Share

Dijelek-jelekkan

Penulis: Aldra_12
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Briana membuka mata di pagi hari. Dia menatap wajah Dharu yang masih terlelap. Briana tersenyum mengingat kejadian semalam, saat keduanya ingin menunaikan kewajiban sebagai suami-istri, Briana malah kedatangan tamu bulanan, membuat mereka gagal melakukannya malam itu.

“Kenapa kamu senyum-senyum?”

Suara Dharu membuat Briana terkejut dari lamunan. Dia melihat ternyata suaminya itu sudah bangun.

“Tidak ada,” balas Briana lantas mengulum senyum.

Dharu menatap Briana yang menahan senyum, hingga menebak jika istrinya itu menertawakan kejadian semalam.

“Masih ingat kejadian semalam, hm?” Dharu sebenarnya merasa dongkol, tapi apalah daya dia juga tidak bisa memaksa meski bagian bawah tubuhnya sangat tak nyaman karena gagal tersalurkan.

“Tidak, tidak mengingat itu,” elak Briana tak ingin membuat Dharu merasa canggung.

“Bangunlah, bukankah kita mau menghadiri pesta pernikahan mantan suamiku,” ucap Briana dengan nada bicara penuh ledekan untuk mantan suaminya.

Tentu saja dia ingin membuat panas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
klo ada mau nya mah gitu...jilat terus aja litta...puji terus biar litta merasa tinggal terbang di atas....ntar klo udh tau gimana Briana yg skrg, lgs jatuh deh...gedebug...wkwkwkwk...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Misi Pertama Selesai

    Briana duduk dengan tenang bersama Dharu meski banyak pasang mata menatap tak senang kepadanya.Mungkin semua orang itu percaya jika Briana buruk, apalagi Briana menikah lebih dulu sebelum Farhan, seolah memperlihatkan jika memang wanita itu tak betah sendirian.“Jangan terlalu memperhatikan mereka, fokus saja ke tujuan kita,” bisik Dharu saat melihat ke mana arah tatapan Briana.“Tidak, aku hanya ingin melihat bagaimana sekarang mereka tertawa, lalu bagaimana setelah ini,” balas Briana lantas menoleh Dharu sambil memulas senyum.Dharu percaya Briana tak selemah yang dikira. Mereka pun duduk dengan tenang, menunggu acara dimulai.Akhirnya moment yang dinanti pun tiba. Acara pun dimulai, terlihat semua orang menunggu prosesi pernikahan dilaksanakan.Briana memandang ke altar, melihat Farhan yang ternyata menyadari keberadaannya. Dia tersenyum miring melihat mantan suaminya itu, apalagi Farhan agak panik saat melihat dirinya.Farhan dan Litta mengikat janji suci, keduanya terlihat bahag

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Mertua Baik

    “Kalau tahu kalian mau datang, mama bisa minta pelayan masak lebih banyak untuk makan siang nanti,” ucap Renata sangat senang melihat Dharu dan Briana berkunjung ke rumah.“Ga papa, Ma. Kita juga ke sini dadakan karena tadi habis acara,” balas Briana mencoba mengakrabkan diri ke mertuanya itu.Renata memperhatikan penampilan Briana dan Dharu, keduanya memang memakai pakaian pesta, membuatnya bertanya-tanya dari mana anak dan menantunya itu.“Memangnya kalian dari mana?” tanya Renata penasaran.“Dari pesta pernikahan mantan suaminya Briana,” jawab Dharu lantas melirik ke istrinya.“Oh, pria itu,” balas Renata dengan muka datar.Briana melirik Dharu saat mendengar ucapan Renata.“Ya sudah, jangan dibahas lagi,” ucap Renata, “apa kamu mau makan sesuatu? Biar pelayan bikinin sebelum jam makan siang tiba?” tanya Renata.Briana menggelengkan kepala menjawab pertanyaan Renata. Dia tak menginginkan apa pun karena mertuanya itu sudah sangat baik kepadanya.**Dharu mengajak Briana menginap unt

