Share

Bab 690

Ekspresi Emran tampak bersalah saat menyahut, "Dia nggak mau memberitahuku apa pun. Dia bersikeras mengatakan nggak tahu apa-apa tentang racun yang menyebabkan kanker itu."

"Ini bukan salahmu," ujar Yoga. Emran adalah seorang jenderal. Daya tahan dan kesabarannya tidak akan sebanding dengan para penduduk desa.

"Bawa Danu kemari," instruksi Yoga.

"Baik." Emran segera membawa Danu. Kondisi Danu jauh lebih parah daripada Arief. Dia benar-benar sekarat.

Yoga mengeluarkan pistol dari saku, lalu menodongkannya ke kepala Arief dan mengancam, "Ini kesempatan terakhirmu. Mengaku atau nggak?"

Arief menggertakkan gigi dan menyahut, "Aku nggak tahu apa-apa! Nggak ada yang bisa kukatakan!"

"Hebat! Kamu memang pria sejati!" sindir Yoga.

Dor! Tanpa ragu sedikit pun, Yoga menembak dan darah berceceran ke wajah Danu. Kemudian, Yoga menodongkan pistol ke kepala Danu sambil bertanya, "Kalau tebakanku nggak salah, pilihanmu seharusnya sama dengan Arief, 'kan? Biar kuantar kalian berdua ke alam baka."

Danu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status