Adelia pergi menemui mantan kekasihnya, Ruben. Kali ini dia tidak mau berbaik hati lagi karena dia sudah cukup bersabar. Walau awalnya memang dia yang cari gara-gara terlebih dahulu karena dia ingin Valerie tahu diri tapi wanita itu justru memberikan banyak masalah padanya.Penghinaan yang dia dapatkan, hubungannya dengan Jonathan yang bisa terancam kapan saja harus dibayar dengan kematian Valerie. Ibu mertuanya menggunakan cara halus tapi dia akan menggunakan cara yang kasar. Jika Valerie mati, maka tidak ada lagi yang mengganggu mereka. Ruben memiliki banyak kenalan, dia yakin mantan kekasihnya itu dapat menyingkirkan Valerie dengan mudah. Dia tidak perlu mengotori kedua tangannya, cukup sedikit uang maka semua akan selesai.Perusahaan ayahnya pun tidak akan mendapatkan masalah lagi setelah wanita menyebalkan itu dia singkirkan dan ini akan menjadi kali terakhir, dia dimarahi oleh ayahnya karena masalah yang ditimbulkan oleh wanita tidak tahu diri itu.Ruben telah menunggu dengan s
Ruben segera bergerak untuk mengintai targetnya. Dia dan anak buahnya mengintai Valerie di perusahaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Adelia. Melakukan pekerjaan seperti itu bukanlah pertama kali baginya oleh karena itu dia sangat yakin jika dia dapat menculik Valerie dengan mudah.Anak buahnya menyebar, di sekitar lokasi. Mereka bergerak dengan penuh kewaspadaan supaya tidak ada yang mencurigai. Jangan sampai uang melayang dan mereka tidak mendapatkan apa pun.Mereka sudah berada di lokasi dari beberapa jam yang lalu. Mereka pun saling berbagi informasi tapi sampai sekarang target yang mereka cari tidak terlihat sama sekali.Ruben mulai merasa kesal. Dia rasa Adelia salah memberikan informasi padanya. Mungkin saja ada lokasi lain yang bisa mereka datangi untuk mengintai target mereka.“Sudah aku katakan, jangan mencari aku!” Adelia telah memperingatinya untuk tidak menghubunginya sebelum misi itu selesai. Dia tidak mau ada yang tahu apa yang dia rencanakan. Dia hanya
Ruben semakin kesal, waktunya terbuang banyak. Dia menunggu sampai hari mulai gelap tapi Valerie tidak juga terlihat. Sepertinya mereka harus mengubah rencana karena dia tidak bisa membuang waktu terlalu banyak lagi.Waktu yang dia miliki hanya 2 hari saja. Jangan sampai Adelia mencari orang lain untuk melakukan misi itu. Dia tidak boleh kehilangan uangnya dan jangan sampai, Adelia menganggap dirinya tidak becus hanya menangkap satu orang perempuan saja.“Bagaimana ini, Tuan. Kita tidak bisa berdiam diri seperti ini. Kita harus mencari cara lain untuk mendapatkan wanita itu?” Seorang anak buah menghampiri. Mereka menghabiskan waktu satu hari yang sia-sia dan besok, belum tentu mereka dapat menemukan keberadaan wanita yang mereka cari.“Kau sangat benar. Kita memang harus mengubah rencana!” Ruben tampak berpikir. Jika mereka tidak dapat menemukan Valerie Smith, bukankah lebih baik mereka menggunakan sebuah umpan?Mungkin wanita itu akan datang jika mereka menggunakan sebuah umpan. Car
