Beranda / Romansa / Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan / Bab 47 ( Menjadi Sahabat Selingkuhan Suamiku)

Share

Bab 47 ( Menjadi Sahabat Selingkuhan Suamiku)

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-14 04:43:33

"Apa yang kau lakukan disini, Rose?" kembali Mulan mempertanyakan hal yang sama. Lidahku terasa begitu kelu saat ingin menjawabnya. Kedatangan Mulan yang secara tiba-tiba membuat diriku sangatlah terkejut.

"Kau sendiri, apa yang kau lakukan disini?" pertanyaan yang dibalas dengan pertanyaan. Sebenarnya itu adalah ciri-ciri orang yang sedang dalam keadaan susah untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh orang pertama.

"Mencari suamiku…" jawabnya terdengar begitu memilukan. Wajahnya yang tadinya tampak berseri-seri berubah menjadi memerah seperti menahan air matanya.

"Lalu, dimana suamimu?" aku berpura-pura mencari sosok suami Mulan.

"Sepertinya sudah berangkat dengan istrinya," jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari pintu masuk keberangkatan bagi para penumpang.

"Maaf Mulan, bukankah kau istrinya?"

Mulan menggelengkan kepalanya berulang kali.

"Aku hanya simpanannya. Walaupun dia telah menikahiku secara agama, tetap saja aku adalah wanita simpanannya."

Dadaku terasa berdenyut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 47 ( Rahasia Abian Dan Paman Hamzah)

    Aku hanya dapat diam mendengarkan percakapan dua orang pria berbeda generasi itu. Setahuku, Abian dan Paman Hamzah adalah dua orang yang tidak terlalu akrab, bahkan dalam urusan pekerjaan. Tapi, kali ini aku dapat mendengar sendiri bagaimana tawa renyah terdengar keluar begitu saja dari mulut keduanya.Kepalaku lama-kelamaan terasa sedikit pusing karena terlalu lama berada di dalam toilet yang memiliki wangi lavender. Jujur saja aku tak suka dengan wangi ini."Baiklah, kalau begitu. Ini sudah waktunya makan siang, Paman pamit pulang."Samar aku mendengar suara Paman Hamzah yang terdengar pamit untuk meninggalkan kantor Abian."Mawar, apa yang…"Pandanganku tiba-tiba saja begitu gelap. Setelah menahan rasa mual dan sakit kepala yang tak tertahankan akhirnya tubuhku tumbang juga. ***Aku merasa mencium aroma wangi minyak kayu putih. Kedua mataku terasa begitu berat untuk sekedar membuka dan melihat sekitaran. Cahaya yang masuk kedalam mataku terasa begitu menyilaukan."Kau sudah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-15
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 49 ( Aroma Bangkai Yang Telah Tercium )

    Selagi melewati jalanan yang masih belum terlalu ramai kendaraan, Abian kembali memelankan laju kendaraannya. Ingin rasanya bertanya, tapi aku merasa tak enak sekaligus masih merasa kesal dengan sikap Abian yang masih menyimpan rahasia tentang pertemuannya dengan paman Hamzah."Kalau ada yang ingin kau tanyakan, katakan saja. Bisa-bisa kau mati penasaran dengan isi pertanyaan di kepalamu."Aku menoleh melihat ke arah Abian. Pria itu nampak membuka kaca jendela mobilnya dan dengan cekatan mengeluarkan sebatang rokok dan korek api. "Mulutmu Seperti seblak pedasnya kalau bicara!" aku ingin sekali mengomentari tentang hal yang baru saja aku lihat. Karena setahuku, Abian bukanlah seorang pecandu rokok. Tapi, hal itu urung kulakukan. Aku bukanlah siapa-siapa bagi pria berbulu mata lentik itu, jadi tak sepantasnya diriku melarang atau menegurnya.Aku membuang pandangan ke arah jendela. Segera aku membuka jendela mobil agar asap rokok Abian dapat bebas keluar bersamaan dengan angin yang berh

