakan topeng, setelah itu berangkat bersama semua pasukan. Disisi lain beberapa orang mengintai pergerakan pangeran dan yang lainnya, mereka sudah mengetahui siapa yang baru saja datang kalau bukan putri Lien dan suaminya pangeran Shu Fu."Ikuti mereka, serang saat malam tiba!""Baik bos!" ucap salah satu orang yang mengintai."Jangan biarkan mereka hidup, atau kita akan dimarahi pimpinan besar!" "Siap bos!" Beberapa sosok melesat pergi mengikuti rombongan pangeran Shu Fu, Lou bisa merasakan kalau ada beberapa orang mengikuti mereka dan langsung memberitahu pangeran secara diam-diam."Terimakasih!" ucap p
Ep 17. Dendam Immortal Ling Di tengah hutan beberapa tenda terpasang, mereka adalah rombongan pangeran Shu Fu dan putri Lien. Semua orang sadang menunggu immortal Lou kembali, beberapa saat kemudian Lou datang bersama para petani, saat berada di hadapan Putri mereka langsung membungkukkan badan memberi hormat."Hormat putri, maafkan kesalahan kami karena sudah berencana melaksanakan pembunuhan… kami hanya membutuhkan makan!" "Berdirilah, semua orang pasti memiliki kesalahan… perbaiki kesalahan itu dan jangan diulangi!" "Terimakasih!"Semua orang duduk membentuk lingkaran penuh, salah satu orang menceritakan kepada putri Lien kalau selama ini mereka tidak menerima dana hidup dari keluarga kerajaan dan hanya bekerja tanpa upah. "Begitulah putri, kamu tidak tahu apa yang terjadi di istana… kami hanya rakyat biasa yang membutuhkan kasih sayang dari pemimpin!""Maafkan aku dan keluargaku, aku akan memberitahu ini kepada ayah. Tapi sebelum itu ayah selalu membagikan sumberdaya kepada se
Ep 18. Tekanan Batin Raja QinSetelah beberapa hari rombongan pangeran Shu Fu sudah tiba di ibukota, mereka langsung menuju istana kerajaan. Di belakang rombongan beberapa penduduk desa mengikuti mereka untuk mendapatkan keadilan, sumberdaya yang tidak sampai ke tangan rakyat membuat banyak penduduk menderitanya dan mati kelaparan.Penduduk tidak berani melakukan demo karena kabar palsu yang di sebarkan, kabar tersebut adalah? kalau raja akan menghukum mati siapa saja yang datang untuk mengeluh atau mengkritisi pemerintahan. Tidak berapa lama mereka sudah tiba di halaman istana, penjaga menghampiri mereka.Pangeran Shu membuka topengnya lebih dulu "aku ingin bertemu yang mulia!" "Maaf pangeran, yang mulia tidak menerima tamu untuk saat ini!" "Tidak mungkin!" teriak putri Lien membuka topeng lalu menampar wajah prajurit.Semua penjaga gerbang istana ketakutan, mereka langsung berlutut memohon ampun. "Ampun, kami hanya menerima perintah dari jenderal He Yong!" "Ikut aku!" ucap Putri
Ep 19. Lin Yi (Wanita Buta)Di Halaman belakang tiga sosok sedang mengobrol bersama, mereka tidak lain adalah putri Lien, pangeran Shu dan Raja Qin, sedangkan Lou hanya terdiam melihat dari kejauhan. Lou sangat iri melihat keakraban mereka, sedangkan ia bukan siapa-siapa kalau di bandingkan status mereka. Tawa renyah menghiasi mereka membuat Lou merasa terpojok."Hmm… inilah nasib seorang gelandang!" ucap Lou menghela nafas. Tidak lama setelah itu wanita buta menghampiri Lou, wanita tersebut tidak lain adalah ibu putri Lien, ia buta sejak lahir dan sering menyendiri."Nak, sedang apa kamu?" ucap wanita buta."Bibi, aku sedang duduk melihat wanita yang aku sayangi bersama orang lain!" "Emm, bolehkan aku duduk?" "Silahkan!" ucap Lou.Wanita buta meraba kursi kayu, saat itu juga Lou tersadar kalau sosok di depannya tidak bisa melihat lalu membantunya untuk duduk."Perkenalkan namaku Lin Yi!""Namaku Lou!" "Em, sepertinya kamu membutuhkan tempat cerita!""Iya, aku hanya iri melihat or
Ep 20. Rencana benua baratLou dan Chu Ren akhirnya tiba di kediaman, mereka langsung berjalan menuju aula utama. Melihat kedatangan Lou semua murid wanita berkumpul menyambut kedatangan immortal Lou, disisi lain Anin Shi melihat mereka berjalan. Di aula utama beberapa orang duduk santai, mereka mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk."Hormat semuanya!" ucap mereka berdua."Duduklah!" ucap Lusun."Lou Ren, akhirnya kamu kembali!""Ibu maafkan aku di kejadian sebelumnya!" "Ibu sudah memaafkanmu, sepertinya ada hal penting yang ingin diberitahukan?" "Iya ibu, aku ingin meminta izin untuk menjadikan Chu Ren jendral kerajaan benua tengah!" Bin Ren melihat ke arah Lusun "apa pendapatmu?"Lusun melihat ke arah Chu Ren "nak, bukannya aku melarangmu… tapi kita memiliki musuh diluar sana dan hanya disini tempat aman, aku sebagai guru tidak mau mau kamu kenapa-kenapa!""Guru, murid siap menghadapi apapun yang terjadi… seperti kata guru tetaplah menari di atas bara api dan jangan pernah be
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera