Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 383 - Pelayan Baru

Share

Bab 383 - Pelayan Baru

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-12-01 20:21:22
"Chen Feng? Siapa Chen Feng?" Beckham tercengang.

Keringat dingin membasahi dahinya saat mengamati sosok lelaki tua berpakaian merah di hadapannya.

Meski sudah berkecimpung di dunia bela diri dan kultivasi selama puluhan tahun, dia tak pernah mendengar nama itu.

'Aneh,' batinnya gelisah. 'Dengan kekuatan semengerikan ini, seharusnya dia salah satu dari seratus praktisi bela diri teratas dalam ranking grandmaster Nexopolis.'

Beckham sangat memahami hierarki kekuatan di Nexopolis.

Dia bahkan bisa menyebutkan nama dan peringkat seratus praktisi terkuat dalam tidur.

Namun nama Chen Feng sama sekali tak ada dalam daftar itu.

Yang lebih menakutkan, aura yang menguar dari lelaki tua ini jauh melampaui apapun yang pernah dia rasakan sebelumnya.

Bahkan sepuluh praktisi bela diri teratas dalam ranking grandmaster tak mampu memancarkan tekanan sekuat ini!

'Siapa dia sebenarnya?' Beckham menelan ludah pahit.

Firasatnya mengatakan lelaki misterius ini bahkan mampu membunuhnya hanya d
Rianoir

Terima Kasih Kak Zuperapto, Kak Josehp, Kak Anton, Kak Teguh, dan Kak Handroy734 atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Bab Bonus: 6/6 Bab (komplit) Antrian: 51 Ini adalah bab terakhir hari ini. Selamat membaca dan selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 22
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Asmawi Asiah
nak tanya Smpai berapa bab ye admin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 384 - Spekulasi

    "Ryan memejamkan mata, mencerna informasi itu dengan seksama. Setelah beberapa saat, ia membentuk segel rumit dengan jari-jarinya. Rune misterius muncul di udara sebelum meresap ke dalam esensi darah Beckham yang masih melayang. Ryan bisa merasakan kehadiran Beckham dalam lautan kesadarannya. 'Begitu sederhana?' Ryan mengangkat alisnya takjub. Ia mencoba meremas esensi darah itu dalam pikirannya. "Bugh!" Beckham langsung memuntahkan darah segar. "Master, mohon tunjukkan belas kasihan!" pintanya panik. Ryan melepaskan cengkeramannya, membuat Beckham menghela napas lega. "Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku, Master. Mulai sekarang, aku akan menjadi pelayanmu yang paling setia!" Chen Feng mengamati interaksi itu dengan tatapan puas sebelum beralih pada Beckham. "Apakah ada ruang rahasia di sini? Aku perlu berbicara dengan anak ini tentang sesuatu." "Ada, Master." Beckham segera bangkit dan membungkuk hormat. Dia berjalan ke arah dinding sebelum membalik sebuah keramik an

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 385 - Terobosan Tanpa Bantuan Pill

    Sebelum Ryan sempat menjawab, Chen Feng menambahkan dengan nada meremehkan, "Kultivasimu sampah dan bakatmu biasa saja. Bahkan garis keturunanmu tidak berharga di mataku. Singkatnya, kau hanyalah setitik debu yang tidak berarti." Ryan mengernyit mendengar kritik pedas itu. Saat di Gunung Langit Biru, para leluhur jelas mengatakan bakatnya tidak buruk. Mengapa Chen Feng begitu merendahkannya? Namun setelah berpikir sejenak, Ryan mulai memahami sudut pandang Chen Feng. Sebagai tokoh perkasa dari era di mana kultivator melimpah dan ahli-ahli tiada tara berkeliaran, tentu standarnya jauh berbeda. 'Mungkin bahkan sebagian besar ahli di Gunung Langit Biru akan dianggapnya sampah,' Ryan membatin masuk akal. Chen Feng melangkah maju, aura mengerikan menguar dari tubuhnya saat berkata, "Meskipun kamu memiliki banyak kekurangan dan hanya seekor semut biasa, kamu mengendalikan Kuburan Pedang dan memiliki ratusan, bahkan puluhan ribu kultivator kuno di belakangmu." "Walau kamu mungkin h

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 386 - Nama Baru Untuk Beckham