Valerie sudah pergi ke kantor karena ada rapat penting yang harus dia hadiri. Nick mengantarnya, kebetulan rapat itu pun harus dia hadiri. Tanpa dia sadari, beberapa anak buah Ruben masih mengintai di tempat itu. Mereka mengambil beberapa foto Valerie ketika melihatnya. Foto itu akan menjadi bukti bahwa wanita yang mereka cari memang ada di sana dan setelah mendapatkan foto itu, para anak buah Ruben pun segera pergi. Mereka harus waspada karena mereka tidak mau ada yang mengetahui keberadaan mereka.Bisa saja ada yang curiga dengan gerak-gerik mereka lalu melaporkan hal itu pada polisi.Begitu tiba, yang Valerie cari adalah Emy. Dia membutuhkan Emy serta beberapa berkas yang akan dia gunakan nanti ketika memulai rapat. Valerie meminta Nick untuk menunggu di ruangannya, sedangkan dia mencari Emy ke dalam ruangan lain.Dia sudah mencoba menghubungi Emy, tapi sekretarisnya tak menjawab sama sekali. Dia masih berusaha untuk tidak berpikiran buruk akan keadaan Emy karena bisa saja Emy s
Ruben membangunkan Emy dari pingsannya menggunakan seember air dingin. Emy berteriak dengan keras. Tubuhnya menggigil akibat dinginnya air.Ruben melangkah menghampiri. Dia membutuhkan wanita itu untuk berbicara pada Valerie. Dia harus meyakinkan Valerie jika tawanan berada di tangannya. Dengan demikian barulah Valerie akan datang padanya.“Di-dingin!” Emy berteriak ketika Ruben kembali menyiramkan seember air padanya.“Cepat bangun dan lakukan peranmu dengan baik. Jika kau ingin hidup dan selamat, maka jangan membantah!”“Dingin… Dingin!” Emy memeluk tubuhnya.“Aku beri kau waktu dua menit!” Wanita itu harus sadar sepenuhnya agar dia dapat berbicara dengan jelas.Valerie pergi ke rumah Emy dengan harapan dia dapat bertemu dengan Emy di sana. Tak hentinya dia mencoba menghubungi Emy. Mungkin saja Emy akan menjawab saat di perjalanan tapi hasilnya nihil karena ponsel Emy masih saja tidak aktif.Firasat buruk semakin kuat dia rasakan. Dia memang tidak tahu bagaimana kehidupan sekretaris
Nick masih saja dikejar. Dia semakin kesal saja. Dia harus mengakhiri semua itu. Orang-orang itu begitu gigih ingin menghabisinya dan hal itu justru membuat Nick curiga. Jangan-jangan mereka bukanlah orang-orang suruhan ayah Adelia.Dia mengenal ayah Adelia dengan baik. Pria itu tidak mungkin memiliki nyali sebesar itu apalagi sampai membunuhnya di tempat terbuka seperti itu apalagi di siang hari. Seperti Valerie, firasatnya pun buruk dan entah kenapa dia merasa terjadi sesuatu dengan Valerie.Nick memerintahkan supir pribadinya untuk terus menghindari tabrakan. Dia ingin menghubungi Valerie karena dia jadi memikirkan kekasihnya. Dia sangat berharap Valerie telah tiba di rumah Emy.“Mereka masih mengejar, Sir. Apa yang harus aku lakukan?” Supir pribadinya tidak panik. Dia tampak tenang menghadapi situasi seperti itu karena pengalamannya sudah ada.“Terus saja menghindar dan bawa mereka keluar dari keramaian!” Bisa-bisa orang lain akan menjadi korban hanya karena dirinya. Nick mengamb
“Nona, bangun Nona,” Emy mencoba membangunkan Valerie yang sudah bersama dengannya saat ini.Padahal dia berharap Valerie tidak tertangkap dan meminta bantuan untuk membebaskan dirinya tapi dengan mudahnya, penjahat itu membawa Valerie dalam keadaan pingsan. Sekarang mereka berdua berada di dalam masalah besar karena tidak akan ada yang datang ntuk menyelamatkan mereka.Emy kembali memanggil Valerie. Mereka berdua ditinggalkan begitu saja. itu bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk melarikan diri meskipun dia tidak tahu bagaimana caranya.“Tolong Nona, cepatlah sadar!” Emy menggoyang tubuh Valerie menggunakan kedua tangannya yang terikat. “Emy?” Valerie mendengar panggilannya dengan samar.“Aku di sini, Nona. Cepatlah sadar. Kita harus segera pergi karena ini adalah kesempatan kita!”Valerie membuka kedua mata. Kepalanya begitu sakit akibat pukulan yang dia dapatkan dari anak buah Ruben.“Nona, Aku senang kau baik-baik saja!” Emy berusaha memeluknya dan menangis, “Kenapa Nona juga
