Mobil di pinggir jurang itu berguncang, seorang remaja dan perempun tua yang pingsan dikelilingi para pembunuh di dalam mobil tersebut. Mata remaja itu menangis, hidupnya hancur dan menjadi incaran para pembunuh. Ibunya menjadi korban.
Hmmmmm...
Gumaman Bagas sulit terdengar, mulutnya diikat. Dia hanya ingin berkata, ’Lepaskan Ibuku, dan biarkan aku yang diincar. Lepaskan Ibuku!”
Namun, para pembunuh ditugaskan untuk menyelesaikan mereka berdua.
Seorang pembunuh bernama Nova, akhirnya dia membuka penutup mulut Bagas.
”Aku kasihan padamu, anak muda. Katakan permintaan terakhirmu,” kata Nova tegas sambil menatap Bagas yang terikat tangannya.
”Lepaskan Ibuku..., kumohon lepaskan Ibuku. Biarkan aku yang mati!”
Pembunuh yang lainnya tersenyum.
Tidak ada kompromi, tugas mereka sebagai pembunuh bayaran adalah menghabisi kedua orang yang menjadi target pembunuhan mereka.
Salah satu pembunuh membenahi topinya, ”Tidak usah merasa kasihan, kita sudah biasa melakukan hal ini, Nova.”
Nova melihat sekali lagi ke arah Bagas, ”Kami tidak punya pilihan, pergilah dengan tenang bersama Ibumu.”
”Tidak! Tolong, selamatkan Ibuku!”
Sudah berakhir, para pembunuh keluar dari mobil dan salah satu dari mereka menggunakan mobil mereka untuk mendorong mobil yang dinaiki Bagas dan Ibunya.
Brooommmm!
Brush!
Mobil yang dinaiki Bagas terdorong masuk ke dalam jurang. Saat itulah langit yang cerah tiba-tiba mengagetkan semua orang. Halilintar di siang hari yang cerah.
Halilintar Pertama
JEGLAR!
Halilintar menyambar dengan keras, tepat saat empat pembunuh melihat ke arah sebuah jurang. Baru saja, mereka mendorong sebuah mobil kecil dan mendorong dengan mobil hingga masuk ke dalam jurang. Saat mobil itu masuk ke jurang, suara ledakan halilintar keras di siang hari tanpa mendung.
”Dia pasti mati!” kata lelaki berjas biru tua.
”Tentu saja, hanya dewa yang bisa hidup setelah mobilnya hancur di dasar jurang!”
”Kamu benar, Nova!” suara lelaki bertopi sambil memegang pundak Nova.
”Ayo kita pergi dan pesta minum, kita akan kaya!” salah satu dari mereka berbalik.
Mereka berjalan, tiga orang pergi dan satu orang menghentikan langkahnya. Dia menengok ke arah belakang, jurang yang dalam. Mobil yang mereka tabrak dan dorong hingga ke jurang. Jika itu mangsa mereka, itu tak ada masalah. Namun, satu orang ini cukup merasa bersalah karena ada wanita tua di dalam mobil tersebut dan ikut jatuh ke jurang.
Kasihan!
Dan, mungkin halilintar yang menyambar tadi merupakan kemarahan dari Tuhan. Perbuatan mereka, telah melampaui batas karena membunuh seorang anak remaja bersama ibunya.
”TIDAAAAAAKKK!”
Seperti ada suara, lelaki terakhir itu benar-benar mendengar suara jeritan dari balik jurang.
”Roma! Kenapa kamu masih diam di situ!” teriak rekan Roma.
”Aku ..., seperti mendengar suara teriakan!”
”Kamu pasti mabuk. Ayo berpesta sekarang!”
Roma pun menggelengkan kepalanya ..., dia meninggalkan pinggir jurang itu dan mengikuti tiga rekannya yang sudah jauh.
***
Halilintar Kedua dan berbarengan dengan Halilintar pertama.
JEGLAR!
”Kenapa! Kenapa! Kalian lakukan ini!” suara parau James, tubuhnya ambruk dan bersandarkan dinding. Kepalanya sudah berat dan matanya mulai kabur.
