Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 208 - Tantangan Berduel

Share

Bab 208 - Tantangan Berduel

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-06 11:34:09
Melihat anggukan ibunya, Rindy menggigit bibir bawahnya dengan gelisah. Ia menatap Ryan, hendak mengatakan sesuatu namun ragu.

Ryan tersenyum melihat kegelisahan Rindy. "Pergilah temui nenekmu," ujarnya lembut. "Sampaikan salamku padanya. Aku akan datang di hari ulang tahunmu dan membawamu kembali kemari."

Ryan memiliki pertimbangan sendiri. Apartemen ini jelas tidak lagi aman, dan ia bisa melihat betapa pentingnya sang nenek bagi Rindy.

Lebih dari itu, ia membutuhkan waktu untuk membereskan ancaman yang masih mengintai.

Sebelum pergi bersama ibunya dan para pengawal, Rindy menyerahkan sebuah dokumen tebal pada Ryan—rencana pengembangan Golden Dragon Group yang telah ia susun.

Meski Ryan tidak terlalu memahami bisnis, ia bisa menilai kualitas dokumen itu.

Sebagai mantan CEO Snowfield Group dan putri keluarga bisnis terkemuka, wawasan Rindy tentang pengembangan perusahaan jelas jauh melampaui Jeremy.

Saat Ryan hendak membawa dokumen itu ke Golden Dragon Group, tiba-tiba seoran
Rianoir

Terima Kasih Kak Agus, Kak Daniel, Kak Aldi, dan Kak Pengunjung7102 atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Dengan ini, telah terkumpul 7 Gem, yang artinya ada 1 bab bonus lagi malam ini (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 03-11-2024 (malam): 2 Gem (reset) Ini adalah bab bonus kedua hari ini. Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus Gem Hari ini: 2/3 Bab

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 209 - Pesimisme Banyak Pihak

    Lucy tak menyangka Ryan begitu keras kepala. Ini sama saja dengan mencari mati! Begitu melangkah ke arena pertarungan seni bela diri, Ryan akan dihajar tanpa ampun. Terlebih, Ryan tak memiliki koneksi di dunia seni bela diri Kota Golden River. Jika Maxim Shaw menggunakan pengaruhnya pada wasit... Dengan berat hati, Lucy menghela napas panjang dan berpamitan. Begitu kembali ke mobil, ia segera menghubungi ayahnya. "Ayah, orang ini masih bersikeras menerima tantangan. Apakah kita tetap harus menolongnya?" Setelah jeda beberapa saat, suara berat ayahnya terdengar. "Sewakan jasa pemakaman dan siapkan peti mati yang bagus untuknya. Jika kita tidak bisa membalas budi saat dia masih hidup, setidaknya kita bisa memberinya pemakaman yang megah setelah kematiannya." "Ayah!" Lucy terkesiap. "Bukankah itu agak berlebihan?" "Berlebihan?" Ayahnya mendengus. "Keluarga Jeager telah memberinya kesempatan berkali-kali, namun dia tak pernah menghargainya. Selain itu, kusarankan kau tidak lagi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 210 - Bertemu Atasan Patrick

    Ryan mengangguk singkat. Patrick memberi isyarat pada sopir berambut cepak, dan van mulai melaju ke arah barat Kota Golden River. Setengah jam kemudian, setelah melewati beberapa pos pemeriksaan, van berhenti di depan sebuah bangunan dengan arsitektur unik. "Ryan, kartu akses ini untukmu," Patrick menyerahkan sebuah kartu hijau. "Ikuti aku. Dan saat bertemu orang itu nanti... kuharap kau bisa menahan diri." Ada nada ancaman terselubung dalam kata-katanya. Ryan tidak menanggapi. Ia bisa menahan diri, tapi jika pihak lain bertindak berlebihan, ia tak akan segan membalas. Patrick membawanya ke sebuah ruang pertemuan khusus. Setelah mengetuk pintu, ia melapor, "Ryan sudah tiba!" "Suruh dia masuk," jawab suara berwibawa dari dalam. Ryan melangkah masuk dan melihat seorang pria paruh baya berpakaian kasual berdiri membelakanginya, kedua tangan diletakkan di belakang punggung sambil memandang ke luar jendela. Meski tak melakukan gerakan apapun, Ryan bisa merasakan pria itu adalah prak

