Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 517 - Menghancurkan Formasi

Share

Bab 517 - Menghancurkan Formasi

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-12-25 21:29:53
Ryan kemudian melemparkan salah satu batu spirit yang dibawanya.

Batu itu melayang di udara selama beberapa saat, berkedip-kedip lemah sebelum tiba-tiba meledak dalam kobaran api yang menyilaukan!

Dalam cahaya terang itu, pola rumit formasi yang tersembunyi akhirnya terungkap di permukaan bukit.

Ryan menyeringai puas. "Tepat seperti dugaanku."

Tanpa membuang waktu, Pedang Suci Caliburn muncul di tangannya. Dengan satu ayunan cepat dan kuat, Ryan menghantam pola formasi itu.

BOOM!

Suara dentuman keras memecah keheningan langit yang mulai gelap.

Pola formasi berguncang hebat selama beberapa detik, sebelum akhirnya hancur berkeping-keping dengan suara berderak yang memekakkan telinga.

Ryan tersenyum dingin.

Satu inti formasi telah berhasil dihancurkan.

Namun ia tahu, aksinya pasti telah menarik perhatian.

Benar saja, tak lama kemudian terdengar derap langkah tergesa-gesa dari kejauhan.

Para petugas keamanan kampus bergegas menuju sumber keributan.

Tanpa menunggu kedatan
Rianoir

Terima Kasih kak Elegan 2004, Kak Pengunjung4498, dan Kak Purwanto LoneRanger atas hadiah koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih juga Kak Dolof, Kak Etris, Kak Ari, Kak Putu, Kal Hadi, Kak Adi, Kak Usman, Kak Gombes88, Kak Toha, Kak Slametsu, Kak Faruq, Kak Patricia Inge, Kak Sofian, Kak Anggrek, Kal Pengunjung0595, Kak Pengunjung8193, Kak Pengunjung6599, dan Kak Hestisafitri31 atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Ini adalah bab bonus natal dan juga bab bonus terakhir hari ini. selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 3/3 Bab Reguler: 2/2 Bab Bonus Natal: 1/1

| 40
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bubun Burhanudin
bagus saya nunggu bab yang ke,518 dan seterusnya
goodnovel comment avatar
Rianoir
maaf kak, othor bikinnya cepet-cepet sampai salah waktu(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) yang bener malam kak, nanti othor revisi, tapi mungkin jum'at baru di acc editor. terima kasih kak sudah kasih tahu kesalahan othor. gini ini kalau cepet-cepet nulisnya, wkwkwkwk(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Chamim Chabib
kok ceritanya ini membagongkan..... siang bilangnya mlm ...‍♂️...‍♂️...‍♂️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 518 - Orang Dari Penjara Catacomb

    Saat sosok itu mendekat, Ryan akhirnya bisa melihat dengan jelas. Itu salah satu penjaga keamanan kampus! Namun auranya jelas bukan milik penjaga biasa. Hanya ada satu kemungkinan–orang ini berasal dari Penjara Catacomb. 'Sepertinya penghancuran formasi ini berhasil memancing mereka keluar,' batin Ryan, senyum tipis tersungging di bibirnya. "Kau seharusnya tidak menghancurkan formasi ini," ujar si penjaga dengan nada dingin. "Aku sudah menerima perintah bahwa kau harus mati. Dan tak seorang pun bisa lolos dari pedangku!" Tatapan matanya dipenuhi arogansi dan keyakinan akan kemenangannya. Dalam sekejap, kilatan dingin melesat ke arah Ryan. Namun pemuda itu hanya mendengus pelan, sama sekali tidak terlihat gentar. Ia mencengkeram Pedang Suci Caliburn dengan erat, matanya menatap tajam lawannya. "Seekor semut biasa berani menantangku?" Ryan berkata dengan nada tenang namun penuh ejekan. "Baiklah, akan kutunjukkan padamu seperti apa teknik pedang yang sebenarnya!" Dalam hitunga

    Last Updated : 2024-12-26
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 519 - Kunci Penjara Catacomb

