Share

Bab 1083

Namun, Bimo tetap diam dan hanya menunggu dengan tenang. Beberapa saat kemudian, naga itu menggigit tubuh Yoga dengan keras. Taring tajamnya berkilau terang, tetapi Bimo hanya tersenyum.

Akhirnya, gigi Naga Iblis retak dan muncul retakan kecil seperti jaring laba-laba. Naga itu terkejut. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Apa-apaan ini? Apakah makhluk di depannya adalah manusia?

Yoga kehabisan kata-kata. Bimo berkomentar puas, "Tubuhmu yang ditempa dengan Pedang Langit ini sungguh luar biasa. Ditambah lagi kamu sudah menyerap ratusan senjata ajaib tingkat jumantara. Tubuhmu sangat tangguh!"

Bimo makin menyukai tubuh ini. Air liurnya sudah hampir menetes. Namun, Yoga berujar dengan geram, "Tapi, bukan berarti aku di sini untuk jadi mainan Naga Iblis!"

Sekarang, Naga Iblis memandang Yoga dengan lebih serius. Matanya berbinar dingin ketika berucap, "Hei, tubuhmu ini sekuat kultivator jenderal. Kamu masih muda, jangan sia-siakan hidupmu di sini."

"Aku sudah nggak muda lagi," bal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status