Adelia tidak pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Ibu mertuanya. Dia memilih kembali ke rumah ayahnya karena dia tidak mau mendapatkan teror mengerikan itu lagi.Kepulangannya membuat ibunya heran karena Adelia masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dengan rapat. Dia juga menutup gorden. Jendela pun dikunci dengan rapat olehnya.Adelia meringkuk dibawah selimut dan dia mulai bergumam tidak jelas. Tidak. Dia tidak mau kembali ke rumah suaminya karena dia tidak mau mendapatkan paket mengerikan itu lagi.Dia juga takut mereka tahu perbuatannya jadi lebih baik dia di rumah ayahnya untuk sementara waktu sampai teror yang dikirimkan oleh Valerie berhenti meski dia tidak tahu kapan wanita gila itu akan berhenti.“Adelia, apa yang terjadi denganmu?” Ibunya mengetuk pintu kamar.Dia sudah mendengar, apa yang terjadi dengan besannya. Dia berniat mengajak Adelia untuk pergi ke rumah sakit karena dia harus pergi menjenguk besannya itu.“Mulai sekarang aku tidak mau bertemu dengan siapa pun!” T
Valerie bergegas pergi, dia berniat mencari Nick dan mengajaknya makan malam. Dia tidak mengatakan pada Nick jika dia akan datang karena dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk pria itu. Lagi pula selama ini dia jarang mengunjungi Nick tentunya setelah dia mendirikan perusahaannya karena dia sibuk membangun bisnisnya dan sibuk dengan berbagai kegiatan. Para karyawan Nick sudah mengenal dirinya karena dia sempat bekerja di tempat itu beberapa saat untuk belajar bisnis dengan Nick. Tidak ada yang mencegah dirinya sehingga dia dapat menemui Nick dengan mudah. “Nona, Tuan tidak mengatakan jika kau mau datang,” dia disambut oleh sekretaris Nick. “Aku memang sengaja tidak memberitahu. Apa Nick berada di ruangannya?” “Tuan sedang kedatangan tamu. Aku harap Nona bersedia untuk menunggu.” “Tentu saja, aku akan menunggu. Siapa yang datang? Apakah tamu penting?” “Tidak. Tuan Aaron yang datang. Dia datang untuk melakukan protes karena dia tidak terima karena kerjasama yang dihentikan s
“Pergi Ruben, pergi. Jangan mengganggu aku, jadi pergilah!” Adelia mulai berhalusinasi. Dia melihat Ruben berdiri di depan jendela dengan kedua tangan yang sudah tidak ada lagi juga dengan kedua bola mata yang sudah tidak ada.Dia masih bersembunyi di dalam selimut. Dia tidak berani keluar karena setiap kali dia keluar maka dia akan melihat Ruben yang terlihat begitu mengerikan.“Kenapa kau membunuh aku, Adelia. Kenapa kau membunuh aku?!” Kini dia berhalusinasi seolah mendengar suara Ruben di telinganya.“Aku tidak membunuhmu. Bukan aku yang melakukannya!” “Kau yang membuat aku jadi seperti ini!”“Bukan aku. Pergi cari Valerie, dialah yang membunuhmu!” Adelia menutup kedua telinganya dengan rapat. Dia tidak mau mendengarnya lagi tapi suara itu, tidak mau hilang.“Kau yang membunuhku, Adelia. Kau yang menjebak aku!”“Tidak. Sudah aku katakan bukan aku!”Adelia berteriak dengan keras dan teriakannya didengar oleh ibunya dari luar.“Adelia. Apa yang terjadi denganmu ?”Ibunya tampak cemas