    Dalam sekejap mata, Ryan sudah berada di hadapan Sun Che. Pedang Suci Caliburn berkilat tajam, membelah udara dengan suara berdesis. "Tunggu! Jangan–" Tanpa menghiraukan ucapan Sun Che, bilah pedang Ryan telah menembus pertahanan Sun Che, menciptakan luka menganga di dadanya. Darah segar menyembur, membasahi tanah di bawah kaki mereka. Sun Che terhuyung mundur, nyaris jatuh tersungkur. Instingnya menjerit, memerintahkannya untuk lari. Namun kakinya seolah terpaku ke tanah, tak mampu bergerak sedikitpun. Ryan melangkah maju, mata birunya berkilat dingin. "Masih belum mau bicara? Baiklah, kita lihat berapa lama kau bisa bertahan." Pedang Suci Caliburn kembali terayun, menciptakan luka kedua di dada Sun Che. Kali ini, bahkan jejak tulang rusuknya terlihat di balik daging yang terkoyak. "ARGHHH!" Sun Che menjerit kesakitan, tubuhnya gemetar hebat. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Dia tahu, jika tidak melakukan sesuatu sekarang, nyawanya akan melayang. Dengan sisa-si

    Last Updated : 2024-12-26
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 520 - Perdebatan

    "Tuan Ryan, saya sudah sampai di hotel," suara Conrad Max terdengar dari seberang, sedikit terengah seolah baru saja berlari. Ryan menyipitkan matanya, menatap pemandangan kampus yang terbentang di bawahnya. "Datanglah ke Universitas Negeri Riverdale untuk menemuiku." "Baiklah," jawab Conrad Max tanpa ragu. Tak ada pilihan lain baginya selain mematuhi perintah Ryan. Panggilan berakhir secepat dimulainya. Ryan memasukkan kembali ponselnya ke saku, tatapannya kembali menyapu area kampus. Tanpa membuang waktu, ia bergerak cepat menuju dua inti formasi yang tersisa. Apapun yang terjadi, formasi ini harus dihancurkan. Suara ledakan demi ledakan mulai terdengar, memecah keheningan malam. Para mahasiswa dan staf yang masih terjaga pasti kebingungan dengan kegaduhan ini. Namun Ryan tak peduli. Fokusnya hanya satu–menghancurkan formasi Penjara Catacomb. ** Lima menit berlalu begitu cepat. Di ruang batu tersembunyi Penjara Catacomb, wajah para tetua berubah masam. Formasi yang

    Last Updated : 2024-12-26
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 521 - Salah Paham

    Ryan mengerutkan kening, sedikit terkejut dengan keramahan mendadak ini. Namun ia tetap mengangguk mengiyakan. Wajah wanita itu semakin cerah. "Nama saya Wendy, dosen bahasa Inggris di sini. Saya baru bergabung setengah tahun lalu, dan kebetulan tinggal di seberang Anda." "Ryan," balas pemuda itu singkat, menjabat tangan Wendy. Suasana lift menjadi canggung sejenak akibat sikap dingin Ryan. Untungnya, pintu lift segera terbuka di lantai tujuan mereka. Ryan membawa kotak itu keluar dengan satu tangan, mengikuti Wendy ke apartemennya. "Aku akan membantumu membawanya masuk," ujar Ryan, meletakkan kotak di ruang tamu Wendy begitu pintu terbuka. Ia bersiap untuk pergi, namun Wendy menahannya. "Profesor Ryan, tunggu sebentar. Minumlah segelas air dan beristirahatlah dulu." Wendy bergegas menuangkan air dari dispenser, menyodorkannya pada Ryan dengan senyum ramah. Namun Ryan tak mengambil gelas itu. Matanya terpaku pada sesuatu yang melingkar di leher Wendy. Sebuah kalung denga

    Last Updated : 2024-12-26
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 522 - Bertemu Conrad Max