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 211 - Negosiasi

    Tanpa ragu, Ryan mengeluarkan sebutir pil dari sakunya dan melemparkannya. "Aku bisa memberimu 200 pil seperti ini." Sammy Lein menangkap pil itu dengan gerakan cepat. Ia telah mendengar dari Patrick tentang keampuhan pil penyembuh milik Ryan. Namun begitu melihat pola di permukaan pil itu, pupilnya mengecil tak percaya. Seperti yang diharapkan! Efek pengobatan pil ini sungguh luar biasa! Terlebih, pemuda ini jelas memiliki stok yang besar. Benda seperti ini terlalu berharga untuk dilewatkan. "Lima ratus," Sammy Lein menawar setelah berpikir sejenak. Nilai pil ini begitu luar biasa, ia harus berusaha mendapatkan lebih banyak. Ia yakin Ryan tak akan setuju dengan lima ratus, tapi menambah seratus di atas penawaran awal seharusnya masih masuk akal. Mendengar tawaran itu, Ryan langsung berbalik dan melangkah keluar, bahkan membanting pintu di belakangnya. Ia sama sekali tidak berniat menanggapi penawaran yang menurutnya tidak masuk akal. "Berhenti!" seru Sammy Lein pani

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 212 - Keterkejutan Adel

    Untungnya, Ryan mempunyai cukup tanaman obat dan Kuali Seratus Ramuan, jadi membuat 200 pil tidak akan memakan waktu lama. Tanpa menunggu waktu lagi, Ryan segera memulai proses pembuatan pil dengan teliti dan hati-hati. Tak lama kemudian, gelombang aroma wangi obat yang khas tercium dari Kuali Seratus Ramuan, menyelimuti seluruh ruangan. Ryan bahkan bisa merasakan kultivasinya meningkat selama proses ini berlangsung. "Kuali Seratus Ramuan memang bukan barang biasa," gumamnya puas. "Sangat layak menghabiskan hampir 100 miliar untuk membelinya!" Sementara itu di kompleks apartemen Grand City, Adel baru saja pulang dari bekerja lembur. Apartemen yang biasanya ramai kini terasa sepi mencekam. Dibandingkan saat mereka bertiga tinggal di sini, suasananya jauh berbeda. Ryan memang sudah memberitahunya bahwa Rindy dibawa pulang oleh ibunya, jadi ia bisa memahami ketidakhadiran gadis itu. Namun ia tidak mengerti mengapa Ryan belum juga kembali. Bahkan tidak ada kabar darinya sama sek

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 213 - Hari Ulang Tahun Rindy

    Adel dengan antusias berlari ke kamar tidur kosong dan melompat ke tempat tidur empuk. Seketika ia merasa enggan bangkit. Tempat ini didekorasi dan dilengkapi perabotan sempurna—benar-benar seperti impiannya! Ryan tersenyum melihat kegembiraan Adel. "Jika kamu suka, aku akan memberikan tempat ini kepadamu. Aku akan meminta seseorang mengalihkan kepemilikannya besok." Lima tahun lalu, Adel telah menguburkan keluarga Pendragon meski menghadapi banyak kritik dan kesulitan. Sebuah rumah tidak cukup untuk membalas budinya. Lagipula, dengan kemampuannya membuat pil, Ryan bisa dengan mudah membeli properti lain. Di masa depan, Golden Dragon Group akan menghasilkan lebih banyak uang. Saat itu, ia bahkan bisa membeli properti di pusat Ibu Kota Nexopolis. Yang Ryan kejar sekarang adalah ranah kultivasi tertinggi. Hanya orang kuat yang bisa bertahan di dunia ini. Setelah urusannya di Nexopolis selesai, ia berencana mengunjungi Gunung Langit Biru. "Tidak, tidak, tidak!" Adel menggeleng

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 214 - Fungsi Lain Giok Naga

    Saat ini, Ryan berada di ranah Qi Gathering tingkat ketujuh. Dengan beberapa pil di tangannya, ia bertekad mencapai tingkat kedelapan malam ini juga. Setelah mengatur posisi duduk bersila, Ryan memejamkan mata dan mulai mengedarkan teknik Matahari Surgawi. Cahaya merah samar menyelimuti tubuhnya, sementara aura kuat mengalir keluar dari dantiannya. Tiba-tiba, batu giok naga di sakunya melayang ke udara, berhenti tepat di atas kepala Ryan. Seberkas energi spiritual Qi melesat dari batu itu, menembus dahi Ryan dengan presisi mengejutkan. Seketika, ruangan dipenuhi cahaya merah menyilaukan. Ryan bisa merasakan tingkat kultivasinya meningkat dengan kecepatan yang tak masuk akal. Energi murni mengalir deras dalam meridiannya, memenuhi setiap inci tubuhnya dengan kekuatan yang memabukkan. Keesokan paginya, Ryan membuka mata dan menghembuskan napas panjang, mengeluarkan udara keruh dari tubuhnya. Setelah semalam penuh berkultivasi, ia berhasil mencapai ranah Qi Gathering tingkat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 215 - Menyuap Wasit

