Ep 140. Bertarung di tengah pertempuran
Tidak lama duduk di atas atap satu sosok melesat cepat lalu menghantam bangunan kota, ledakan keras terdengar membuat jantung semua orang berdebar, immortal Lou kembali memasang kain di mata, setelah itu petinggi dari klan api muncul di kehampaan, aura ganas menyapu debu sekitar, ia melihat ke arah petinggi klan samudera, setelah itu melihat ke arah dua sosok di atas atap penginapan."Sepertinya ada sosok yang tidak ikut campur disini, baguslah!" ucap dewa Ven dari klan Api."Tuan dewa terhormat, aku harap kalian tidak bertarung di kota ini, aku takut itu bisa membuat kota hancur dan penduduk tidak bersalah tewas!""Beraninya kau menasihatiku hah…!" ucap Dewa Ven menjentikan jari.Immortal Lou mengibaskan tangannya, gelombang energi menghilang seketika, sosok dewa Tor muncul dengan palu di hadapan Dewa Ven."Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" palu membesar."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR?"Ep 141. Kesalahan Tidak disengajaDi atas kehampaan lima pedang legendaris para dewa terlihat, wajah semua orang memucat saat melihat pemuda tersebut memilikinya, immortal Lou menatap tajam ke arah Tan Tin, jiwa membara dengan kekuatan melonjak seperti ombak, tidak segan immortal Lou melesatkan lima buah pusaka milik dewa pedang."Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!" Lima buah pedang melesat seperti gunung jatuh, ukuran raksasa merobek kehampaan dan membuat angin bertiup kencang, tidak lama setelah itu sosok Tan Tin lenyap seketika, saat itu juga semua formasi segel yang mengurung kekuatan jiwa suci pecah, semua jiwa suci merasakan kebebasan, putri Lien merasakan kekuatannya melonjak dua kali lipat, sedangkan immortal Lou jatuh dari ketinggian."Musiku sudah selesai, tapi lukaku sudah tidak bisa-!" ucap immortal Lou menutup mata.Immortal Dong Lun melesat menangkap tubuh muridnya, ia mengajak Anin Shi meninggalkan tempat tersebut, semua orang dibutakan
Ep 142. Dewa Lou Vs Dewa RacunDi pagi hari sinar matahari berada di depan mata semua orang, kekecewaan masih terjadi di pusat dunia dewa, tidak sedikit korban berjatuhan, dan pertempuran masih berlanjut, di pagi itu juga immortal Lou dan beberapa orang di sampingnya berjalan di hutan, mereka ingin melihat sedikit keadaan sekitar, hutan masih belum terjamah atau terdampak pertempuran para dewa.Di beberapa wilayah Rata dengan tanah, beberapa kota megah sekarang jadi pemakaman besar-besaran, tanpa bisa melawan pendudukan tewas begitu saja, kekuatan melampaui batas membuat banyak kerusakan.Immortal Lou melihat ke arah peri kecil "kamu bersembunyilah, kalau semua orang melihatmu? Kami yang akan terbunuh lebih dulu!""Ya ya!" Peri kecil masuk kedalam jubah immortal Lou, saat itu juga semua orang terbang ke langit, tidak lama setelah itu immortal Lou melihat Dewi bulan berlutut dan dihadapannya satu petinggi klan samudera, immortal Lou langs
Ep 143. Penghinat Di bawah langit malam immortal Lou duduk bersama semua anggota keluarganya, ia merasa bersalah karena sudah membahayakan semua orang terdekat, satu persatu orang menasehati kalau semua ini bukan kesalahannya, disisi lain semua orang menyiapkan barang bawaan untuk segera Pergi meninggalkan dunia dewa."Sekarang bagaimana perkembangan kalian?" tanya Immortal Lou."Dewa Qin dan semua orang disini memberikannya pelatihan bagus, kami juga mencapai tingkat tahap dewa menengah sepertimu!" jawab Lusun. "Baguslah, aku juga mengalami perkembangan tapi tidak terlalu pesat untuk saat ini… di luar sana sempat terjadi Pertempuran besar!"Putri Lien melihat ke arah Lou "Sayang, aku merasakan kekuatan jiwa suci meningkat!" "Aku juga, tapi?" ucap Lou terlihat murung.Semua orang saling berpandangan satu sama lain, mereka melihat ke atau Anin Shi dan immortal Dong Lun untuk mendapatkan jawaban, dua sosok hanya diam tidak berani mengatakan apapun,
