Share

Bab 533

Penulis: Vodka
Anies benar-benar berdiri. Kakinya yang mati rasa sebelumnya kini dipenuhi energi. Penyakitnya sudah sembuh.

Anies meneteskan air mata. Dia tidak menyangka mimpinya akan menjadi kenyataan. Anies sampai tidak sanggup mendeskripsikan perasaannya sekarang.

Anies berlutut di hadapan Yoga dan berkata, "Pak, aku nggak akan pernah melupakan jasamu. Maaf karena sudah meragukanmu sebelumnya. Aku nggak seharusnya bersikap begitu."

Demi mengungkapkan penyesalannya, Anies sampai menampar diri sendiri dua kali. Raka tersenyum sambil berujar, "Anies, minta maaf saja nggak bisa. Kamu harus memberi kompensasi."

"Pak, aku bersedia memberi semua saham gudang senjataku kepadamu. Tolong diterima," kata Anies segera.

Bagi orang seperti mereka, tidak ada yang lebih penting daripada pemulihan seperti ini. Jangankan saham, mereka bahkan rela memberikan 10 tahun hidup mereka kepada Yoga.

Yoga sama sekali tidak tertarik pada saham itu. Dia membalas, "Sudahlah, aku nggak tertarik pada gudang senjata. Kalian seha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 534

    Pengemis tua itu terlihat seperti pengemis pada umumnya. Wajahnya tampak lugu dan sorot matanya tampak tenang. Namun, Yoga justru bisa merasakan aura jahat dari tubuhnya. Aura ini pun sangat unik. Hanya orang yang sering membunuh yang bisa memilikinya.Dinilai dari aura jahat ini, pengemis ini seharusnya sudah membunuh sangat banyak orang. Mungkin sudah mencapai ribuan orang atau di atas itu?Yoga langsung memastikan bahwa pengemis ini bukan orang biasa. Pengemis ini tidak ada bedanya dengan bom waktu. Jika membuatnya gusar, dia akan meledak kapan saja.Yoga menyimpan auranya supaya tidak terkesan memprovokasi pengemis itu. Kemudian, dia berkata dengan tenang, "Pak Tua, lagi main catur?"Pengemis itu melonggarkan kewaspadaannya. Dia bertanya, "Anak Muda, apa kamu tahu langkah selanjutnya harus gimana supaya nggak kalah?"Yoga melirik papan catur itu, lalu merasa berminat sehingga berkata, "Aku bisa mencobanya."Yoga duduk di depan pengemis itu dan mulai mempelajarinya. Ketika berada di

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 535

    Hagi bertanya dengan terkejut, "Jangan-jangan, kamu juga nggak bisa mengatasi pengemis itu?""Masalah nggak sesederhana yang kamu bayangkan," ujar Yoga."Siapa sebenarnya pengemis tua itu?" tanya Hagi lagi."Menurutmu, apa mungkin dia Raja Naga yang kabur dari penjara?" tanya Yoga balik sesudah ragu-ragu sesaat.Raja Naga? Sekujur tubuh Hagi bergetar. Ekspresinya membeku. Dia menyahut, "Kalau dia memang Raja Naga, aku akan merasa sangat terhormat karena telah dipukulnya hari ini."Yoga melambaikan tangannya dan membalas, "Ini hanya dugaanku. Kita belum tahu kenyataannya seperti apa. Lagian, ada cukup banyak ahli bela diri yang bisa bersanding dengan Raja Naga."Saat ini, Nadya tiba-tiba menelepon Yoga. Yoga menerimanya, lalu terdengar suara Mulan. "Yoga, aku mau kamu tiba di Kelab Aurum dalam 30 menit. Kalau nggak, jangan harap kamu bisa berhubungan dengan Nadya lagi. Aku akan memperkenalkan pria yang lebih hebat kepadanya.""Oke, aku ke sana." Setelah mengakhiri panggilan, Yoga langsu

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 536

    "Diam, diam!" Mulan terkejut mendengarnya. "Ucapanmu ini sama saja dengan mempermalukan Jenderal Anies. Kalau dia mendengarnya, kepalamu bisa dipenggal!""Aku nggak mempermalukannya kok. Yang kubilang fakta. Anies memberiku gudang senjatanya," timpal Yoga.Mulan menatap Yoga seperti menatap seorang idiot. Dia bertanya, "Kamu nggak merasa ucapanmu terdengar nggak masuk akal?""Tentu saja nggak," balas Yoga."Sudahlah. Jenderal Anies punya prestasi hebat, jangan mengolok-olok dia," sela Nadya."Nadya, tapi yang kukatakan adalah fakta ...." Sebelum Yoga selesai berbicara, tampak rombongan mobil mewah berhenti di sekitar mereka.Begitu pintu dibuka, terlihat sekelompok orang turun. Mereka semua sangat berkarisma. Jelas sekali, orang-orang ini berasal dari kalangan atas.Mulan segera berpesan, "Bintang utama acara malam ini sudah tiba. Yoga, sebaiknya kamu jangan sembarangan bicara. Kalau nggak, kamu tanggung sendiri konsekuensinya."Nadya melihat beberapa wajah familier di kerumunan. Dia b

