Terima Kasih Kak Agus atas dukungan Gem-nya (. ❛ ᴗ ❛.) Akumulasi Gem Bab Bonus: 30-10-2024 (malam): 4 Gem ini adalah bab bonus gem kelima, kurang satu bab lagi. Ditunggu (◠‿・)—☆ Bab Bonus Gem Hari ini: 5/6 Gem Bab Bonus View: 4 Bab Bonus Gem besok: 3
Jeremy Blackwood tercengang mendengar ini. Persepsinya terhadap Ryan adalah seseorang yang lebih suka bersikap rendah hati dan menyembunyikan identitas aslinya. Oleh karena itu, dia menduga Ryan akan menggunakan orang lain sebagai kaki tangannya untuk mengendalikan perusahaan daripada mengumumkan identitasnya kepada seluruh dunia. Jika Golden Dragon Group dan Ryan muncul secara bersamaan, orang yang jeli akan dengan mudah menghubungkan titik-titiknya. Mereka akan menyadari bahwa Ryan adalah dalang di balik kebangkitan Golden Dragon Group. Hal ini tentu saja akan menarik perhatian yang tidak diinginkan dan berpotensi membahayakan Ryan serta perusahaannya. Terlebih lagi, Jeremy tahu bahwa tidak satu pun dari tiga syarat yang ia ajukan kepada Ryan telah terpenuhi. Tanpa dukungan pemerintah, perlindungan dari dunia bela diri, serta produk andalan yang menguntungkan, Golden Dragon Group akan sulit bersaing dengan raksasa bisnis seperti Keluarga Snowfield. Semua faktor ini membua
Begitu melihat Tungku Seratus Ramuan di depannya, Ryan sangat gembira. Ia telah menunggu hal ini sangat lama! Dengan tungku alkemis ini, efisiensi pembuatan pilnya akan meningkat seratus kali lipat, dan efek obat dalam pil tersebut juga akan berlipat ganda. Pada saat yang sama, ini akan menambah dan meningkatkan kecepatan kultivasinya. "Tidak ada masalah dengan barangnya. Kalian bisa pergi sekarang," ujar Ryan pada kedua kurir itu, mengabaikan keterkejutan mereka. Christ Jeager meminta rekannya untuk pergi terlebih dahulu, lalu menutup pintu apartemen Ryan. Dengan suara lembut namun serius, dia berkata, "Tuan Ryan, Nona Lucy meminta saya untuk menyampaikan pesan." Alis Ryan terangkat, penasaran. "Oh? Silakan sampaikan." "Keluarga West sudah mulai menyelidiki semua orang yang hadir di pelelangan. Tidak lama lagi Anda akan muncul di daftar tersangka mereka." "Meskipun mereka mungkin tidak akan dapat menemukan bukti konkret, Hobbs West adalah tipe orang yang akan membunuh ser
Ryan dengan hati-hati meletakkan dua Pil Jiwa Biru tujuh pola tingkat tiga ke dalam sebuah kotak dan kemudian ke sakunya. Matanya berkilat penuh antisipasi saat memandangi dua pil lainnya yang tersisa di telapak tangannya. 'Hal-hal baik memang sebaiknya disimpan untuk nanti,' pikirnya sambil tersenyum tipis. Tanpa ragu, ia segera menelan kedua pil yang tersisa. Dalam sekejap, aroma obat yang kuat menyebar ke seluruh ruangan. Ryan bisa merasakan energi yang luar biasa mengalir dalam meridiannya, bertabrakan dengan qi yang ada di dantiannya. Sensasi itu begitu intens hingga ia harus menggertakkan gigi menahan rasa sakit yang menusuk. "Akhirnya," gumamnya pelan, matanya berkilat penuh tekad, "aku akan segera menerobos!" Dengan gerakan mulus, Ryan mengambil posisi bersila dan mulai mengedarkan Teknik Matahari Surgawi. Perlahan tapi pasti, ia merasakan kesadarannya mulai melayang, memasuki kondisi pencerahan yang hanya bisa dicapai oleh kultivator tingkat tinggi. Sensasi yang
