Share

Bab 664

Penulis: Vodka
Bahasa Daruna Wilson kurang baik sehingga tidak memahami ucapan Vania. Dia bertanya, "Apa katanya? Dia sedang memujiku ya?"

Yoga mengerlingkan matanya dan menyahut, "Terserah kamu saja."

"Terima kasih banyak." Wilson malah tersenyum gembira.

Setelah terkejut sesaat, Vania berkata, "Oh ya, Bos, tadi Wenny mencarimu."

"Ada urusan apa?" tanya Yoga.

Vania menjawab, "Dia tanya apa kamu akan ikut pertemuan psikiatri internasional? Selain itu, apa kamu kenal dokter sakti yang mengobati penyakit gila Raja Naga? Kalau kenal, dia minta tolong untuk diperkenalkan."

Sepertinya Wenny benar-benar buntu kali ini, sampai-sampai mencari koneksi untuk berkenalan dengan dokter hebat.

Wilson tiba-tiba bertanya, "Guru, kamu yang mengobati penyakit gila Raja Naga, 'kan?"

"Gimana kamu bisa tahu?" tanya Yoga balik.

"Pertemuan psikiatri internasional diadakan khusus untukmu. Aku ingin memberimu penghargaan medis tahunan. Kuharap kamu bisa hadir," sahut Wilson.

Yoga awalnya ingin langsung menolak. Namun, setela
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 665

    Yoga sungguh tidak tahu dari mana datangnya keberanian Wenny untuk berbicara seperti ini. Dia bertanya balik, "Kalau kamu, kenapa datang kemari?""Biar kutanya dulu, kamu tahu Pak Danny nggak?" tanya Wenny."Tentu saja tahu," jawab Yoga."Seseorang memperkenalkanku kepada Pak Danny. Kata Pak Danny, dia akan memperkenalkanku kepada dokter sakti yang mengobati penyakit gila Raja Naga. Aku akan mengundangnya untuk mengobati keluargaku," jelas Wenny."Baiklah, semoga keinginanmu tercapai," ujar Yoga.Wenny menatap Yoga sambil bertanya, "Yoga, kamu sangat menyesal sekarang, 'kan?""Apa yang harus disesali?" balas Yoga sambil mengernyit.Wenny berkata, "Waktu itu aku memintamu menyerahkan Liontin Duo Naga kepadaku dan aku akan mempertimbangkan pernikahan kita kembali, tapi kamu malah menolak. Kalau aku mengundang dokter itu, berarti kesempatanmu sudah hilang. Kamu menyesal, 'kan?"Yoga terkekeh-kekeh dan menyahut, "Kalau aku menyesal sedikit saja, petir akan menyambarku.""Huh! Masih keras k

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 666

    Yoga tidak menghiraukan Wenny. Setelah masuk, Danny mengatur tempat duduk untuk Yoga dan pergi mengurus hal lain. Danny adalah pembawa acara kali ini sehingga sangat sibuk.Yoga duduk di area tamu VIP, sedangkan Wenny duduk di area tamu biasa yang terletak di barisan paling belakang. Ketika menatap sosok belakang Yoga, Wenny merasa sangat enggan.Namun, demi keluarganya, Wenny terpaksa menahan rasa malu ini dan menghampiri Yoga. Dia pun bertanya, "Yoga, apa aku boleh minta bantuanmu?"Wenny susah payah mengumpulkan keberanian hanya untuk melontarkan pertanyaan ini. Yoga pun membalas, "Katakan saja.""Sepertinya Pak Danny nggak ingin memperkenalkanku dengan dokter sakti itu. Apa kamu bisa membantuku soal ini?" tanya Wenny.Yoga terkekeh-kekeh sebelum menyahut, "Kalau sikapmu sesopan ini sejak tadi, aku mungkin mau membantumu."Wajah Wenny sontak memerah. Benar, dia selalu bersikap rendah hati jika membutuhkan bantuan Yoga. Jika tidak, dia akan selalu menghina Yoga. Wenny saja merasa sik