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 537

    Nicky yakin tidak akan pernah bertemu wanita yang lebih memesona dari Nadya lagi. Dia segera menjulurkan tangan untuk berjabat dengan Nadya. "Ternyata, Bu Nadya jauh lebih cantik daripada yang dikatakan Mulan."Ucapan ini terdengar seperti rayuan. Nadya bisa merasakannya sehingga langsung memperkenalkan, "Pak Nicky, biar kuperkenalkan dulu. Ini pacarku, Yoga."Pacar? Ekspresi Nicky langsung membeku. Mulan buru-buru menjelaskan, "Pak Nicky, jangan salah paham dulu. Hubungan mereka nggak seperti yang kamu bayangkan. Nadya sangat cantik, pasti ada pria yang mengejarnya."Nicky mengangguk. "Ya, ya, aku mengerti. Pak Yoga, kamu bekerja di mana?""Aku membuka perusahaan kecil, Perusahaan Farmasi Sehat Abadi," jawab Yoga.Perusahaan Farmasi Sehat Abadi? Orang-orang bertatapan karena tidak pernah mendengar nama ini. Mulan berkata, "Perusahaan ini cukup hebat kok. Perusahaan ini termasuk dalam 100 perusahaan teratas di Kota Pawana. Nilai pasar mereka setidaknya mencapai 1 miliar."Nicky tertawa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 538

    "Terima kasih banyak, Kak," sahut Nicky. Vini membawa mereka ke sebuah ruang privat, lalu berpesan kepada staf untuk menjamu mereka dengan baik. Begitu Vini pergi, orang-orang pun mulai memuji."Pak Nicky, kamu hebat sekali. Aku nggak sangka kamu punya pengaruh sebesar itu di Kota Pawana.""Kelab Aurum adalah kelab nomor satu di barat daya kota. Kak Vini sangat terkenal, tapi masih harus menjaga harga dirimu. Aku benar-benar kagum padamu.""Pak Nicky, apa hubunganmu dengan Kak Vini?""Ayah angkatku punya sahabat baik, namanya Raka. Dia juga seorang jenderal. Istrinya dan Kak Vini juga bersahabat, jadi istrinya punya saham di kelab ini juga. Kalau menurut perbedaan generasi, aku seharusnya memanggil Kak Vini dengan sebutan bibi," jelas Nicky.Begitu mendengarnya, semua orang pun menyanjung Nicky. Nicky meneruskan, "Ini nggak ada apa-apanya. Ayah angkatku dulunya adalah tangan kanan Raja Naga. Aku dan Arya termasuk segenerasi. Aku bisa membawa kalian menemuinya nanti."Orang-orang bersor

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 539

    Bam! Pintu ruang privat tiba-tiba ditendang seseorang hingga terbuka. Terlihat sekelompok orang menyerbu masuk.Pria yang memimpin bermata tajam dan memiliki aura kuat. Hanya dengan melihat sekilas, Nicky langsung mengenali pria itu. Dia adalah Arya, putra Raja Naga.Seketika, jantung Nicky berdetak kencang. Dia membatin, 'Sialan, ternyata dugaanku benar. Yang menyentuh bokong Mulan bukan staf, tapi orang Arya. Mampuslah, mereka datang untuk membalas dendam.'Orang-orang di ruang privat segera menyadari ada yang tidak beres. Semua orang tampak ketakutan. Sementara itu, Arya menatap semua orang sambil mengernyit dan bertanya, "Aku sudah menyewa seluruh kelab ini. Gimana bisa ada orang luar yang masuk?"Nicky memberanikan diri untuk maju. Dia berucap dengan rendah diri, "Pak Arya, aku Nicky dari ibu kota. Suatu kehormatan bisa bertemu denganmu.""Aku nggak peduli siapa kamu. Siapa pun yang berani merusak acaraku harus dihukum," sahut Nicky.Nicky segera berkata, "Pak Arya, ayah angkatku

