Beranda / Urban / Pembalasan Dua Halilintar / 55. Akhir adalah Awal, James dan Bagas

Share

55. Akhir adalah Awal, James dan Bagas

Penulis: Ideabadar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

James membuka matanya, cahaya silau membuat matanya sulit untuk melihat. Ada sosok bercahaya yang muncul dan menyilaukan matanya.

”Apa yang kamu inginkan sebagai permintaan terakhirmu, James?”

Suara dari sosok bercahaya itu sangat menyejukkan.

Benar! James masih memiliki satu permintaan.

”Apakah permintaanku akan dikabulkan, apapun itu?”

”Tentu saja, kamu telah menjalankan misi dengan baik.”

”Aku ingin bertukar kembali, biarkan pemuda yang bernama Bagas kembali dan biarkan aku yang pergi dari dunia.”

”Permintaanmu dikonfirmasi, apakah kamu tidak punya keinginan lain?”

James tersenyum, ”Tidak ada, itu sudah cukup! Aku sudah membalaskan dendamku. Itu sudah cukup!”

”Baiklah, sekarang pergilah!”

Wosh!

Angin berhembus kencang, menghempskan tubuh James. Dia terjatuh dalam kekosongan, dia terus terjatuh. Dan, seseorang melayang ke atas mendekatinya.

”Tuan James!”

Mata James tak percaya, itu adalah jiwa dari Bagas. James tersenyum dan meraih tangan Bagas.

”Bagas ..., hiduplah dengan baik. Sel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dua Halilintar   1. James, Balaskan Dendamku!

    Mobil di pinggir jurang itu berguncang, seorang remaja dan perempun tua yang pingsan dikelilingi para pembunuh di dalam mobil tersebut. Mata remaja itu menangis, hidupnya hancur dan menjadi incaran para pembunuh. Ibunya menjadi korban.Hmmmmm...Gumaman Bagas sulit terdengar, mulutnya diikat. Dia hanya ingin berkata, ’Lepaskan Ibuku, dan biarkan aku yang diincar. Lepaskan Ibuku!”Namun, para pembunuh ditugaskan untuk menyelesaikan mereka berdua.Seorang pembunuh bernama Nova, akhirnya dia membuka penutup mulut Bagas.”Aku kasihan padamu, anak muda. Katakan permintaan terakhirmu,” kata Nova tegas sambil menatap Bagas yang terikat tangannya.”Lepaskan Ibuku..., kumohon lepaskan Ibuku. Biarkan aku yang mati!”Pembunuh yang lainnya tersenyum.Tidak ada kompromi, tugas mereka sebagai pembunuh bayaran adalah menghabisi kedua orang yang menjadi target pembunuhan mereka.Salah satu pembunuh membenahi topinya, ”Tidak usah merasa kasihan, kita sudah biasa melakukan hal ini, Nova.”Nova melihat

  • Pembalasan Dua Halilintar   2. Aku adalah Bagas

    James mendapatkan semua informasi tentang Bagas, tubuh yang sekarang menjadi tempatnya hidup.[Transfer kehidupan Bagas didapatkan]Jadi, James mendapatkan tubuh seorang pemuda yang masih bersekolah. Tak peduli apapun dengan tubuh itu, James tetap akan membalas dendam untuk dirinya. Namun, dia tahu bahwa dia sudah diberikan tubuh tersebut. Dia pun akan menggunakan identitas dari Bagas.Mulai sekarang, dia akan menjadi Bagas!Bagas menggunakan kemampuannya, dia memanjat goa itu ke atas. Baginya, itu adalah sesuatu yang mudah. Namun, dia sedikit kesulitan karena tubuh pemuda itu tidak pernah terlatih. James harus menyesuaikan dirinya dengan tubuh Bagas.Hap!Bagas melompat dan menaiki bebatuan, di bawah sana jurang yang dalam. Pengalaman James diterapkan. Dia pun mencapai atas dengan kemampuannya dan dapat keluar dari jurang. Saatnya untuk kembali, tapi langkah Bagas terhenti sejenak dan melihat ke arah jurang.Ibu dari pemuda bernama Bagas! Tiba-tiba ada airmata yang menetes begitu saj