Ep 144. Kerajaan Gerbang keadilanDi atas kehampaan satu sosok melayang sambil menggendong bocah kecil, di sekeliling 500 lebih pasukan dewa laut menodongkan senjatanya, sebelum itu dewa Hun Sa rela mengkhianati klan langit demi mendapatkan pasir waktu, disisi lain semua orang sudah tiba di dunia manusia, posisi putri Lien dan berada di tengah lautan, berdekatan dengan pulau dosa yang dipegang oleh Putri Sue Wei. Kehadiran sosok kuat dari dunia dewa membuat arus gelombang membesar, hewan laut menjauh saat merasakan tekanan mengerikan, semua orang mencoba untuk sabar dan menunggu kabar dari immortal Lou."Sekarang kita dimana?" ucap putri Lien.Immortal Be-heng melihat ke langit "Kita sudah tiba di dunia manusia!" "Sekarang, kita kemana?" "Sebaiknya kita cari pesisiran dulu!""Em!"Semua orang melesat terbang melewati lautan luas, sambil melakukan perjalanan, Merisa mengamati wajah panik Anin dan beberapa soso
145. Pertempuran Besar Di pesisir pantai terjadi pertempuran antara 100 pasukan dewa melawan 1000 pasukan benua selatan, dengan mudah Jendral Bai tewas di tangan Putri Lien, semua musuh yang berlabuh menyesali perbuatan mereka, Pemimpin tertinggi dari semua pasukan masih berada di tengah lautan, barisan puluhan kapal menutupi sinar matahari pagi, pulau dosa sepenuhnya dikepung 1000 armada kapal, jumlah prajurit musuh tidak terhitung jumlahnya."Cepat lari!" teriak salah satu prajurit."Habisi mereka semua!" teriak Putri Lien. Satu persatu musuh tewas di tangan pasukan Dewi bulan, sebagian lainnya berhasil melarikan diri, tidak lama setelah itu pertempuran di pesisir sudah selesai, semua orang melihat ke arah laut, kapal tersusun rapi menutupi sinar matahari pagi."Pulau ini di kepung!""Itu artinya, mereka menyerang dari segala arah!""Mungkin, jadi bagaimana?" "Kita makan dulu, setelah itu menuju istana untu
Ep 146. Melarikan diri dari klan samudraDi tengah perdebatan dewa laut dan immortal Lou berhasil menutupi keberadaan pasir waktu, tidak lama setelah itu pasukan rumah lelang tiba di tempat tersebut, immortal Lou menghela nafas panjang saat itu juga. Semua pimpinan dari beberapa klan berbisik satu sama lain, mereka mencoba mencari apa yang di sembunyikan dewa laut dan immortal Lou.Immortal Lou menghilang dari pandangan lalu muncul di samping pemimpin rumah lelang."Paman, bantu aku melarikan diri!""Bagaimana caranya?!" tanya Tan Mu."Beritahu semua orang disini, kalau pasir waktu ada di tangan dewa laut… setelah itu terserah paman mau pergi atau ikut menghabisi semua orang dari klan samudra!" bisik immortal Lou."Emm… aku akan melakukannya!" Tan Mu menodongkan pedang ke arah dewa laut "Dewa laut, serahkan pasir waktu!' teriaknya."Apa!""Pasir waktu ada di tangan dewa laut!""Dewa laut, mati