Racun! Racun! James seorang pembunuh paling cepat yang pernah ada di dunia hitam. Kini, dia dikhianati oleh rekannya sendiri. Alasannya, James terlalu berbahaya dan bisa berbalik menyerang rumah pembunuhnya sendiri. Dia harus dihentikan.
”Maafkan aku, James!” seorang wanita mengarahkan pistolnya ke arah James.
”Kamu terlalu cepat dan berbahaya, James!” suara lelaki berkacamata dan bertopi.
Mereka sedang berpesta karena kemenangan mereka, membunuh salah satu pemimpin besar dalam pemberontakan negara. James dan tim berhasil, dan tentu saja semua itu karena kepiawian dari James yang merupakan pembunuh terhebat dan sudah diakui.
”Itu bukan alasan, pembunuh memang dilatih untuk menjadi berbahaya! Haahhhh!” suara James semakin berat. Racun sudah mulai menyakiti organ tubuhnya, tangannya sudah mati rasa.
Dor! Dor!
Darah mengalir, suara James pun berhenti. Bersama dengan racun yang melukai tubuhnya.
”Ayo kita pergi, Jenni. Biar yang lain yang membersihkan mayatnya,” suara Argus.
”Apakah kamu pikir, James tidak akan bangun?” Jenni memastikan dan mengamati, James sudah tidak bergerak sama sekali.
”Apa kamu pikir, James adalah dewa? Kamu masih bisa bercanda!” suara Argus sambil terkekeh.
”Tentu saja, aku hanya bercanda! Kecuali, dia adalah dewa kematian maka dia akan bangkit kembali!”
Keduanya pergi, pesta di ruangan depan masih berlangsung. Dan, pesta itu adalah jalan untuk menghentikan mesin pembunuh yang tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugas. Pesta kematian untuk James.
***
JEGLAR!
”IBU! IBUUUUUUU!”
Bagas tak bisa berbuat apa-apa, dia terjatuh ke jurang dan di dorong oleh sebuah mobil besar. Ibunya sudah pingsan terlebih dahulu. Airmata Bagas menetes, dia tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan, hingga kematian menjemputnya. Dia selalu menjadi pecundang, dia tak bisa melakukan apapun!
Bahkan, saat terakhir dalam hidupnya.
Mobil bergulingan dan hanya wajah Ibunya yang ditangisinya.
Sampai akhir!
Sampai akhir!
Apakah begini akhirnya!
Tidak! Jika memang Tuhan ada, maka aku bersumpah atas semua ketidakadilan. Beri keadilan padaku, Tuhan!
Meskipun aku hancur, kirimkan aku utusan darimu. Meskipun aku hancur, mereka semua harus musnah!
”TIDAAAAAAAAAAAAKKKK!”
Splash!
Tubuh Bagas jatuh di kedalaman, dia tak tahu tapi tubuhnya terus jatuh. Sebuah cahaya datang dari atas, dan itu juga merupakan sebuah tubuh yang jatuh bersamaan dengan dirinya.
”Apakah kamu utusan Tuhan?” tanya Bagas melihat tubuh lelaki yang ikut jatuh bersamanya.
”Tidak! Aku adalah pembunuh yang dikhianati teman-temanku!” kata lelaki itu.
Wooooshh!
Mereka berdua terjatuh ke kedalaman yang tak berujung.
”Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Aku telah dibunuh dan mereka ingin harta keluargaku. Kamu pasti adalah utusan Tuhan. Aku mohon, balaskan dendamku. Meskipun tubuhku hancur, mereka harus membalas apapun yang sudah mereka lakukan pada Ibuku!” teriak Bagas.
”Bocah! Kita sama-sama telah mati. Bagaimana aku bisa membalaskan dendammu?” tanya lelaki tersebut.
”Berikan tangamu, Tuan! Ambil jiwaku, kamu harus hidup dan balaskan dendamku!”
Lelaki itu melihat remaja itu mencoba menggapai tangannya, dia pun menerima tangan tersebut.
Kedua tangan bertemu, cahaya bersinar.
”Ambil jiwaku, Tuan!”
”Siapa namamu, Bocah?” tanya lelaki itu.
”Aku Bagas. Siapa nama Tuan?”