    Dengan cepat, Ryan mengurungkan niatnya untuk membeli Batu Earth Spirit. Ia mengembalikan kalung itu pada Wendy. "Pakailah dengan cepat," ujarnya mendesak. "Baik," Wendy mengangguk, sedikit bingung dengan perubahan sikap Ryan. Begitu kalung itu kembali melingkar di lehernya, suhu ruangan langsung kembali normal. Aura darah mengerikan yang menguar dari tubuhnya pun lenyap tak berbekas. Yang aneh, Wendy sama sekali tak menyadari perubahan drastis yang baru saja terjadi. Dia justru menatap Ryan dengan penuh rasa ingin tahu. "Profesor Ryan, apa itu Fisik Iblis Berdarah Dingin yang baru saja profesor sebutkan?" Ryan menggeleng, berusaha terlihat tenang. "Bukan apa-apa. Aku hanya berbicara pada diriku sendiri." Meski Batu Earth Spirit itu sangat berharga, jelas benda itu lebih berharga sebagai penyelamat nyawa Wendy. Ryan bukanlah tipe orang yang akan memprioritaskan harta di atas nyawa orang tak bersalah. Karena itu, ia memutuskan untuk memberi peringatan. "Wendy, ingatlah," uj

    Last Updated : 2024-12-26
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 523 - Lokasi Pintu Masuk

    Ryan mengangguk, kembali duduk untuk mendengarkan. Suara wanita yang dingin terdengar dari seberang telepon. "Conrad Max, apakah kau sudah membawa semuanya?" Conrad melirik Ryan sekilas sebelum menjawab, "Ya, saya siap masuk Penjara Catacomb kapan saja." Wanita di telepon mendengus. "Situasinya sudah berubah. Kita mungkin tak bisa menunggu sampai awal bulan." "Lusa pukul 12 malam, bawa semua yang kau punya dan tunggu aku di Danau Yue dekat Universitas Negeri Riverdale. Jangan terlambat. Hanya ada satu kesempatan!" Suaranya semakin dingin saat menambahkan, "Juga, jika aku tahu kau membocorkan informasi ini, Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis tidak akan sanggup menanggung akibatnya!" Ancaman wanita itu memperjelas bahwa Penjara Catacomb tidak menganggap serius Conrad Max atau Ikatan Dokter-Alkemis Nexopolis sama sekali. Panggilan berakhir tiba-tiba, meninggalkan Ryan dan Conrad Max saling menatap dalam keheningan yang mencekam. Conrad Max menghela napas berat sebelum berbicara,

    Last Updated : 2024-12-27
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 524 - Ajang Pamer Kekayaan

    Mereka berdua berjalan menuju gerbang sekolah, menarik banyak perhatian sepanjang jalan. Ryan bisa melihat betapa populernya Wendy di kalangan mahasiswa dan staf universitas dari tatapan kagum yang diarahkan padanya. Setibanya di gerbang, mereka disambut oleh delapan orang–empat pria dan empat wanita. Para pria berusia sekitar tiga puluh hingga empat puluh tahun, sementara keempat wanita, meski lebih tua dari Wendy, masih tampak cukup muda. "Wendy, di sini!" seru beberapa dosen wanita dengan antusias, mata mereka mengamati Ryan dengan rasa ingin tahu yang tak disembunyikan. Wendy segera membawa Ryan mendekat dan memperkenalkannya. "Ini Ryan, yang baru saja saya bicarakan di grup, orang yang sama yang dipuji dan dibicarakan oleh kepala sekolah baru-baru ini." Salah satu dosen perempuan yang agak gemuk tampak terkejut bukan main. "Wendy, apakah dia benar-benar profesor yang disebutkan kepala sekolah? Bagaimana mungkin? Dia tampak seusia dengan mahasiswa-mahasiswaku!" "Kakak Rin,

    Last Updated : 2024-12-27
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 525 - Ajang Pamer Kekayaan (II)