Ep 147. Ritual PengorbananDi tengah kegelapan malam, hutan lebat memperlihatkan kengeriannya, di pinggir sungai terlihat Lan Shi dan Peri kecil tertidur pulas, di samping immortal Lou memeriksa pintu dimensi yang sudah digunakan, ia begitu penasaran apakah pintu tersebut bisa digunakan kedua kalinya, beberapa cara dilakukan namun hasilnya tetap gagal."Aku tidak mungkin mengganggu peri tidur, apakah aku tidak bisa kembali lagi?"Immortal Lou terlihat murung, ia berharap ada keajaiban saat itu juga, immortal Lou melemparkan mahkota di kepalanya."Untuk apa semua ini, kenapa nasibku seburuk ini? Apakah aku tidak pantas hidup di dunia ini!" Lou kembali mengalirkan energi spiritual, pintu dimensi tidak memberikan respon apalagi, immortal Lou semakin gelisah, ia bersandar di batang pohon."Siapapun, tolong aku!" "Aku ingin kembali!" Karena tidak membuahkan hasil, Lou memutuskan untuk tidur di samping Lan Shi, ana
Ep 148. Kekecewaan Dan AmarahSatu hari berlalu setelah immortal Lou menghabisi semua penduduk desa, semua orang yang tinggal di penginapan pergi lebih dulu, mereka begitu ketakutan melihat secara langsung pembantaian yang dilakukan immortal Lou, di depan gerbang dua sosok berdiri, satunya menggendong seorang anak.Immortal Lou melihat gerbang yang bertuliskan namanya, setelah itu mengajak Jia Ji menuju ibukota, sambil melakukan perjalanan immortal Lou menceritakan tentang dirinya dan identitas asli, Jia Ji tidak percaya begitu saja, beberapa pertanyaan muncul di benaknya."Aku pernah mendengar kalau semua immortal bersembunyi, aku tidak tahu kenapa? Dan aku pernah mendengar nama putri Lien." ucap Jia Ji menggendong Lan Shi."Apakah kamu tahu dimana semua immortal, atau sekte tapak langit?" "Aku tidak tahu keberadaan mereka, tapi saat itu pertempuran besar terjadi… benua selatan melawan semua semua immortal perlindungan dunia, sekte tapa
Ep 162. Season 1 End. Perang Suci BerkahirPertempuran sudah berlangsung lima bulan, empat kekaisaran menjadi pemakaman semua orang, terik matahari panas membakar semangat juang, tidak satupun orang yang terlihat menyerah sebelum mati atau mendapatkan kemenangan, di tengah pertarungan putri Lien berdiri di kehampaan, aura ganas bergejolak kesana-kemari, di hadapannya Raja Wang atau sekutu dunia bawah."Kamu penghianat manusia, bukan melindunginya malah membawa mereka ke jalan yang salah… manusia hanya memiliki tugas menjaga dunianya, bukan untuk menghancurkannya… langit dan bumi menyediakan sumber daya untuk kita semua, dari zaman kehidupan pertama, sampai naskah ini tertulis? sumberdaya bumi dan langit masih ada, ambil dan kita harus mengembalikannya…. Sekarang lihatlah ulahmu, kamu hanya mengambil keuntungan pribadi tanpa harus membayar apa yang telah kamu lakukan!" teriak putri Lien dengan perasaan marah. "Putri Lien, apakah kamu tahu kenapa kami memilih berpihak kepada dunia bawa
Ep 161. Mati Atau GagalDi bawah langit malam semua orang berhenti bertarung, mereka melihat dua sosok yang beradu kekuatan puncak, detak jantung berdebar kencang menunggu hasil pertempuran, immortal Lou menggunakan jiwa sisi gelapnya, sedangkan Raja malam menggunakan kekuatan malam tanpa dasar, sudah beberapa jam berlalu matahari belum terbit juga, kilatan cahaya pertarungan beberapa sosok menjadi penerang di pertempuran.Putri Lien mengepal erat tangannya "Apakah Lou akan berhasil?" Anin Shi melihat ke arah Putri Lien "1000 pertarungan hidup dan mati dia menangkan, kita tidak mengetahuinya... Raja malam tidak lemah, kekuatan yang dimiliki setara para dewa!"Kehampaan pecah 1000 seperti kaca, petir menggelegar memecahkan telinga, tanpa sadar gelombang energi merobek kehampaan menyebar luas, semua orang memasang formasi pelindung, immortal Lou merasakan kulitnya seperti di bakar, gesekan dua kekuatan tidak mampu ditahan oleh tubuh seorang immortal, disisi lain Raja malam memunculkan