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 540

    Arya membalas dengan dingin, "Melepaskan mereka untukmu? Memangnya siapa kamu sampai-sampai aku harus begitu menghormatimu?"Nicky terpaksa mengoreksi ucapannya. "Pak Nicky, maaf kalau aku sudah lancang. Aku dan Kak Vini cukup dekat. Apa kamu bisa memaafkan mereka demi Kak Vini?""Oh ya? Suruh Kak Vini kemari. Aku ingin lihat, dia mengenalmu atau nggak," ejek Arya.Sebelum Nicky menelepon Vini, wanita itu sudah tiba. Dia sudah tahu apa yang terjadi, tetapi tetap berpura-pura bodoh. "Pak Arya, apa yang terjadi?"Nicky segera menceritakan semuanya kepada Vini. Arya terkekeh-kekeh dan berucap, "Kak Vini, dia bilang dia mengenalmu dan menyuruhku melepaskan kedua wanita itu demi menjaga harga dirimu. Apa benar begitu?""Pak Arya, jangan dengarkan omong kosongnya. Aku bahkan nggak pernah melihatnya. Siapa kalian? Kapan kalian masuk ke kelabku? Berani sekali kalian merusak acara Pak Arya!" bentak Vini langsung.Vini tidak ingin terlibat dalam kekacauan ini sehingga memilih untuk mengorbankan

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 541

    "Bawa mereka pergi," ujar Arya lagi. Mendengar ini, salah satu temannya segera maju untuk menarik Nadya dan Mulan.Yoga bergegas maju dan mencengkeram lengan orang itu. Dia hanya meremas dengan pelan, tetapi sudah terdengar suara retakan tulang di seluruh ruangan.Gila! Ini benar-benar gila! Berani sekali bocah ini melukai teman Arya. Hari ini, dia ditakdirkan untuk mati!Nicky dan lainnya ketakutan hingga sekujur tubuh gemetaran dan bercucuran keringat dingin. Di sisi lain, Mulan benar-benar pusing melihat situasi ini. Awalnya, mungkin Mulan hanya akan kehilangan keperawanannya. Namun, setelah Yoga ikut campur, dia mungkin akan kehilangan nyawanya.Mulan langsung membentak, "Yoga, jangan bertindak gegabah. Kamu bisa mati kalau melukai teman Pak Arya. Cepat minta maaf!"Nadya juga menatap Yoga dengan tatapan menyalahkan. Yoga terlalu gegabah. Dia sudah membuat masalah besar kali ini.Yoga sungguh kehabisan kata-kata melihat sikap Mulan. Dia ingin menolong mereka, tetapi Mulan malah men

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1301

    Yoga memegang kepala Samsul dan Timothy dengan kedua tangannya, lalu menghantamkannya ke lantai dengan keras.Bang!Samsul dan Timothy tergeletak di lantai dengan tubuh yang berlumuran darah dan tulang patah. Mereka memang masih hidup, tetapi hanya bisa bernapas saja. Mereka menatap Yoga dengan tatapan yang terkejut dan tidak percaya karena mereka benar-benar tidak menyangka Yoga akan begitu kuat. Hanya dalam beberapa saat saja, Yoga sudah berhasil mengalahkan mereka."Kalian masih belum cukup layak melawanku," kata Yoga dengan nada dan tatapan yang dingin. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan berbalik dan pergi.Saat sudah berada di luar pintu, Yoga melihat ke sekeliling yang sudah dipenuhi dengan orang-orang. Sebagian orang itu berasal dari Keluarga Kusuma dan Keluarga Husin, sedangkan sisanya adalah orang yang datang ke sana untuk menyaksikan pertempuran itu."Karena kalian sudah datang, keluarlah," teriak Yoga dengan lantang.Kerumunan orang itu langsung tertegun seje

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1300

    "Omong kosong. Sejak kapan kami bersekongkol dengan manusia hantu? Selain itu, kamu bilang dia ini Yoga?" tanya Samsul dengan ekspresi terkejut dan menatap Yoga dengan bengong.Suasana hati orang-orang dari Keluarga Kusuma menjadi rumit dan tatapan mereka menjadi makin tajam. Bagaimanapun juga, Yoga adalah sosok yang sudah membuat Keluarga Kusuma di dunia bela diri kuno rugi besar. Namun, sekarang orang ini ternyata berdiri di depan mereka dalam keadaan hidup."Huh! Nggak perlu banyak omong kosong. Serahkan Yoga atau kalian akan menjadi musuh Keluarga Husin," teriak Timothy dengan dingin."Kamu berani mengancamku? Keluarga Husin ternyata makin berani," kata Samsul dengan ekspresi dingin dan menggertakkan giginya. Sebagai sesama salah satu dari empat keluarga besar, dia tidak menerima Keluarga Husin berani mengancam Keluarga Kusuma.Saat ini, ekspresi semua orang yang berada di sana terlihat tegang dan suasana itu terasa makin panas.Tepat pada saat itu, Yoga kembali berulah dan berkata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1299