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 667

    "Penghargaan terbesar hari ini akan diumumkan oleh Pak Wilson. Mari kita sambut Pak Wilson dengan tepuk tangan paling meriah!" ucap Danny dengan lantang.Terdengar suara tepuk tangan yang meriah. Sebelumnya pertemuan psikiatri internasional sudah berkali-kali mengundang Wilson, tetapi selalu ditolak.Namun, tahun ini justru berbeda, bahkan dirumorkan Wilson yang berinisiatif datang. Selain itu, ada yang mengatakan Wilson datang untuk dokter sakti yang berhasil menyembuhkan Raja Naga.Wilson naik ke panggung. Pria asing yang berjongkok di depan Perusahaan Farmasi Hansa sembari memakan camilan pada 2 hari lalu, kini terlihat begitu berwibawa.Wilson melambaikan tangannya, membuat suasana menjadi hening. Setelah menyampaikan kata sambutan, Wilson memulai topik penting. "Sebelum membagikan penghargaan, aku ingin bertanya dulu kepada kalian semua. Kalian seharusnya tahu ada 10 macam penyakit kompleks di Organisasi Kesehatan Dunia. Nggak ada satu pun yang bisa diobati menurut standar medis s

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 668

    Ini ... apakah orang ini adalah Yoga yang dikenalnya sebelumnya? Apakah orang ini benar-benar pria pecundang yang dia remehkan dan berusaha membatalkan pernikahan dengannya? Dari mana datangnya kemampuan sehebat ini? Jika tahu Yoga sehebat ini sebelumnya, mungkin dia telah mempertimbangkan untuk menikah dengannya!Wenny tidak berani memercayai semua ini. Namun, kenyataan telah berada di depan mata, dia tidak bisa mengelak lagi! Kini, Wenny akhirnya mengerti mengapa Raja Naga bisa bersahabat baik dengannya. Ternyata, dia yang telah menyembuhkan penyakit jiwa Raja Naga!Pada saat ini, Wenny merasa sangat frustrasi. Awalnya Wenny mengira, jika bisa menemukan dokter ajaib itu, dia tidak perlu memohon pada Yoga untuk mengembalikan Liontin Duo Naga lagi. Namun tak disangka, ternyata dokter ajaib itu adalah Yoga sendiri! Dia masih tetap harus menundukkan kepalanya di hadapan Yoga!Banyak hal tak terduga di dunia ini. Yoga adalah musuh terbesarnya seumur hidup!Wilson menyerahkan piala kepada

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 669

    Yoga melanjutkan, "Tapi, menurutku selembar kertas sertifikat nggak bisa membuktikan kemampuan medis seseorang."Richmond tertawa sinis. "Izin praktik adalah ambang batas yang diakui secara internasional. Tanpa sertifikat ini, berarti Anda bahkan nggak punya kualifikasi untuk praktik. Kenapa disebut nggak bisa membuktikan kemampuan medis seseorang?"Yoga menjawab, "Sejauh yang kutahu, izin ini baru mulai diterbitkan secara resmi sejak tahun 1998. Menurut pendapat Anda, berarti semua dokter sebelum tahun 1998 adalah penipu dan nggak punya kualifikasi medis? Kalau begitu, kusarankan sebaiknya kita menangkap semua orang itu dan mengadili mereka."Semua orang tertawa terbahak-bahak. Richmond langsung terdiam dan tidak tahu harus bagaimana membalas perkataan Yoga. Namun, dia segera menenangkan diri dan berkata, "Kamu hanya mengeyel, semua itu omong kosong."Yoga berkata, "Mengeyel? Omong kosong? Kalau begitu, akan kutunjukkan siapa yang sebenarnya mengeyel dan bicara omong kosong! Kalau dug

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 670

    Richmond membalas, "Sebenarnya aku juga pernah meneliti tentang penyakit Raja Naga. Dia bukan terkena penyakit jiwa seperti yang kalian bilang, melainkan kehilangan kendali gara-gara berlatih bela diri."Hilang kendali karena latihan bela diri? Sebagian besar peserta acara itu adalah orang asing. Mereka sama sekali tidak mengerti tentang hal-hal seperti ini.Richmond menjelaskan, "Singkatnya, kemampuan Raja Naga terlalu hebat hingga mencapai tahap yang tak terkalahkan. Dia jadi merasa bimbang terhadap masa depan karena terlalu lama nggak bisa menemukan lawan yang sepadan dan akhirnya jadi dikuasai iblis hatinya. Karena itulah dia jadi kurang waras hingga menimbulkan efek lainnya, misalnya ... membunuh orang untuk melampiaskan amarah.""Yoga hanya menahannya dengan menggunakan kekuatannya yang dahsyat dan membuatnya mengakui kekalahannya. Dia jadi tahu bahwa masih ada langit di atas langit, hingga akhirnya tersadar. Intinya, kondisi Raja Naga ini bukanlah penyakit jiwa, jadi nggak bisa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 671