Ep 160. Yu er, Chu Ren Vs Dewa Api, Angel Lelga Vs Pangeran Kegelapan, Bon DiImmortal Be-heng dan Merisa menghembus nafas terakhir mereka, dua sosok di bawa ke persembunyian keluarga Ren, immortal Chu Ren dan immortal Dong Lun sudah kembali, sekarang mereka sudah berada di wilayah pulau dosa, pandangan mereka disambut mayat yang tak terhitung jumlahnya, setelah itu melihat ke arah wanita berjubah hitam di keroyok banyak orang.Chu Ren menunjuk "Aku akan membantu Yu er!" "Baiklah, aku akan membantu yang lainnya!" jawab immortal Dong Lun Tidak butuh waktu lama immortal Chu Ren muncul di hadapan semua orang yang mengepung Yu er."Naga Mengamuk!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Empat sosok terlempar mundur, mereka melihat ke arah Pemuda dengan jubah bercorak Naga."Yu er, apakah kamu tidak apa-apa?""Terimakasih!" Yu er & Immortal Chu Ren: Dunia PersilatanDewa Api & Angel Lelga: Dunia DewaPangeran Kegelapan & Bon Di: Dunia BawahTiga kelompok mengambil posisi siap, kuda-kuda rendah terli
Ep 159. Perjuangan Terakhir Immortal Be-hengDunia manusia mengalami kekacauan besar, serangan para dewa dan kehadiran dunia bawah membuat semua penduduk empat kekaisaran tewas terbunuh, semua orang menyesali sudah mau bekerjasama dengan dunia bawah, mereka merasa bersalah karena sudah memerangi semua Immortal dunia persilatan, di kapal induk Raja Wang terduduk mendengar semua penduduk benua selatan tewas terkena imbas pertempuran besar.Satu prajurit berlari ke arah Raja Wang "Lapor.... semua penduduk, benua barat dan benua tengah, benua timur juga terbunuh... di sana terjadi pertempuran besar!" "Pergilah!" Prajurit berbalik pergi, ia begitu bingung apa yang ada di pikiran Raja Wang setelah mendengar kabar semua penduduk empat kekaisaran sudah tidak ada. semua immortal dan pasukan Dewi bulan bertempur habis-habisan melawan pasukan dunia bawah dan dunia dewa, di atas gerbang dosa immortal Lou berdiri sambil mengamati pertarungan banyak orang."Apakah ini akhir segalanya... semua ini
Ep 158. Mimpi BurukImmortal Chu Ren, Sue Wei dan Helena sudah tiba di hutan benua barat, gemuruh langit di pulau dosa masih terdengar sampai tempat mereka, di tengah perjalanan mencari tempat aman putri Sue Wei terjatuh, nafas terasa sesak, wajah Helena dan immortal Chu Ren memucat melihat kondisi Sue Wei."Maafkan aku, aku sudah tua dan tidak bisa bertahan lebih lama… tinggalkan aku disini!""Sue Wei, jangan berkata begitu… ayo kita pergi bersama!""T-tidak, ka-lian pergilah!" ucap Sue Wei menghembuskan nafas terakhir.Immortal Chu Ren menutup mata Sue Wei "Sebaiknya kita makamkan disini!""Em!"Dua sosok menggali lubang yang tidak terlalu dalam, setelah itu meletakan Sue Wei di lubang tersebut, immortal Chu Ren dan Helena memberikan penghormatan terakhir, dua sosok berbalik pergi melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa jam immortal Chu Ren dan Helena tidak menemukan tempat aman, pertempuran besar di pulau dosa meluas ke seluruh penjuru empat kerajaan."Helena, aku tidak tahu diman