  • Pembalasan Dua Halilintar   3. Mereka Benar-benar Ingin Mati

    ”Kamu bukan cucuku!” suara Mahmud pelan.Bagas tak bisa berkata apapun. Dia masih diam.”Kamu tidak perlu bingung, Bagas! Aku tak peduli apapun soal kamu telah berubah. Aku yang merawatmu sejak kecil sejak ayahmu meninggal. Dan, sepuluh tahun yang lalu aku tiba-tiba lumpuh. Mungkin, sepuluh tahun sudah membuatmu banyak berubah bukan?”Senyum Mahmud terlihat. Benar! Mana mungkin kakeknya itu tahu!”Kakek!”Ada airmata yang tiba-tiba menetes, James tahu bahwa itu adalah perasaan yang begitu melekat pada fisik yang kini menjadi tubuhnya. Jadi, mereka berbagi takdir dan juga perasaan. Sedangkan, James tidak memiliki keluarga sejak kecil. Dia dididik sebagai mesin pembunuh. Dia tidak memiliki keluarga.***Pagi itu, Bagas pergi ke sekolah. Meskipun memiliki waktu yang terbatas, Bagas tetap sekolah dan memberikan kesan baik. Dia bersekolah sambil mempersiapkan pembalasan dendamnya.”Tuan sudah siap?” itu adalah suara Morgan. Morgan adalah salah satu pembantu di rumah, dia adalah pelayan yan

  • Pembalasan Dua Halilintar   4. Penangkapan Petugas Kepolisian

    Pemuda pertama menyerang Bagas paling depan.Bug!Pemuda penyerang terjerembab ke depan, Bagas melewati orang pertama seperti angin dan tak terlihat. Tangan kananya berputar dan menghantam bagian belakang leher pemuda pertama. Dua orang menyerang bersamaan. Bagas melesat lebih dulu dan menghancurkan kedua perut mereka bersamaan.Bug!AAAAHH!Tiga orang tumbang.[Semua kemampuan anda sebagai Assassin pembunuh diaktifkan]Wooosh! Wooosh! Wooossh!Bug! Bug! Brak! Brush!Semua mata tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Bagas melewati semua penyerangnya dan menjatuhkan mereka. Ini seperti dalam film kungfu atau bahkan seorang pembunuh. Bagas bergerak bagaikan angin dan menghancurkan para penyerang tersebut. Tersisa satu orang, Natan. Bagas berjalan menatap Natan dengan jarak satu meter.Mereka saling berpandangan.”Sial!” teriak Natan, dia berlatih beladiri dan kemampuan kakinya sangat lentur dan baik, kakinya refleks berputar dan mengarah ke kepala Bagas. Mata Bagas melihat pergerakan c

  • Pembalasan Dua Halilintar   5. Rencana Pertama, Menyusupkan Orang

    ”Jadi ..., apa maklumatnya?” suara lelaki bernama Khalid, dia sudah tak sabar.Khalid tak percaya, dia harus bertemu dengan seorang remaja yang kini duduk di depannya. Tak peduli apapun, remaja itu terliht cuek dan menyeruput minuman di salah satu tempat restoran sederhana ini. Tempat ini tentu sangat sederhana, dan Khalid terpaksa datang, karena telepon penting.”Aku sedang menunggu kata-katanya!” suara remaja itu sambil terlihat menggoyangkan kepalanya naik dan turun.Remaja yang memakai jaket itu melihat santai ke kanan dan ke kiri, sambil meminum jus jeruknya. Ada alat di telinganya.Sial! Khalid menggerutu. Namun, dia benar-benar penasaran. Dia sendiri melihat bungkusan jasad James saat malam pembunuhan itu terjadi. Semua di Dark Head sudah tahu, bahwa James sudah dikonfirmasi dibunuh.”Oh ya ..., siapa namamu, Bocah ...” suara Khalid terhenti.”Tunggu ...!” remaja itu terdengar mendengarkan arahan.Khalid penasaran dan menunggu.”Shadow Eagle bilang, terima kasih untuk malam itu