”Aku, James.”
”Ambil Jiwaku, tuan James!”
JEGLAR!
[Sistem penyatuan dua kehendak besar bersatu]
[Satu tubuh diperlukan untuk melengkapi kehidupan baru]
[Menerima X Menolak]
”Aku menyerahkan segalanya pada anda, tuan James!” teriakan terakhir dari Bagas.
Tangan James gemetaran. Apakah ini mungkin. Jika dia bisa kembali lagi, maka James tidak akan menyia-nyiakan kehidupannya. Kecuali membalas dendam!
”Aku menerima!”
[Layanan diberikan, status berhasil]
[Kesempatan hidup anda, 60 Hari]
[Kesempatan hidup, Selamatkan diri anda. Peluang hidup 5 %]
[Keberhasilan Quest; Skill untuk melengkapi kekuatan anda]
Apa!
James melihat senyuman terakhir dari pemuda itu, dia tersenyum dan menghilang. Tubuh James tersedot ke atas. Dan, tiba-tiba dia berada di sebuah mobil yang baru saja bergulingan jatuh ke jurang.
[Quest; Selamatkan hidup anda]
Ini gila!
”TIDDAAAAAAKKKK!”
Brak!
Mobil kecil itu membentur dinding jurang dan memantul. Ada seorang wanita tua yang terlempar dari mobil. James segera sadar, dia memegang pintu mobil dengan kencang, dia terkena kaca di bagian pipinya. Ada darah kecil. Dia segera menendang kaca dan mengeluarkan dirinya dari mobil.
Prang!
Kaki satunya, menendang mobil dan memberikan dorongan hingga James mencapai pinggir jurang. Dia terlempar dan mendapatkan salah satu ranting pohon di pinggir jurang.
Crak!
Brush!
Ranting tidak cukup kuat, James terjatuh lagi. Kecepatan!
Dia adalah seorang asasin yang sudah dilatih sejak kecil. Kecepatan, kemahiran, ketajaman. Semua hal menjadi kekuatannya.
Kali ini! Sekecil apapun peluang hidupnya, James harus hidup!
HIAAAAAA!
Bug!
Punggung James terkena dahan kayu, sakit! Namun, hal itu memberikan peluang bagi James menggunakan kedua tangannya bergelantungan dan membuat tarikan hingga mencapai bagian jurang. Ada sebuah cekungan di dinding jurang. James terayun dan masuk ke sana.
AAARGH!
James bergulingan, dia mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Semua tubuhnya mati rasa, dia selamat. Dia melihat ledakan besar terjadi di bawah jurang. Mobil itu meledak.
Boooom!
James melihat atap goa kecil itu, dia sangat lemah. Sebenarnya, apa yang terjadi padanya!
[Misi berhasil, keinginan anda untuk hidup telah mengaktifkan skill]
[Hadiah: kondisi anda dipulihkan. Peringatan: Waktu kesempatan 60 hari]
[Skill : Magic Assassin]
[Keterangan, Magic Assasin. Kemampuan anda sebagai Assassin diperkuat dengan kemampuan sihir magic exchange. Anda bisa bergerak seperti halilintar dan melakukan perpindahan fisik dengan target yang anda inginkan]
Apa!
Layar portable muncil di atas James yang sedang tidur menghadap ke atas.
Rasa sakit dalam tubuhnya, hilang!
James kaget, dia mencoba bangun dan berdiri. Dia telah pulih, bahkan tidak ada rasa sakit. Racun yang telah membunuhnya dan tembakan. Tidak ada!
Namun, dia melihat sekujur tubuhnya. Itu bukanlah tubuhnya. Itu tubuh orang lain.
[Transfer kehidupan tubuh anda dilakukan]
AAAHHHH!
Kepala James sedikit sakit, dan dia melihat semua gambaran kehidupan seorang pemuda. Pemuda itu yang ditemui James saat mereka terjatuh dalam ketiadaan.
Jadi, ini adalah tubuh pemuda itu. Bagas! Mata James menyala. Saatnya untuk balas dendam!
