Valerie bergegas pergi, dia berniat mencari Nick dan mengajaknya makan malam. Dia tidak mengatakan pada Nick jika dia akan datang karena dia ingin memberikan sedikit kejutan untuk pria itu. Lagi pula selama ini dia jarang mengunjungi Nick tentunya setelah dia mendirikan perusahaannya karena dia sibuk membangun bisnisnya dan sibuk dengan berbagai kegiatan. Para karyawan Nick sudah mengenal dirinya karena dia sempat bekerja di tempat itu beberapa saat untuk belajar bisnis dengan Nick. Tidak ada yang mencegah dirinya sehingga dia dapat menemui Nick dengan mudah. “Nona, Tuan tidak mengatakan jika kau mau datang,” dia disambut oleh sekretaris Nick. “Aku memang sengaja tidak memberitahu. Apa Nick berada di ruangannya?” “Tuan sedang kedatangan tamu. Aku harap Nona bersedia untuk menunggu.” “Tentu saja, aku akan menunggu. Siapa yang datang? Apakah tamu penting?” “Tidak. Tuan Aaron yang datang. Dia datang untuk melakukan protes karena dia tidak terima karena kerjasama yang dihentikan s
“Pergi Ruben, pergi. Jangan mengganggu aku, jadi pergilah!” Adelia mulai berhalusinasi. Dia melihat Ruben berdiri di depan jendela dengan kedua tangan yang sudah tidak ada lagi juga dengan kedua bola mata yang sudah tidak ada.Dia masih bersembunyi di dalam selimut. Dia tidak berani keluar karena setiap kali dia keluar maka dia akan melihat Ruben yang terlihat begitu mengerikan.“Kenapa kau membunuh aku, Adelia. Kenapa kau membunuh aku?!” Kini dia berhalusinasi seolah mendengar suara Ruben di telinganya.“Aku tidak membunuhmu. Bukan aku yang melakukannya!” “Kau yang membuat aku jadi seperti ini!”“Bukan aku. Pergi cari Valerie, dialah yang membunuhmu!” Adelia menutup kedua telinganya dengan rapat. Dia tidak mau mendengarnya lagi tapi suara itu, tidak mau hilang.“Kau yang membunuhku, Adelia. Kau yang menjebak aku!”“Tidak. Sudah aku katakan bukan aku!”Adelia berteriak dengan keras dan teriakannya didengar oleh ibunya dari luar.“Adelia. Apa yang terjadi denganmu ?”Ibunya tampak cemas
Jonathan mencari Adelia dan mendatangi rumahnya karena Adelia tidak pulang dari semalam. Tidak seharusnya Adelia tidak memberi kabar di tengah banyaknya masalah yang terjadi. Ibunya yang terbaring di rumah sakit pun mencari keberadaan Adelia karena ada yang hendak ibunya bicarakan tapi Adelia yang mereka tunggu, tidak juga datang. Hari ini Adelia sudah bertekad untuk menemui Valerie. Dia juga takut kembali ke rumah Jonathan karena dia takut ada paket mengerikan lagi yang dikirimkan oleh Valerie. Dia tidak boleh melupakan ancaman yang diberikan oleh Valerie padanya semalam. Kedatangan Jonathan disambut baik oleh ibu dan ayah mertuanya. Mereka meminta Jonathan untuk duduk sebelum mereka memanggil Adelia keluar. Kedatangan Jonathan mungkin dapat menghentikan kegilaan Putri mereka yang terus mengurung diri di dalam kamar."Apa yang sebenarnya terjadi dengan kalian berdua, Jonathan?" Tanya ayah mertuanya. "Tiak terjadi apa pun dengan hubungan kami, Dad. Kami berdua baik-baik saja dan k