  • Pembalasan Dua Halilintar   6. Memberi Pelajaran dengan Cepat

    ”Cepat merangkak ke sini seperti anjing dan mintalah ampun!” teriak Natan lagi.”Bagaimana kalau aku tidak mau?” kata Bagas.Mata Natan membulat, dia tahu bagaimana kekuatan aneh yang dimiliki Bagas sebelumnya. Tiga puluh anak buahnya di sekolah dihajar dengan cepat.”Aku akan menyiksa Nadia!”Bagas tersenyum kecil, ”Lakukan saja, dan aku akan melepaskan kepalamu dari tubuhmu!”Kali ini, Natan dibuat gemetaran. Dia sudah berlatih bela diri dan menjadi orang yang kuat, dia menjadi orang yang selalu bertarung dan banyak memenangkan pertarungan. Kini, dia benar-benar gemetaran pada Bagas yang dahulu tiap hari disiksanya.”Jangan main-main denganku! Aku tidak akan membiarkanmu dan Nadia hidup tenang! Kalian semua adalah para pelayan dengan kasta rendah!”Teriak Natan tak bisa lagi menguasai dirinya, kini dia berada di antara para preman yang sudah disewanya. Ayahnya juga mengizinkan Natan untuk menghajar Bagas, dia telah kurang ajar kepada ayahnya itu. Jadi, Natan akan menghabisi Bagas ta

  • Pembalasan Dua Halilintar   7. Serangan Pembunuh Datang

    [Serangan cepat, peluru dengan kecepatan tinggi]Sense dari kekuatan Bagas, sebagai kekuatan assassin yang sudah berurusan dengan senjata dan peluru setiap harinya. Sense miliknya bekerja dengan baik ditambah dengan kemampuan sistem yang muncul di depannya.Bagas memegang kedua pundak Mahmud dengan cepat dan menariknya ke sisi kursi lainnya.Dor!Kursi busa yang sebelumnya diduduki Mahmud meledak, peluru itu menembus kursi.AAAAAAHHHHH!Teriakan salah satu pengawal yang berada di belakang kursi, dia terkena peluru tersebut setelah menembus kursi. Kakinya terkena peluru tersebut.”Sembunyi di sini, Kakek!” teriak Bagas. Satu orang pengawal membawa pengawal yang tertembak, dua orang yang tersisa segera melindungi Mahmud. Bagas membawanya di balik lemari dan dinding. Semua orang di rumah itu panik, termasuk Morgan dan Nadia.[Aktifkan Skill Magic Assassin]Kepanikan terjadi, Bagas fokus dan menghidupkan semua inderanya. Dan, kemampuan magic assassin terbuka. semua pandangannya berbentuk

  • Pembalasan Dua Halilintar   8. Pertarungan Sengit, Pembunuh yang Diburu

    ”Pemuda yang berani. Jadi ..., sebelum aku membunuhmu. Katakan padaku, siapa kamu sebenarnya?” Regard berusaha tenang. Bocah di depannya, tetap saja seorang bocah. Pengalamannya masih sangat jauh. Namun, dia penasaran. Siapa sebenarnya bocah tersebut.”Pertanyaanmu itu salah, Regard. Seharusnya, kamu bertanya setelah berhasil melubangiku dengan senjata di balik pinggangmu itu. Seorang pembunuh tidak akan terlalu banyak bicara, karena ketika kamu bicara maka musuhmu sudah lebih dulu mengincarmu!””Bocah sialan!”Wosh!Tangan Regard bergerak, mengambil pistol di balik pinggangnya. Dia sudah kesumat, memutar pistol itu ke arah Bagas yang masih berjalan ke arahnya. Kali ini, dia tak akan selamat.DOOOR!Sepersekian detik, peluru itu dihindari oleh Bagas. Arah peluru itu di kanan Bagas.Tidak mungkin! Dari jarak yang hanya 7 meter, pemuda itu masih bisa menghindar.DOOOR!Kali ini pasti kena.Bagas menggeser dengan cepat kepalanya ke kanan, peluru itu mengenai dinding di belakang Bagas. Ba

