Share

Bab 852

Cacian dari semua orang hanya akan membuat Tetsu memukuli mereka dengan semakin brutal. Hilda yang akhirnya tidak bisa bersabar lagi juga ikut memakinya, "Tetsu, hentikan!"

"Kudengar, Jepana sangat menjunjung tinggi semangat pejuang? Apa semangat pejuang Jepana itu adalah untuk menindas orang yang tua dan lemah ya?"

Sebelum Hilda bicara, Tetsu masih tidak memperhatikannya. Namun begitu mendengar suara Hilda, Tetsu langsung memusatkan perhatian pada Hilda dengan tatapan mesum.

"Kamu mau menegakkan keadilan? Oke, kukabulkan keinginanmu. Asalkan kamu bisa melayaniku sampai puas, aku akan mengampuni mereka. Gimana?" tanya Tetsu.

"Berengsek!" maki Hilda, "Mati sekalipun, aku nggak akan membiarkanmu menyentuhku sedikit pun!"

Sambil berjalan ke arahnya, Tetsu membuka kancing bajunya sambil berkata, "Sekarang tempat ini adalah daerah kekuasaanku. Kamu nggak berhak bicara di sini. Sialan, cantik sekali. Memang pantas kamu ini jadi anak orang kaya."

"Setiap kali melihatmu, aku nggak bisa menahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status