    "Apa?" Semua orang yang berada di tempat itu terkejut dan ekspresi mereka terlihat sangat muram."Siapa mereka?" tanya Samsul dengan nada dingin."Mereka ... adalah orang-orang dari Keluarga Husin," jawab bawahan itu.Dalam sekejap, ekspresi semua orang menjadi muram. Mereka saling memandang dengan mengernyitkan alis karena merasa gelisah."Ini .... Kamu orang dari Keluarga Husin ya?" tanya Samsul yang tiba-tiba menoleh dan menatap Yoga dengan mata yang bersinar.Pada saat itu, Yoga baru perlahan-lahan berdiri dengan ekspresi bangga, lalu tersenyum dingin dan berkata dengan tenang, "Aku rasa aku nggak perlu menyembunyikan identitasku lagi, aku adalah Olga Husin.""Dasar bajingan! Jadi kamu ini orang dari Keluarga Husin, ternyata semua ini adalah konspirasi dari Keluarga Husin," teriak Samsul dengan marah."Benar. Sekarang kalian sudah tahu pun nggak ada gunanya lagi, nggak ada yang bisa menyelamatkan kalian. Bersiaplah untuk mati," teriak Yoga dengan lantang dan aura yang menekan.Kata

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1298

    Di bawah arahan pemimpin pengawal itu, Yoga dibawa ke sebuah tempat yang terbuka. Sudah ada tiga puluhan ahli yang berdiri tegak di sana dan menatap Yoga dengan ekspresi serius. Sementara itu, seorang paruh baya sedang duduk di kursi dan menunggu dengan tenang."Aku Samsul dari Keluarga Kusuma. Kamu orang dari Rumah Lelang Diseto yang menjual besi hitam?" tanya Samsul sambil mengamati Yoga dari atas ke bawah dengan tatapan yang tajam karena dia merasa ada yang tidak beres dengan pria yang seluruh tubuhnya tertutup ini. Aura di tubuh pria ini tidak terasa seperti orang tua, melainkan seorang pemuda.Sementara itu, tatapan Samsul yang tajam membuat Yoga merasa tidak nyaman.Yoga menjawab, "Benar, aku orangnya."Samsul berkata, "Barang yang kamu inginkan sudah siap. Kalau sudah setuju, kita bisa mulai bertransaksi sekarang."Yoga berkata, "Baiklah, tapi aku harus memeriksa barangnya dulu."Samsul pun menganggukkan kepala sebagai isyarat pada bawahannya.Tak lama kemudian, anggota Keluarga

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1297

    Yoga berdiri tegak dengan aura penuh wibawa. Ekspresinya serius saat berbicara demikian. Kata-katanya langsung membuat Sutrisno tertegun.Ini ... ini pasti hanya bercanda, 'kan? Sutrisno bahkan merasa seperti sedang berkhayal. Seandainya orang lain yang mengatakan hal itu, dia pasti sudah marah. Namun sayangnya, orang yang mengatakannya adalah Yoga.Dalam suasana tegang ini, sebuah suara jernih tiba-tiba terdengar. "Kalau begitu, aku besok bisa melakukan apa?" Suara itu berasal dari seorang wanita yang melangkah masuk dari pintu. Sosoknya anggun dan menawan. Itu adalah Winola.Sutrisno langsung tersentak. Matanya membelalak tak percaya ketika bertanya, "Kamu ... sudah dengar semuanya?""Ya." Winola tidak berniat menyangkalnya. Dia pun mengangguk ringan. Dia telah mendengar cukup banyak, bahkan bisa menebak bahwa Yoga pasti sedang merencanakan sesuatu untuk besok.Terutama saat mendengar rencana Yoga untuk mengguncang dunia kultivator kuno. Di dalam hatinya, semangatnya menggebu-gebu. D