    Maxim Shaw segera mengeluarkan sebuah kotak brokat indah, meletakkannya dengan hati-hati di hadapan Yun Jing. "Di hadapan Tetua Yun, bagaimana kami berani menyebut diri grandmaster? Kami hanyalah junior yang masih harus banyak belajar." "Ini sedikit tanda hormat dari junior yang tak berarti," tambahnya dengan nada merendah. Yun Jing sudah terbiasa dengan taktik seperti ini—yang lemah mencari perlindungan yang kuat. Namun ketika ia membuka kotak itu, pupil matanya mengecil seketika. "Ginseng berusia seribu tahun," gumamnya takjub. "Sungguh hadiah yang tidak main-main." Untuk praktisi bela diri setingkatnya, ginseng berusia seribu tahun memiliki efek stabilisasi yang sangat kuat setelah penerobosan ranah atau tingkat. Apalagi yang berusia lebih dari seribu tahun—benar-benar benda langka. "Ah, tidak seberapa dibanding Tetua Yun," Maxim Shaw merendah. "Hanya Tetua yang layak memilikinya." Yun Jing menatapnya dalam-dalam sebelum mengangguk puas. "Kau punya potensi. Saat kekuatanmu men

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 216 - Janji Ryan

    Sementara itu di lantai teratas kondominium One Icon, Ryan baru saja menerima telepon dari Jeremy. Dua produk Golden Dragon Group telah mendapat persetujuan lisensi dan izin-izin terkait dengan sangat cepat. Jeremy tak bisa menyembunyikan kekagumannya—bahkan dengan koneksinya, proses ini biasanya memakan waktu minimal seminggu. Namun Ryan berhasil menyelesaikannya dalam sehari. Dengan lisensi di tangan, jalur produksi bisa segera dimulai dan waktu peluncuran produk pun dipercepat. Adel telah memulai strategi pemasaran awal. Mereka yakin tak lama lagi produk akan siap diluncurkan ke pasaran. Tak lama setelah itu, telepon Ryan kembali berdering. Ternyata itu panggilan video dari Rindy. Gadis itu mengeluhkan hari-harinya yang membosankan di rumahnya. Beberapa hari terakhir, banyak pemuda berbakat dari Ibu Kota Provinsi Riveria–Riverpolis, berdatangan ke Kota Golden River. Hampir semuanya datang kemari untuk menghadiri pesta ulang tahun Rindy. Ibunya tak henti-hentinya menyeretny

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 345 - Keberanian Keluarga Kecil

    Tatapan Tang San beralih pada Jeremy. Ia melangkah maju dan menginjak lengan orang tua itu dengan sepatu kulitnya yang mengilap.KRAK!Suara tulang patah memenuhi ruangan."Kudengar kau punya hubungan baik dengan Ryan dan telah bekerja keras untuknya," ujar Tang San. "Apa kau pikir anak itu akan datang menyelamatkanmu?""Karena ini ulang tahunku yang ke-60, katakan sesuatu yang baik. Mungkin aku akan memaafkanmu jika itu membuatku senang."Jeremy menahan rasa sakitnya dan mengangkat wajah, menatap Tang San dengan sorot mata dingin. "Aku baru mengenal Tuan Ryan beberapa bulan," ujarnya tegas. "Tapi ada satu hal yang pasti kuketahui–siapa pun yang menyinggungnya akan mati. Kau tidak akan jadi pengecualian!"Kalimat terakhir Jeremy teriakkan penuh amarah.**Sementara itu di luar Paviliun Riverside, sebuah truk pikap berhenti. Di baknya terdapat sebuah peti mati.Seorang pemuda melangkah turun, tatapannya lebih dingin dari es."Ketua Guild, Guild Round Table siap menunggu perintah Anda,"

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 344 - Umpan

    Franklin Pierce, Fabian Pierce, dan Herold Snowfield duduk di meja yang sama, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. Tak seorang pun menyangka Ryan akan melakukan hal segila ini."Pengaruh dan sumber daya kita tak akan mampu menyelamatkannya kali ini," bisik Franklin gelisah."Bahkan jika orang-orang penting ingin turun tangan, situasinya terlalu rumit," Fabian menimpali. "Ini juga alasan Eagle Squad tidak muncul."Mereka hanya bisa berharap Ryan cukup bijaksana untuk tidak muncul hari ini.Di meja lain, seorang gadis cantik duduk dengan anggun, kakinya disilangkan dengan apik. Matanya yang cerah memancarkan kecerdasan, dan setiap gerak-geriknya menunjukkan keanggunan alami.Juliana Herbald–mungkin sosok paling menarik di Paviliun Riverside saat ini.Di sampingnya duduk seorang pria paruh baya–Wilhem Herbald, kepala Keluarga Herbald. Matanya terus melirik ke arah pintu dengan gelisah."Jika Ryan benar-benar datang," bisiknya pada Juliana, "apakah kita benar-benar akan melindunginya?""