“Lepaskan aku, lepaskan!” Emy berteriak karena dia ditarik paksa oleh anak buah Ruben. Mereka berniat menikmati tubuh Emy di depan mata Valerie dan setelah itu, mereka akan menikmati tubuh Valerie.“Tolong aku, Nona. Aku mohon padamu!” Emy kembali berteriak. Dia ditarik ke sebuah kursi yang tidak jauh darinya.“Ha… ha.. ha! Aku yang lebih dulu!” Teriak salah satu anak buah Ruben. Mereka mulai membuka baju dan terlihat tidak sabar.“Sebaiknya lepaskan dan jangan sentuh dia!” Teriak Valerie. Dia sedang mencari momen yang tepat untuk menyerang balik.Hanya satu kesempatan yang dia miliki jadi dia tidak boleh gagal. Dia sedang mengincar senjata api yang ada di tangan Ruben. Hanya dengan itu saja dia dapat melawan karena dia tidak akan menang melawan mereka semua tanpa adanya senjata api.Keberadaan Emy akan menjadi kelemahan jadi dia harus membebaskan Emy dan memintanya untuk lari.Kedua tangan yang diikat ke bagian belakang pun tidak memungkinkan dirinya dapat melawan dengan mudah tapi d
Acara pernikahan mereka sudah selesai dipersiapkan. Acara itu pun akan diselenggarakan sebentar lagi. Mereka memilih acara pernikahan mereka dilakukan di luar ruangan.Sebuah hotel mewah yang berada di sisi pantai menjadi pilihan meski Hotel itu cukup jauh dari kota karena hotel itu berada di pusat wisata alam. Kali ini pernikahan Valerie dilakukan dengan meriah.Tidak saja keluarga, rekan bisnis pun diundang semua. Para sahabat Nick pun datang walaupun acara itu diadakan di negara lain begitu juga dengan beberapa rekan bisnis yang penting.Mereka tentu saja difasilitasi supaya mereka nyaman selama berada di kota itu. Usaha mereka mempersiapkan pernikahan selama 2 minggu tidak sia-sia karena hasilnya begitu memuaskan. Valerie berada di sebuah ruangan untuk berdandan. Sebuah gaun indah berada di atas ranjang. Gaun itu ditaburi puluhan batu permata dan kali ini pernikahan yang akan dia jalani terasa nyata. Dulu dia menahan diri padahal sesungguhnya dia pun sangat ingin merasakan sebu
Sambil mempersiapkan acara pernikahan mereka, Valerie dan Nick juga mempersiapkan rencana untuk menjebak Lidya Hart. Saat mereka kembali nanti mereka ingin mendapatkan kejutan dari apa yang Lidya lakukan. Api yang telah dia nyalakan akan membakar tubuhnya sendiri dan dia akan merasakan akibat dari kesombongannya karena terlalu menganggap uang yang dia miliki dapat memberikan apa yang dia inginkan. Mereka berdua akan membuat sebuah proyek rekayasa dan proyek itu akan pura-pura didapatkan oleh Valerie. Setidaknya mereka masih ingat jika Lidya memiliki ambisi luar biasa untuk bergabung dengan proyek yang dikerjakan oleh Valerie waktu itu. Mereka dapat memanfaatkan ambisi yang dimiliki oleh Lidya Hart. Ketika wanita itu tahu dia mendapatkan sebuah proyek besar, Lidya pasti tidak tahan untuk terlibat dengan proyek itu. Nick akan memerintahkan seorang anak buahnya untuk berpura-pura menjadi pengusaha yang menawarkan kerjasama itu untuk Valerie. Dia memiliki beberapa anak perusahaan yang