James mendapatkan semua informasi tentang Bagas, tubuh yang sekarang menjadi tempatnya hidup.[Transfer kehidupan Bagas didapatkan]Jadi, James mendapatkan tubuh seorang pemuda yang masih bersekolah. Tak peduli apapun dengan tubuh itu, James tetap akan membalas dendam untuk dirinya. Namun, dia tahu bahwa dia sudah diberikan tubuh tersebut. Dia pun akan menggunakan identitas dari Bagas.Mulai sekarang, dia akan menjadi Bagas!Bagas menggunakan kemampuannya, dia memanjat goa itu ke atas. Baginya, itu adalah sesuatu yang mudah. Namun, dia sedikit kesulitan karena tubuh pemuda itu tidak pernah terlatih. James harus menyesuaikan dirinya dengan tubuh Bagas.Hap!Bagas melompat dan menaiki bebatuan, di bawah sana jurang yang dalam. Pengalaman James diterapkan. Dia pun mencapai atas dengan kemampuannya dan dapat keluar dari jurang. Saatnya untuk kembali, tapi langkah Bagas terhenti sejenak dan melihat ke arah jurang.Ibu dari pemuda bernama Bagas! Tiba-tiba ada airmata yang menetes begitu saj
”Kamu bukan cucuku!” suara Mahmud pelan.Bagas tak bisa berkata apapun. Dia masih diam.”Kamu tidak perlu bingung, Bagas! Aku tak peduli apapun soal kamu telah berubah. Aku yang merawatmu sejak kecil sejak ayahmu meninggal. Dan, sepuluh tahun yang lalu aku tiba-tiba lumpuh. Mungkin, sepuluh tahun sudah membuatmu banyak berubah bukan?”Senyum Mahmud terlihat. Benar! Mana mungkin kakeknya itu tahu!”Kakek!”Ada airmata yang tiba-tiba menetes, James tahu bahwa itu adalah perasaan yang begitu melekat pada fisik yang kini menjadi tubuhnya. Jadi, mereka berbagi takdir dan juga perasaan. Sedangkan, James tidak memiliki keluarga sejak kecil. Dia dididik sebagai mesin pembunuh. Dia tidak memiliki keluarga.***Pagi itu, Bagas pergi ke sekolah. Meskipun memiliki waktu yang terbatas, Bagas tetap sekolah dan memberikan kesan baik. Dia bersekolah sambil mempersiapkan pembalasan dendamnya.”Tuan sudah siap?” itu adalah suara Morgan. Morgan adalah salah satu pembantu di rumah, dia adalah pelayan yan
Pemuda pertama menyerang Bagas paling depan.Bug!Pemuda penyerang terjerembab ke depan, Bagas melewati orang pertama seperti angin dan tak terlihat. Tangan kananya berputar dan menghantam bagian belakang leher pemuda pertama. Dua orang menyerang bersamaan. Bagas melesat lebih dulu dan menghancurkan kedua perut mereka bersamaan.Bug!AAAAHH!Tiga orang tumbang.[Semua kemampuan anda sebagai Assassin pembunuh diaktifkan]Wooosh! Wooosh! Wooossh!Bug! Bug! Brak! Brush!Semua mata tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Bagas melewati semua penyerangnya dan menjatuhkan mereka. Ini seperti dalam film kungfu atau bahkan seorang pembunuh. Bagas bergerak bagaikan angin dan menghancurkan para penyerang tersebut. Tersisa satu orang, Natan. Bagas berjalan menatap Natan dengan jarak satu meter.Mereka saling berpandangan.”Sial!” teriak Natan, dia berlatih beladiri dan kemampuan kakinya sangat lentur dan baik, kakinya refleks berputar dan mengarah ke kepala Bagas. Mata Bagas melihat pergerakan c