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 343 - Memberi Pelajaran Selly

    "Saya berada di peringkat 307 dalam ranking grandmaster Nexopolis," ujarnya cepat. "Saya bersedia bekerja untuk Tuan Ryan, membantu menghadapi Tang San!"Namun tanpa pikir panjang, Ryan langsung menjawab dingin, "Kau tidak layak. Mati saja!"WHAM!Kaki kanan Ryan menghantam dada Tetua Jobs dengan kekuatan penuh. Meski sang tetua bereaksi cepat, mengumpulkan energi qi ke telapak tangannya untuk bertahan...KRAK! KRAK!Organ dalamnya hancur seketika oleh tendangan mematikan itu. Tubuhnya terpental jauh, menabrak pohon besar hingga tulang belakangnya patah."Uhuk!"Darah segar menyembur dari mulutnya sebelum kehidupan meninggalkan tubuhnya yang remuk.Hao Yuan menyaksikan semua itu dengan takjub. Namun ia tak merasa takut–ia tahu pemuda ini datang untuk menyelamatkan, bukan membunuhnya.Setelah membereskan ketiga tetua, tatapan Ryan beralih pada Selly. Dengan gerakan santai ia mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, menghisap dalam-dalam sebelum melangkah mendekati gadis yang ge

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 342 - Membantai Para Grandmaster

    Di ambang pintu, seorang anak berusia tujuh tahun gemetar hebat menyaksikan semua itu. Kakinya nyaris tak mampu menopang tubuhnya yang bergetar ketakutan.Tetua Jobs melesat bagai kilat, tangannya yang dipenuhi energi qi bergerak untuk mencabik tubuh mungil itu.BOOM!Mendadak ledakan dahsyat mengguncang halaman vila. Telinga semua orang berdenging saat mereka menoleh ke arah sumber keributan.Di sana, sosok pemuda mengendarai motor hitam melaju kencang ke arah mereka dengan aura membunuh yang pekat.Selly seketika mengenali siapa pendatang baru itu. Wajahnya memucat."Ryan Pendragon!"Ketakutan memenuhi matanya saat ia berseru pada ketiga tetua, "Hentikan dia! Itu Ryan Pendragon! Jika kalian bisa menangkapnya, kalian akan dapat hadiah besar!"Mata ketiga tetua itu berbinar mendengar janji hadiah. Aura membunuh menguar dari tubuh mereka saat mereka melesat menyambut motor yang melaju kencang itu.Ryan yang melihat Selly dan ketiga tetua dari kejauhan mengeluarkan raungan murka. Ene

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 341 - Melacak Selly

    Dengan gerakan cepat, Ryan mengeluarkan dua puluh butir pil dan memberikannya pada para penjaga. "Minumlah untuk menyembuhkan diri kalian."Tanpa membuang waktu, Ryan melompat ke atas sepeda motor yang terparkir di depan gedung, milik salah satu penjaga yang terluka itu. Ini cara tercepat untuk berkeliling Kota Golden River.Sambil memacu motornya, ia menghubungi Sammy Lein. "Lacak koordinatku. Dari Golden Dragon Group Jalan Bambu Runcing, kuharap tidak ada halangan. Dan satu lagi, cari di mana Selly Hilton berada.""Baik."Motor Ryan melaju bagai kilat membelah jalanan Kota Golden River. Namun betapa kecewanya ia saat tiba di kedai Paman Wong dan Bibi Sandra.Pemandangan mengenaskan menyambutnya. Panel kaca hancur berkeping-keping, dapur porak poranda, meja dan kursi berserakan.Genangan darah segar memenuhi lantai."Sialan!" Ryan mengumpat penuh amarah.Matanya memerah, aura pembunuh yang pekat menguar dari tubuhnya. Energi qi berputar ganas di sekelilingnya, membentuk ilusi nag

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 340 - Kembali Ke Golden River