Sementara itu, di kediaman Keluarga Hilton di Kota River, sebuah pertemuan darurat diadakan. Ada 16 orang, termasuk Selly, duduk di ruang pertemuan keluarga seluas 100 meter persegi. Mereka adalah anggota inti Keluarga Hilton. Wajah Selly sedikit pucat saat menatap berita di ponselnya. 'Golden Dragon Group kembali... Bagaimana? Mengapa?' pikirnya kalut. 'Lagipula, bukankah Ryan sudah mati? Ini tidak mungkin hanya kebetulan. Tidak ada yang berani mendaftarkan perusahaan dengan nama "Golden Dragon Group".' Tragedi di Paviliun Riverside lima tahun lalu adalah mimpi buruk bagi banyak orang di Kota Golden River! Meski sosok penting itu telah kembali ke Ibu Kota, tapi pengaruhnya masih ada. Siapa pun yang berani menghidupkan kembali Golden Dragon Group, sama saja menyinggung orang itu! Selly menggenggam ponselnya erat-erat. Ia tidak menemukan foto Ryan di internet, tapi keluarganya telah menyelidiki masalah ini. Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengungkap rincian di balik
Pada saat yang sama, di sebuah rumah mewah Kluster Mutiara Berkilau, ibu Rindy juga baru saja menerima kabar tentang Golden Dragon Group. Wajahnya masih tampak tegang mengingat kejadian kemarin malam. Ia telah mengerahkan seluruh kekuatan Keluarga Snowfield untuk menyelidiki keberadaan Ryan selama lima tahun terakhir. Namun anehnya, tak ada jejak sedikit pun tentang pemuda itu dalam database Nexopolis maupun jaringan informasi mereka. Seolah-olah Ryan telah lenyap dari muka bumi selama lima tahun terakhir. Mengalihkan pikirannya, kini ibu Rindy memutuskan untuk memeriksa informasi yang dikumpulkan Keluarga Snowfield tentang Golden Dragon Group dengan penuh minat. "Ryan, oh Ryan," gumamnya sambil membaca laporan tentang Golden Dragon Group, bibirnya melengkung membentuk senyum sinis. "Kau benar-benar bodoh. Apa kau pikir bisa menggoyahkan posisi Keluarga Snowfield hanya karena kau seorang praktisi bela diri dan mendirikan Golden Dragon Group? Tampaknya kau tidak bisa membedakan
Pada malam hari, di lantai 21 Kondominium One Icon, Ryan dalam suasana hati yang baik setelah terobosannya ke tingkat kultivasi yang lebih tinggi. Selama proses kultivasinya itu, Ryan mematikan ponselnya. Begitu ia menyalakan kembali ponselnya pada pukul tujuh malam, matanya melebar melihat lebih dari delapan puluh panggilan tak terjawab. Adel, Rindy, Jeremy, Lancelot, Lindsay, bahkan beberapa nomor tak dikenal telah mencoba menghubunginya berkali-kali. "Apa yang terjadi?" gumamnya heran. "Mengapa ada banyak yang menghubungiku?" Tepat saat itu, Jeremy menelepon lagi. Ryan segera mengangkatnya dan langsung disambut suara panik dari ujung telepon "Tuan Ryan, Anda akhirnya bisa dihubungi!" "Ada apa?" tanya Ryan santai, kontras dengan nada panik Jeremy. "Tuan Ryan, sesuatu yang besar telah terjadi!" Jeremy nyaris berteriak. "Keluarga Snowfield dan empat keluarga besar Kota Golden River bersama-sama memboikot kita! Bukan hanya upacara pembukaan besok yang terancam, tapi masa depa
Keesokan paginya, tepat pukul delapan, suasana di depan gedung Golden Dragon Group tampak meriah. Karpet merah tergelar di pintu masuk, dan dekorasi di sekitarnya cukup mengesankan. Jeremy Blackwood berdiri di pintu dengan ekspresi campur aduk. Kerumunan orang memang berkumpul di luar, tapi ia tahu mereka bukan datang untuk memberikan dukungan. Mereka hanya ingin menyaksikan kegagalan Golden Dragon Group secara langsung. Ia melirik jam tangannya dengan gelisah. Ryan belum juga muncul. 'Apa yang dia pikirkan?' Jeremy membatin frustrasi. 'Ini perusahaannya! Kalau pemilik sahnya sendiri tidak hadir, situasi ini akan jadi semakin memalukan.' Dengan profesionalisme yang masih tersisa, Jeremy mengatur beberapa resepsionis cantik untuk membagikan brosur di sepanjang jalan, berharap bisa menarik minat pengunjung. Namun setelah sepuluh menit berlalu, tak seorang pun bergerak mendekati pintu masuk. Seolah Golden Dragon Group telah dikucilkan dari dunia. Tak lama kemudian, setelah me