    Yoga ingin membuka ikatan di tubuhnya, tetapi dihentikan oleh Richmond. "Yoga, kusarankan sebaiknya jangan lakukan itu. Dia sudah sakit jiwa sampai di tahap bisa melukai orang dan dirinya sendiri. Kalau kamu melepaskannya, bagaimana kalau dia sampai melukai orang?"Yoga melirik Richmond sekilas, tetapi tidak memedulikannya. Dia menarik tali dengan pelan hingga tali itu terputus. Gadis yang terbebas itu langsung melompat dan berkeliaran ke mana-mana."Hantu ... banyak sekali hantu .... Kalian semua jangan mendekat .... Aku ... aku akan bunuh kalian ... kubunuh kalian ...." Sambil berkata demikian, gadis itu hendak menyerang orang yang ada di sampingnya. Semua orang langsung melarikan diri.Yoga langsung mengadang di hadapan gadis itu dan memeluknya. Kemudian, dia melambaikan tangannya sekilas dan muncul beberapa jarum perak di ujung jarinya. Dia menusukkan jarum perak ke beberapa titik akupunktur di bagian belakang kepala gadis itu.Pada saat bersamaan, dia diam-diam mentransfer setetes

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 672

    Semua orang di lokasi mulai memaki Yoga dan menuntut agar Yoga dibawa ke pengadilan. Petugas keamanan segera bergegas maju untuk menangkap Yoga. Namun pada saat yang kritis ini, gadis itu tiba-tiba terduduk dan bernapas terengah-engah.Wajahnya yang pucat mulai kembali merona. Seluruh ruangan seketika menjadi hening, semua orang membelalakkan matanya dengan kaget. Gadis itu ternyata hidup kembali! Selain itu, dia tidak lagi terlihat gila seperti sebelumnya.Apa ini benar-benar terjadi? Bagaimana mungkin?Yoga berjongkok dan bertanya dengan penuh perhatian, "Nak, bagaimana perasaanmu sekarang?"Gadis itu terengah-engah sambil bercucuran keringat saat menjawab, "Aku ... Kepalaku sakit sekali .... Siapa kamu? Di mana ini? Apa yang terjadi padaku?"Lokasi itu langsung menjadi gempar. Cara bicara gadis itu terlihat sangat normal dan keadaan mentalnya juga terlihat jelas telah membaik. Yoga benar-benar telah menyembuhkannya! Ini benar-benar sebuah keajaiban!Richmond tercengang. Mulutnya ter

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1235

    Hukum alam semesta akan memberikan tekanan jika itu terjadi. Yoga harus tetap waspada. Retakan-retakan di langit adalah hasil dari kekuatan hukum tersebut.Hukum alam semesta telah merasakan keberadaan Yoga sehingga langsung mencarinya tanpa ragu. Bahkan, formasi besar yang mengurung tempat ini pun tak mampu menghentikannya."Sepertinya aku harus sedikit menahan diri," gumam Yoga perlahan.Bimo menambahkan, "Cuma sedikit lagi doang. Meski kekuatanmu mampu menembus level kultivator raja, mana boleh kamu bertindak serampangan begini?""Aku tahu," jawab Yoga singkat, tanpa banyak bicara lagi. Kemudian, dia menoleh ke arah jenderal yang gemetar ketakutan dalam genggamannya. Kakinya bahkan hampir tak mampu menopang tubuhnya."Cepat katakan! Kalau nggak, aku akan menjadikanmu seperti mayat boneka itu, lalu menghancurkanmu hingga menjadi serpihan!" ancam Yoga dengan suara dingin."Aku akan kasih tahu semuanya!" balas jenderal itu sambil buru-buru mengangguk. Ketakutan dan emosinya sudah tak t

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1234

    Wajah jenderal itu langsung memucat. Dia berseru panik dengan nada penuh ketakutan, "Aku ... aku akan bilang! Jangan bunuh aku!"Saat ini, yang tersisa dalam pikiran jenderal itu hanyalah keinginan untuk bertahan hidup. Dia telah sepenuhnya melupakan tanggung jawab sebagai Pelindung Kebenaran yang seharusnya menjaga keadilan.Jenderal itu tidak ingin mati, apalagi mengalami nasib seperti orang yang sudah menjadi boneka itu. Di bawah kendali formasi, dia mungkin tidak akan mati ataupun hancur, tetapi akan kehilangan kesadaran sepenuhnya. Apa gunanya hidup seperti itu? Itu bukan kehidupan yang layak.Pada saat yang sama, suara keras menggema dari kejauhan."Dasar pengkhianat! Apa yang kamu bilang barusan? Dengan sikap seperti itu, apa kamu pantas disebut Pelindung Kebenaran?""Kamu sama sekali nggak layak jadi Pelindung Kebenaran. Kamu cuma sampah!""Dasar berengsek, apa kamu mau mati? Beraninya mengkhianati kami!"Permohonan jenderal itu langsung memancing amarah orang-orang di sekitarn

