Share

Bab 150 ( Sebuah Janji Jimmy)

"Apa sampai saat ini kau masih belum mempercayaiku?"

"Apa yang kau ingin kau katakan, katakanlah. Jangan bertele-tele."

"Mawar yang diam-diam mendekati diriku yang merupakan selingkuhan suaminya."

Akbar diam saja. Pria yang hanya memakai celana dalam saja itu turun dari ranjang dan berjalan menuju ke dalam kamar mandi.

Mulan hanya dapat meneteskan air matanya, perasaannya begitu kesal, tapi ia tak mampu berbuat apa-apa. Ingin meninggalkan Akbar, tapi bagaimana kelak kehidupannya nanti?

***

Abian telah menghabiskan makanannya. Pria itu kembali terlihat begitu dingin dan terkadang sama sekali tidak terlihat memiliki perasaan padaku. Wajah datarnya kembali hadir saat kami membahas soal anak yang aku kandung. Padahal, itu hanyalah sebuah perumpamaan saja. Tapi, sikapnya terhadap diriku kembali seperti orang asing.

"Apa kau ingin aku suapi?"

"Ap…apa?"

"Cepatlah, ada yang harus aku lakukan." Ucap Abian dengan tatapan dinginnya.

"Sudah, aku sudah kenyang. Tapi, sebelum pergi. Bolehkah aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status