Di sebuah halaman rumah mewah di sudut Kota Golden River, seorang lelaki tua baru saja menyelesaikan rangkaian gerakan bela diri paginya. Butiran keringat mengalir di dahinya yang keriput, namun matanya masih memancarkan ketajaman yang luar biasa. Franklin Pierce—pria yang beberapa hari lalu diselamatkan Ryan—tampak jauh lebih segar dibanding kondisinya di rumah sakit. Tiga orang mengawasinya dari kejauhan, salah satunya putranya sendiri, Fabian Pierce. Dua lainnya adalah tokoh terkenal di Kota Golden River yang entah mengapa tampak gelisah, meski bukan mereka yang berolahraga. Ketika seorang pelayan menghampiri Franklin dengan handuk untuk menyeka keringatnya, pria tua itu menggeleng. "Aku akan melakukannya sendiri," ujarnya sambil mengambil handuk itu. Setelah menyeka keringat, ia berjalan menuju ketiga orang yang menunggunya. "Ayah," Fabian mengingatkan, "waktunya hampir tiba. Upacara pembukaan Golden Dragon Group akan segera dimulai." Franklin mengangguk sebelum menatap
Raungan naga darah menggelegar bagai guntur membelah langit. Dunia seakan membeku saat Ryan mengaktifkan teknik Dragon Phantom Flash. Dalam sekejap dia telah memegang Pedang Claiomh Solais yang melayang di udara. Kilatan dingin berpendar dari pedang itu, seolah mengendalikan seluruh formasi.WUSSS! WUSSS!Angin kencang bertiup mengacak awan di langit. Energi qi tak terbatas mengalir dari dantian Ryan bagai banjir bandang. Ia memadatkan hampir seluruh kekuatannya ke dalam satu gerakan. Aura pedang yang mengerikan menyelimuti area itu saat Ryan mengayunkan Pedang Claiomh Solais. Serangan pedang yang sangat kuat melesat turun dari langit!"Bagaimana ini mungkin..." Calvin Robert tertegun dengan mata terbelalak.Ryan yang seharusnya terpojok dalam situasi putus asa kini justru menunjukkan kekuatan yang jauh lebih mengerikan. Kilatan dingin pedangnya seolah membelah langit, bayangan naga dan harimau menari-nari di udara membuat jantung setiap orang berdetak kencang."Ini... Teknik p
Para tetua yang tersisa saling berpandangan. Mereka paham situasi sudah tidak terkendali. Satu-satunya cara menyelamatkan muka sekte adalah dengan menggunakan Formasi Pedang: Sword of Damocles untuk membunuh Ryan!"Cepat!" Calvin Robert meraung murka sambil memuntahkan saripati darah. "Gunakan saripati darahku. Jika kalian tidak membunuh anak ini, aku tidak akan membiarkan kalian pergi!"Begitu esensi darah Calvin Robert muncul, mata para tetua berubah serius. Tanpa ragu mereka mulai membentuk segel tangan yang rumit. Pedang-pedang di pinggang mereka serentak melayang ke udara. Setiap tetua mengeluarkan tetesan esensi darah mereka sendiri yang kemudian menyatu dengan milik Calvin Robert.Seketika, sebuah pedang raksasa berwarna merah darah terkondensasi di udara!"Formasi Pedang: Sword of Damocles adalah puncak kekuatan gabungan kita," salah satu tetua berkata dengan bangga. "Formasi ini bisa membunuh ribuan orang sekaligus!"Seluruh halaman dan ruang tamu mulai bergetar hebat, se