    Ryan kemudian mengganti pakaiannya dan melihat jam. Tiba-tiba, ekspresinya berubah drastis. "Sial!" umpatnya pelan. Hari ini adalah hari pertarungannya dengan Fuze! Waktu berlalu begitu cepat selama ia berkultivasi. Ryan segera bangkit, mengecek kondisi tubuhnya yang masih diliputi energi spiritual pekat setelah terobosan kecil sebanyak dua tingkat. 'Terobosan kali ini sungguh tidak terduga,' batinnya puas. 'Tapi tidak ada waktu untuk memikirkan itu sekarang.' Dengan langkah tergesa, Ryan membuka pintu ruang rahasia. Di luar, Beckham berdiri tegak menunggu dengan sikap hormat. "Master, Anda sudah selesai berkultivasi?" sapanya sopan. Beckham diam-diam melirik ke dalam ruangan, mencari sosok lelaki tua mengerikan yang semalam. Namun ruangan itu kosong, seolah Chen Feng tak pernah ada di sana. 'Aneh sekali,' batinnya penasaran. 'Ruangan ini hanya memiliki satu pintu keluar. Bagaimana mungkin senior itu menghilang begitu saja?' Semakin memikirkannya, semakin bergidik Beckh

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 387 - Kedatangan Yang Dramatis

    Waktu terus bergulir. Fuze melirik jam dengan tidak sabar sebelum mengalihkan tatapan meremehkan pada Sammy Lein. "Sepertinya bocah kesayanganmu tidak punya nyali untuk muncul," ejeknya kasar. "Waktu hampir habis. Kau tahu apa artinya kan?" Wajah Sammy Lein menggelap mendengar ejekan itu. "Ryan adalah Kepala Instruktur Eagle Squad. Dia sedang menjalankan misi penting! Wajar jika ada sedikit keterlambatan." "Hah!" Fuze tertawa mengejek. "Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kalian begitu gigih melindungi sampah seperti dia. Misi penting? Dia pasti sedang bersembunyi ketakutan di suatu tempat. Benar-benar memalukan!" Sammy Lein menahan amarah yang bergolak dalam dadanya. Ia melirik Patrick yang masih pucat. "Apa Ryan mengatakan sesuatu saat menyelamatkanmu kemarin?" Patrick menggeleng lemah. "Tuan Ryan tidak mengatakan apa-apa. Tapi... bagaimana dengan Asosiasi Raja Bela Diri?" "Tim intelijen kita melaporkan Asosiasi Raja Bela Diri mendadak ditutup tanpa batas waktu," Sammy Lein m

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 388 - Duel Dimulai

    Sebagai praktisi peringkat 99 dalam ranking grandmaster Nexopolis, Fuze sangat memahami jurang pemisah antara 100 besar dengan praktisi bela diri di bawahnya. Kualifikasi apa yang dimiliki sampah seperti Ryan untuk menantangnya? "Ryan!" raungnya murka. "Karena kau sudah di sini, naiklah ke arena dan terima kematianmu!" Sorakan riuh dari pasukan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural memenuhi arena, mendukung pernyataan angkuh Fuze. Ryan hanya melirik kerumunan itu dengan tatapan acuh. Ia berpaling pada sosok berkacamata di sampingnya. "Ayo, Galahad. Jika ada yang berani melanggar aturan..." sudut bibirnya melengkung dingin, "bunuh saja. Tanpa ampun." "Baik, Master," jawab Galahad hormat. Tak ada yang menyadari bahwa pria misterius itu adalah Beckham–pemimpin Asosiasi Raja Bela Diri yang ditakuti! Ryan melangkah mantap mendekati arena. Tiga meter sebelum mencapai panggung batu, ia mengalirkan energi qi ke kakinya dan melompat dengan gerakan ringan. Fuze mengamati g

    Last Updated : 2024-12-02
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 389 - Jurus Terkuat Fuze

    Wajah Fuze berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka. Para wasit dan anggota Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural menatap dengan wajah muram. Ini tak seharusnya terjadi! Rasa sakit yang membakar memicu amarah Fuze. Dengan gerakan putus asa, dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk meninju tangan Ryan, dan akhirnya berhasil membebaskan diri. Tubuhnya yang babak belur merangkak menjauh. Tatapannya dipenuhi kebencian dan amarah saat menatap Ryan. Penghinaan ini tak akan pernah dia lupakan! "Bajingan kecil, kau harus mati!" Raungan murka Fuze mengguncang arena. Aura mengerikan meledak dari tubuhnya, menciptakan pusaran angin yang mengamuk di sekitarnya. Kedua lengannya terentang lebar, seolah berusaha mengendalikan seluruh angin di area itu. Para penonton terkesiap mengenali pose itu. "Itu... bukankah itu Windstorm Slash?" bisik salah satu dari mereka. "Jurus pamungkas Grandmaster Fuze yang dia peroleh dari luar negeri!" "Dia menggunakannya melawan bocah ini?