”Jadi ..., apa maklumatnya?” suara lelaki bernama Khalid, dia sudah tak sabar.Khalid tak percaya, dia harus bertemu dengan seorang remaja yang kini duduk di depannya. Tak peduli apapun, remaja itu terliht cuek dan menyeruput minuman di salah satu tempat restoran sederhana ini. Tempat ini tentu sangat sederhana, dan Khalid terpaksa datang, karena telepon penting.”Aku sedang menunggu kata-katanya!” suara remaja itu sambil terlihat menggoyangkan kepalanya naik dan turun.Remaja yang memakai jaket itu melihat santai ke kanan dan ke kiri, sambil meminum jus jeruknya. Ada alat di telinganya.Sial! Khalid menggerutu. Namun, dia benar-benar penasaran. Dia sendiri melihat bungkusan jasad James saat malam pembunuhan itu terjadi. Semua di Dark Head sudah tahu, bahwa James sudah dikonfirmasi dibunuh.”Oh ya ..., siapa namamu, Bocah ...” suara Khalid terhenti.”Tunggu ...!” remaja itu terdengar mendengarkan arahan.Khalid penasaran dan menunggu.”Shadow Eagle bilang, terima kasih untuk malam itu
”Cepat merangkak ke sini seperti anjing dan mintalah ampun!” teriak Natan lagi.”Bagaimana kalau aku tidak mau?” kata Bagas.Mata Natan membulat, dia tahu bagaimana kekuatan aneh yang dimiliki Bagas sebelumnya. Tiga puluh anak buahnya di sekolah dihajar dengan cepat.”Aku akan menyiksa Nadia!”Bagas tersenyum kecil, ”Lakukan saja, dan aku akan melepaskan kepalamu dari tubuhmu!”Kali ini, Natan dibuat gemetaran. Dia sudah berlatih bela diri dan menjadi orang yang kuat, dia menjadi orang yang selalu bertarung dan banyak memenangkan pertarungan. Kini, dia benar-benar gemetaran pada Bagas yang dahulu tiap hari disiksanya.”Jangan main-main denganku! Aku tidak akan membiarkanmu dan Nadia hidup tenang! Kalian semua adalah para pelayan dengan kasta rendah!”Teriak Natan tak bisa lagi menguasai dirinya, kini dia berada di antara para preman yang sudah disewanya. Ayahnya juga mengizinkan Natan untuk menghajar Bagas, dia telah kurang ajar kepada ayahnya itu. Jadi, Natan akan menghabisi Bagas ta
[Serangan cepat, peluru dengan kecepatan tinggi]Sense dari kekuatan Bagas, sebagai kekuatan assassin yang sudah berurusan dengan senjata dan peluru setiap harinya. Sense miliknya bekerja dengan baik ditambah dengan kemampuan sistem yang muncul di depannya.Bagas memegang kedua pundak Mahmud dengan cepat dan menariknya ke sisi kursi lainnya.Dor!Kursi busa yang sebelumnya diduduki Mahmud meledak, peluru itu menembus kursi.AAAAAAHHHHH!Teriakan salah satu pengawal yang berada di belakang kursi, dia terkena peluru tersebut setelah menembus kursi. Kakinya terkena peluru tersebut.”Sembunyi di sini, Kakek!” teriak Bagas. Satu orang pengawal membawa pengawal yang tertembak, dua orang yang tersisa segera melindungi Mahmud. Bagas membawanya di balik lemari dan dinding. Semua orang di rumah itu panik, termasuk Morgan dan Nadia.[Aktifkan Skill Magic Assassin]Kepanikan terjadi, Bagas fokus dan menghidupkan semua inderanya. Dan, kemampuan magic assassin terbuka. semua pandangannya berbentuk
”Pemuda yang berani. Jadi ..., sebelum aku membunuhmu. Katakan padaku, siapa kamu sebenarnya?” Regard berusaha tenang. Bocah di depannya, tetap saja seorang bocah. Pengalamannya masih sangat jauh. Namun, dia penasaran. Siapa sebenarnya bocah tersebut.”Pertanyaanmu itu salah, Regard. Seharusnya, kamu bertanya setelah berhasil melubangiku dengan senjata di balik pinggangmu itu. Seorang pembunuh tidak akan terlalu banyak bicara, karena ketika kamu bicara maka musuhmu sudah lebih dulu mengincarmu!””Bocah sialan!”Wosh!Tangan Regard bergerak, mengambil pistol di balik pinggangnya. Dia sudah kesumat, memutar pistol itu ke arah Bagas yang masih berjalan ke arahnya. Kali ini, dia tak akan selamat.DOOOR!Sepersekian detik, peluru itu dihindari oleh Bagas. Arah peluru itu di kanan Bagas.Tidak mungkin! Dari jarak yang hanya 7 meter, pemuda itu masih bisa menghindar.DOOOR!Kali ini pasti kena.Bagas menggeser dengan cepat kepalanya ke kanan, peluru itu mengenai dinding di belakang Bagas. Ba