"Ryan," Waver Jorge akhirnya berkata dengan hati-hati, "mari kita akhiri masalah ini di sini. Kamu tidak mengerti beberapa hal tentang Gunung Langit Biru. Jika orang-orang penting itu mengetahui hal ini, konsekuensinya akan tak terbayangkan.""Ryan, tolong dengarkan Paman dan berhenti."Namun Ryan hanya menatap Calvin Robert dengan pandangan dingin, mengabaikan nasihat pamannya sepenuhnya. Berhenti? Bagaimana dia bisa berhenti setelah apa yang terjadi?Jika dia tinggal di Gunung Agios Oros satu hari lagi, ibunya akan dipaksa berlutut di hadapan Calvin Robert. Akar spiritualnya akan dicabut paksa dari tubuhnya–sebuah proses yang bisa melumpuhkan atau bahkan membunuhnya. Ini adalah mimpi buruk yang tak bisa Ryan biarkan terjadi.Dia tidak peduli lagi dengan Sekte Dawn Sword. Bahkan jika itu adalah sekte terkemuka dari Gunung Langit Biru sekalipun, sikapnya akan tetap sama!Mereka bilang dia tidak mengerti Gunung Langit Biru? Ryan nyaris tertawa mendengarnya. Selama lima tahun dia
Begitu mendengar penolakan itu, tatapan Ryan langsung berubah dingin. Tanpa ragu dia melangkah maju dan menampar wajah Calvin Robert dengan keras.PLAK!Suara tamparan itu begitu nyaring hingga bergema di ruangan. Kekuatan Ryan yang dahsyat membuat Calvin Robert langsung memuntahkan darah segar."Aku adalah tetua Sekte Dawn Sword. Kau..." Calvin Robert mencoba protes dengan sisa-sisa keangkuhannya.PLAK!Ryan menamparnya lagi sebelum dia menyelesaikan kalimatnya. Kali ini beberapa gigi Calvin Robert copot, membuat mulutnya berdarah dan bengkak."Jangan bicara tentang Sekte Dawn Sword," Ryan mendesis berbahaya. "Bahkan jika ketua sektemu ada di sini, dia akan mengalami nasib yang sama seperti yang akan kamu alami jika dia menyentuh ibuku!"PLAK!Tamparan ketiga Ryan begitu keras hingga membuat wajah Calvin Robert berubah bentuk. Tubuhnya terpental enam hingga tujuh meter sebelum menabrak dinding dengan suara mengerikan.Calvin Robert nyaris pingsan setelah tiga tamparan itu. Kesada
Energi pedang yang terkumpul dari serangan Ryan sungguh mengerikan. Para tetua yang telah hidup ratusan tahun belum pernah melihat konsentrasi kekuatan seperti ini. Bahkan kuktivator ranah Nascent Soul tingkat empat mungkin tak mampu menandinginya."Bagaimana mungkin?" Calvin Robert menggumam tak percaya. "Bagaimana bocah dengan akar fana bisa memiliki kekuatan semengerikan ini?"Menghadapi aura pedang Ryan yang mendominasi, Tetua Zhu terpaksa menanggapi dengan serius. Kekuatan lawannya telah jauh melampaui ekspektasinya. Dengan gerakan cepat dia mengangkat pedangnya, berusaha memblokir serangan yang datang.DING!Suara benturan pelan terdengar saat qi pedang Ryan yang ganas bertabrakan dengan pedang Tetua Zhu.Namun alih-alih tertahan, serangan Ryan justru mematahkan pedang lawannya seperti ranting kering!Tubuh Tetua Zhu membeku. Matanya terbelalak tak percaya melihat senjata kesayangannya hancur berkeping-keping. Namun dia tak punya waktu untuk terkejut lebih lama.BUK!Kepala T