    Last Updated : 2024-12-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 390 - Ketiga Wasit Bergerak

    "Bukankah wajar jika petarung tewas dalam duel hidup dan mati di arena?" Ryan bertanya santai, seolah hanya membicarakan cuaca. Para wasit terdiam sejenak sebelum salah satu dari mereka berkata tegas, "Identitasnya istimewa!" "Istimewa?" Ryan tersenyum mengejek. "Itu tidak berarti apa-apa bagiku. Siapapun yang berani menyinggung perasaanku akan berakhir dengan cara yang sama." "Bocah sombong!" amarah para wasit akhirnya meledak. "Hancurkan dia!" Ketiganya melesat maju secara bersamaan, berniat membunuh Ryan di tempat. Namun tepat sebelum serangan mereka mendarat, sebuah sosok muncul menghadang. Aura mengerikan menguar dari tubuhnya, membuat ketiga wasit membeku di tempat. "Berani sekali kalian!" sosok itu mendesis berbahaya. "Siapa yang berani menyentuhnya saat aku ada di sini?" Ketiga juri menatap curiga pada pria yang menghadang mereka. Sosok misterius itu masih mengenakan kacamata hitam dan topi, menciptakan penampilan yang sangat mencurigakan. 'Dia juga seorang praktisi s

    Last Updated : 2024-12-03
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 391 - Galahad Vs Ketiga Wasit

    Dalam sekejap mata, ketiga wasit melesat maju dengan niat membunuh yang terfokus pada Ryan. Namun bayangan hitam mendadak muncul menghadang–Galahad telah berdiri di depan tuannya. "Minggir!" salah satu wasit meraung murka, melancarkan serangan telapak tangan mematikan. Ryan yang masih bersandar santai di pilar menyipitkan mata. "Galahad," ujarnya dingin, "jangan biarkan satu pun hidup." "Baik, Master!" Para wasit nyaris tertawa mendengar perintah konyol itu. Namun tawa mereka langsung membeku saat Galahad bergerak. 'Gila!' batin mereka panik. 'Kecepatan dan aura ini...' 'Dia... seorang praktisi bela diri papan atas!' Sebelum mereka sempat bereaksi, Galahad telah berada di hadapan mereka. Ketiga wasit refleks melompat mundur, melepaskan jurus pamungkas secara bersamaan. BOOM! BOOM! BOOM! Gelombang kejut beruntun mengguncang arena. Debu dan puing beterbangan ke segala arah. Meski ketiga wasit berada di peringkat 80-90 ranking grandmaster Nexopolis, mereka tak sebanding de

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 628 - Partisipasi Keluarga Jorge (III)

    Jackson Jorge jelas tidak menyangka akan ada begitu banyak penjaga di sini. Dia dapat melihat bahwa orang-orang ini dan senjata mereka berbahaya. Jelas ada yang salah dengan informasi yang diberikan lelaki tua itu kepadanya. Kemungkinan besar pertempuran telah berakhir, dan dia sudah terlambat. Sambil melirik pintu masuk gua, dia menduga bahwa pasukan utama telah memasuki area tempat Dragon Vein berada. "Tuan Muda, kita akan menghalangi orang-orang ini. Anda harus memikirkan cara untuk memasuki gua. Tuan Besar telah memberi kita perintah," kata Herry Jorge dengan serius. Dia siap menghunus pedang di pinggangnya, dan para ahli Keluarga Jorge lainnya mulai mempersiapkan diri untuk bertempur. Pada saat ini, seorang pria berjalan menuju Jackson Jorge dari tidak jauh. "Hei, bukankah kau tuan muda Keluarga Jorge? Apa yang membawamu ke sini?" tanya seorang pria berseragam tempur. Ketika Jackson Jorge melihat pria ini, dia mendengus dingin. "Stuart Wall, bolehkah aku datang ke Pegun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 627 - Partisipasi Keluarga Jorge (II)

    "Dragon Vein adalah eksistensi terpenting di Nexopolis. Mereka yang memperoleh sebagian Dragon Vein akan dapat mengamankan kedudukan keluarga selama ribuan tahun," jelas Kepala Keluarga Jorge. Jackson Jorge mengerutkan kening. "Ayah, apa maksudmu? Apakah Ayah ingin aku melindungi Dragon Vein, atau..." "Melindungi Dragon Vein? Hmph!" Kepala Keluarga Jorge memotong. "Aku telah memberi Herry Jorge sebuah harta karun yang bisa menyimpan sebagian Dragon Vein. Apa pun hasilnya, bawa sebanyak mungkin yang bisa kau dapat! Dengan cara apa pun! Jika kau berhasil, posisi kepala Keluarga Jorge akan segera menjadi milikmu!" Jackson Jorge tertegun. Ia tak menyangka ayahnya benar-benar mengincar Dragon Vein Qiroud. Apakah orang tua itu sudah gila? Begitu Dragon Vein hancur, seluruh kota di sekitarnya akan runtuh! Ini akan menjadi bencana besar bagi Nexopolis! "Ayah, Dragon Vein itu..." "Tidak ada alasan. Kau tidak punya hak memutuskan di sini! Cepat pergi. Larry Brave mungkin tak akan bert