    Phage Weight mengulurkan tangan, bermaksud menepuk bahu Ryan dengan sikap sok akrab. "Ngomong-ngomong, namaku Phage Weight, seorang profesor di Jurusan Teknik Sipil." Ryan dengan santai menghindari tangan Phage. "Ayo pergi," ujarnya datar, mengabaikan nada merendahkan dalam suara pria itu. Tak lama kemudian, keempat dosen laki-laki itu masing-masing mengendarai mobil mereka ke gerbang sekolah. Satu Mercedes-Benz, satu BMW, dan dua lainnya mobil lokal yang cukup bagus. Dengan total sepuluh orang dalam pertemuan ini, empat mobil seharusnya sudah lebih dari cukup. Empat dosen lainnya segera masuk ke tiga mobil, menyisakan mobil Phage Weight yang masih kosong. Phage menurunkan kaca jendela mobilnya, tersenyum penuh percaya diri ke arah Wendy. "Wendy, kamu bisa duduk di mobil saya. Kebetulan saya punya beberapa masalah akademis yang perlu didiskusikan dengan Anda. Lagi pula, saya akan pergi ke luar negeri atas nama universitas dalam beberapa hari." Dia sengaja tidak menyebut nama Ry

    Last Updated : 2024-12-27

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1272 - Direndahkan

    Para murid Sekte Medical God itu tentu tahu bahwa Ryan mewakili Sekte mereka dalam kompetisi ini. Meskipun mereka tidak optimis tentang peluangnya, guru mereka, Xiao Yan, telah meminta mereka untuk hadir.Akan tetapi, pada saat ini, bukan saja Guru merka tidak ada di sana, tetapi Ryan juga tidak terlihat di mana pun!"Di mana Ryan?" Xiao Bi bertanya cemas. "Dia sudah berjanji akan tiba tepat waktu!"Xiao Bi mondar-mandir dengan cemas, matanya tertuju pada pintu masuk. Sebentar lagi, periode pendaftaran akan berakhir!"Ryan bilang dia akan keluar untuk melakukan sesuatu. Mungkinkah sesuatu terjadi padanya? Kalau tidak, berdasarkan kepribadiannya, dia tidak akan terlambat."Pak Tua Xue menepuk bahu Xiao Bi dan menghiburnya, "Xiao Bi, kuharap Ryan tidak akan datang. Jika dia datang, aku khawatir situasinya akan semakin berbahaya.""Aku akui bahwa kekuatannya telah meningkat pesat sejak saat itu, tetapi bagaimanapun juga, ini adalah pertarungan antara para jenius dari berbagai sekte."Wa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1271 - Lokasi Pertandingan

    Di kota Quinto, Gunung Langit Biru, sebuah fenomena supernatural telah menarik perhatian semua orang. Pedang es raksasa menembus tanah dari langit, menciptakan pemandangan yang mengejutkan dan menakjubkan.Hari itu, saat Monica turun ke dunia, kata-kata kemarahan dan peringatannya mengguncang Gunung Langit Biru! Tidak ada yang berani meremehkan kultivator misterius yang mampu memanipulasi pedang es sebesar itu.Terlebih lagi, pedang es yang dia tanam di sini belum menunjukkan tanda-tanda mencair meski berminggu-minggu telah berlalu. Para kultivator yang mencoba mempelajarinya mendapati bahwa pedang itu terbuat dari energi spiritual murni yang terpadatkan, sesuatu yang seharusnya mustahil untuk dipertahankan tanpa kehadiran pembuatnya.Tempat ini awalnya tandus, dan sepuluh mil di sekitarnya adalah dataran kosong tanpa nilai. Tidak ada yang istimewa di sini. Namun, karena banyak sekte ingin menjilat kultivator kuno yang misterius itu, mereka semua berkumpul di sekitar pedang es te

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1270 - Kucing Oranye (II)