Valerie sudah berada di kantor untuk menunggu kedatangan Adelia. Dia juga sudah memerintahkan Emy untuk menyambut kedatangan Adelia dengan baik dan mengantarkan Adelia ke dalam ruangannya. Dia tidak ingin ada yang mendengar apa yang telah Adelia lakukan padanya. Biarkan itu menjadi rahasia mereka berdua karena dengan demikian, dia dapat mengirimkan teror terakhir untuk Adelia. Selama menunggu kedatangan Adelia, Valerie menyibukkan diri dengan pekerjaannya. Lagi pula wanita itu mau datang atau tidak, dia tidak rugi apa pun karena yang memiliki kepentingan adalah Adelia. Batas waktunya hanya sampai jam makan siang karena setelah ini dia harus pergi untuk meninjau proyek bersama dengan beberapa rekan bisnisnya. Telepon yang ada di atas meja berbunyi. Valerie segera mengambil dan menjawab panggilan dari resepsionis yang hendak menyampaikan kabar pada dirinya. “Tamu yang kau tunggu sudah datang, Mam.” “Telepon Emy dan minta dia untuk membawa tamu itu ke atas!” Rupanya Adelia dat
“Tunggu!” Adelia mengejar Valerie yang telah keluar dari ruangan. Dia tidak akan membiarkan Valerie pergi begitu saja sebelum Valerei setuju untuk menghentikan teror mengerikan itu. Dia sudah berada di sana jadi dia akan memohon sampai wanita itu ia memaafkan dirinya karena dia tidak akan datang lagi untuk merendahkan diri sampai seperti itu. Adelia berlari secepat mungkin sebelum Emy datang untuk membawanya keluar. Tidak ada yang boleh mencegah dirinya untuk mengakhiri teror mengerikan itu. “Kau belum mengabulkan permintaanku untuk hentikan teror itu jadi kau tidak boleh pergi begitu saja!” Dia berteriak sekeras mungkin dan dia tidak peduli dengan orang-orang yang melihatnya. Dia akan membuat kekacauan sampai Valerie bersedia mengampuni dirinya. Dia akan mempermalukan Valerie seandainya wanita itu tidak bersedia memaafkan dirinya. “Kita belum selesai bicara, Valerie. Kau tidak boleh pergi begitu saja sebelum kita selesai berbicara!” Teriaknya lagi. “Pergi, Adelia. Jangan memper
Jonathan kembali setelah pergi menemui kedua pengusaha yang telah menghentikan kerjasama dengan mereka. Penyebabnya sudah pasti, kedua pengusaha itu kecewa jadi mereka tidak mau melanjutkan kerjasama yang telah terjalin.Dia juga sudah tahu penyebab barang-barang yang rusak. Semua itu murni kelalaian dan tidak ada campur tangan orang lain. Jonatan pergi ke rumah sakit untuk menyampaikan hal itu pada ibunya.Adelia tidak lagi berada di rumah sakit. Dia telah pulang karena dia ingin menenangkan dirinya. Dia juga ingin menyusun rencana sebab dia berniat membalas teror yang diberikan oleh Valerie.“Bagaimana, Jonathan?” Tanya ibunya setelah putranya kembali.“Mereka kecewa pada kita oleh karena itu mereka tidak mau lagi menjalin kerjasama dengan kita. Semua barang yang rusak itu, murni kesalahan kita, Mom.”“Tidak mungkin, Mommy tidak percaya!”“Apa maksud perkataan Mommy?”“Semua ini pasti ulah Valerie, Jonathan. Dia dan Nick Russel, bekerja sama untuk menghancurkan perusahaan kita!”“J
Keadaan Valerie tiba-tiba saja memburuk setelah dia mandi. Tubuhnya menggigil, kepalanya justru semakin sakit. Valerie jadi malas keluar, dia lebih memilih bersembunyi di dalam selimut.Nick yang sudah selesai menyiapkan makan malam pergi mencarinya karena Valerie tidak juga keluar dari kamar padahal makanan sudah terhidang. Dia khawatir Valerie jatuh di kamar mandi karena dia sudah mengeluh sakit kepala sejak tadi. kondisinya pun semakin memburuk setelah mereka kembali dari rumah sakit.“Valerie,” Nick masuk ke dalam kamar dan memanggilnya.“Nick, jangan menunggu aku. Aku merasa semakin tidak sehat saja.”“Apa yang terjadi denganmu, Sayang?” Nick menghampiri Valerie dan naik ke atas ranjang. Dengan perlahan, Nick menyentuh dahi Valerie yang begitu panas.“Kau sakit, Sayang. Kenapa kedaanmu semakin parah saja?”“Badanku tiba-tiba menggigil setelah aku mandi, Nick. Pergilah makan, jangan menunggu aku.”“Ck, Kau pasti terlalu lelah karena banyak yang terjadi selama beberapa hari belaka