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-16
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 50 ( Akulah Orangnya! )

    Siti ingin sekali menghindari pelukan hangat yang dilakukan oleh Mulan. Tapi, Ia tahu jika hal itu dilakukannya, rencana Mawar akan berantakan karena ulahnya."Apa kabar?" tanya Mulan sambil melepaskan pelukannya."Baik. Kau?" hanya dua kata itu yang mampu Siti ucapkan."Ini Suamimu?" Mulan menatap Aslan sebentar lalu kembali memandang wajah Siti."Dia…""Perkenalkan, Saya Aslan. Tunangannya Siti." Aslan menyodorkan tangannya dan disambut dengan hangat oleh Mulan.Siti nampak begitu terkejut, namun beberapa detik kemudian Ia mampu menetralisir rasa terkejutnya dengan sebuah senyuman."Kalian baru datang ya, tapi sayang sekali aku harus bergegas pulang. Dan memakan ini sendirian di rumah." Ucap Mulan sambil memamerkan sekantong kresek yang berisi makanan."Tak masalah," sahut Aslan terdengar begitu cueknya."Baiklah, mudahan kapan-kapan kita bisa berjumpa lagi Siti. Jujur, selain dengan teman baruku yang bernama Rose, sepertinya kau juga mampu menarik perhatianku."Setelah Kepergian Mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-17
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 51 ( Pilihan Suamiku Adalah Wanita Lain)

    Tubuhku terasa lemas saat mendengar deretan kalimat yang diucapkan oleh Abian. Pria itu masih menampakkan wajah marahnya saat memandangi wajahku."Maaf Mawar, seharusnya aku bisa mengendalikan diri. Tapi, sepertinya aku tak bisa. Aku marah karena kau tidak langsung menceraikan Akbar. Justru, kau bersikap konyol dengan mendekati selingkuhan Suamimu itu!""Jadi, kau orang yang telah mengirimkan video-video itu, Abian? Apa alasanmu melakukannya?"Abian mengusap wajahnya berkali-kali. Sepertinya ia dalam keadaan benar-benar merasa marah karena rencananya tidak berjalan dengan baik. Aku tidak meminta cerai Seperti keinginan Abian saat mengirimkan pesan tersebut."Abian…"aku memberanikan diri mengelus lembut lengan kokoh pria dihadapanku ini. Berharap rasa marahnya sedikit berkurang. Walaupun sebenarnya diriku sendiri terluka dengan kata-kata Abian."Aku tahu kau adalah pria yang baik. Tapi, kadang ada sesuatu yang diluar batas kemampuan kita untuk mencapai suatu tujuan. Walaupun sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-18
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 53 ( Bersiap Untuk Menikah)

    "Aslan, apa yang kau lakukan disini?"Pria berkacamata itu hanya melirik sekilas ke arahku dan segera melajukan mobilnya membelah jalanan perumahan. Tidak ada percakapan selama di perjalanan. Perutku masih terasa sedikit sakit."Langsung pulang atau…""Antarkan aku ke rumah sakit Aslan. Sepertinya asam lambungku naik."Aslan mengangguk mengiyakan.Aku ingin sekali rasanya bertanya pada Aslan, kenapa dirinya bisa ada di perumahan ini. "Abian."Aku menoleh melihat ke arah Aslan. Pria itu terlihat begitu biasa mengucapkan satu kata yang mampu membuat diriku semakin merasa tak nyaman dengan perhatian dari Abian. Pria itu telah aku tolak cintanya berulang kali, tapi entah mengapa hatinya masih saja kekeh untuk terus mendapatkan cintaku."Abian itu bodoh. Sudah aku katakan, jangan sampai kau mengetahui bahwa dirinya telah mengirimkan video-video itu. Tapi karena ia masih menggunakan hati, tentunya hal itu membuat semua rencanaku berantakan."Aku menghela nafas berat, rasanya banyak begitu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-19
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 53 ( Salah Memilih Suami )