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 626 - Partisipasi Keluarga Jorge

    Seringai Rendy Zola semakin lebar. "Kudengar kau punya putri kecil yang cantik. Nanti, aku akan mengusulkan aliansi pernikahan antara keluarga kita. Putraku yang lumpuh kebetulan butuh istri cantik. Hahahaha! Dia tidak akan pernah tahu bahwa ayah mertuanya adalah pembunuh ayahnya!" Rendy Zola mengamati reaksi Larry Brave dengan puas. Mata Larry Brave memerah menahan amarah, namun dia sadar betul situasinya. Dia harus bertahan hidup! Beberapa detik kemudian, sebuah rune emas muncul di tangannya. Ia meneteskan darahnya ke rune tersebut lalu melemparkannya. Dalam sekejap, asap dan debu tebal menghalangi pandangan! "Ayo pergi!" Larry Brave dan keempat prajurit terakhirnya melarikan diri lebih dalam ke Pegunungan Qiroud. "KEJAR!" Rendy Zola memimpin pengejaran bersama pasukan yang tak terhitung jumlahnya. Proyeksi gambar pun menghilang. Ryan mengepalkan tinjunya hingga buku-buku jarinya memutih. Kemarahan dan kebencian membakar dadanya. Awalnya ia hanya dendam pada Rendy Zol

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 625 - Keberanian Larry Brave (II)

    Pada saat ini, Ryan menyaksikan kekuatan Larry Brave melalui proyeksi gambar dengan mata terpana. Kekuatan dan pengalaman bertarung pria itu jauh melampaui dirinya sendiri. Setiap ayunan pedang Larry Brave merenggut tiga hingga empat nyawa sekaligus! Hujan peluru terus menghujani mereka tanpa henti, namun Larry Brave dengan mudah menangkis setiap proyektil menggunakan Energi Qi-nya. Peluru-peluru itu bahkan tidak mampu memperlambat serangannya. Kekuatannya benar-benar berada di level yang berbeda! Larry Brave berubah menjadi mesin pembunuh tanpa ampun. Tidak ada belas kasihan di matanya saat menghabisi para pengkhianat satu per satu. "Rendy Zola! Kalau kau punya nyali, lawan aku satu lawan satu!" raungan Larry Brave menggetarkan udara. Pedang di tangannya berkilat merah oleh darah saat ia menyerang Rendy Zola tanpa ragu. Tebasan mengerikan dilepaskan, pedangnya diselimuti cahaya hitam kemerahan yang menciptakan badai lokal–menumbangkan dan mencabut pohon-pohon di sekitarn

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 624 - Keberanian Larry Brave

    Di sepanjang jalan mereka menemukan mayat-mayat dan bekas pertempuran di mana-mana. Senjata berserakan–mulai dari pedang dan tombak tradisional hingga senjata api modern. "Tuan Ryan," Lindsay memecah keheningan, "tahukah Anda mengapa Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural bersikap seperti ini? Mereka seharusnya datang untuk menyelamatkan Wolf Squad dan ayahku, bukan?" Ryan membungkuk mengambil sebilah pedang dari tanah, mengamatinya sejenak sebelum menjawab, "Terkadang, kepentingan pribadi dan keserakahan bisa membuat orang mengkhianati siapa saja, bahkan negara mereka sendiri. Itulah sifat dasar manusia." Ia menatap Lindsay dengan serius. "Tidak hanya Rendy Zola. Mulai sekarang, jangan percaya siapa pun kecuali ayahmu." Lindsay mengangguk tanpa berkata-kata. Di sampingnya, Juliana juga mengambil beberapa pecahan senjata, memeriksanya dengan teliti. Saat jarinya menyentuh permukaan logam, sedikit darah merembes keluar. Matanya membulat, ia segera meraih tangan Ryan.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 623 - Melawan Murid Spirit Hall