Jonathan kembali ke rumah, dia ingin berbicara dengan Adelia. Dia tidak suka Adelia menghasut ibunya. Meski Adelia tidak menyukai Valerie, tapi tidak seharusnya Adelia menyebarkan fitnah apalagi sampai membawa Nick Russel yang tidak ada sangkut pautnya.Adelia berada di dalam kamar. Dia berjalan mondar-mandir dan terlihat memikirkan sesuatu. Dia harus membalas perbuatan Valerie, tapi apa yang bisa dia lakukan?“Adelia, Aku ingin berbicara denganmu!” Jonathan masuk ke dalam dan menutup pintu kamar. Dia tidak ingin ada yang mendengar percakapan mereka.“Tidak ada yang perlu kita bicarakan, Jonathan. Aku sedang malas membahas sesuatu denganmu!” Melihat suaminya saja tidak karena dia sibuk memikirkan cara apa yang harus dia lakukan.“Jangan main-main denganku, Adelia. Kenapa kau menghasut ibuku dan mengatakan jika Valerie yang telah menyebar isu bahwa aku tidak bisa memiliki anak dan kenapa kau menyebut Nick Russel sebagai orang yang telah membuat perusahaan kami merugi? Apa kau memiliki
Nick membuat sebuah pesta untuk menyambut kelahiran Putra mereka. Selagi kedua orang tua istrinya berada di London jadi dia ingin melakukannya. Pesta itu tentu saja akan dilakukan dengan meriah. Dia mengundang banyak orang. Tidak saja mengundang sahabatnya tapi dia juga mengundang rekan bisnis untuk merayakan kelahiran Putra pertama mereka. Pesta yang begitu meriah itu tentu saja diketahui oleh ketiga saudara Jonathan. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui jika Valerie telah melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka tampak tidak mempercayainya karena selama ini mereka menganggap Valerie hanyalah wanita mandul yang tidak akan pernah dapat memberikan keturunan pada Jonathan tapi lihatlah apa yang terjadi? Tuduhan mereka selama ini terhadap benar-benar tidak terbukti bahkan, Jonatan lah yang tidak bisa memiliki keturunan. Bukankah selama ini mereka sudah salah? Pesta itu dimuat di sebuah majalah ternama. Orang-orang menuliskan jika gosip mengenai Valerie selama ini tidaklah ben
Alice dan Jacob bergegas. Pesawat pribadi mereka baru saja mendarat tapi mereka sudah mendapat kabar jika putri mereka berada di rumah sakit dan hendak melakukan persalinan.Tidak ingin membuang waktu membuat mereka langsung pergi ke rumah sakit. Mereka tidak menyangka begitu mereka tiba mereka justru mendapatkan kabar baik itu.Alice memang sengaja mengajak suaminya untuk mengunjungi Putri mereka mengingat usia kandungannya yang sudah besar tapi mereka justru mendapatkan kejutan yang tidak terduga sama sekali dan tentunya mereka sangat bahagia dengan kebetulan yang begitu luar biasa itu.Mereka sempat menghubungi Nick untuk mencari tahu rumah sakit mana Valerie akan menjalani persalinan. Alice tidak memberitahu putrinya jika dia akan datang. Dia sengaja melakukannya untuk menjadikan itu sebagai kejutan. Dia juga meminta Nick untuk tidak mengatakan apa pun pada Valerie.Nick memang tidak mengatakannya karena dia panik dan cemas dengan keadaan istrinya. Dia dan Valerie masih berada di