    Tanpa ragu, Ryan melepaskan semua kekuatan di dantiannya dan bahkan menggunakan rune kehidupannya untuk menahan serangan itu. Namun, usahanya sia-sia! Kekuatan benturannya benar-benar membuatnya terpental beberapa meter, dan dia bahkan memuntahkan seteguk darah! "Kuat! Sangat kuat!" Ryan berseru dengan mata terbelalak tak percaya. Ryan tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan ditempatkan dalam kondisi menyedihkan seperti itu oleh makhluk seukuran kucing. Meskipun dia tidak punya waktu untuk menggunakan kekuatan penuhnya, ini tidak masuk akal! Kekuatan ledakan makhluk ini jauh melampaui Ranah Saint King, dan mungkin bahkan telah mencapai patokan Ranah Origin! Makhluk berbulu itu melompat ke tubuh Ryan yang masih terhuyung dan menjilati lehernya dengan lidahnya yang merah muda, seolah sedang pamer kekuatannya. "Apakah kamu benar-benar Blacky?" Ryan tersadar kembali, masih belum mempercayai kekuatan yang dimiliki makhluk kecil ini. "Meong~" Suara yang mematikan pikiran terdenga

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1269 - Kucing Oranye

    Tentu saja, Blacky dulu cukup menakutkan dan ganas untuk mengintimidasi banyak kultivator di Slaughter Land, tetapi penampilannya sekarang berada pada level yang sama sekali berbeda! Sosok megah di hadapan Ryan memancarkan aura yang membuat udara terasa berat. Setiap gerakan kecilnya seakan menggetarkan ruang Kuburan Pedang. Cahaya keemasan berkilau di sekitar tubuhnya yang hitam pekat, membentuk pola-pola kuno yang berputar seperti pusaran energi yang hidup. Malah, hanya dengan melihatnya saja bisa membuat orang tunduk padanya! Ryan yang biasanya tenang pun merasakan dorongan naluriah untuk berlutut di hadapan makhluk agung ini. "Inilah kekuatan garis keturunan yang menantang surga," gumam Ryan takjub. "Siapa yang berani menghalanginya?" Yang paling penting, auranya terlalu mengerikan! Bahkan bagi Ryan yang telah melihat banyak keajaiban dan kengerian di dunia kultivasi, transformasi Blacky terasa hampir tidak masuk akal. Tanduk kembarnya yang melengkung mengandung jejak

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1268 - Transformasi Blacky

    "Sungguh luar biasa," gumam Ryan dengan kekaguman. Dia tahu bahwa petir ilahi itu sangat kuat, tetapi entah bagaimana, kekuatannya bahkan melampaui harapannya yang tinggi. Saat kilat ilahi menyentuh tanah, rasanya bagaikan gempa bumi berkekuatan 10 skala Richter! Tanah retak dan terbelah menjadi beberapa bagian yang membentang lebih dari seratus meter. Bahkan Ryan yang sudah menyiapkan diri terpaksa mundur beberapa langkah untuk menjaga keseimbangan. Sebuah kawah besar yang dalamnya lebih dari dua belas meter terbentuk di lokasi benturan, dan jejak busur petir menyambar di sekitarnya. Busur petir ini cukup kuat untuk melukai bahkan para kultivator Ranah Origin. Saat jantung Ryan berdebar kencang, dia merasakan kekuatan yang mengalir deras ke seluruh tubuhnya. Sensasi membakar luar biasa menjalari setiap sendi dan otot tubuhnya. Tanpa bisa menahannya, Ryan memuntahkan seteguk darah segar! Seluruh tubuhnya terasa sangat mati rasa, hampir seperti terbakar dari dalam. "Breng

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1267 - Petir Ilahi Merah

    Mata Monica membelalak. Dia mengikuti arah pandangan Lin Qingxun dan melihat sebuah nisan pedang yang memancarkan cahaya tujuh warna. Cahaya itu berpendar dengan ritme teratur, seperti detak jantung yang stabil dan kuat. "Mungkinkah orang itu? Tapi orang itu seharusnya tidak keluar sekarang!" Monica berseru dengan suara terkejut. Dia belum pernah melihat nisan pedang itu aktif sebelumnya. Ekspresi Lin Qingxun serius. Dia ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum berkata, "Cara bagaimana seseorang terbangun atau tidak hanya terkait dengan dua hal." "Yang pertama adalah kekuatan pemilik kuburan pedang atau apakah ada energi eksternal yang cukup kuat untuk mengaktifkannya." "Yang kedua adalah munculnya beberapa situasi yang melibatkan pemilik kuburan pedang beresonansi dengan kultivator di dalam batu nisan." Lin Qingxun mengelus jenggotnya perlahan, tatapannya tidak lepas dari nisan dan tubuh Blacky yang terbaring tak berdaya. "Kalau aku tidak salah, pengorbanan binatang itu pasti t