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1233

    "Hahaha! Bimo, akhirnya kamu mengalami ini juga!""Sekarang, gimana kamu bisa bertarung? Bersiaplah untuk mati!""Nggak peduli apa yang kamu lakukan, hari ini kamu nggak akan bisa kabur. Kematian sudah pasti menjadi akhirmu!"Suara-suara penuh keyakinan itu terdengar jelas di telinga Yoga. Dia agak mengernyit dan menatap dingin ke arah mereka.Yoga agak memiringkan kepala, lalu mengejek sambil menyeringai, "Kalian ini benar-benar terlalu berisik. Sepertinya kalian juga mau jadi boneka ya?"Sekejap kemudian, suasana berubah drastis. Semua orang terdiam, tak ada yang berani bicara lagi. Mereka tahu betul bahwa mereka tidak ingin mati.Sebab begitu mati, mereka akan dikendalikan oleh formasi ini. Mereka akan menjadi makhluk mengerikan yang tak bisa mati dan dihancurkan, kecuali semua makhluk hidup di dalam formasi ini sudah kehilangan nyawa.Yoga mengalihkan targetnya. Dia langsung menuju ke arah orang-orang yang tersisa sambil berujar, "Ya sudah. Kalau begitu seperti yang kalian inginkan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1232

    Di dalam formasi, sepuluh tetua dan tiga jenderal berdiri dengan kewaspadaan penuh. Mereka menatap tajam ke arah Yoga.Tatapan mereka yang dingin tertuju pada Yoga. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang bergerak. Mereka yakin bahwa pertempuran berikutnya akan berlangsung sesuai dengan rencana.Melihat itu, Yoga sedikit mengernyit. Dia bisa merasakan bahwa mereka sepertinya sedang menunggu sesuatu. Perasaan seperti itu sungguh membuatnya merasa sangat tidak nyaman.Akhirnya, Yoga mulai menyadari sesuatu. Dia segera mengalihkan pandangannya ke satu arah. Di sana, dia melihat tubuh jenderal yang sebelumnya telah dia bunuh.Jenderal itu kini seperti boneka yang dikendalikan oleh benang-benang merah. Tubuhnya mulai berubah menjadi makin besar dan berotot. Ini semua adalah hasil dari formasi, yang mengubah mayat itu menjadi lebih kuat dari sebelumnya.Yoga mendengus sebelum berujar, "Sepertinya, mereka mau menguji aku dulu."Yoga tahu betul bahwa orang-orang ini takut mati sehingga berh

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1231

    Kraaak!Tubuh jenderal itu seketika meledak di satu bagian. Separuh tubuhnya berlumuran darah dan terlihat begitu mengerikan. Luka parah di bagian luar tubuhnya bercampur dengan dampak serangan di dalam tubuh. Hal itu membuatnya berada di ambang kematian.Dengan ekspresi datar, Yoga perlahan menoleh dan menatap dingin ke arah yang lain. Dia berujar, "Selanjutnya, giliran kalian!"Kalimat itu penuh dengan aura dominasi, seakan-akan dalam sekejap mampu membekukan seluruh wilayah di sekitar. Kesepuluh tetua dan tiga jenderal yang tersisa terdiam sejenak, lalu raut wajah mereka berubah menjadi garang."Bimo, kamu pasti nggak tahu betapa menakutkannya Formasi Pembantai Dewa ini, 'kan?""Di dalam formasi ini, satu-satunya jalan bagimu adalah mati!""Hmph! Memangnya kenapa kalau kamu bunuh dia? Setelah bunuh kami semua, terus apa?"Dalam sekejap, mereka semua menunjukkan sikap yang sombong dan melontarkan ejekan terhadap Yoga.Di sisi lain, Yoga mengernyit karena bingung. Apa mereka sudah gil

