Share

Bab 104 ( Kartu Undangan)

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-22 20:33:21
Aku kembali duduk di kursi, mengamati wajah Jimmy yang masih terlihat begitu datar saat memandang wajahku.

"Apa yang aku dapatkan dengan membantu dirimu?"

"Tidak ada."

Jimmy membuang nafas kasar, kesal dengan Jawaban yang aku lontarkan.

"Jangan main-main denganku Mawar, semua video dirimu dan Mulan ada ditanganku."

Jimmy menatapku sambil meletakkan cangkir di meja. tatapan merendahkan lawan bicaranya itu tercetak jelas pada wajahnya.

"Aku tidak takut."

Jimmy mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Kau tidak takut dengan ancamanku? Rahasiamu bisa terbongkar setelah Videomu bersama dengan Mulan aku berikan pada Akbar ataupun Sandoro."

"Sama sekali tidak."

Rahang Jimmy mengeras. Wajahnya terlihat memerah menahan amarahnya.

"Jadi kau ingin hal itu benar-benar terjadi?" Ia menatapku dengan menaikkan satu alisnya untuk bisa menyiksaku. Senyuman mengejek kembali terlihat sangat jelas menghiasi wajahnya. Ternyata pria ini mampu mempermainkan lawan bicaranya dengan cepat berganti ekspresi wajah.

Ak
Tri Afifah

Eh, Malam Minggu 🤭

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 105 ( Jangan Datang!)

    "Milikmu?""Sudahlah Rose, pergi dari sini. Aku malas melihat wajahmu." Mulan masih berdiri dan menatap dengan merendahkan diriku."Kau adalah wanita yang sudah terbuang. Jadi, derajat kita sudah berbeda. Aku masih memiliki seorang anak dan Suami. Sedangkan kau, hanyalah wanita Selingkuhan yang memilih untuk pergi dan menikmati uang yang tak seberapa itu. Kau sudah tidak layak menjadi sahabatku. Kau hanyalah wanita biasa yang bisa kapan saja kehabisan uang. Sedangkan aku, tidak mungkin bisa kehilangan semuanya karena Mas Akbar masih memilih diriku untuk bersamanya. Aku adalah wanita terpilih untuk melengkapi rumah tangga pertamanya yang tak sempurna.""Lalu? Sekarang kau tak butuh aku, begitu?"Mulan mengibaskan rambutnya, bergaya seperti seorang wanita berkelas."Tidak. Aku tidak membutuhkan siapapun kecuali Mas Akbar.""Bagaimana dengan Jimmy?" Mulan hendak menarik tubuhku, namun dengan cepat aku segera menepisnya sehingga tubuhnya terhuyung ke belakang dan terduduk di Sofa."Kuran

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-23
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 106 ( Izinkan Aku Datang, Mas! )

    Aku tersenyum mendengar suara Siti yang terdengar serak. Sahabatku ini seperti sedang menahan tangisnya."Percayalah padaku."Dua kata itu mampu membuat Siti tersenyum dan memeluk lengan kananku. Kepalanya disandarkan di bahu, hal ini biasa ia lakukan saat kami masih kuliah dulu."Akhir-akhir ini mimpiku buruk. Apakah kau benar-benar berniat melakukan itu semua?""Kenapa sit?""Aku ragu kau bisa melawan mereka semua.""Aku tidak selemah itu, aku bisa menghancurkan mereka semua." Hari berikutnya, aku memutuskan untuk tetap berada di rumah menunggu kedatangan Suamiku. Walaupun sebenarnya aku tahu Mas Akbar kemungkinan besar akan datang untuk melihat gaun pesta yang akan aku kenakan nanti, sekelumit pikiran melayang di benakku akan kedatangannya. Dan secuil harapan itu sirna saat aku mendapatkan pesan wa dari Mas Akbar bahwa ia tidak dapat menemani diriku untuk memilih gaun yang akan aku kenakan saat ke pesta nanti.***"Besok malam?" Mulan meremas rok sebatas lutut yang ia pakai. Pikir

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 107 ( Perubahan Sikap Akbar)

    Mulan menggeleng cepat, kepalanya ia sandarkan pada sofa. entah mengapa, melihat hal dihadapannya membuat dirinya begitu ketakutan. "Kau tidak ingin melakukannya?" sentak Akbar tak sabar, terlebih melihat gerakan kepala Mulan yang menunjukkan ekspresi penolakan terhadap apa yang diinginkannya."Maaf Mas, aku merasa sedikit mual.""Mual? Kau ingin muntah melihat junior milikku ini!" Akbar meraih benda kenyalnya dengan tangannya itu. Ia menatap sekilas wajah Mulan, lalu tersenyum licik.Akbar menarik paksa kepala Mulan mendekat pada dirinya."Puaskan aku, atau kau akan memuaskan para pengawal pribadi keluarga Sandoro. Akan aku pastikan kau akan merasakan deretan rasa sakit dan nikmat sampai akhir hayatmu."Mulan menggeleng lebih cepat lagi, ia tak dapat membayangkan bagaimana tubuhnya akan rusak dan koyak dikeroyok oleh para lelaki yang pastinya lebih dari satu."Mas, apa yang sebenarnya terjadi padamu? Dulu kau tak pernah sekalipun menyakiti diriku." cicit Mulan sambil meraih tangan A

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 108 ( Hadiah Perceraian)

