Ep 144. Kerajaan Gerbang keadilanDi atas kehampaan satu sosok melayang sambil menggendong bocah kecil, di sekeliling 500 lebih pasukan dewa laut menodongkan senjatanya, sebelum itu dewa Hun Sa rela mengkhianati klan langit demi mendapatkan pasir waktu, disisi lain semua orang sudah tiba di dunia manusia, posisi putri Lien dan berada di tengah lautan, berdekatan dengan pulau dosa yang dipegang oleh Putri Sue Wei. Kehadiran sosok kuat dari dunia dewa membuat arus gelombang membesar, hewan laut menjauh saat merasakan tekanan mengerikan, semua orang mencoba untuk sabar dan menunggu kabar dari immortal Lou."Sekarang kita dimana?" ucap putri Lien.Immortal Be-heng melihat ke langit "Kita sudah tiba di dunia manusia!" "Sekarang, kita kemana?" "Sebaiknya kita cari pesisiran dulu!""Em!"Semua orang melesat terbang melewati lautan luas, sambil melakukan perjalanan, Merisa mengamati wajah panik Anin dan beberapa soso
145. Pertempuran Besar Di pesisir pantai terjadi pertempuran antara 100 pasukan dewa melawan 1000 pasukan benua selatan, dengan mudah Jendral Bai tewas di tangan Putri Lien, semua musuh yang berlabuh menyesali perbuatan mereka, Pemimpin tertinggi dari semua pasukan masih berada di tengah lautan, barisan puluhan kapal menutupi sinar matahari pagi, pulau dosa sepenuhnya dikepung 1000 armada kapal, jumlah prajurit musuh tidak terhitung jumlahnya."Cepat lari!" teriak salah satu prajurit."Habisi mereka semua!" teriak Putri Lien. Satu persatu musuh tewas di tangan pasukan Dewi bulan, sebagian lainnya berhasil melarikan diri, tidak lama setelah itu pertempuran di pesisir sudah selesai, semua orang melihat ke arah laut, kapal tersusun rapi menutupi sinar matahari pagi."Pulau ini di kepung!""Itu artinya, mereka menyerang dari segala arah!""Mungkin, jadi bagaimana?" "Kita makan dulu, setelah itu menuju istana untu
Ep 146. Melarikan diri dari klan samudraDi tengah perdebatan dewa laut dan immortal Lou berhasil menutupi keberadaan pasir waktu, tidak lama setelah itu pasukan rumah lelang tiba di tempat tersebut, immortal Lou menghela nafas panjang saat itu juga. Semua pimpinan dari beberapa klan berbisik satu sama lain, mereka mencoba mencari apa yang di sembunyikan dewa laut dan immortal Lou.Immortal Lou menghilang dari pandangan lalu muncul di samping pemimpin rumah lelang."Paman, bantu aku melarikan diri!""Bagaimana caranya?!" tanya Tan Mu."Beritahu semua orang disini, kalau pasir waktu ada di tangan dewa laut… setelah itu terserah paman mau pergi atau ikut menghabisi semua orang dari klan samudra!" bisik immortal Lou."Emm… aku akan melakukannya!" Tan Mu menodongkan pedang ke arah dewa laut "Dewa laut, serahkan pasir waktu!' teriaknya."Apa!""Pasir waktu ada di tangan dewa laut!""Dewa laut, mati
Ep 147. Ritual PengorbananDi tengah kegelapan malam, hutan lebat memperlihatkan kengeriannya, di pinggir sungai terlihat Lan Shi dan Peri kecil tertidur pulas, di samping immortal Lou memeriksa pintu dimensi yang sudah digunakan, ia begitu penasaran apakah pintu tersebut bisa digunakan kedua kalinya, beberapa cara dilakukan namun hasilnya tetap gagal."Aku tidak mungkin mengganggu peri tidur, apakah aku tidak bisa kembali lagi?"Immortal Lou terlihat murung, ia berharap ada keajaiban saat itu juga, immortal Lou melemparkan mahkota di kepalanya."Untuk apa semua ini, kenapa nasibku seburuk ini? Apakah aku tidak pantas hidup di dunia ini!" Lou kembali mengalirkan energi spiritual, pintu dimensi tidak memberikan respon apalagi, immortal Lou semakin gelisah, ia bersandar di batang pohon."Siapapun, tolong aku!" "Aku ingin kembali!" Karena tidak membuahkan hasil, Lou memutuskan untuk tidur di samping Lan Shi, ana