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1230

    Kedua orang itu merasa bahwa jurus yang baru saja mereka lihat sangat mirip dengan gaya Yoga. Hanya saja setelah berpikir dengan saksama, mereka yakin bahwa itu tidak mungkin.Sutrisno dan Winola lebih percaya bahwa jurus itu diajarkan oleh Bimo kepada Yoga. Sebab, mana mungkin Yoga memiliki kemampuan sehebat itu?Winola bertanya dengan serius, "Tapi, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Sudah begitu banyak orang yang mati!"Sutrisno membalas, "Banyak orang mati, bukannya itu malah bagus? Kalau para Pelindung Kebenaran mati, Tuan Bimo yang diuntungkan. Kalau orang-orang dari empat keluarga besar ikut mati, itu malah menguntungkan kita."Winola hanya terdiam mendengar ucapan itu. Dia menatap Sutrisno dengan pandangan penuh arti sambil mengernyit. Momen itu membuatnya seketika merasa bahwa Sutrisno adalah seorang pengkhianat. Bagaimanapun, orang-orang yang mati berasal dari keluarga mereka sendiri.Melihat ekspresi Winola, Sutrisno coba meyakinkannya dengan berucap, "Kamu lupa dengan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1229

    Pada saat yang bersamaan, seluruh langit berubah menjadi merah dan benang-benang yang memerah juga terus melayang.Saat ini, semua orang merasa sangat terkejut dan tatapan mereka penuh dengan ketakutan. Orang-orang dari empat keluarga besar yang tersisa dan para Pelindung Kebenaran yang masih hidup pun tercengang dengan pemandangan itu."Astaga. Apa yang mereka inginkan? Jangan-jangan ingin membunuh kami?""Kami adalah Pelindung Kebenaran, kita ini satu kelompok. Apa mereka benar-benar ingin membunuh tanpa pandang bulu?""Sialan! Padahal hanya perlu membunuh Bimo saja, kenapa harus membunuh kami juga? Organisasi Pelindung Kebenaran benar-benar akan hancur."Banyak Pelindung Kebenaran yang berteriak dengan marah dan emosi mereka makin meledak karena merasa menderita. Mereka semua tahu mereka akan segera mati.Orang-orang dari empat keluarga besar pun sudah benar-benar putus asa dan terus berlari ke segala arah.Namun, benang-benang merah itu langsung menyerang satu per satu orang di san

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1228

    "Hancur!" teriak Yoga dan tiba-tiba melayangkan satu pukulan. Pukulan itu langsung memelesat maju, seolah-olah seluruh dunia terbuka hanya dengan satu pukulan.Boom!Benang-benang yang tidak terhitung jumlahnya langsung mencekung karena pukulan Yoga dan makin membesar. Hanya dalam sekejap, benang-benang itu langsung hancur berkeping-keping di tanah.Sepuluh tetua dan empat jenderal besar itu pun semuanya memuntahkan darah. Ekspresi mereka terlihat sangat terkejut serta ketakutan dan menatap Yoga dengan bengong."Ini ... kekuatan Bimo sebenarnya berada di tingkat apa? Kenapa aku merasa dia punya kekuatan seorang kultivator raja?""Nggak mungkin. Bagaimana mungkin ada kultivator raja di dunia bela diri kuno?""Benar-benar nggak masuk akal. Kalau dia benar-benar sudah menjadi kultivator raja, dia pasti akan terkena serangan balik dari hukum alam."Semua orang kebingungan dan mata mereka membelalak. Kekuatan tertinggi di dunia bela diri kuno adalah kultivator jenderal, ini sudah diakui sem

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1227

    Tak lama kemudian, semua orang segera bergerak kembali dan mengendalikan formasinya. Kali ini, benang-benangnya bergerak dengan makin kuat dan rapat, sehingga para Pelindung Kebenaran dan orang-orang empat keluarga besar yang terbelah menjadi dua bertambah makin banyak. Mereka semua menjadi korban mengenaskan dengan tubuh berserakan dan darah mengalir di mana-mana.Bahkan para penyintas dari kejadian itu pun merinding karena ketakutan. Mereka segera melarikan diri ke segala arah karena takut menjadi korban dari formasi ini.Tak lama kemudian, medan pertempuran menjadi kosong dan hanya tersisa sepuluh tetua serta lima jenderal besar yang mengepung Yoga. Benang-benang itu juga masih terus bergerak dan terus menghantam ke arahnya.Sebuah benang yang sangat tipis melayang karena tertiup angin dan langsung menyerang ke arah kening Yoga. Namun, dia tetap tenang dan hanya bergeser sedikit ke samping.Plak!Terdengar suara keras dan sebuah jurang yang dalam pun terbentuk di samping Yoga. Ini a

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status