Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 320 - Melawan Leluhur Keluarga Wealth

Share

Bab 320 - Melawan Leluhur Keluarga Wealth

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-11-21 17:26:07

Pedang patah di tangan Ryan bergetar samar, seolah merasakan niat membunuh yang menguar dari tuannya.

Ryan tak pernah membayangkan akan menggunakan Pedang Suci Caliburn secepat ini, namun kelakuan Keluarga Wealth telah melampaui batas toleransinya.

"Hari ini," Ryan mengangkat pedangnya, "darah Keluarga Wealth akan memberi makan Pedang Suci Caliburn!"

Castiel Wealth menatap Ryan dengan campuran ketidakpercayaan dan penghinaan.

Pemuda ini masih berani menantang dalam situasi tak menguntungkan seperti ini?

Di sampingnya, sang ayah–tetua tertinggi Keluarga Wealth–mendengus dingin.

Dia membungkuk untuk mengambil pedang panjang yang tergeletak di tanah, energi qi pekat menguar dari tubuhnya yang masih kuat di usia senja.

"Aku telah memberimu jalan keluar," desis sang tetua, "tapi kau menolak mengambilnya. Karena kau bersikeras memilih jalan menuju neraka, akan kugunakan nyawamu untuk menenangkan jiwa ketiga anggota Wealth yang tewas itu!"

Dengan gerakan mulus hasil latihan puluhan tahun
Rianoir

Sore semuanya <⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠> Akhirnya novel ini genap 25K View, yang artinya ada 1 Bab Bonus View Malam ini. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Oh ya, othor minta maaf jika jadwal rilis novel tidak tetap karena kesibukan othor juga di RL. Tapi othor selalu berusaha memenuhi kuota yang othor janjikan. Terima Kasih Kak Alberth, Kak Alam, Kak Adhen, Kak Umar, Kak Andhika, dan Kak Jalur atas dukungan Gem-nya. (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Dengan ini terkumpul 15 Gem, yang artinya ada 1 Bab Bonus lagi di antrian (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus 21-11-2024 (sore): 5 Gem (reset) Bab Bonus Gem Hari ini: 2/3 Bab Bab Bonus Gem Antrian: 38 Bab Bonus View: 0/1 Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 6
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 321 - Berlutut

    "Kau seharusnya tidak menyinggung perasaanku," ujar Ryan tenang namun berbahaya. "Kau benar-benar seharusnya tidak melakukannya."Selesai mengucapkan itu, Ryan bergerak! Aura di sekitar tubuhnya meledak dahsyat. Di saat bersamaan, Pedang Caliburn beresonansi dengan energinya!Api biru samar berkedip-kedip di sepanjang bilah patahnya, menciptakan pemandangan yang bahkan membuat para praktisi senior tercengang.'Dari mana pemuda ini berasal?' mereka bertanya-tanya ngeri. Bahkan dengan pengalaman puluhan tahun, ini pertama kalinya mereka melihat fenomena semenakjubkan ini!Sang tetua merasakan bahaya yang mendekat. Ia refleks mundur namun terlambat. Dalam kepanikan, ia berteriak lantang, "Semuanya! Serang bocah ini sekuat tenaga! Bunuh dia!"Ia tak punya pilihan lain. Dengan pedang spiritual di tangan Ryan, kemenangan satu lawan satu mustahil dicapai. Satu-satunya harapan adalah menang dengan jumlah!Castiel Wealth dan puluhan praktisi Keluarga Wealth bergerak serempak. Niat membunuh ya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 322 - Alasan Lily