Lidya Hart benar-benar bermain api karena dia masih saja meremehkan Valerie. Dia pikir dengan menyuap Emy semua keinginannya akan terwujud. Dia memiliki uang dan kekuasaan, dia yakin Emy pasti akan menerima tawaran yang dia berikan.Baginya tidak ada satupun yang tidak tergiur dengan uang oleh karena itu dia begitu percaya diri ketika dia menyuap Emy untuk bekerja sama dengan dirinya. Walaupun Emy sempat menolak, dia tahu wanita itu hanya sedikit jual mahal hanya untuk mendapatkan uang yang lebih banyak.Lidya kembali ke rumah setelah menemui Emy. Dia akan menunggu Emy menghubungi dirinya. Dia sangat yakin, wanita itu akan menerima tawaran darinya.Kepercayaan diri dan kesombongannya membuatnya bagaikan berada di atas angin. Hanya seorang Valerie saja, bukanlah hal sulit bagi dirinya.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Teriakan Adelia membuatnya mengernyitkan dahi. Apalagi yang terjadi dengan menantunya itu? Mereka sudah akan pergi tapi kenapa Adelia kembali berulah seperti or
Valerie sedang menjawab panggilan telepon Padahal dia sedang memilih sebuah gaun pengantin yang akan dia pakai di acara pernikahannya nanti. Dia dan Nick begitu sibuk menyiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka sudah pergi ke beberapa tempat tapi mereka belum memutuskan apakah acara pernikahan mereka akan dilakukan di luar atau di dalam gedung. Nick akan mengundang seluruh sahabat dan rekannya untuk menghadiri acara pernikahan mereka. Keluarga besar Valerie pun telah diberitahu dan kabar itu menjadi kabar baik mereka tapi Nick tidak memberitahu keluarganya karena dia tidak mau ada yang datang.Mereka akan menikah dua minggu lagi dan selama dua minggu itu, Valerie dan Nick menyibukkan diri mempersiapkan pernikahan mereka berdua. Mereka juga tidak melupakan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Valerie mengira ada pekerjaan penting tapi rupanya, dia mendapatkan kabar yang tidak terduga sama sekali. "Jadi dia menyogokmu dan memberikan sejumlah uang padamu?" Yang menghubungi dirinya sud
Ana dipanggil oleh Lidya karena dia ingin membuat rencana baru untuk menghancurkan Valerie. Hari ini dia datang ke kantor secara khusus untuk membahas hal itu dengan Ana.Dia tidak akan membiarkan Valerie menikmati kesuksesannya lebih lama. Dia akan tetap menghancurkan Valerie karena dia sudah tidak tahan mendengar desas-desus tentang mereka.Orang-orang mulai memperbincangkan hubungan buruk yang terjadi di antara mereka dulu. Semua orang tahu jika Lidya Hart tidak menyukai Valerie karena Valerie dikabarkan berasal dari keluarga miskin tapi sekarang Valerie justru telah sukses.Orang-orang mulai mengatakan jika Jonathan telah menyia-nyiakan sebuah berlian berharga demi mendapatkan Adelia. Kabar itu tentu saja membuat kesal, apalagi orang-orang mulai menerka-terka jika Valerie akan lebih sukses dibandingkan mereka.Gosip buruk akan kemandulan yang dialami oleh Jonathan semakin membuat citra mereka hancur. Semua orang juga tahu jika Valerie tak disukai sebab dia tidak bisa memberika
Adelia pikir kegilaan yang dia dapatkan akan berhenti setelah dia mengganti ponsel baru tapi rupanya teror itu kembali dia dapatkan meskipun dia pun telah mengganti nomor ponsel.Padahal yang tahu nomor ponsel barunya hanyalah Jonathan tapi bagaimana peneror itu bia tahu? Adelia jadi tidak berani melihat ponselnya. Dia kembali terlihat frustasi dengan ancaman yang tak henti dia dapatkan.“Singkirkan, singkirkan benda itu dariku!” Pintanya dengan suara gemetar ketika dia melihat ponsel milik suaminya.“Ada apa denganmu, Adelia? Kenapa kau kembali bertingkah seperti ini?!” Lagi-lagi istrinya bertingkah aneh padahal dia sudah tidak seperti itu beberapa hari belakangan. Waktu itu dia berdiri di depan jendela dan terlihat ketakutan, dia juga mengurung di dalam kamar ketika pulang ke rumah kedua orang tuanya dan sekarang dia justru ketakutan melihat sebuah ponsel. Bukankah Adelia semakin aneh saja? “Singkirkan benda itu dariku!” Adelia berteriak dengan keras seolah-olah ponsel adalah benda