Jonathan mencari Adelia dan mendatangi rumahnya karena Adelia tidak pulang dari semalam. Tidak seharusnya Adelia tidak memberi kabar di tengah banyaknya masalah yang terjadi. Ibunya yang terbaring di rumah sakit pun mencari keberadaan Adelia karena ada yang hendak ibunya bicarakan tapi Adelia yang mereka tunggu, tidak juga datang. Hari ini Adelia sudah bertekad untuk menemui Valerie. Dia juga takut kembali ke rumah Jonathan karena dia takut ada paket mengerikan lagi yang dikirimkan oleh Valerie. Dia tidak boleh melupakan ancaman yang diberikan oleh Valerie padanya semalam. Kedatangan Jonathan disambut baik oleh ibu dan ayah mertuanya. Mereka meminta Jonathan untuk duduk sebelum mereka memanggil Adelia keluar. Kedatangan Jonathan mungkin dapat menghentikan kegilaan Putri mereka yang terus mengurung diri di dalam kamar."Apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian berdua, Jonathan?" Tanya ayah mertuanya. "Tiak terjadi apa pun dengan hubungan kami, Dad. Kami berdua baik-baik saja dan k
Valerie sudah berada di kantor untuk menunggu kedatangan Adelia. Dia juga sudah memerintahkan Emy untuk menyambut kedatangan Adelia dengan baik dan mengantarkan Adelia ke dalam ruangannya. Dia tidak ingin ada yang mendengar apa yang telah Adelia lakukan padanya. Biarkan itu menjadi rahasia mereka berdua karena dengan demikian, dia dapat mengirimkan teror terakhir untuk Adelia. Selama menunggu kedatangan Adelia, Valerie menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Lagi pula wanita itu mau datang atau tidak, dia tidak rugi apa pun karena yang memiliki kepentingan adalah Adelia. Batas waktunya hanya sampai jam makan siang karena setelah ini dia harus pergi untuk meninjau proyek bersama dengan beberapa rekan bisnisnya. Telepon yang ada di atas meja berbunyi. Valerie segera mengambil dan menjawab panggilan dari resepsionis yang hendak menyampaikan kabar pada dirinya. “Tamu yang kau tunggu sudah datang, Mam.” “Telepon Emy dan minta dia untuk membawa tamu itu ke atas!” Rupanya Adelia dat
“Tunggu!” Adelia mengejar Valerie yang telah keluar dari ruangan. Dia tidak akan membiarkan Valerie pergi begitu saja sebelum Valerei setuju untuk menghentikan teror mengerikan itu. Dia sudah berada di sana jadi dia akan memohon sampai wanita itu ia memaafkan dirinya karena dia tidak akan datang lagi untuk merendahkan diri sampai seperti itu. Adelia berlari secepat mungkin sebelum Emy datang untuk membawanya keluar. Tidak ada yang boleh mencegah dirinya untuk mengakhiri teror mengerikan itu. “Kau belum mengabulkan permintaanku untuk hentikan teror itu jadi kau tidak boleh pergi begitu saja!” Dia berteriak sekeras mungkin dan dia tidak peduli dengan orang-orang yang melihatnya. Dia akan membuat kekacauan sampai Valerie bersedia mengampuni dirinya. Dia akan mempermalukan Valerie seandainya wanita itu tidak bersedia memaafkan dirinya. “Kita belum selesai bicara, Valerie. Kau tidak boleh pergi begitu saja sebelum kita selesai berbicara!” Teriaknya lagi. “Pergi, Adelia. Jangan memper
Jonathan kembali setelah pergi menemui kedua pengusaha yang telah menghentikan kerjasama dengan mereka. Penyebabnya sudah pasti, kedua pengusaha itu kecewa jadi mereka tidak mau melanjutkan kerjasama yang telah terjalin.Dia juga sudah tahu penyebab barang-barang yang rusak. Semua itu murni kelalaian dan tidak ada campur tangan orang lain. Jonatan pergi ke rumah sakit untuk menyampaikan hal itu pada ibunya.Adelia tidak lagi berada di rumah sakit. Dia telah pulang karena dia ingin menenangkan dirinya. Dia juga ingin menyusun rencana sebab dia berniat membalas teror yang diberikan oleh Valerie.“Bagaimana, Jonathan?” Tanya ibunya setelah putranya kembali.“Mereka kecewa pada kita oleh karena itu mereka tidak mau lagi menjalin kerjasama dengan kita. Semua barang yang rusak itu, murni kesalahan kita, Mom.”“Tidak mungkin, Mommy tidak percaya!”“Apa maksud perkataan Mommy?”“Semua ini pasti ulah Valerie, Jonathan. Dia dan Nick Russel, bekerja sama untuk menghancurkan perusahaan kita!”“J