    "Sudah kubilang berlutut," Ryan berkata acuh tak acuh, "tapi kau masih keras kepala juga."Gelombang tekanan spiritual meledak dari tubuhnya, terfokus pada sosok Castiel Wealth. Darah segar menyembur dari mulut kepala keluarga Wealth itu sebelum lututnya akhirnya menyentuh tanah.Jika Castiel Wealth masih memiliki kewarasan, mungkin dia bisa melarikan diri dan bertahan hidup. Namun melihat ayahnya dipenggal di depan mata kepalanya sendiri, telah merampas kemampuan berpikirnya. Yang tersisa hanya keputusasaan yang mencekam.Keluarga Wealth, yang dulu begitu ditakuti di Provinsi Riveria, kini berlutut di hadapan seorang pemuda. Meski telah merosot dari masa kejayaannya, tak ada yang berani mengganggu eksistensi mereka.Namun di dunia seni bela diri Nexopolis, kekuatan adalah segalanya. Tak ada yang akan mengasihani yang lemah, tak ada yang akan berkedip saat yang kuat menunjukkan taringnya."Tuan Ryan, kami mengakui kesalahan kami!" para praktisi Keluarga Wealth berseru panik. "Moho

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 323 - Perkembangan Kasus Paviliun Riverside

    Ryan menyipitkan matanya penuh minat. Tanpa ragu ia mengeluarkan setetes esensi darahnya."Apakah kau bersedia menerima ini?" tanyanya tenang. "Jika kau menerimanya, aku akan melepaskanmu. Namun, selamanya kau akan menjadi pelayanku."Lily Wealth menatap tetesan darah itu. Dia paham betul konsekuensi menerima esensi darah kultivato–dia akan terikat seumur hidup. Namun dibandingkan kematian, pilihan apa lagi yang dia miliki?"Aku bersedia!" jawabnya tegas.Sesaat kemudian, esensi darah Ryan menyembur ke dahinya, menciptakan ikatan yang tak terputuskan.Mengabaikan Lily, Ryan mengalihkan perhatiannya pada Gawain Wealth yang terluka parah. Kondisi pria itu sungguh mengenaskan–tubuhnya dipenuhi luka, wajahnya bengkak tak berbentuk, dan banyak tulangnya yang patah. Dengan kata lain, Gawain dapat dianggap lumpuh total."Terima kasih telah membalaskan dendamku, Tuan Ryan," Gawain Wealth berkata lemah, matanya dipenuhi tekad dan kesakitan. "Tapi sepertinya aku tak bisa melayanimu lagi. Aku

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 324 - Misteri Keluarga Sang Ibu

    Ryan menggumamkan nama itu dengan dahi berkerut. "Jackson Jorge... nama gadis Ibuku Eleanor Jorge, mereka memiliki nama keluarga yang sama dan wajah yang mirip."Ia teringat sosok lembut ibunya yang selalu tersenyum hangat. Hubungan kedua orang tuanya begitu harmonis, namun sejak kecil ada yang selalu mengganjal di benaknya.Ia tak pernah bertemu kakek-nenek dari pihak ibu, bahkan teman atau saudara ibunya. Ketika ia bertanya, sang ibu hanya tersenyum dan berkata ia berasal dari desa pegunungan yang jauh.Ayahnya selalu mengalihkan pembicaraan saat topik itu muncul, seolah keduanya tak ingin menyentuh masa lalu itu.Ryan juga sering memergoki ibunya menatap kosong ke arah utara dengan mata berkaca-kaca. Pemandangan itu selalu membuat dadanya sesak.Kini penyelidikan insiden Paviliun Riverside telah membuka sebagian rahasia keluarganya yang terpendam bertahun-tahun.Mengapa Master Lucas yang tak dikenal tiba-tiba menghancurkan Keluarga Pendragon? Mengapa jenazah orang tuanya dibawa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1 - Tragedi