Nick buru-buru kembali karena ada kabar yang hendak dia sampaikan pada istrinya. Melalui orang yang dia perintahkan untuk memata-matai keluarga Jonathan, membuatnya tahu jika Jonathan telah pergi bersama dengan ibunya.Istrinya mungkin tidak mau mementingkan hal itu tapi dia hanya ingin memberitahu saja. Dengan begini Valerie tidak akan lagi bertemu dengan mantan suaminya juga dengan mantan mertuanya yang jahat itu. Sekarang, siapa yang pada akhirnya terusir dari kota itu?Padahal Lidya ingin mengusir Valerie keluar dari kota London tapi justru merekalah yang terusir. Semua rencana jahat yang dia rencanakan untuk Valerie justru berbalik pada dirinya sendiri. Valerie berada di dapur, tiba-tiba dia ingin membuat makanan karena dia bosan hanya berbaring saja. Dia dibantu oleh beberapa pelayan yang akan membantunya membersihkan beberapa piring kotor.Nick menghampiri dirinya. Dia meminta para pelayan untuk pergi karena dia ingin bersama dengan istrinya. Valerie belum menyadari kepulang
Jonathan baru saja membayar biaya rumah sakit ibunya menggunakan uang terakhir yang dia miliki. Dia tidak lagi memiliki uang san dia tidak tahu harus mendapatkan uang di mana lagi.Jonathan duduk termenung di sisi ibunya. Dia harus menyampaikan kabar buruk pada ibunya jika dia harus membawa ibunya pulang sebab dia tidak bisa lagi membayar biaya rumah sakit.Dia juga menunggu ke-3 saudaranya datang karena ada hal penting yang harus dia bicarakan dengan mereka. Dia tidak bisa membuang waktu terlalu lama di kota itu. Dia harus memberanikan diri untuk pergi ke tempat baru dan memulai semuanya dari awal.Dia akan melupakan segala kenangan yang tak menyenangkan di tempat itu dan dia akan melupakan Valerie. Hal ini harus dia lakukan dengan sungguh-sungguh sebab Valerie sudah tidak akan bisa menjadi miliknya lagi.“Mom, aku terpaksa mengatakan hal ini padamu jika aku harus membawamu pulang sebab aku tidak memiliki uang lagi!” Jonathan memegangi tangan ibunya. Jangan tanya apakah dia kecewa a
Jonathan berusaha keras untuk mencari sebuah pekerjaan tapi reputasi keluarganya yang sudah hancur membuatnya sulit untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Dia ditolak di mana-mana, semua memandang rendah dan mencibir dirinya.Dia bahkan mendapatkan penghinaan yang tidak menyenangkan. Dia pun diusir secara tidak terhormat. Tidak satu kali saja dia mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi beberapa kali.Rupanya orang yang menyimpan rasa sakit hati pada ibunya begitu banyak dan setelah keadaan mereka seperti itu, barulah semua mengutarakan. Ibaratkan gunung merapi yang meletus di waktu yang tepat, begitulah yang dia dapatkan saat ini.Setiap perusahaan yang dia datangi pasti akan menolak dan mencibir dirinya. Dia dibicarakan secara terang-terangan karena sekarang tidak ada lagi yang segan juga menghotmati mereka karena kesombongan mereka telah runtuh.Sepertinya dia tidak bisa lagi bertahan di kota itu dan sepertinya dia harus pergi ke tempat yang jauh untuk memulai segalanya dari awal. Dia
Semuanya, mereka telah kehilangan semuanya. Semua terjadi dengan begitu cepatnya. Perusahaan yang dibangun dengan susah payah, hilang dalam sekejap mata. Mereka semua menjadi perbincangan hangat bagi banyak orang. Apa yang mereka banggakan selama ini benar-benar sirna. Tidak ada yang membantu mereka dan tidak ada yang peduli dengan mereka. Semua itu terjadi karena banyaknya orang yang sakit hati dengan Lidya Hart. Sikapnya yang sombong dan perkataannya telah menyakiti hati banyak orang sehingga tidak ada yang mau menolong meskipun orang terdekat mereka. Sahabat Jonathan serta teman-teman Putra dan putrinya, mereka pun enggan menolong. Tidak ada satupun yang tidak tahu bagaimana dengan kesombongan Lidya Hart. Sakit hati yang dipendam, menjadi sebuah ketidakpedulian sehingga tidak ada satu orang pun yang mau membantu mereka. Perusahaan mereka sudah disita, begitu juga dengan rumah mereka. Tidak ada lagi yang tersisa, bahkan sebuah mobil pun tidak. “Aku tidak bisa membawa Mo