Bab terbaru

  • Pembalasan Dua Halilintar   55. Akhir adalah Awal, James dan Bagas

    James membuka matanya, cahaya silau membuat matanya sulit untuk melihat. Ada sosok bercahaya yang muncul dan menyilaukan matanya.”Apa yang kamu inginkan sebagai permintaan terakhirmu, James?”Suara dari sosok bercahaya itu sangat menyejukkan.Benar! James masih memiliki satu permintaan.”Apakah permintaanku akan dikabulkan, apapun itu?””Tentu saja, kamu telah menjalankan misi dengan baik.””Aku ingin bertukar kembali, biarkan pemuda yang bernama Bagas kembali dan biarkan aku yang pergi dari dunia.””Permintaanmu dikonfirmasi, apakah kamu tidak punya keinginan lain?”James tersenyum, ”Tidak ada, itu sudah cukup! Aku sudah membalaskan dendamku. Itu sudah cukup!””Baiklah, sekarang pergilah!”Wosh!Angin berhembus kencang, menghempskan tubuh James. Dia terjatuh dalam kekosongan, dia terus terjatuh. Dan, seseorang melayang ke atas mendekatinya.”Tuan James!”Mata James tak percaya, itu adalah jiwa dari Bagas. James tersenyum dan meraih tangan Bagas.”Bagas ..., hiduplah dengan baik. Sel

  • Pembalasan Dua Halilintar   54. Misi Terakhir untuk James

    Beberapa bulan yang lalu.Thomas dan Peter sedang berbincang di ruang tertutup.”James bisa menjadi ancaman untuk Dark Head, dia terlalu berbahaya!” Thomas mengatakan hal itu sambil meminum soda di atas meja. Dia paling suka minuman soda tawar.Tuk! Tuk! Tuk!Peter menggerakkan jari tangan kanannya di meja, dia melakukan hal itu refleks ketika sedang memikirkan sesuatu. Dia menangkap apa yang dibicarakan oleh Thomas, sang pemimpin Dark Head. Bisa dikatakan, James saat ini memiliki segalanya. Kekuatan sebagai Assassin tidak diragukan lagi, bahkan mungkin kemampuannya setingkat dengan Thomas.Jika James ingin mengambil tahta kepemimpinan Dark Head, maka dukungan untuknya mungkin saja ada karena kekuatan James bisa diandalkan. Saat menentukan pemimpin Dark Head, maka pertarungan memperebutkan kursi pemimpin adalah dengan pertarungan. Siapa yang menang, maka dia akan menjadi pemimpin Dark Head. Dan, Thomas merasa terancam jika James berambisi untuk mengambil kursi pemimpin Dark Head.Saat

  • Pembalasan Dua Halilintar   53. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (3)

    [Tubuh anda bisa terluka dan merasakan sakit, tapi anda tidak akan mati hingga waktu yang ditetapkan berakhir][Waktu tersisa 00.19 menit]Peter melompat, dia menebas Bagas dari atas. Serangan yang kuat dari pedang tajam, jika itu mengenai tubuh manusia pasti akan terbelah dengan ketajaman pedang yang kuat tersebut.Wosh!”Gerakanmu masih saja lambat seperti dulu, Peter!”Klang!Bagas memegang dagger terbalik, arah ketajamannya ke belakang dan menahan pedang Peter yang menyerang dari atas.Slash!Bagas membalas dengan mengincar leher Peter dengan dagger di tangan kiri, Peter segera memutar tubuhnya ke belakang menghindari serangan cepat dari Shadow Eagle. Beberapa helai rambut Peter terpotong, serangan James memang cepat. Peter mampu menghindari di saat yang sangat tepat.Bagas hendak menerjang Peter yang menghindarinya, tapi dua orang dari sisi berbeda mengincari bagian perut kanan dan kirinya. Itu adalah serangan dari Noris dan Ruby. Kedua senjata itu menghimpit tubuh Bagas karena d