    Suara pekikan kecil terdengar diikuti oleh suara dentingan piring yang jatuh, membuat suasana pesta menjadi hening.Ryan Pendragon menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis kecil, mungkin berusia sekitar 10 tahun, berdiri kaku dengan wajah pucat. Di depannya, seorang pria tinggi besar dengan mata tajam berdiri menjulang, jasnya yang mahal kini bernoda makanan yang tumpah."Ma-maafkan saya, Tuan," gadis kecil itu terbata-bata, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.Pria itu menatap gadis kecil tersebut dengan tatapan dingin yang menusuk. Tangannya terkepal erat, dan Ryan bisa melihat urat-urat di lehernya menegang karena menahan amarah.Melihat situasi yang semakin tegang, Ayah Ryan–William Pendragon bergegas menghampiri mereka. Ia berlutut di samping gadis kecil itu, mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya."Tidak apa-apa, Nak. Itu hanya kecelakaan," ujar William lembut sambil mencoba membersihkan noda di sepatu gadis itu. Kemudian ia berdiri dan menghadap pria

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

    “Terima kasih,” ucap Ryan setelah turun dari taksi dan memberikan bayaran ke sopir.Beralih menatap sebuah bangunan kantor yang menjulang tinggi di hadapan, Ryan membaca lagi secarik kertas yang diberikan oleh gurunya, memastikan ini adalah tempat yang harus dia tuju.“Snowfield Group,” ulang Ryan, lalu mengangkat pandangan untuk melihat plang besar yang terpatri nyata di depan gedung. “Benar ini,” ucapnya sebelum masuk ke dalam lobi.Awalnya, Ryan berniat untuk langsung pergi ke Ibu Kota–Riverdale dan mencari Master Lucas, pria yang muncul di kediamannya lima tahun lalu dan membunuh ayahnya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang paling ingin Ryan bunuh selama lima tahun terakhir. Namun, gurunya bersikeras agar Ryan terlebih dahulu pergi ke Golden River dan menemui seorang wanita bernama Rindy Snowfield. Oleh karena itu, di sinilah Ryan sekarang, di lobi perusahaan Snowfield Group.Mengenakan kaos, topi, dan tas selempang kusam yang tersampir di bahunya, penampilan Ryan yang sederhana

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 3 - Keributan

    Keheningan mencekam menyelimuti lobi gedung Snowfield Group. Semua mata tertuju pada sosok pemuda yang berdiri tenang di tengah kekacauan. Dua penjaga keamanan tergeletak tak sadarkan diri di dekat pecahan kaca, sementara pemuda itu hanya berdiri diam, seolah tak terjadi apa-apa."Astaga, apa yang baru saja terjadi?" bisik salah seorang karyawan, matanya terbelalak ketakutan."Ssst! Jangan keras-keras. Kau mau jadi korban berikutnya?" balas temannya, menarik lengan si karyawan untuk menjauh.Para resepsionis muda bersembunyi di balik meja, ketakutan. Mereka bahkan tidak melihat pemuda itu menyerang. Semuanya terjadi begitu cepat, seolah-olah kedua penjaga itu tiba-tiba saja terpental dan tak sadarkan diri.Ryan melirik kedua penjaga yang tak sadarkan diri itu dan menggelengkan kepalanya dengan jengkel. Tanpa menghiraukan tatapan ketakutan dari orang-orang di sekitarnya, ia melangkah santai dan duduk di sofa. Dengan tenang, ia mengambil koran yang tergeletak di meja, mulai membacanya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 4 - Pemaksaan

    Adel menghela napas lega saat melangkah keluar dari gedung Snowfield Group.Hari ini sungguh tidak terduga, tapi setidaknya situasi dengan pemuda misterius itu sudah mereda. Dia membuka pintu Mercedes-nya, bersiap untuk pergi ke pertemuan berikutnya.Tepat saat dia hendak masuk, pintu penumpang terbuka. Adel terkejut melihat Ryan meluncur masuk dengan santai."Hei! Apa yang kau lakukan?" seru Adel, matanya melebar.Ryan menatapnya dengan serius. Dia bisa melihat aura gelap menyelimuti Adel, tanda adanya bahaya yang mengintai. Teknik Matahari Surgawi-nya memperingatkan bahwa gadis ini akan menghadapi ancaman besar dalam waktu dekat."Kupikir kau mungkin butuh teman ngobrol dalam perjalanan," jawab Ryan ringan, menyembunyikan kekhawatirannya.Adel mengangkat alisnya. "Oh, benarkah? Dan sejak kapan kita jadi teman ngobrol?"Ryan tersenyum. "Sejak aku memutuskan untuk berterima kasih atas bantuanmu tadi."Adel memutar matanya, tapi ada senyum kecil di bibirnya. "Baiklah, tuan misterius.