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1296

    Seiring dengan tertidurnya Bimo, tidak ada jawaban sama sekali ketika Yoga memanggilnya dua kali. Dia benar-benar telah tertidur.Yoga bergumam dalam hati. Dia merasa sedikit tidak yakin. 'Satu bulan ... bisakah aku menemukannya?'Benda seperti itu, bahkan ketika Yoga sendiri masuk ke area terlarang, hanya bisa menemukan satu. Sementara dua benda yang tersisa ... dia sama sekali tidak memiliki petunjuk. Selain itu, kini dirinya juga telah menjadi target dari para penjaga gerbang.Setelah berpikir panjang, Yoga menyadari bahwa dia harus mempercepat langkahnya. Setelah melalui berbagai rintangan dalam perjalanan pulang, Yoga akhirnya kembali ke vila.Namun begitu masuk ke dalam, Yoga langsung melihat Sutrisno sudah duduk di ruang tamu. Dia sedang menunggunya dengan ekspresi penuh kegelisahan."Apa itu kamu? Sebenarnya kamu bukan? Apa kamu yang bunuh anggota Keluarga Husin?" tanya Sutrisno dengan nada cemas. Dia terus-menerus menekannya untuk memberikan jawaban.Yoga menghela napas. Dia m

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1295

    "Benar! Kita harus rebut kembali obat-obatan. Besi hitam nggak boleh jatuh ke tangan mereka!""Tapi ... di mana manusia hantu lainnya? Bukannya yang ada di sini kebanyakan hanya orang-orang dari Keluarga Husin?" Di tengah kerumunan, seseorang tiba-tiba mengajukan pertanyaan itu.Sutrisno membalas dengan santai, "Apa pedulimu? Mereka memang nggak pernah akur satu sama lain. Mungkin mereka langsung kabur begitu keadaan menjadi genting!"Mendengar itu, orang-orang yang ada di sana pun mengangguk-angguk seakan menerima penjelasan tersebut tanpa banyak berpikir.Winola melirik Sutrisno sekilas. Pikirannya penuh dengan beban berat. Di tempat ini, hanya dia dan Sutrisno yang memiliki hubungan dekat dengan Yoga. Mereka berdua sangat memahami kepribadian Yoga. Kemungkinan besar, Keluarga Husin telah dijebak olehnya.Tak lama setelah itu, orang-orang mulai bergerak. Mereka berpencar untuk mencari keberadaan Keluarga Husin.Saat ini, Yoga duduk bersila dalam meditasi di kejauhan. Setelah beberapa

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1294

    "Yang aku inginkan adalah membuat Keluarga Husin benar-benar tunduk sepenuhnya! Rasa takut? Itu nggak ada dalam kamusku!" Suara Yoga penuh dengan keangkuhan dan keyakinan mutlak.Di tempat itu, para manusia hantu hanya bisa terdiam. Mereka semua menatapnya dengan ekspresi kosong. Namun, di mata mereka kini muncul kilatan kekaguman yang makin mendalam.Bagaimanapun juga, orang yang berani bersikap begitu arogan, yang berani berhadapan langsung dengan Keluarga Husin, bukanlah orang biasa. Keberanian seperti ini ... tidak dimiliki oleh semua orang!"Gawat! Ada orang-orang dari tiga kekuatan lain yang datang! Mereka adalah anggota dari tiga keluarga besar lainnya!" Tiba-tiba, suara seseorang menggema.Semua orang di sana langsung tersentak kaget. Mereka segera menoleh ke arah Yoga. Tiga keluarga besar lainnya ... datang juga?Prajna mengusulkan dengan nada tegang, "Apa yang harus kita lakukan? Sebaiknya kita segera pergi!"Yoga tersenyum licik. Sepasang matanya berkilat penuh arti ketika b

  • Pembalasan sang Menantu Tertindas   Bab 1293

    Kata-kata Yoga langsung membuat Girbet melihat secercah harapan. Dengan penuh kegembiraan, dia merangkak maju dalam posisi berlutut.Segera, Girbet sudah sampai di hadapan Yoga. Dia membenturkan kepalanya ke tanah berkali-kali dengan sekuat tenaga. Dia takut jika terlambat sedikit saja, Yoga akan berubah pikiran.Girbet berkata dengan penuh kegelisahan dan ketergesaan, "Makasih! Makasih banyak! Aku akan segera kembali dan mengambil uangku! Aku janji akan kasih semuanya padamu!"Setelah itu tanpa membuang waktu, Girbet berbalik dan hendak pergi. Namun, tiba-tiba terdengar suara Yoga. "Tunggu!"Hati Girbet seakan berhenti berdetak sejenak. Wajahnya menjadi pucat pasi. Dia ingin berpura-pura tidak mendengar dan terus melangkah pergi. Namun, pada saat berikutnya ... sosok-sosok aneh bermunculan di sekelilingnya.Mereka semua memiliki penampilan yang mengerikan. Ternyata itu adalah para manusia hantu dari area terlarang."Bos sudah menyuruhmu berhenti, apa kamu tuli?" Suara dingin Prajna me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status