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ketahuan Bohong

    Litta mengamuk sampai membanting semua barang di kamar. Pestanya berantakan akibat video yang tersebar. Bahkan para tamu undangan yang datang langsung membubarkan diri, sampai-sampai orang tuanya pun marah dan kesal dengan kejadian memalukan itu.“Ini semua pasti ulah mantanmu itu. Siapa lagi yang bisa lihat rekaman Cctv rumahmu jika bukan dia saat tinggal di sana!”Litta mengamuk saat kembali ke kamar setelah apa yang terjadi siang tadi. Dia sudah dicecar kedua orang tuanya, sekarang meluapkan semua amarahnya.“Aku juga tidak tahu, kalau tahu akan ada kejadian tadi, tentunya aku sudah antisipasi!” Farhan pun malu dengan video tadi, tapi tak bisa berbuat apa-apa karena semua orang sudah melihatnya.Litta terlihat sangat marah. Dia duduk di tepian ranjang dengan kasar. “Pokoknya aku tidak akan diam saja. Lihat saja, aku pasti membalasnya,” geram Litta kesal karena impiannya menikah dengan penuh kemewahan dan kemeriahan harus gagal karena Briana.Farhan sendiri tak bisa berbuat apa-ap

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Adik Posesif

    “Siapa?” tanya Briana saat melihat Dharu menatap ponsel.“Dika, biar aku jawab sebentar,” ucap Dharu lantas agak menjauh dari Briana.Briana sendiri tak terlalu memperhatikan karena berpikir jika Dika menghubungi Dharu karena urusan pekerjaan.Dharu berdiri di balkon saat menjawab panggilan Dika.“Ada apa?” tanya Dharu lantas menoleh sekilas untuk melihat di mana Briana.Briana duduk di ranjang sambil bermain ponsel, membuat Dharu bisa bicara bebas dengan Dika.“Aku sudah dapat bukti soal kejadian lima tahun lalu.”Dharu langsung menegakkan badan dengan bola mata membulat mendengar ucapan Dika.“Kamu sudah mendapatkan bukti lengkap?” tanya Dharu memastikan.“Ya sudah, bahkan aku bertemu langsung dengan orang-orang yang malam itu bersama Briana. Ya, meski awalnya mereka tak mau mengaku, tapi akhirnya mereka mau menceritakan semuanya.”Dharu mencengkram erat pagar pembatas balkon, entah kenapa merasa jika tebakannya benar.“Aku akan menemuimu untuk memastikan semuanya,” ucap Dharu lanta

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Fakta Masa Lalu

    Dharu pergi ke kafe untuk bertemu Dika. Sesampainya di sana, asistennya itu sudah menunggu dirinya.“Aku sudah memesankanmu kopi,” kata Dika sambil mendorong cangkir kopi ke Dharu.“Terima kasih,” ucap Dharu sambil duduk.Dharu memilih menyesap kopi yang sudah tersedia.“Bagaimana?” tanya Dharu setelah selesai minum.“Aku tidak tahu apa ini membantu banyak, tapi ya ini semua pengakuan mereka yang ada di sana,” ucap Dika mendekatkan ponsel berisi rekaman suara.Dika juga memberikan earphone agar Dharu bisa mendengarkan tanpa cemas orang lain mendengarnya.Dharu memasang earphone di telinga, lantas mulai memutar rekaman yang diberikan Dika.Dharu diam mendengarkan, hingga telapak tangannya mulai mengepal.“Tidak tahu pastinya, tapi yang jelas malam itu Farhan yang membawanya.”“Kami hanya diajak minum saja, tapi setelah itu Farhan bilang kondisi Briana kurang sehat lalu mengajaknya pergi.”“Kami tidak tahu lagi setelahnya, kami pikir Briana diantar pulang.”Dharu semakin erat mengepalka

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Mengatur Strategi

    Briana dan Dharu sudah mulai bekerja lagi. Mereka tidak ambil libur lama karena tak ada rencana honeymoon, lagi pula Briana sedang ada tamu bulanan, pergi pun keduanya takkan bisa menikmati hiburan.“Kenapa kalian tidak pura-pura honeymoon agar keluarga mantanmu itu sewot?” tanya Medha masih saja memikirkan bagaimana emosi keluarga Farhan jika tahu Briana hidup enak sekarang.“Inginnya honeymoon, tapi aku sedang datang bulan,” jawab Briana dengan santai.Tampaknya Briana lupa kalau dirinya belum membahas soal pembatalan nikah pura-puranya dengan Dharu lantas menjadikan pernikahan itu sah.“Terganggu karena datang bulan? Tunggu, bukankah kalian menikah karena kesepakatan, untuk apa memikirkan datang bulan atau tidak. Bukankah niatnya hanya buat pamer saja?” Medha sedang mencoba mencerna apa yang terjadi.Briana langsung mengulum bibir, lupa jika dirinya belum memberitahu Medha soal hubungannya dengan Dharu.Medha menatap curiga, hingga tiba-tiba mendekat dengan cepat sampai jarak antar

