Share

51. Senja Di Bukit Xiniu

“Diam kau, wanita!” anggota bandit berdandanan seperti tengkorak itu membentak Nyonya Deng sembari mengguncang tubuh perempuan yang ada pada panggulannya. Teman-teman dia yang berada di lorong yang ia lintasi berkomentar.

“Asyik …! Sebentar lagi kita akan berpesta …!”

“Nyonya itu tidak muda lagi, tapi tampak menggairahkan …!”

“Mari gunakan dia hingga berkali-kali, teman-teman!”

Nyonya Deng hanya bisa pasrah. Dalam hatinya dia terus memanjatkan doa. Sudahlah dengan dirinya. Ia sekarang hanya bisa berharap anak perempuannya tidak bernasib sama dengan dia.

Penjahat yang membopong Nyonya Deng masuk ke sebuah ruangan. Di sana, ia membaringkan sanderanya pada sebuah dipan.

Secara kasar, dia membuka tambang yang mengikat tangan Nyonya Deng. Istri dari salah satu saudagar kaya di Kota Lembah Merah tersebut meronta, tapi pria yang bersama dengan dia menamparnya.

Plas!

“Jangan berontak kau, perempuan jalang! Jika kau melawan, putrimu juga akan kami telanjangi juga, mengerti kau?!”

Terang saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status