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 324 - Misteri Keluarga Sang Ibu

    Ryan menggumamkan nama itu dengan dahi berkerut. "Jackson Jorge... nama gadis Ibuku Eleanor Jorge, mereka memiliki nama keluarga yang sama dan wajah yang mirip."Ia teringat sosok lembut ibunya yang selalu tersenyum hangat. Hubungan kedua orang tuanya begitu harmonis, namun sejak kecil ada yang selalu mengganjal di benaknya.Ia tak pernah bertemu kakek-nenek dari pihak ibu, bahkan teman atau saudara ibunya. Ketika ia bertanya, sang ibu hanya tersenyum dan berkata ia berasal dari desa pegunungan yang jauh.Ayahnya selalu mengalihkan pembicaraan saat topik itu muncul, seolah keduanya tak ingin menyentuh masa lalu itu.Ryan juga sering memergoki ibunya menatap kosong ke arah utara dengan mata berkaca-kaca. Pemandangan itu selalu membuat dadanya sesak.Kini penyelidikan insiden Paviliun Riverside telah membuka sebagian rahasia keluarganya yang terpendam bertahun-tahun.Mengapa Master Lucas yang tak dikenal tiba-tiba menghancurkan Keluarga Pendragon? Mengapa jenazah orang tuanya dibawa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 323 - Perkembangan Kasus Paviliun Riverside

    Ryan menyipitkan matanya penuh minat. Tanpa ragu ia mengeluarkan setetes esensi darahnya."Apakah kau bersedia menerima ini?" tanyanya tenang. "Jika kau menerimanya, aku akan melepaskanmu. Namun, selamanya kau akan menjadi pelayanku."Lily Wealth menatap tetesan darah itu. Dia paham betul konsekuensi menerima esensi darah kultivato–dia akan terikat seumur hidup. Namun dibandingkan kematian, pilihan apa lagi yang dia miliki?"Aku bersedia!" jawabnya tegas.Sesaat kemudian, esensi darah Ryan menyembur ke dahinya, menciptakan ikatan yang tak terputuskan.Mengabaikan Lily, Ryan mengalihkan perhatiannya pada Gawain Wealth yang terluka parah. Kondisi pria itu sungguh mengenaskan–tubuhnya dipenuhi luka, wajahnya bengkak tak berbentuk, dan banyak tulangnya yang patah. Dengan kata lain, Gawain dapat dianggap lumpuh total."Terima kasih telah membalaskan dendamku, Tuan Ryan," Gawain Wealth berkata lemah, matanya dipenuhi tekad dan kesakitan. "Tapi sepertinya aku tak bisa melayanimu lagi. Aku

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 322 - Alasan Lily

    "Sudah kubilang berlutut," Ryan berkata acuh tak acuh, "tapi kau masih keras kepala juga."Gelombang tekanan spiritual meledak dari tubuhnya, terfokus pada sosok Castiel Wealth. Darah segar menyembur dari mulut kepala keluarga Wealth itu sebelum lututnya akhirnya menyentuh tanah.Jika Castiel Wealth masih memiliki kewarasan, mungkin dia bisa melarikan diri dan bertahan hidup. Namun melihat ayahnya dipenggal di depan mata kepalanya sendiri, telah merampas kemampuan berpikirnya. Yang tersisa hanya keputusasaan yang mencekam.Keluarga Wealth, yang dulu begitu ditakuti di Provinsi Riveria, kini berlutut di hadapan seorang pemuda. Meski telah merosot dari masa kejayaannya, tak ada yang berani mengganggu eksistensi mereka.Namun di dunia seni bela diri Nexopolis, kekuatan adalah segalanya. Tak ada yang akan mengasihani yang lemah, tak ada yang akan berkedip saat yang kuat menunjukkan taringnya."Tuan Ryan, kami mengakui kesalahan kami!" para praktisi Keluarga Wealth berseru panik. "Moho