Keadaan Valerie tiba-tiba saja memburuk setelah dia mandi. Tubuhnya menggigil, kepalanya justru semakin sakit. Valerie jadi malas keluar, dia lebih memilih bersembunyi di dalam selimut.Nick yang sudah selesai menyiapkan makan malam pergi mencarinya karena Valerie tidak juga keluar dari kamar padahal makanan sudah terhidang. Dia khawatir Valerie jatuh di kamar mandi karena dia sudah mengeluh sakit kepala sejak tadi. kondisinya pun semakin memburuk setelah mereka kembali dari rumah sakit.“Valerie,” Nick masuk ke dalam kamar dan memanggilnya.“Nick, jangan menunggu aku. Aku merasa semakin tidak sehat saja.”“Apa yang terjadi denganmu, Sayang?” Nick menghampiri Valerie dan naik ke atas ranjang. Dengan perlahan, Nick menyentuh dahi Valerie yang begitu panas.“Kau sakit, Sayang. Kenapa kedaanmu semakin parah saja?”“Badanku tiba-tiba menggigil setelah aku mandi, Nick. Pergilah makan, jangan menunggu aku.”“Ck, Kau pasti terlalu lelah karena banyak yang terjadi selama beberapa hari belaka
Acara pernikahan mereka sudah selesai dipersiapkan. Acara itu pun akan diselenggarakan sebentar lagi. Mereka memilih acara pernikahan mereka dilakukan di luar ruangan.Sebuah hotel mewah yang berada di sisi pantai menjadi pilihan meski Hotel itu cukup jauh dari kota karena hotel itu berada di pusat wisata alam. Kali ini pernikahan Valerie dilakukan dengan meriah.Tidak saja keluarga, rekan bisnis pun diundang semua. Para sahabat Nick pun datang walaupun acara itu diadakan di negara lain begitu juga dengan beberapa rekan bisnis yang penting.Mereka tentu saja difasilitasi supaya mereka nyaman selama berada di kota itu. Usaha mereka mempersiapkan pernikahan selama 2 minggu tidak sia-sia karena hasilnya begitu memuaskan. Valerie berada di sebuah ruangan untuk berdandan. Sebuah gaun indah berada di atas ranjang. Gaun itu ditaburi puluhan batu permata dan kali ini pernikahan yang akan dia jalani terasa nyata. Dulu dia menahan diri padahal sesungguhnya dia pun sangat ingin merasakan sebu
Sambil mempersiapkan acara pernikahan mereka, Valerie dan Nick juga mempersiapkan rencana untuk menjebak Lidya Hart. Saat mereka kembali nanti mereka ingin mendapatkan kejutan dari apa yang Lidya lakukan. Api yang telah dia nyalakan akan membakar tubuhnya sendiri dan dia akan merasakan akibat dari kesombongannya karena terlalu menganggap uang yang dia miliki dapat memberikan apa yang dia inginkan. Mereka berdua akan membuat sebuah proyek rekayasa dan proyek itu akan pura-pura didapatkan oleh Valerie. Setidaknya mereka masih ingat jika Lidya memiliki ambisi luar biasa untuk bergabung dengan proyek yang dikerjakan oleh Valerie waktu itu. Mereka dapat memanfaatkan ambisi yang dimiliki oleh Lidya Hart. Ketika wanita itu tahu dia mendapatkan sebuah proyek besar, Lidya pasti tidak tahan untuk terlibat dengan proyek itu. Nick akan memerintahkan seorang anak buahnya untuk berpura-pura menjadi pengusaha yang menawarkan kerjasama itu untuk Valerie. Dia memiliki beberapa anak perusahaan yang