Ep 148. Kekecewaan Dan AmarahSatu hari berlalu setelah immortal Lou menghabisi semua penduduk desa, semua orang yang tinggal di penginapan pergi lebih dulu, mereka begitu ketakutan melihat secara langsung pembantaian yang dilakukan immortal Lou, di depan gerbang dua sosok berdiri, satunya menggendong seorang anak.Immortal Lou melihat gerbang yang bertuliskan namanya, setelah itu mengajak Jia Ji menuju ibukota, sambil melakukan perjalanan immortal Lou menceritakan tentang dirinya dan identitas asli, Jia Ji tidak percaya begitu saja, beberapa pertanyaan muncul di benaknya."Aku pernah mendengar kalau semua immortal bersembunyi, aku tidak tahu kenapa? Dan aku pernah mendengar nama putri Lien." ucap Jia Ji menggendong Lan Shi."Apakah kamu tahu dimana semua immortal, atau sekte tapak langit?" "Aku tidak tahu keberadaan mereka, tapi saat itu pertempuran besar terjadi… benua selatan melawan semua semua immortal perlindungan dunia, sekte tapa
Ep 149. Ketegangan dunia persilatanDi halaman istana benua tengah, seorang pria berdiri dan di sekitarnya mayat-mayat prajurit tewas, pasukan terus di kerahkan sampah immortal Lou benar-benar akan tunduk, tidak ada luka sedikitpun di tubuh pria yang bertarung melawan banyaknya pasukan. Jia Ji menggendong Lan Shi sambil melihat pertarungan yang di lakukan oleh immortal Lou."Ayahmu, luar biasa.. aku baru pertama kali melihat ada orang yang seberani dia!" "A..!" jawab Lan Shi. "Badai Petir!" teriak immortal Lou meledakan energi petir di halaman istana."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Cepat tarik mundur semua pasukan yang ada di perbatasan, dan beritahu benua selatan tentang ini!" "Baik Yang Mulia!" Satu prajurit berbalik pergi ke arah kuda, perlahan sosoknya menghilang dari pandangan. Raja Silong terlihat panik saat tidak ada orang yang bisa melawan immortal Lou, semua prajurit dan petarung khusus sudah dikerahkan,
Ep 150. Puncak Jiwa TertinggiDi halaman istana terjadi pertunjukan yang tidak pernah disaksikan semua orang, yaitu pimpinan keluarga memakan daging keluarganya sendiri, Jia Ji hanya terdiam menyaksikan di depan mata, ia tidak berani menghentikan atau menegur karena sosok Dewa Lou berada di amarah puncak. Orang yang bisa meredakan amarah Lou hanyalah Putri Lien dan Anin Shi."A-aku sudah tidak kuat memakan lebih banyak daging!" ucap Raja Silong terduduk kekenyangan."Bagus, sekarang aku akan memotong tanganmu!" "Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!" kedua tangan terputus."Pergilah dan sesali apa yang kamu lakukan!" Raja Silong berdiri lalu berlari meninggalkan istana, semua penduduk memberikan jalan kepada Raja Silong, immortal Lou melihat ke arah penduduk benua tengah."Katakan, siapa yang memilih berpihak kepadanya… aku bersedia untuk membunuhnya sekarang!"Penduduk berlutut, tidak ada satupun orang yang berani berbuat kony
Ep 151. Perang Suci DimulaiKabar kembalinya immortal Lou dan yang lainnya menyebar cepat ke seluruh penjuru, semua immortal dalam persembunyian kembali bersemangat, rasanya ingin membalas dendam kepada orang yang menempuh kekuatan Roh jahat, di sisi lain kabar perang besar di pulau dosa terdengar ke seluruh penjuru, semua immortal yang ada segera pergi untuk membantu pertempuran pulau dosa, sedangkan immortal Lou dan Jia Ji sedang melakukan perjalanan ke pulau dosa."Lapor... Immortal Lou sudah kembali?" ucap seorang murid sekte tapak langit.Immortal Su Sen membuka matanya "Syukurlah, bagaimana keadaan pulau dosa?""Mereka dikepung 1000 armada kapal lebih, dan jumlah pasukan tidak diketahui!" "Siapkan semua pasukan, kita akan berangkat malam ini!""Baik tetua!" Immortal Su Sen mengirimkannya pesan kepada rombongan immortal Chu Ren, Keluarga Ren, dan pasukan Raja Hendras, ia ingin semua bergerak menuju pulau dosa. Di pulau dosa semua pasukan berku