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Punya Ide Baru

    “Kamu tahu, sepertinya tadi aku melihat Rani.”Dharu langsung menoleh saat mendengar Briana bicara. Dia baru saja sampai rumah, sedangkan Briana sudah lebih dulu sampai.“Apa dia membuat masalah lagi?” tanya Dharu sambil mendekat ke Briana.“Tidak,” jawab Briana menggelengkan kepala, “aku melihatnya di mobil bersama seorang pria.”Dharu menaikkan kedua sudut alis mendengar ucapan Briana.“Pacarnya?” tanya Dharu.“Entah, tapi tampang pria itu seperti sudah berumur. Entah kenapa aku tidak asing,” jawab Briana mengingat tapi lupa di mana pernah melihat pria yang bersama Rani.“Mungkin memang dia suka pria berumur,” ujar Dharu tak ingin Briana memikirkan mantan ipar secara berlebihan.Briana memandang Dharu yang sedang melepas dasi, lantas berkata, “Tapi dia berciuman di mobil. Bukankah itu berlebihan jika memang mereka ada hubungan. Maksudku apa tidak ada tempat lain?”Dharu terkejut mendengar ucapan Briana. Dia menatap istrinya itu dengan serius.“Tapi aku seperti pernah melihat pria it

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Pasangan Ipar

    “Kenapa tiba-tiba ngajak jalan?” tanya Briana ketika Dhira memaksanya ikut padahal dia ingin di rumah karena weekend.“Aku bosan di rumah, jadi sepertinya jalan-jalan akan sedikit menghilangkan rasa jenuhku,” jawab Dhira dengan santainya.Dhira sampai tak berpikir, mungkin saja kakak iparnya itu ingin berduaan dengan sang kakak, tapi malah diajak pergi keluar.Briana hanya mengikuti saja, sekali-kali menyenangkan Dhira karena bagaimanapun adik iparnya itu sudah bersedia menerima dirinya setelah ada drama sebelumnya.“Kamu suka apa? Aku akan mentraktirmu,” ucap Dhira dengan jemawa.Briana sampai menaikkan kedua sudut alis mendengar ucapan Dhira.Dhira menoleh Briana karena tak ada tanggapan, lalu kembali bicara.“Kenapa? Tidak percaya aku mau mentraktirmu?” tanya Dhira.“Bukan,” jawab Briana jadi tidak enak karena tatapan Dhira penuh curiga.“Lalu?” tanya Dhira karena Briana tidak menjelaskan.“Aku hanya merasa aneh, sebagai yang lebih tua, seharusnya aku yang mentraktir, kenapa jadi k

Bab terbaru

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 2

    Dhira dan Sean pergi ke IGD rumah sakit mereka berada sekarang. Renata di sana karena mengantar Briana yang mau melahirkan.“Ma.” Dhira langsung memanggil sang mama.“Kenapa kamu cepat sekali ke sini?” tanya Renata keheranan.“Karena aku baru periksa, jadi waktu Mama telepon, aku ada di sini,” jawab Dhira.“Periksa? Kamu sakit?” tanya Renata dengan kepanikan berlipat karena ucapan Dhira.Dhira melebarkan senyum, lantas menunjukkan hasil USG. “Tidak sakit, tapi sedang hamil. Ini, cucu kedua Mama dan Papa.”Dhira memberitahu dengan bangga, sampai membuat Renata sangat syok dan senang.“Ya Tuhan, mama tak percaya. Mama senang sekali mendengar kabar ini.” Renata langsung memeluk karena sangat bahagia.Dhira juga bahagia karena bisa menyenangkan hati sang mama.Saat keduanya saling berpelukan, tiba-tiba terdengar suara bayi yang membuat mereka terkejut.“Sudah lahir? Cepat sekali?” Dhira terkejut, apalagi melihat perawat keluar masuk ruang penanganan.Briana sudah melahirkan di ruang IGD se

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   Ekstra Part 1

    “Dhira, kamu di mana?”Sean keluar dari ruang ganti mencari keberadaan Dhira yang tak menyahut padahal dia sudah memanggilnya sejak tadi. Dhira keluar dari kamar mandi, tentu saja hal itu membuat Sean keheranan.“Kenapa masuk kamar mandi lagi?” tanya Sean karena Dhira sudah mandi sejak tadi.Dhira menutup mulutnya seolah merasakan sesuatu yang ingin keluar, tapi dia tetap berjalan menghampiri Sean.Usia pernikahan mereka sudah berjalan tiga bulan. Sean sudah menerima Dhira sepenuhnya, hingga hubungan rumah tangga mereka berjalan dengan sangat baik.“Kamu baik-baik saja?” tanya Sean karena Dhira agak pucat.“Entah, sejak tadi rasanya pusing dan mual,” jawab Dhira.Sean langsung menyentuh kening Dhira, tapi tak merasa panas.“Apa sangat pusing?” tanya Sean memastikan.Dhira sibuk mengikat dasi Sean saat mendengar pertanyaan itu.“Iya lumayan, tadi seperti berputar lalu aku mual,” jawab Dhira kemudian menatap Sean dengan wajah memelas.“Kita ke rumah sakit untuk memastikan kamu sakit apa