Ding![Tingkatkan kemampuan anda, skill Magic Assassin akan meningkat dengan latihan fisik]Tap! Tap! Tap!Sistem pemberitahuan, Bagas sudah keluar di pagi petang. Dia berlari mengitari beberapa perumahan. Tidak ada waktu cukup untuk bersantai, waktu untuk balas dendam tidak lama. Tujuan hidupnya, hanyalah untuk membalas dendam.Khalid sudah dihubungi oleh Bagas, mengatasnamakan nama James. Khalid harus menyembunyikan kematian Regard. Alasan paling tepat adalah, dia ketahuan dan melawan petugas. Jasad Regard disembunyikan dan dibuang untuk menghilangkan jejak. Itu adalah tugas Khalid.Rencana selanjutnya dari Dark Head, Bagas mendapatkan laporan dari Khalid. Mereka memiliki misi yang besar, dan itu akan membuat gerakan paling besar yang pernah dilakukan oleh Dark Head. Misi ini, adalah misi terbesar yang pernah mereka lakukan.Bagas menebak, misi ini tentu adalah misi yang sangat penting. Bahkan, Khalid belum mendapatkan informasi secara menyeluruh dan hanya sebatas persiapan rencana
James membuka matanya, cahaya silau membuat matanya sulit untuk melihat. Ada sosok bercahaya yang muncul dan menyilaukan matanya.”Apa yang kamu inginkan sebagai permintaan terakhirmu, James?”Suara dari sosok bercahaya itu sangat menyejukkan.Benar! James masih memiliki satu permintaan.”Apakah permintaanku akan dikabulkan, apapun itu?””Tentu saja, kamu telah menjalankan misi dengan baik.””Aku ingin bertukar kembali, biarkan pemuda yang bernama Bagas kembali dan biarkan aku yang pergi dari dunia.””Permintaanmu dikonfirmasi, apakah kamu tidak punya keinginan lain?”James tersenyum, ”Tidak ada, itu sudah cukup! Aku sudah membalaskan dendamku. Itu sudah cukup!””Baiklah, sekarang pergilah!”Wosh!Angin berhembus kencang, menghempskan tubuh James. Dia terjatuh dalam kekosongan, dia terus terjatuh. Dan, seseorang melayang ke atas mendekatinya.”Tuan James!”Mata James tak percaya, itu adalah jiwa dari Bagas. James tersenyum dan meraih tangan Bagas.”Bagas ..., hiduplah dengan baik. Sel
Beberapa bulan yang lalu.Thomas dan Peter sedang berbincang di ruang tertutup.”James bisa menjadi ancaman untuk Dark Head, dia terlalu berbahaya!” Thomas mengatakan hal itu sambil meminum soda di atas meja. Dia paling suka minuman soda tawar.Tuk! Tuk! Tuk!Peter menggerakkan jari tangan kanannya di meja, dia melakukan hal itu refleks ketika sedang memikirkan sesuatu. Dia menangkap apa yang dibicarakan oleh Thomas, sang pemimpin Dark Head. Bisa dikatakan, James saat ini memiliki segalanya. Kekuatan sebagai Assassin tidak diragukan lagi, bahkan mungkin kemampuannya setingkat dengan Thomas.Jika James ingin mengambil tahta kepemimpinan Dark Head, maka dukungan untuknya mungkin saja ada karena kekuatan James bisa diandalkan. Saat menentukan pemimpin Dark Head, maka pertarungan memperebutkan kursi pemimpin adalah dengan pertarungan. Siapa yang menang, maka dia akan menjadi pemimpin Dark Head. Dan, Thomas merasa terancam jika James berambisi untuk mengambil kursi pemimpin Dark Head.Saat