Adelia ditemukan oleh seorang perawat dalam keadaan tergantung di tengah-tengah ruangan. Dia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi. Semua itu diakibatkan halusinasi yang dia alami. Tidak pernah satu kali pun dia tidak melihat Ruben tidak menghantui dirinya. Setiap saat dia pasti akan meneriakkan hal yang sama. Sebelum dia mengakhiri hidupnya, Dia kembali diteror dengan halusinasi yang semakin mengerikan. Sayangnya tidak ada yang menjaga ketika kejadian itu terjadi. Jonathan yang telah pergi sibuk dengan permasalahan keluarganya. Kedua orang tua Adelia pun tidak ada di tempat. Para perawat yang sedang sibuk, membuat apa yang Adelia lakukan berjalan dengan begitu mulus tanpa adanya hambatan. Ditambah dia hanya seorang diri di dalam ruang rawat itu membuat tak ada satu orang pun yang tahu. Dia telah tergantung selama berjam-jam dengan sebuah kain yang digunakan untuk menjadi selimut. Wajahnya sudah membiru. Kedua matanya melotot dengan lidah yang terjulur keluar.Jonathan
Seorang pelayan menghampiri dengan segelas minuman hangat. Valerie masih berada di ruang tamu, dan diam termenung. Tetapannya kosong ketika pelayan itu meletakkan minuman untuk dirinya. Dia tidak menyesal, dia hanya merasa tidak seharusnya semua berakhir seperti ini. Seandainya Ibu Jonathan sedikit tahu diri dan tidak melewati batas maka dia pun tidak akan menghancurkan mereka. Kenangan yang telah dia lewati selama bersama dengan mereka tidak ada artinya sama sekali. Segala simpatinya untuk keluarga itu benar-benar telah sirna. "Sayang," panggilan Nick mengejutkan dirinya, "Kenapa kau termenung seperti ini, apa kau menyesal telah menolak membantu dan membiarkan pria itu pergi?" Nick duduk di sampingnya. Dia khawatir Valerie justru menyesali apa yang baru saja dia lakukan. "Apa yang kau katakan, Nick?" Valerie bersandar di dada suaminya, "Aku tidak mungkin menyesal dengan apa yang baru saja aku lakukan. Aku hanya tidak menyangka jika semua akan berakhir seperti ini.""Mereka yang m
Jonathan dipersilakan untuk masuk ke dalam. Dia menunggu di ruang tamu. Dia sangat berharap dapat bertemu dengan Valerie. Tatapan matanya tertuju pada foto pernikahan Valerie dengan Nick yang terpampang jelas di dinding.Tak bisa dipungkiri jika ada perasaan sedih ketika dia melihat foto itu. Valerie terlihat begitu bahagia dan tidak hanya itu saja, terdapat seluruh anggota keluarga pada difoto lainnya.Dulu mereka tidak melakukan hal itu karena ibunya tidak memberikan pernikahan yang pantas untuk Valerie bahkan dia hanya memiliki sebuah foto pernikahan saja yang sudah hilang entah ke mana.Dia bahkan tidak memberikan gaun terbaik seperti yang Valerie kenakan dalam foto itu. Ibunya bahkan tidak memberikan hadiah untuk Valerie tapi dia justru memberikannya kepada Adelia.Dia sadar, keluarganya begitu memandang rendah Valerie hanya karena Valerie berpura-pura berasal dari keluarga miskin. Apa yang terjadi benar-benar menjadi tamparan untuknya dan apa yang terjadi tak bisa diperbaiki la