Share

Bab 10

Di Grup Limanto,

Heri tampak panik. Dia berjalan tergesa-gesa menuju ruangan Adnan. Tanpa mengetuk pintu, dia langsung mendorongnya dan menghampiri Adnan yang sedang fokus pada beberapa berkas di depannya. "Tuan Adnan, ini gawat!"

Adnan mendongak, menatap wajah Heri yang pucat dan keringat yang mengalir di rahangnya. "Ada apa?" tanya Adnan, terkejut melihat raut panik pada wajah Heri.

"Hari ini, Grup Harmoko tiba tiba menghentikan suntikan dana dan mereka juga menarik semua saham yang ditanam di perusahaan kita tanpa alasan yang jelas."

Adnan terkejut bukan main. Dia langsung berdiri dan mengebrak meja dengan kedua telapak tangannya. "Apa sebenarnya yang terjadi?"

Heri menggelengkan kepalanya. "Saya juga tidak mengerti. Tidak ada alasan dari mereka dan yang lebih parahnya, tiba tiba saja mereka mengakhiri kontrak kerjasama dengan kita."

Astaga! Adnan langsung terduduk lemas. Dia memegang alisnya dan mengurutnya. Mendadak, kepalanya terasa sangat pusing. Dunia rasanya terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Any Anthika
Lanjut kak, bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status