Ep 157. Keadaan semakin mencekamPertarungan semua orang terhenti, semua mata melihat ke arah barat, disana terlihat 100.000 pasukan musuh dunia bawah, kekuatan setiap orangnya berada di puncak atau setara immortal puncak, ketegangan di rasakan, detak jantung berdebar kencang dan rasa takut menyerang mental semua pasukan di pihak putri Sue Wei.Kabar Lan Shi ikut terbunuh bersama penduduk sudah diketahui semua orang, namun sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadaan Lan Shi, di tengah hutan Anin terduduk lemas, di sampingnya Angsi dan immortal Chu Ren, Putri Lien mencoba memberikan kesabaran kepada saudaranya tersebut."Anin Shi, aku yakin Lan Shi baik-baik saja… bangunlah, perang belum selesai, takdir sudah mengatur semuanya!""Dia masih kecil, aku takut putraku tidak kembali!""Anin Shi, aku sudah mengirimkan pasukan untuk mencari Lan Shi… sebaiknya kamu istirahat, kamu sudah bertempur beberapa hari ini!""Iya!"Putri Lien membawa Anin Shi kembali ke pusat kota, ia mengge
Ep 156. Tanda-tanda sebelum kejadianDi langit malam pertempuran masih berlanjut, tiga Armada kapal berusaha menembus pertahanan prajurit yang di pimpinan Yu er, mereka ingin menghabisi semua penduduk pulau dosa, tidak ada satupun penduduk yang menuruni kecepatan langkah, mereka begitu ketakutan melihat banyak pasukan musuh, semua sumber daya dan bahan makanan sudah disediakan sebelum mereka pergi."Bagaimana ini, mereka terlalu banyak… kita sudah tidak kuat lagi bertahan!" tanya Angsi sambil menahan serangan."Angsi, bertahanlah sedikit lagi!""Iya!" "Bunuh semuanya!" teriak pasukan musuh.Tidak lama setelah itu, bumi bergetar memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, kilatan Petir menyelimuti tubuh, bola mata menatap tajam ke arah semua pasukan musuh, keringat dingin mengalir di wajah semua orang, immortal Lou memunculkan inti api. "Api amarah Dewa Lou!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 100 orang tewas.Setelah ledakan, dari dalam hutan immortal Dong Lun memim
Ep 154. Perempuan BerimbangPertempuran besar sudah terjadi, kabar menyebar cepat ke seluruh penjuru, para pendekar dunia persilatan yang menempuh jalan keabadian menggunakan Roh jahat, ikut membantu pertempuran Raja Wang. Setelah beberapa hari pertempuran berlangsung tidak ada titik kelemahan dari dua pihak, kekuatan yang dimiliki pihak Raja Wang tidak kalah kuat, ia juga sangat berpengaruh di dunia persilatan.Di atas langit dua sosok sedang bertarung sengit, immortal Be-heng memperlihatkan kengerian dan gerakan brutal melawan satu sosok yaitu pendekar gunung suci, masih-masing dari mereka memiliki pusaka tingkat tinggi, di sisi lain Dewi bulan dan pasukannya masih menonton jalan pertempuran, mereka akan bergerak bila diminta oleh pemimpin pulau dosa."Gerakan 1000 bayangan!" ucap immortal Be-heng memunculkan ribuan sosoknya.Pendekar gunung suci merapalkan segel tangan "Kamu pikir aku tidak memilikinya hah!"Tubuh bayangan memenuhi langit, pertempuran di antara mereka sudah terjadi
Ep 155. Evakuasi pendudukDi bawah terik sinar matahari Armada kapal Raja Wang berlabuh di pesisir, satu persatu kapal kecil di gunakan untuk tiba di pesisir, tidak butuh waktu lama semua pasukan musuh tiba di pesisir pantai, dari arah selatan pertempuran kembali terjadi, semua prajurit biasa pulau dosa dikerahkan, Angsi berlari sambil menghabisi nyawa musuh di sekitar."Kamu, cepat kembali ke pusat kota, beritahu pimpinan!""Iya bos!" Satu prajurit berlari menuju istana, pulau dosa adalah pulau yang tidak terlalu besar, untuk tiba di pusat kota butuh waktu beberapa jam. Di aula utama semua orang duduk mengatur rencana, tidak lama suara langkah kaki terdengar, sosok immortal Lou memasuki aula bersama istrinya putri Lien."Keluarga Ren berhasil diselamatkan, sekarang apa rencana selanjutnya?" tanya immortal Lou."Justru kami menunggu pendapatmu… jumlah musuh begitu banyak!"Immortal Lou duduk di samping Raja Hedras "bera