Lidya Hart benar-benar bermain api karena dia masih saja meremehkan Valerie. Dia pikir dengan menyuap Emy semua keinginannya akan terwujud. Dia memiliki uang dan kekuasaan, dia yakin Emy pasti akan menerima tawaran yang dia berikan.Baginya tidak ada satupun yang tidak tergiur dengan uang oleh karena itu dia begitu percaya diri ketika dia menyuap Emy untuk bekerja sama dengan dirinya. Walaupun Emy sempat menolak, dia tahu wanita itu hanya sedikit jual mahal hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Lidya kembali ke rumah setelah menemui Emy. Dia akan menunggu Emy menghubungi dirinya. Dia sangat yakin, wanita itu akan menerima tawaran darinya.Kepercayaan diri dan kesombongannya membuatnya bagaikan berada di atas angin. Hanya seorang Valerie saja, bukanlah hal sulit bagi dirinya.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Teriakan Adelia membuatnya mengernyitkan dahi. Apalagi yang terjadi dengan menantunya itu? Mereka sudah akan pergi tapi kenapa Adelia kembali berulah seperti or
Valerie sedang menjawab panggilan telepon Padahal dia sedang memilih sebuah gaun pengantin yang akan dia pakai di acara pernikahannya nanti. Dia dan Nick begitu sibuk menyiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka sudah pergi ke beberapa tempat tapi mereka belum memutuskan apakah acara pernikahan mereka akan dilakukan di luar atau di dalam gedung. Nick akan mengundang seluruh sahabat dan rekannya untuk menghadiri acara pernikahan mereka. Keluarga besar Valerie pun telah diberitahu dan kabar itu menjadi kabar baik mereka tapi Nick tidak memberitahu keluarganya karena dia tidak mau ada yang datang.Mereka akan menikah dua minggu lagi dan selama dua minggu itu, Valerie dan Nick menyibukkan diri mempersiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka juga tidak melupakan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Valerie mengira ada pekerjaan penting tapi rupanya, dia mendapatkan kabar yang tidak terduga sama sekali. "Jadi dia menyogokmu dan memberikan sejumlah uang padamu?" Yang menghubungi dirinya sud
Ana dipanggil oleh Lidya karena dia ingin membuat rencana baru untuk menghancurkan Valerie. Hari ini dia datang ke kantor secara khusus untuk membahas hal itu dengan Ana.Dia tidak akan membiarkan Valerie menikmati kesuksesannya lebih lama. Dia akan tetap menghancurkan Valerie karena dia sudah tidak tahan mendengar desas-desus tentang mereka.Orang-orang mulai memperbincangkan hubungan buruk yang terjadi di antara mereka dulu. Semua orang tahu jika Lidya Hart tidak menyukai Valerie karena Valerie dikabarkan berasal dari keluarga miskin tapi sekarang Valerie justru telah sukses.Orang-orang mulai mengatakan jika Jonathan telah menyia-nyiakan sebuah berlian berharga demi mendapatkan Adelia. Kabar itu tentu saja membuat kesal, apalagi orang-orang mulai menerka-terka jika Valerie akan lebih sukses dibandingkan mereka.Gosip buruk akan kemandulan yang dialami oleh Jonathan semakin membuat citra mereka hancur. Semua orang juga tahu jika Valerie tak disukai sebab dia tidak bisa memberika
Adelia pikir kegilaan yang dia dapatkan akan berhenti setelah dia mengganti ponsel baru tapi rupanya teror itu kembali dia dapatkan meskipun dia pun telah mengganti nomor ponsel.Padahal yang tahu nomor ponsel barunya hanyalah Jonathan tapi bagaimana peneror itu bia tahu? Adelia jadi tidak berani melihat ponselnya. Dia kembali terlihat frustasi dengan ancaman yang tak henti dia dapatkan.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Pintanya dengan suara gemetar ketika dia melihat ponsel milik suaminya.“Ada apa denganmu, Adelia? Kenapa kau kembali bertingkah seperti ini?!” Lagi-lagi istrinya bertingkah aneh padahal dia sudah tidak seperti itu beberapa hari belakangan. Waktu itu dia berdiri di depan jendela dan terlihat ketakutan, dia juga mengurung di dalam kamar ketika pulang ke rumah kedua orang tuanya dan sekarang dia justru ketakutan melihat sebuah ponsel. Bukankah Adelia semakin aneh saja? “Singkirkan benda itu dariku!” Adelia berteriak dengan keras seolah-olah ponsel adalah benda