Mendengar syarat itu, pupil mata Eleanor Jorge mengecil. Dia menggertakkan gigi, menatap kedua kakaknya yang terluka parah, sebelum memutuskan untuk berlutut."Aku harap kamu akan menepati janjimu!"Senyum puas tersungging di bibir Calvin Robert melihat wanita angkuh itu akhirnya tunduk padanya. Inilah yang dia suka–mengendalikan nasib orang lain dengan kekuatannya. Di seluruh Nexopolis, siapa yang berani menentangnya?Namun sebelum lutut Eleanor Jorge menyentuh lantai, sesuatu tak terduga terjadi. Pintu yang telah disegel Calvin Robert mendadak hancur berkeping-keping dengan suara menggelegar yang mengguncang seluruh ruangan!Semua mata tertuju ke arah pintu yang kini dipenuhi kepulan debu. Saat debu mereda, mereka melihat seorang pemuda berpakaian kasual berdiri dengan tenang. Matanya merah menyala dipenuhi amarah yang siap meledak–Ryan telah tiba!Jackson Jorge dan Eleanor Jorge terbelalak tak percaya. Ryan datang di saat paling kritis! Tanpa kata-kata, Ryan mengulurkan tanga
Mendengar instruksi Calvin Robert, Tetua Zhu di samping ragu-ragu selama beberapa detik, tetapi kemudian tetap menyerang dengan tegas. Tekanan spiritual yang kuat langsung menyelimuti ruangan, membuat udara terasa berat dan mencekam.Waver Jorge dan Jackson Jorge saling bertukar pandang penuh arti sebelum menghunus pedang mereka secara bersamaan. Kilatan tekad terpancar dari mata keduanya–mereka tahu ini mungkin akan menjadi pertarungan terakhir mereka."Jackson, kau dan aku belum pernah bertarung berdampingan sebelumnya," Waver Jorge tersenyum tipis meski situasi genting. "Kali ini, kita akan mati dengan terhormat dan berjuang demi Keluarga Jorge!"Jackson Jorge mengangguk mantap. "Setidaknya, Keluarga Jorge tidak punya pengecut!"Tanpa ragu lagi, kedua pria itu melesat maju menghadapi serangan Tetua Zhu. Mereka bergerak bagai binatang buas yang terpojok–tidak ada lagi yang bisa ditahan. Pedang mereka berkilau dingin di bawah cahaya lampu, membawa tekanan yang tak kalah kuat.Tet
Di tengah amarahnya yang memuncak, ponselnya kembali berdering–kali ini dari Wendy."Ryan, aku menunggumu di Bandara Internasional Silverbrook bersama beberapa orang dari Guild Round Table," ujar Wendy cepat. "Aku tahu apa yang terjadi di Riverdale. Cepatlah ke sini, jet pribadi siap berangkat kapan saja!""Baiklah." Ryan menutup telepon dan bergegas kembali ke Rolls-Royce John Lux."Tuan Ryan, Anda ingin pergi ke mana?""Bandara Internasional Silverbrook... secepat mungkin!" Nada suara Ryan mengandung kilatan jahat yang tak tersembunyi.John Lux yang bisa merasakan kemarahan Ryan memilih diam, tak berani berkomentar apapun.**Sementara itu di ibu kota, matahari mulai terbenam mewarnai langit dengan semburat merah. Kediaman Keluarga Jorge yang biasanya ramai kini sunyi mencekam. Waver Jorge dan Jackson Jorge yang terluka duduk berhadapan di ruang tamu dengan tatapan penuh tekad. Hanya merek
"Muridku, kita telah mengambil semua harta karun Gunung Agios Oros. Formasi perlindungan spiritual kuno telah menghilang dan tempat ini akan hancur. Pergilah secepatnya! Soal teknik pedang, akan kuajarkan saat kita kembali ke ibu kota."Theodore Crypt menatap Ryan dengan ekspresi serius. "Aku tidak bisa mempertahankan wujud fisikku lebih lama. Aku akan kembali ke Kuburan Pedang. Saat persiapanmu selesai, panggil aku–aku akan mengajarimu teknik pedang terbaik yang kumiliki!"Setelah berkata demikian, Theodore Crypt dan kedua pedang menghilang ke dalam Kuburan Pedang. Batu giok naga jatuh ke tanah dengan dentingan pelan.Ryan segera memungut batu itu dan bergegas keluar. Dia masih terkagum dengan kekuatan barunya saat berlari menuruni gunung. Tak lama kemudian, dia bertemu Philip Bark dan beberapa Guardian Nexopolis yang menunggu dengan cemas."Tuan Ryan, apakah Anda sudah menyelesaikan kultivasi isolasi Anda?" tanya mereka sambi