  • Pembalasan Dua Halilintar   52. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (2)

    Dor!Tembakan Rendy menembus tubuh orang yang diincarnya, dia tidak ingin mati sendirian. Dia harus membawa Shadow Eagle ke neraka bersamanya. Mata Rendy mulai buyar, dia merasa napasnya tercekik karena pedang yang menancap di tubuhnya sudah menghancurkan organ dalamnya. Dia tak mampu lagi bertahan, kematian sudah di depan matanya.Saat dia terjatuh ke tanah, pandangan terakhirnya adalah seseorang yang sudah ditembaknya bukanlah Shadow Eagle. Melainkan, Tora. Sekali lagi, dia hanya bisa menghembuskan napas terakhirnya.Shadow Eagle, adalah pencabut nyawa yang datang dari neraka.Bruk![Magic Exchange, Aktifkan]Sekali lagi, Bagas menggunakan kemampuan perpindahan tubuhnya. Kali ini, dia memindahkan tubuhnya dengan Tora yang berada di depannya, berjarak dengan Peter dan Rendy. Tembakan itu tepat mengenai bagian perut Tora.Srak!Tora terpental ke belakang dan terjatuh, tersisa Bagas dan Peter. Keduanya saling berpandangan, Peter masih belum percaya dengan dua hal yang baru saja terjadi

  • Pembalasan Dua Halilintar   51. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (1)

    [Bunuh target Assassin, kalahkan mereka semua. Waktu anda 00.29 menit]Bagas tersenyum, semua target sudah berada di sekelilingnya. Tidak perlu untuk menghabisi mereka satu-persatu. Kesempatan datang, dan dia memburu waktunya yang tidak lama lagi berakhir. Mungkin, sistem yang muncul tersebut hanya memberikan waktu yang terbatas. Namun, Bagas sudah berterimakasih tentang hal itu. Kesempatan untuk membalas dendam dan kesempatan itu akan digunakannya dengan sebaik mungkin.”Serang!” teriak Gery, pemimpin Lucifer.[Stealth aktif, speed step aktif][Seluruh stat Assassin dimaksimalkan]Aura membunuh yang kuat, Bagas mampu merasakan dengan baik bahwa tujuh pemimpin organisasi pembunuh itu hanya memiliki satu tujuan. Memburu dan membunuhnya, mereka semua bersatu dan mengeroyok satu orang.Wosh!Klang!Kecepatan serangan, mereka semua adalah para ahli karena menjadi pemimpin organisasi pembunuh. Tujuh ketua dari organisasi pembunuh menyerang, mencari celah kelemahan Shadow Eagle. Satu serang

  • Pembalasan Dua Halilintar   50. Janji Suci Dua Pembunuh

    Beberapa Bulan yang lalu.Dua orang sedang berada di ruangan Dark Head, salah satu di antara mereka berdiri dan menahan tubuhnya dengan tangan kanannya.”Jadi ..., kamu akan menjalankan tugas rahasia dari Ketua, James?” tanya lelaki yang berdiri, dia melihat wajah James yang masih duduk, dari arah samping. James sedang melihat televisi, film kesukaannya sedang tayang. Film tentang alam dan kehidupan alam bebas. Pandangan mata James tertuju dan begitu tertarik pada film tersebut.”Tentu saja, Peter. Dan, seperti yang aku katakan sebelumnya. Setelah ini berakhir, aku akan pensiun.”Peter diam sejenak, dia masih mengukur, apakah James benar-benar mengatakan yang sesungguhnya atau itu hanya trik. Siapa yang tidak tergoda untuk mendapatkan posisi tinggi di Dark Head? Berlimpah uang dan kekuatan, mereka menjadi kontrol atas negara ini dari balik layar. Dan, kenapa James yakin untuk berhenti.Mereka yang telah menjadi pembunuh, adalah mereka yang sudah berlumuran darah. Mereka haus akan dara

