Share

Balas Dendam Terindah

"Apa aku akan bebas dari kurungan ini?" tanya Ernesto.

Tapi tatapan Luca berubah menyalak pada sang putra. "Kau meminta lebih dari porsimu, Ernesto."

Ernesto langsung menunduk. Tak lagi berani menatap pria yang digadang-gadang sebagai pemimpin organisasi mafia yang tak ada lawannya.

"Maaf, Papa. Seperti ini sudah cukup buat Ernesto."

Bagaimana pun, Ernesto merasa lega karena akhirnya, bola panas sudah tidak berada ditangannya.

Tanggung jawab untuk menjaga Visha dari Bianca sudah berpindah ke tangan Luca.

Luca langsung berdiri dari sofa pendek itu dan berjalan menuju ke arah pintu.

Namun, ia sempat berpesan, "Ern, jangan harap aku memberikan kursi organsisasi Cavallo secara cuma-cuma untukmu!"

Mendengar itu, Ernesto pun langsung berdiri. Wajahnya pucat. Ingin protes, tapi ia baru saja membuat Luca kesal.

Luca pun menambahkan, "Aku masih akan duduk di sana, sampai kau layak. Namun, kalau sampai waktunya kau tidak juga sanggup mengambilnya dariku, aku akan memberikan posisi itu pada kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status