Jonathan sedang mempersiapkan perjalanan mereka ke Amerika walaupun sesungguhnya dia enggan pergi ke sana tapi dia tidak bisa menolak permintaan istrinya.Dia telah meminta izin pada ibunya tapi dia tidak mengatakan tujuan yang sebenarnya karena jika sampai ibunya tahu, ibunya pasti tidak akan mengizinkan. Dia pun meminta Adelia untuk berbohong dan mengatakan bahwa mereka akan pergi berlibur ke Hawaii.Beruntungnya ibunya tidak curiga sama sekali jadi ibunya mengizinkan mereka pergi berlibur. Kesempatan itu tentu saja bisa digunakan oleh mereka untuk mempererat hubungan yang sedikit merenggang.Kali ini dia tidak akan membiarkan Jonathan dan Adelia bercerai karena perceraian mereka bisa merusak replikasi keluarga. Lagi pula yang bermasalah rupanya putranya padahal selama ini dia mengira jika Valerie lah yang mandul. Oleh karena itu pernikahan mereka berdua tidak boleh kandas lagi. Adelia pun begitu bersemangat mempersiapkan perjalanan mereka. Dia membeli barang-barang yang akan merek
Kabar yang mereka dapatkan dari Valerie benar-benar menjadi kabar baik yang memang mereka tunggu selama ini. Padahal Samantha baru saja membicarakan hal itu pada cucunya tapi rupanya Valerie langsung mengajak Nick kembali untuk melamar dirinya.Apa yang mereka lakukan menunjukkan keseriusan Nick dalam hubungan mereka berdua dan kali ini mereka yakin, Valerie tidak salah memilih pasangan hidup.Dulu mereka menyetujui keinginan Valerie untuk menikah dengan Jonathan tanpa banyak bertanya dan mereka juga mengikuti keinginan Valerie untuk menyembunyikan identitas mereka tapi kali ini tidak ada yang harus disembunyikan lagi.Walau Nick sudah mengenal mereka dan tahu siapa mereka tapi tetap saja, tidak ada yang boleh mereka sembunyikan. Yang paling utama ingin mereka tahu adalah, alasan Nick memutuskan untuk menikah dengan Valerie.Mereka sudah duduk bersama di ruang keluarga. Albert telah dipanggil oleh ibunya. Dia datang bersama dengan keluarganya tapi anak-anak tidak berani bersuara karen
Sebentar lagi pesawat yang mereka tumpangi akan mendarat. Valerie semakin tidak sabar untuk segera tiba karena dia sudah sangat ingin bertemu dengan keluarganya. Mereka pasti senang dengan kepulangannya ditambah keinginan Nick yang ingin melamar dirinya, akan menjadi kejutan yang tidak terduga bagi keluarganya.Valerie sedang menghabiskan waktu dengan membaca buku. Nick berada di sisinya tapi dia sedang tidur. Banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan sebelum mereka pergi membuatnya jadi kurang beristirahat.Sebisa mungkin Nick menemani Valerie agar Valerie tidak merasa sendirian saat berada di pesawat. Meskipun dia ingin tidur, dia akan tidur di dekat Valerie.Valerie yang tahu jika Nick kurang beristirahat tentu tidak akan mengganggu dirinya. Dia membiarkan Nick tidur walaupun sesungguhnya dia sangat ingin melewatkan waktu bersama.“Nona, apa kau menginginkan sesuatu?” Seorang pramugari menghampiri dirinya.Perhatian Valerie teralihkan dari buku yang sedang dia baca. Buku itu di