Share

Bab 533

Anies benar-benar berdiri. Kakinya yang mati rasa sebelumnya kini dipenuhi energi. Penyakitnya sudah sembuh.

Anies meneteskan air mata. Dia tidak menyangka mimpinya akan menjadi kenyataan. Anies sampai tidak sanggup mendeskripsikan perasaannya sekarang.

Anies berlutut di hadapan Yoga dan berkata, "Pak, aku nggak akan pernah melupakan jasamu. Maaf karena sudah meragukanmu sebelumnya. Aku nggak seharusnya bersikap begitu."

Demi mengungkapkan penyesalannya, Anies sampai menampar diri sendiri dua kali. Raka tersenyum sambil berujar, "Anies, minta maaf saja nggak bisa. Kamu harus memberi kompensasi."

"Pak, aku bersedia memberi semua saham gudang senjataku kepadamu. Tolong diterima," kata Anies segera.

Bagi orang seperti mereka, tidak ada yang lebih penting daripada pemulihan seperti ini. Jangankan saham, mereka bahkan rela memberikan 10 tahun hidup mereka kepada Yoga.

Yoga sama sekali tidak tertarik pada saham itu. Dia membalas, "Sudahlah, aku nggak tertarik pada gudang senjata. Kalian seha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status