    "Masuklah!" perintah Abian saat kami telah berada di tempat parkir mobil."Tapi, Siti…""Apa kau tidak ingin melihat kondisi Restoran yang sebentar lagi akan buka?""Benarkah?" tanyaku dengan perasaan senang bercampur haru. Tak terasa tanganku masih berada dalam genggaman Abian.Abian mengangguk mengiyakan dan kembali memberikan isyarat agar aku masuk ke dalam mobilnya."Tapi, Siti akan mencariku. Aku tidak mungkin meninggalkan dirinya begitu saja bersama dengan Aslan.""Aslan adalah pria yang baik, aku yakin kau mengetahuinya." "Baiklah, kali ini aku setuju denganmu."***Mulan hampir saja memuntahkan cairan yang keluar dari tubuh Akbar. Namun, wanita itu segera menelan cairan itu walaupun perutnya bergejolak menahan rasa mual tak tertahankan."Bagus," Akbar membenarkan resleting celananya. Pria itu lalu berjongkok menatap wajah Mulan yang memerah. Entah karena malu atau marah dengan sikap Akbar, namun Akbar tak ingin membuat suasana hatinya menjadi rusak karena prasangka yang ada d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-24
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 109 ( Kegelisahan )

    "Aku belum bercerai, Abian. Jangan lupakan hal itu."Abian membuang pandangannya. Ia tak lagi memandang ke arahku. "Ayolah Abian, jangan bertingkah seperti…""Anak kecil?" Abian memotong pembicaraanku.Aku tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihku."Apa yang sebenarnya kau Rencanakan?" Abian mengalihkan pembicaraan dan memilih duduk di meja menghadap ke arahku."Tidak ada."Abian mengerucutkan bibirnya, terlihat lucu dan menggemaskan. Baru kali ini aku melihat seorang Abian Wibowo membuat ekspresi wajah seperti itu."Kau menolak semua bantuan dari Paman Hamzah. Lalu, siapa partner kerjamu saat ini?" Tatapan Abian menyiutkan nyaliku, entah mengapa rasanya begitu aneh jika ditatap seperti itu."Abian, berikan nomer rekeningmu. Aka aku transfer…""Sudah aku katakan, ini adalah hadiah untukmu. Jangan protes lagi,"Aku terpaksa menuruti permintaan Abian. Susah sekali untuk mematahkan perkataan Abian. Jika sudah memutuskan sesuatu, pasti akan susah untuk mengubah keputusannya.***Aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 110 ( Bercintalah Denganku)

    "Setelah ini, kau harus memastikan tentang acara pestanya. Jangan sampai ada yang merusak suasana hatiku dengan sesuatu yang menjengkelkan." Ucap Sandoro saat berada di dalam mobil. "Baik, pak!" jawab Jimmy tegas, namun kedua sudut bibirnya melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman.Keduanya saat ini sedang menuju ke bandara untuk penerbangan kembali ke Balikpapan. ***Aku membuka semua kotak perhiasan emas yang kumiliki. Walaupun saat nanti aku pakai tak terlihat karena tertutup oleh jilbabku, entah mengapa aku tetap ingin memakainya."Sedang apa sayang?"Mas Akbar datang dari arah belakang sambil memeluk tubuhku dari belakang. Aroma wangi parfumnya dapat membekukan siapa saja yang mendapatkan perlakuan seperti ini."Aku ingin memilih perhiasan yang akan aku pakai besok, Mas…"jawabku sambil terus membuka satu persatu kotak perhiasan emas itu.Tangan mas Akbar semakin erat memelukku. Beberapa kali aku dapat merasakan bibir lembutnya menyentuh leher dan pipiku. Sebenarnya aku jijik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 111 ( Boneka Hidup)

    Melihat tubuh Mas Akbar yang nyaris tak memakai sehelai benangpun, hanya celana dalam saja yang saat ini membungkus alat kelaminnya membuat diriku semakin merasa kesal dan ingin segera berlari ke arah pintu kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutku.Aku masih membayangkan bagaimana bisa, diriku jatuh cinta pada monster menyeramkan seperti Mas Akbar. Pria egois berkedok baik yang diam-diam memberikan racun pada istrinya. Racun itu tidak mematikan, namun dapat membuat hati terasa begitu perih di setiap mata memandang wajahnya."Mawar," aku tersadar bahwa Mas Akbar telah berada di hadapanku. Tangannya terulur untuk menyentuh pipiku. Aku tak dapat berkata-kata, karena aku merasakan bahwa cairan yang berada dalam perutku sudah naik ke tenggorokan. Sekali membuka mulut, pasti cairan itu akan keluar dari tempat persembunyiannya.Mas Akbar menundukkan kepalanya, meraih daguku dan hendak kembali meraup bibir yang telah aku poles dengan lipstik berwarna pink.Aku sedikit mendorong dada Mas Ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 112 ( Pelampiasan Akbar)

    Bab 112'Tapi, bagaimana caranya? aku belum pernah mengetahui wajah asli Mawar.' batin Mulan kesal sendiri."Cepat hisap!" teriakan Akbar membuyarkan lamunan Mulan. Wanita itu sadar bahwa Akbar menginginkan Mulan membantu melepaskan hasratnya dengan cara memasukkan benda seperti jelly itu ke dalam mulutnya. Mulan yang tadi tidur terlentang segera mengubah posisi tubuhnya duduk jongkok di hadapan Akbar."Ya, bagus seperti itu, sayang." Ucap Akbar sambil mendorong kepala Mulan maju mundur sesuai dengan tempo yang Diinginkannya.Mulan benar-benar merasa sangat bahagia jika ini berasal dari hati terdalam Akbar, namun anggapan itu harus segera ia tepis karena pada dasarnya Akbar memiliki kelainan sek*ual yang mengharuskan dirinya menjadi objek pria yang saat ini terlihat merem melek menikmati kenikmatan yang Mulan berikan.Setelah mendapatkan pelepasan pertama, Akbar terlihat belum sepenuhnya puas. Pria itu segera menarik celana dalam Mulan, mengarahkan keperkasaannya pada tubuh terdalam Mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-28

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status