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 ~ Hari Pernikahan

    Riana memang bertindak kejam, tapi semua itu semata-mata dilakukan untuk melindungi Sean dari hal-hal yang tak diinginkan.Milia diam mendengar ucapan Riana. Dia hanya menunduk sambil meremas jemari karena tak bisa berbuat apa-apa.Ibu Milia juga diam karena takut, lalu memberanikan diri menatap Riana.“Kalau kami pergi dari kota ini, bagaimana dengan usaha pakaian kami? Masa mau ditinggal begitu saja? Misal mau dijual juga tidak bisa cepat laku,” ujar ibu Milia yang takut jika masih di kota itu akan dipersulit Riana.Milia terkejut mendengar ucapan sang ibu, apa itu artinya ibunya mau pindah karena ancaman Riana.“Aku akan membelinya, kalau perlu rumah sekalian akan aku beli dua kali lipat dari harga aslinya, asal kalian pergi dari kehidupan putraku!” Riana tak segan memuluskan keinginan ibu Milia asal pergi dari kota itu.Ibu Milia membayangkan uang sangat banyak yang akan diterimanya jika dijual ke Riana. Dia yang mata duitan langsung setuju begitu saja.“Baik, saya setuju menjualny

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Memperingatkan Lagi

    Saat sore hari, Sean pulang dan menemui Riana yang sedang bersantai di ruang keluarga.“Sudah pulang? Kamu sudah mengosongkan jadwal agar minggu depan tidak ada kendala, kan? Ingat, pernikahanmu itu minggu depan,” ucap Riana langsung mengingatkan, jangan sampai Sean lupa dan masih membuat jadwal kegiatan di perusahaan.“Mama tenang saja, Vino sudah mengatur semuanya,” balas Sean.Riana mengangguk-angguk senang karena sekarang Sean mudah diatur.“Ma, aku mau menceritakan sesuatu, tapi aku harap Mama tidak berpikiran buruk atau panik dulu,” ucap Sean ingin memberitahu soal Milia.Sean hanya ingin sang mama tahu saja, agar kelak jika terjadi sesuatu atau Milia membuat ulah, sang mama tak benar-benar syok karena sudah tahu dan mendengar sendiri darinya.Riana menoleh Sean saat mendengar apa yang dikatakan oleh putranya itu. Dia menurunkan satu kaki yang sejak tadi disilangkan, dahinya berkerut halus karena penasaran.“Memangnya kamu mau menceritakan apa?” tanya Riana dengan pikiran negati

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Sudah Tak Ada Rasa

    Dhira langsung bicara tegas agar Milia sadar diri. Dia tak akan kasihan meski Milia sedang hamil, dia sadar kalau wanita seperti Milia, tidak akan puas jika hanya dikasih hati. Begitu mendapat kebaikan, wanita itu akan melunjak tak tahu diri.Milia terdiam mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Kamu pikir dengan datang menemui Sean, kamu bisa memintanya bertanggung jawab atas janin yang bukan miliknya? Kamu mungkin tak tahu, Sean sudah tahu segalanya tentang kebusukanmu.” Dhira terus bicara untuk menyadarkan Milia.Milia sangat terkejut mendengar ucapan Dhira, hingga Dhira kembali bicara.“Bahkan tahu kalau kamu selama ini sering tidur dengan pria lain. Sungguh aku ingin tertawa, baru kali ini melihat wanita tak tahu diri sepertimu, sudah selingkuh dan tidur dengan pria lain, tapi minta pertanggungjawaban ke pria yang kamu buang.” Dhira menjejali telinga Milia dengan fakta bahkan tak peduli itu bisa mempengaruhi pikiran dan janin Milia.