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 321 - Berlutut

    "Kau seharusnya tidak menyinggung perasaanku," ujar Ryan tenang namun berbahaya. "Kau benar-benar seharusnya tidak melakukannya."Selesai mengucapkan itu, Ryan bergerak! Aura di sekitar tubuhnya meledak dahsyat. Di saat bersamaan, Pedang Caliburn beresonansi dengan energinya!Api biru samar berkedip-kedip di sepanjang bilah patahnya, menciptakan pemandangan yang bahkan membuat para praktisi senior tercengang.'Dari mana pemuda ini berasal?' mereka bertanya-tanya ngeri. Bahkan dengan pengalaman puluhan tahun, ini pertama kalinya mereka melihat fenomena semenakjubkan ini!Sang tetua merasakan bahaya yang mendekat. Ia refleks mundur namun terlambat. Dalam kepanikan, ia berteriak lantang, "Semuanya! Serang bocah ini sekuat tenaga! Bunuh dia!"Ia tak punya pilihan lain. Dengan pedang spiritual di tangan Ryan, kemenangan satu lawan satu mustahil dicapai. Satu-satunya harapan adalah menang dengan jumlah!Castiel Wealth dan puluhan praktisi Keluarga Wealth bergerak serempak. Niat membunuh ya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 320 - Melawan Leluhur Keluarga Wealth

    Pedang patah di tangan Ryan bergetar samar, seolah merasakan niat membunuh yang menguar dari tuannya. Ryan tak pernah membayangkan akan menggunakan Pedang Suci Caliburn secepat ini, namun kelakuan Keluarga Wealth telah melampaui batas toleransinya."Hari ini," Ryan mengangkat pedangnya, "darah Keluarga Wealth akan memberi makan Pedang Suci Caliburn!"Castiel Wealth menatap Ryan dengan campuran ketidakpercayaan dan penghinaan. Pemuda ini masih berani menantang dalam situasi tak menguntungkan seperti ini? Di sampingnya, sang ayah–tetua tertinggi Keluarga Wealth–mendengus dingin. Dia membungkuk untuk mengambil pedang panjang yang tergeletak di tanah, energi qi pekat menguar dari tubuhnya yang masih kuat di usia senja."Aku telah memberimu jalan keluar," desis sang tetua, "tapi kau menolak mengambilnya. Karena kau bersikeras memilih jalan menuju neraka, akan kugunakan nyawamu untuk menenangkan jiwa ketiga anggota Wealth yang tewas itu!"Dengan gerakan mulus hasil latihan puluhan tahun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 319 - Leluhur Keluarga Wealth

    Ryan sama sekali belum melancarkan serangan balasan. Ia terus menghindari serangan demin serangan Castiel bagai hantu. Bukannya Ryan tidak ingin melawan, ia hanya ingin mengukur kekuatan salah satu praktisi bela diri terkuat di Provinsi Riveria ini. Dengan membandingkannya pada Tang San yang lebih kuat, ia bisa memperkirakan level lawannya nanti. Namun ketidakmampuannya menyentuh Ryan membuat Castiel semakin murka. "Bukankah kamu tadi sangat sombong? Ayo lawan aku! Kenapa kamu hanya menghindar?" Castiel meningkatkan kecepatannya, berusaha menutup semua jalur pelarian Ryan. "MATI KAU!" Telapak tangannya melesat ke arah kepala Ryan. Kali ini pemuda itu berhenti menghindar. Energi qi pembantaian merah darah berkumpul di tinjunya saat ia menyambut serangan Castiel. BOOM! Benturan dua kekuatan itu menghancurkan dinding halaman. Castiel terpental enam langkah ke belakang, sementara Ryan hanya mundur tiga langkah. Para anggota Keluarga Wealth terperangah. Siapa sangka ada pemuda