    Para praktisi bela diri Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural memilih menyerang Juliana dan Lindsay. Mereka tahu tidak bisa mengalahkan Ryan secara langsung, tapi setidaknya bisa mengalihkan perhatiannya dengan menyerang kedua gadis itu! Ryan menatap dingin ke arah gerombolan penyerang. "Bersembunyi di belakangku dan beri aku tiga detik," perintahnya pada kedua gadis tanpa menoleh. Ia tidak ingin membuang waktu. Entah bahaya macam apa yang sedang dihadapi Larry Brave saat ini. Meski tidak punya hubungan pribadi dengan pria itu, keselamatannya terkait dengan imbalan yang Ryan incar. Dalam sekejap, aura dingin merembes keluar dari tubuh Ryan. Raungan naga menggelegar di udara saat naga darah melesat keluar dan terbang ke ketinggian seratus meter, menatap tajam ke bawah. Gush dan Thiery terkesiap melihat pemandangan itu. Namun sebelum mereka sempat bereaksi, Ryan sudah bergerak! "Naga Darah, datanglah padaku!" Naga darah menukik turun dan menyatu dengan Pedang Suci C

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 622 - Murid Spirit Hall

    Beberapa praktisi lainnya awalnya ingin menyerang Ryan secara bersamaan, namun pemandangan mengerikan di hadapan mereka membuat tubuh mereka membeku. Kabut darah yang tersisa dari tubuh Yoko Yamigashi perlahan menghilang tertiup angin, meninggalkan bau amis yang menusuk hidung. Mereka sangat mengenal kekuatan Yoko Yamigashi. Bahkan yang terkuat di antara mereka masih jauh di bawah level sang ahli. Namun pemuda ini telah membunuhnya hanya dengan satu tebasan pedang, seolah sedang memotong sayuran! Adegan kematian Yoko Yamigashi terukir dalam di ingatan mereka. Tak seorang pun berani menatap langsung ke arah pedang di tangan Ryan–Pedang Suci Caliburn yang masih memancarkan aura membunuh yang mencekam. Ryan menyimpan pedangnya dengan santai, seolah baru saja melakukan hal yang sangat biasa. Ia berpaling menatap Juliana dan Lindsay yang masih terpana. "Mengapa kalian di sini?" Lindsay berdiri dari batu tempatnya duduk, matanya sesekali melirik waspada ke arah para ahli yang masih

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 621 - Menyelamatkan Lindsay Dan Juliana

    Para ahli yang tersisa langsung menyadari ada yang tidak beres. Mereka bergegas menuju kedua gadis itu, berniat menjadikan mereka sandera. Namun baru beberapa langkah... SWISH! Bilah angin tajam menyambar ke arah mereka! Pupil mata mereka mengerut saat mereka buru-buru melompat mundur. Bilah angin itu meninggalkan bekas goresan dalam di tanah tempat mereka berdiri asedetik lalu. "Siapa di sana?" teriak salah satu dari mereka. "Berhentilah menyembunyikan dirimu seperti seorang pengecut dan keluarlah menghadapi kami!" Di tengah kekacauan itu, seorang lelaki tua dengan jubah abu-abu tua bergerak cepat dan tiba-tiba muncul di hadapan Lindsay. "Orang-orang dari Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural ini tidak berguna," dengusnya meremehkan. "Aku harus mengambil tindakan sendiri. Gadis kecil, maafkan aku, tapi kau tidak boleh pergi!" Tangannya bergerak cepat, melayangkan pukulan telapak tangan ke arah punggung Lindsay. Namun sebelum serangannya mendarat, sebuah siulan tajam

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 620 - Lindsay dan Juliana

    Sepuluh menit berlalu dengan cepat. Ryan kini sudah semakin dekat dengan koordinat yang dimaksud. Semakin dalam ia masuk ke Pegunungan Qiroud, semakin pekat aroma darah yang tercium. Mayat-mayat berserakan di mana-mana, beberapa di antaranya bahkan terpotong-potong dengan cara yang brutal. Pertarungan besar jelas telah terjadi di sini belum lama ini. Seratus meter di depan, Ryan melihat sekelompok orang membentuk perimeter keamanan. Mereka terdiri dari anggota Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis dan beberapa kultivator yang memiliki aura luar biasa kuat. 'Kultivator ranah Golden Core?' Ryan menganalisis. 'Mungkin mereka dari Gunung Langit Biru. Masuk akal, mengingat Dragon Vein adalah harta yang sangat berharga bagi praktisi bela diri dan kultivator.' Saat Ryan masih mengamati situasi, sebuah keributan menarik perhatiannya. Di kejauhan, dua sosok gadis muda berusaha menerobos masuk namun dihalangi dengan kasar oleh para penjaga. Para ahli dari Depart

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status