  • Pembalasan Dua Halilintar   49. Bertemu Tujuh Pemimpin Organisasi Pembunuh

    Drap!Drap!Drap!Suara langkah kaki, puluhan orang segera memasuki gerbang memasuki istana negara. Mereka baru saja turun dari mobil besar, mereka adalah rombongan Jenderal Bison dan pasukannya. Puluhan orang mengikuti Jenderal Bison. Mereka turun dari mobil-mobil mereka karena kondisi terlihat sangat kacau.Banyak sisa-sisa pertempuran! Pasukan militer dan juga para pembunuh yang tergeletak. Pertarungan besar sudah terjadi hingga di luar istana negara.Bison berhenti, seluruh pasukan di belakangnya pun ikut berhenti. Bison mengeluarkan kotak rokok dari balik bajunya. Mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan korek, suara kretek terdengar dan Jenderal Bison mulai menghisap rokok. Dia ingin menghabiskan rokoknya meskipun satu batang.Dia merasa bahwa itu akan cukup memberi kesempatan bagi para pembunuh untuk menghabisi presiden dan para menterinya. Dan, saat itu juga ..., Bison akan datang seolah semua pembunuh adalah pemberontak. Rencana terbaik sudah disiapkan Bison. Dia

  • Pembalasan Dua Halilintar   48. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (2)

    Srak!Tubuh Bagas terhempas ke belakang, dia terduduk. Jenni yakin, tembakannya tidak meleset dan mengenai perut Shadow Eagle. Jenni merasakan sakit luar biasa di pundaknya, dagger milik James masih menancap di bahunya.Srak!Jenni mencabut dagger tersebut, darahnya menetes membasahi bajunya. Argus segera mendekati Jenni.”Kamu tidak apa-apa, Jenni?” tanya Argus.”Lebih dari itu, apakah ini sudah berakhir?” mata Jenni masih belum percaya dan dia masih melihat ke arah Shadow Eagle yang masih diam.[Health aktif, penyembuhan terhadap luka dilakukan otomatis][Tugas anda belum berakhir, anda adalah mesin pembunuh para Assassin][Waktu tersisa 60 menit]Benar!Mata Bagas terbuka, dia merasakan energi menjalar ke seluruh tubuhnya. Tubuhnya mulai bergerak.Argus dan Jenni benar-benar kaget, ada gerakan dari Shadow Eagle. Dari kejauhan, Khalid dan inspektur Jodi masih melihat dari kejauhan dan bersiap.”Tidak mungkin!” teriak Jenni dan berdiri kepayahan, lukanya masih terbuka.”Sudah kubilan

  • Pembalasan Dua Halilintar   47. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (1)

    Serangan datang dari semua arah menuju Bagas. Pemulihannya sudah berjalan, meskipun luka Bagas dapat sembuh tapi tetap saja rasa sakitnya dirasakan oleh Bagas. Inspektur Jodi dan Khalid juga menghadapi beberapa pembunuh lainnya. mereka mampu bertarung dengan baik sehingga Bagas tidak perlu khawatir pada mereka.”Awas, James!”Woosh!Khalid melihat dari jarak cukup jauh, dia membereskan dua pembunuh dengan senjatanya. Kedua pembunuh jatuh dan Khalid melihat pusat serangan adalah James yang masih terluka. Dengan kecepatan tinggi Khalid berlari dan bersiap menerjang para pembunuh yang menyerbu James.Namun, Khalid berhenti karena Shadow Eagle menggunakan tangan kirinya untuk memberi isyarat jangan ikut campur. Khalid tak percaya, dia pun segera menghentikan langkahnya. Bagaimana mungkin James yang sudah terluka akan menang melawan para pembunuh inti dari tujuh rumah pembunuh?[Magic Assassin Stealth]Tidak mungkin!Kini, Khalid melihat dengan matanya sendiri. Tubuh James yang tertutup to

DMCA.com Protection Status