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 318 - Membunuh Grandmaster Keluarga Wealth

    "Karena kau mencari kematian, kami akan memenuhi keinginanmu!" tegas Yoshua. Belati muncul di tangan Yoshua dan Terry, mengincar titik vital Ryan. Namun pemuda itu hanya mendengus sebelum tubuhnya lenyap bagai hantu berkat Teknik Dragon Phantom Flash. Mata kedua lawannya membelalak tak percaya. Bagaimana mungkin ada orang secepat ini? Mereka berbalik panik mencari Ryan, namun sosok bayangan telah muncul di belakang Terry. Tangan Ryan mencengkeram pergelangan tangan pria itu. KRAK! Tulang remuk dalam sekejap, membuat belati jatuh dari genggamannya. Ryan menangkap senjata itu di udara sebelum mengayunkannya dalam gerakan mulus namun mematikan. SLASH! Darah menyembur dari leher Terry yang terputus. Tubuhnya ambruk tanpa nyawa ke lantai marmer. Melihat rekannya dibunuh semudah membalikkan telapak tangan, ketakutan memenuhi mata Yoshua. Tanpa pikir panjang dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menusuk Ryan. Namun sesuatu yang tak terduga terjadi. Udara di hadapannya men

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 317 - Amukan Ryan

    Sosok Ryan muncul di ambang pintu yang hancur, aura membunuh yang pekat menguar dari tubuhnya. Kedua tangannya terlipat santai di belakang punggung, namun setiap langkahnya dipenuhi intimidasi yang membuat udara terasa berat. Mata dinginnya tertuju pada Gawain Wealth yang terkapar. Amarah berkobar dalam dadanya saat ia melangkah maju, meninggalkan jejak dalam di lantai. "Siapa yang melakukan semua ini pada Gawain?" suaranya tenang namun mengandung ancaman. "Tunjukkan dirimu!" Tak seorang pun berani menjawab, takluk oleh aura mengerikan yang ia pancarkan. Ryan melangkah lagi. "Siapa yang melakukan ini? Cepat tunjukkan dirimu!" Kali ini Castiel bereaksi, wajah tuanya memerah karena amarah. Dia, kepala Keluarga Wealth yang terhormat, diintimidasi oleh seorang bocah yang belum berusia 30 tahunan? "Bocah," desisnya berbahaya, "aku baru saja akan mengirim seseorang ujtuk mencarimu, tetapi aku tidak menyangka kau akan datang mengetuk pintuku!" "Apakah kamu membunuh putra Tang San

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 316 - Gawain Disiksa

    Yoshua dan Eriel saling pandang sebelum melirik Gawain Wealth yang terkapar. "Kepala keluarga, kami mengambil pil-pil ini darinya. Saat itu kami sangat ingin tahu asalnya, itulah sebabnya kami memukulinya seperti ini. Namun orang ini terlalu keras kepala." Castiel berjongkok di samping Gawain Wealth, menggoyangkan pil di tangannya. "Gawain Wealth, dari mana kamu mendapatkan pil ini? Jika kamu memberi tahuku, aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang juga. Mungkin tubuhmu masih bisa diselamatkan..." Gawain Wealth tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia masih bertekad untuk bertahan! Meski tubuhnya hancur, kesetiaannya pada Ryan tak tergoyahkan sedikitpun. "Kepala keluarga," Yoshua Wealth mendadak angkat bicara, "saya menemukan sesuatu kemarin. Gawain Wealth telah menjadi jauh lebih kuat dalam beberapa hari terakhir. Saya menduga bahwa dia memperoleh kesempatan besar!" Castiel Wealth mengangguk antusias. Ia kembali menatap Gawain Wealth, "Asalkan kau memberitahuku di mana kau memp

DMCA.com Protection Status