    Keesokan paginya, Ryan membuka mata setelah sesi kultivasi malamnya. Energi qi mengalir tenang dalam meridiannya saat ia menghembuskan napas panjang.Tangannya bergerak meraih ponsel, namun layarnya tetap gelap. Untuk menghindari pelacakan, Lancelot telah memblokir semua sinyal di area persembunyian mereka.Namun entah mengapa, Ryan merasakan firasat tidak enak sejak pagi. Indra keenamnya terus bergetar, seolah memperingatkan bahaya yang mengintai.'Ada yang tidak beres,' batinnya gelisah.Tanpa pikir panjang, ia bergegas menemui Lancelot. "Jika aku ingin menelepon, ke mana aku bisa pergi?""Ketua Guild, silakan ikuti saya."Lancelot membawa Ryan menyusuri lorong rahasia menuju sebuah ruangan khusus. Dinding-dinding baja tebal mengelilingi ruangan yang dipenuhi perangkat elektronik canggih itu.Di tengah ruangan, sebuah telepon terhubung ke beberapa komputer dengan konfigurasi yang

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 339 - Rencana Jahat Selly

    "Tuan Jackson," si pria kurus melanjutkan, "meski tindakan anak ini menggemparkan Provinsi Riveria, tapi dia akan mati di tangan Tang San dalam waktu kurang dari dua hari.""Ulang tahun ke-60 Tang San adalah lusa. Dia telah mengundang banyak praktisi bela diri dari Provinsi Riveria. Dan yang lebih penting..." ia menelan ludah sebelum melanjutkan, "Tang San telah mengeluarkan surat perintah hukuman mati untuk Ryan. Itu harus dilaksanakan sebelum ulang tahunnya yang ke-60!"Kilatan aneh melintas di mata Jackson Jorge. Ia bangkit dari kursinya dan berjalan ke jendela, memandang ke arah Kota Riverpolis di kejauhan."Meski dia anak haram Eleanor Jorge dengan orang lain," gumamnya pelan, "darah Keluarga Jorge masih mengalir dalam nadinya, meski hanya setetes.""Apakah Tuan ingin saya turun tangan?" tanya si pria kurus dengan nada terkejut.Jackson Jorge menggeleng mantap. "Tidak perlu bergerak. Dia hanyalah seekor semut kecil." Ia berbalik mena

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 338 - Reaksi Banyak Pihak

    "Putri saya dan ibunya sedang mengunjungi mertua saya sejak beberapa lalu," Herold menjawab hati-hati. "Jadi mereka masih belum kembali. Bahkan jika ingin segera pulang, butuh waktu...""Aku tidak peduli!" potong sang tetua murka. "Aku ingin melihat putrimu hari ini. Jika tidak..." Ia menggantung ancamannya, membiarkan imajinasi Herold melengkapi sisanya.Herold terdiam sejenak, otaknya berputar mencari jalan keluar. Tiba-tiba sebuah ide muncul."Tuan," ujarnya penuh perhitungan, "meski putriku berasal dari Keluarga Snowfield, dia adalah tunangan Oliver Quins. Bagaimana mungkin dia memiliki hubungan dengan Ryan?"Efek nama itu sungguh luar biasa. Pupil sang tetua mengecil seketika. Ia melambaikan lengan bajunya dengan sikap acuh. "Rupanya kau bagian dari kami. Baiklah, aku tak akan mengganggumu lagi. Tapi jika kau mendapat kabar tentang Ryan, segera beritahu kami!"Herold membungkuk dalam-dalam, mengantar rombongan itu keluar de

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 337 - Keterkejutan Adel

    "Milikmu?" Adel terkesiap, matanya membulat tak percaya. Gedung Camelot adalah salah satu landmark Kota Riverpolis! Bangunannya seratus kali lebih megah dari kantor Golden Dragon Group. Bahkan dari luar tadi ia sudah bisa merasakan betapa pentingnya gedung ini."Bagaimana mungkin?" bisik Adel tak percaya. "Kau baru beberapa hari di kota ini..."Ryan tak menjawab, hanya menuntun Adel menuju lift khusus di sudut area parkir. Setelah pemindaian wajah dan iris mata, pintu lift terbuka dengan suara desisan pelan.Adel mengamati sistem keamanan canggih itu dengan kening berkerut. Bahkan gedung-gedung termewah yang pernah ia kunjungi tak memiliki teknologi secanggih ini. Jelas tempat ini bukan gedung biasa.'Ada apa sebenarnya?' batinnya penasaran. 'Rahasia apa lagi yang Ryan sembunyikan dariku?'Lift bergerak naik dalam keheningan. Dua puluh detik kemudian, pintu terbuka memperlihatkan ruangan luas yang membuat napas Adel tercekat.Ratusan orang berbaris rapi dalam formasi yang sempurn

DMCA.com Protection Status