Jonathan sedang mempersiapkan perjalanan mereka ke Amerika walaupun sesungguhnya dia enggan pergi ke sana tapi dia tidak bisa menolak permintaan istrinya.Dia telah meminta izin pada ibunya tapi dia tidak mengatakan tujuan yang sebenarnya karena jika sampai ibunya tahu, ibunya pasti tidak akan mengizinkan. Dia pun meminta Adelia untuk berbohong dan mengatakan bahwa mereka akan pergi berlibur ke Hawaii.Beruntungnya ibunya tidak curiga sama sekali jadi ibunya mengizinkan mereka pergi berlibur. Kesempatan itu tentu saja bisa digunakan oleh mereka untuk mempererat hubungan yang sedikit merenggang.Kali ini dia tidak akan membiarkan Jonathan dan Adelia bercerai karena perceraian mereka bisa merusak replikasi keluarga. Lagi pula yang bermasalah rupanya putranya padahal selama ini dia mengira jika Valerie lah yang mandul. Oleh karena itu pernikahan mereka berdua tidak boleh kandas lagi. Adelia pun begitu bersemangat mempersiapkan perjalanan mereka. Dia membeli barang-barang yang akan merek
Kabar yang mereka dapatkan dari Valerie benar-benar menjadi kabar baik yang memang mereka tunggu selama ini. Padahal Samantha baru saja membicarakan hal itu pada cucunya tapi rupanya Valerie langsung mengajak Nick kembali untuk melamar dirinya.Apa yang mereka lakukan menunjukkan keseriusan Nick dalam hubungan mereka berdua dan kali ini mereka yakin, Valerie tidak salah memilih pasangan hidup.Dulu mereka menyetujui keinginan Valerie untuk menikah dengan Jonathan tanpa banyak bertanya dan mereka juga mengikuti keinginan Valerie untuk menyembunyikan identitas mereka tapi kali ini tidak ada yang harus disembunyikan lagi.Walau Nick sudah mengenal mereka dan tahu siapa mereka tapi tetap saja, tidak ada yang boleh mereka sembunyikan. Yang paling utama ingin mereka tahu adalah, alasan Nick memutuskan untuk menikah dengan Valerie.Mereka sudah duduk bersama di ruang keluarga. Albert telah dipanggil oleh ibunya. Dia datang bersama dengan keluarganya tapi anak-anak tidak berani bersuara karen
Sebentar lagi pesawat yang mereka tumpangi akan mendarat. Valerie semakin tidak sabar untuk segera tiba karena dia sudah sangat ingin bertemu dengan keluarganya. Mereka pasti senang dengan kepulangannya ditambah keinginan Nick yang ingin melamar dirinya, akan menjadi kejutan yang tidak terduga bagi keluarganya.Valerie sedang menghabiskan waktu dengan membaca buku. Nick berada di sisinya tapi dia sedang tidur. Banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan sebelum mereka pergi membuatnya jadi kurang beristirahat.Sebisa mungkin Nick menemani Valerie agar Valerie tidak merasa sendirian saat berada di pesawat. Meskipun dia ingin tidur, dia akan tidur di dekat Valerie.Valerie yang tahu jika Nick kurang beristirahat tentu tidak akan mengganggu dirinya. Dia membiarkan Nick tidur walaupun sesungguhnya dia sangat ingin melewatkan waktu bersama.“Nona, apa kau menginginkan sesuatu?” Seorang pramugari menghampiri dirinya.Perhatian Valerie teralihkan dari buku yang sedang dia baca. Buku itu di