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1266 - Pengorbanan Blacky (II)

    Ryan melirik Blacky yang terjerat dan tertelan oleh petir ilahi. Melihat pengorbanan harimau itu, Ryan menggertakkan giginya dan tidak ragu lagi. Dia membentuk segel dengan jari-jarinya dan menyalurkan Energi Qinya ke tangannya. Tangan kanannya meraih petir ilahi dan mulai memurnikannya dengan panik. Petir ilahi yang tak berujung mengalir ke dalam tubuhnya, dan mata serta dantiannya bersinar terang. "Aaarrrgghh!" Ryan berteriak kesakitan saat energi petir menjalar ke seluruh tubuhnya. Awan hitam bergulung di langit, dan kilat menyambar-nyambar liar. Sebuah lubang hitam besar langsung terbentuk di sekitar Ryan dan Blacky, saat tanah mulai retak dan hancur. Kekuatan petir di sekitar tubuh Ryan semakin kuat, dan tubuhnya mulai berderak seperti akan hancur setiap saat. "Naga Darah, berikan aku kekuatan!" panggil Ryan. Ketika Naga Darah mendengar suara Ryan, ia menukik turun dari langit dan membuka mulutnya untuk melahap petir itu. Pada saat yang sama, tubuhnya yang besar meli

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1265 - Pengorbanan Blacky

    Sambil menghela napas panjang, Ryan melepaskan topengnya dan mengusap keringat yang membasahi dahinya. Petir ilahi pemberian Lex Denver merupakan harta tak ternilai, namun tak ada gunanya jika ia tak bisa mengendalikannya."Mungkin aku harus bertanya pada seseorang yang lebih memahami petir ilahi," Ryan berpikir sejenak. "Monica mungkin tahu sesuatu tentang hal ini."Membentuk segel tangan khusus, Ryan mencoba memanggil Monica dari Kuburan Pedang. Energi spiritual berputar di sekitarnya, membentuk formasi rumit yang bersinar keemasan.Begitu dia selesai berbicara, sesosok sosok elok melayang di depannya. Itu Monica, dengan gaun putih yang berkibar lembut meski tak ada angin berhembus. Rambutnya yang hitam tergerai menutupi sebagian wajahnya yang cantik."Tuan Pemilik Kuburan Pedang, kekuatan petir ilahi itu istimewa sejak awal," Monica menjelaskan dengan suara merdu. "Petir itu mengandung kesadaran spiritualnya sendiri, yang sangat berbeda dari rune kehidupan di tubuhmu. Mustahil u

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1264 - Hadiah Perpisahan

    Ryan merasakan kecemasan menyelimuti hatinya. "Lalu bagaimana dengan kita, Guru?""Kamu mungkin aman untuk saat ini, tapi kamu harus membuat dirimu lebih kuat sesegera mungkin. Kalau tidak, konsekuensinya akan sangat serius. Kami tidak bisa melindungimu selamanya!" suara Lex Denver bergetar.Ryan mengangguk serius. "Guru, faksi apa yang kamu bicarakan ini? Dan, di mana mereka?"Lex Denver tidak langsung menjawab. Tubuhnya semakin meredup, efek Pil Ilusi Archaic telah menghilang, dan dia sudah terlalu lama berada di dunia luar."Muridku, ada sesuatu yang tidak bisa kusembunyikan darimu," Lex Denver berkata lemah. "Aku menggunakan teknik untuk menyelidiki beberapa hal tadi, dan menemukan bahwa murid yang disebutkan pemuda itu sebenarnya berasal dari Keluarga Pendragon di Gunung Langit Biru."Ryan terkesiap. "Keluarga Pendragon?!""Tuan Pemilik Kuburan Pedang berasal dari Keluarga Pendragon, dan murid salah satu kultivator perkasa kuno juga berasal dari keluarga yang sama..." lanjut Lex

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status