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2 : Membuat Salah Paham

    Sean mulai nyaman bersama Dhira. Sikap Dhira yang apa adanya saat bicara, membuat Sean merasa tenang.Sean keluar dari lift sambil menatap ponsel, dia mencoba menghubungi Dhira karena ingin mengajak makan siang, tapi Dhira tak menjawab panggilan darinya.“Ke mana dia?” Sean bertanya-tanya karena Dhira mengabaikan panggilan darinya.Sean berpikir apa mungkin Dhira sedang rapat atau bertemu klien, membuatnya memilih mengirim pesan kalau akan datang ke perusahaan Dhira.Saat Sean baru saja keluar dari lobi, Sean terkejut karena ada yang mencegah langkahnya.“Sean.” Milia muncul di sana dengan mata bengkak dan wajah penuh linangan air mata.“Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Sean mulai malas, apalagi dia sudah tahu semua kebusukan Milia.“Sean, kumohon maafkan aku. Saat ini aku tidak tahu harus bagaimana, aku membutuhkanmu,” ucap Milia sambil menggenggam telapak tangan Sean.Sean me

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Tidak Mau Tanggung Jawab

    Milia terduduk lemas di kursi selasar yang ada di poliklinik rumah sakit. Dia menatap hasil pemeriksaan akan kondisinya sekarang ini.Milia sangat syok dan bingung karena dia ternyata sedang hamil sembilan minggu.“Bagaimana ini?” Milia mengguyar kasar rambutnya ke belakang menatap hasil tes itu.Milia mencoba menghubungi Ryan tapi sayangnya panggilannya tidak dijawab. Akhirnya Milia memutuskan pergi ke perusahaan Ryan untuk membahas masalah kehamilannya. Apalagi Ryan pernah berjanji akan menikahinya setelah Milia putus dari Sean.Milia pergi ke perusahaan Ryan, lalu menemui bagian respsionis.“Pak Ryan ada di kantornya?” tanya Mila saat bertemu resepsionis.“Maaf, apa Anda sudah membuat janji sebelumnya?” tanya resepsionis.Milia bingung karena belum membuat janji. Kalau dia jujur belum membuat janji, dia pasti akan diusir dari sana. Dia kemudian mengeluarkan ponsel, lalu memperlihatkan chat lamanya saat Ryan mengajak bertemu tanpa memperlihatkan tanggal yang tertera.“Dia memintaku

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Berbaikan

    Sean masih mencoba meminta maaf, dia sudah menyadari kesalahan dan ingin hubungannya dengan sang mama membaik.Riana akhirnya menatap Sean saat mendengar permintaan maaf putranya itu."Aku benar-benar sudah sadar, aku selama ini memang salah karena tak mempercayai apa yang Mama katakan," ucap Sean lagi."Kamu benar-benar sudah paham dengan apa yang mama lakukan?" tanya Riana sambil menatap Sean.Sean mendongak lalu menatap Riana sambil menganggukkan kepala.Riana lega saat melihat Sean sungguh-sungguh meminta maaf, dia lalu meminta Sean agar bangun."Aku sungguh-sungguh meminta maaf," ucap Sean.Riana tersenyum mendengar permintaan maaf dari Sean."Mama lega kalau memang benar kamu sudah sadar. Feeling orang tua itu tidak salah, Sean. Sejak awal, mama sebenarnya tak pernah masalah kamu mau sama siapa. Tapi, saat melihat attitude Milia yang buruk, mama langsung mundur. Bukan karena dia miskin, tapi karena memang dia memiliki sifat dan perilaku yang tidak baik. Jadi, kamu sekarang paham

  • Pembalasan Mantan Istri Yang Diremehkan   S2~Curhat ke Dhira

    Dhira pergi ke taman sesuai dengan permintaan Sean. Dia sebenarnya merasa agak aneh karena Sean meminta bertemu tak seperti biasanya.Dhira melihat Sean yang sudah duduk di taman menunggunya. Dia mendekat lalu duduk di samping Sean tanpa menyapa. Keduanya diam cukup lama tak ada yang bicara, Dhira sendiri tak mau buka suara sampai Sean yang mengawalinya.Setelah lama diam, Sean akhirnya menghela napas kasar. Dhira mendengar suara helaan itu tapi sengaja tak menoleh ke Sean.“Ternyata sekarang aku sadar jika sudah salah dan terlalu buta karena cinta,” ucap Sean lalu tersenyum getir.Dhira terkejut mendengar Sean tiba-tiba bicara seperti itu. Dia menoleh Sean, lalu membalas, “Memang benar, kenapa baru sadarnya sekarang?”Sean menoleh Dhira yang bicara blak-blakan, meski kesal tapi dia sadar jika Dhira hanya jujur saja.“Mama marah besar karena sikapku. aku merasa bersalah sudah membuat Mama sedih, padahal sebenarnya Mama selalu memberikan yang terbaik,” ucap Sean lagi lalu sedikit menun

DMCA.com Protection Status