    Siti menoleh kearahku. Senyumannya tiba-tiba saja muncul membuat aku semakin kesal dengan suasana rumah ini."Kalian mengerjaiku?"Abian memandang kearahku tatapannya terlihat seperti orang yang akan mengatakan bahwa 'Kena kau!' Aku mengelus-elus dadaku. Rasa sakit perut yang masih terasa menambah beban pikiran dan Moodku berantakan."Sudahlah, Mawar. Abaikan saja Abian. Anggap saja obat gilanya belum ia minum pagi ini."Aku melirik sekilas wajah pria berhidung mancung itu. Terlihat begitu kesal dengan perkataan Siti. Hal itu membuat diriku sedikit lebih baik. Setidaknya ada yang bisa menyindir pria berwajah tampan itu."Siti, aku ingin pulang saja." Rengekku pada sahabatku itu.Siti meraih tanganku. Gadis itu seperti sedang mengalirkan rasa tenang melalui genggaman erat yang saat ini ia berikan padaku."Tunggu Aslan. Kau harus meminum obatnya. Lagi pula, aku yakin di rumah dirimu juga kesepian. Mawar, kenapa kau begitu gegabah dalam melakukan hal seperti ini?"aku hanya diam mendeng

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 54 ( Pria Egois itu Akbar! )

    Setelah percakapan di telepon bersama dengan Mawar, istrinya, Akbar merasa kehilangan banyak energi. Tidak disangka ternyata Mawar akan menyinggung soal pernikahan dan sebuah perceraian. Entah apa yang sebenarnya dipikirkan oleh wanita cantik itu. Namun, Seharusnya Ia lebih berhati-hati jika ingin rahasia pernikahan keduanya dalam keadaan baik-baik saja. Ia tidak menginginkan sebuah perceraian. Kedua pernikahannya harus berjalan dengan baik. Jika tujuannya menikahi Mulan demi mendapatkan sebuah pengakuan kejantanannya sebagai seorang Pria dan Seorang Suami yang lebih dibutuhkan. Sedangkan menikahi Mawar adalah bentuk dari sebuah pernikahan Sempurna di mata dunia. Mawar memiliki segalanya dan Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan sebagai seorang Suami dari wanita cantik dengan kepribadian yang baik dan sangat dikagumi oleh para lelaki diluar sana.Mungkin ini terdengar begitu egois, namun Akbar begitu menginginkan kedua wanita itu untuk selamanya berada di sisinya."Mereka adalah i

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 55 ( Istri Sah Adalah Pemenangnya! )

    "Apa yang terjadi padamu, Rose?" Mulan terlihat begitu terkejut saat melihat kedatangan diriku malam-malam begini bertamu ke rumahnya.Mulan segera menarik tubuhku agar masuk ke dalam rumah. Segera setelah aku berada di dalam rumahnya, Mulan menutup dan mengunci pintu."Ayo duduk di ruang tamu dulu. Aku akan ambilkan minuman."Beberapa saat kemudian, Mulan kembali dengan membawa minuman. Wanita yang saat ini sedang memakai baju tidur itu terlihat begitu panik melihat keadaanku."Ayo, minum dulu…" ucapnya sambil menyodorkan minuman padaku. segera aku meminum air pemberian Mulan, meneguknya hingga tandas."Astaga, wajahmu…apa yang sebenarnya terjadi Rose?"aku menyeka air mataku dengan kasar."Aku dipergoki oleh Istri Sah suamiku. Ia menghajarku habis-habisan di rumah persembunyian yang biasa kami tempati…" jawabku sambil terus menyeka air mataku. "Terus…a, apa yang…Rose, jangan menakuti diriku. Lihatlah pipimu itu yang memerah dan sudut bibirmu berdarah…Ya Tuhan!""Untungnya aku bisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status