[Tubuh anda bisa terluka dan merasakan sakit, tapi anda tidak akan mati hingga waktu yang ditetapkan berakhir][Waktu tersisa 00.19 menit]Peter melompat, dia menebas Bagas dari atas. Serangan yang kuat dari pedang tajam, jika itu mengenai tubuh manusia pasti akan terbelah dengan ketajaman pedang yang kuat tersebut.Wosh!”Gerakanmu masih saja lambat seperti dulu, Peter!”Klang!Bagas memegang dagger terbalik, arah ketajamannya ke belakang dan menahan pedang Peter yang menyerang dari atas.Slash!Bagas membalas dengan mengincar leher Peter dengan dagger di tangan kiri, Peter segera memutar tubuhnya ke belakang menghindari serangan cepat dari Shadow Eagle. Beberapa helai rambut Peter terpotong, serangan James memang cepat. Peter mampu menghindari di saat yang sangat tepat.Bagas hendak menerjang Peter yang menghindarinya, tapi dua orang dari sisi berbeda mengincari bagian perut kanan dan kirinya. Itu adalah serangan dari Noris dan Ruby. Kedua senjata itu menghimpit tubuh Bagas karena d
Dor!Tembakan Rendy menembus tubuh orang yang diincarnya, dia tidak ingin mati sendirian. Dia harus membawa Shadow Eagle ke neraka bersamanya. Mata Rendy mulai buyar, dia merasa napasnya tercekik karena pedang yang menancap di tubuhnya sudah menghancurkan organ dalamnya. Dia tak mampu lagi bertahan, kematian sudah di depan matanya.Saat dia terjatuh ke tanah, pandangan terakhirnya adalah seseorang yang sudah ditembaknya bukanlah Shadow Eagle. Melainkan, Tora. Sekali lagi, dia hanya bisa menghembuskan napas terakhirnya.Shadow Eagle, adalah pencabut nyawa yang datang dari neraka.Bruk![Magic Exchange, Aktifkan]Sekali lagi, Bagas menggunakan kemampuan perpindahan tubuhnya. Kali ini, dia memindahkan tubuhnya dengan Tora yang berada di depannya, berjarak dengan Peter dan Rendy. Tembakan itu tepat mengenai bagian perut Tora.Srak!Tora terpental ke belakang dan terjatuh, tersisa Bagas dan Peter. Keduanya saling berpandangan, Peter masih belum percaya dengan dua hal yang baru saja terjadi
[Bunuh target Assassin, kalahkan mereka semua. Waktu anda 00.29 menit]Bagas tersenyum, semua target sudah berada di sekelilingnya. Tidak perlu untuk menghabisi mereka satu-persatu. Kesempatan datang, dan dia memburu waktunya yang tidak lama lagi berakhir. Mungkin, sistem yang muncul tersebut hanya memberikan waktu yang terbatas. Namun, Bagas sudah berterimakasih tentang hal itu. Kesempatan untuk membalas dendam dan kesempatan itu akan digunakannya dengan sebaik mungkin.”Serang!” teriak Gery, pemimpin Lucifer.[Stealth aktif, speed step aktif][Seluruh stat Assassin dimaksimalkan]Aura membunuh yang kuat, Bagas mampu merasakan dengan baik bahwa tujuh pemimpin organisasi pembunuh itu hanya memiliki satu tujuan. Memburu dan membunuhnya, mereka semua bersatu dan mengeroyok satu orang.Wosh!Klang!Kecepatan serangan, mereka semua adalah para ahli karena menjadi pemimpin organisasi pembunuh. Tujuh ketua dari organisasi pembunuh menyerang, mencari celah kelemahan Shadow Eagle. Satu serang
Beberapa Bulan yang lalu.Dua orang sedang berada di ruangan Dark Head, salah satu di antara mereka berdiri dan menahan tubuhnya dengan tangan kanannya.”Jadi ..., kamu akan menjalankan tugas rahasia dari Ketua, James?” tanya lelaki yang berdiri, dia melihat wajah James yang masih duduk, dari arah samping. James sedang melihat televisi, film kesukaannya sedang tayang. Film tentang alam dan kehidupan alam bebas. Pandangan mata James tertuju dan begitu tertarik pada film tersebut.”Tentu saja, Peter. Dan, seperti yang aku katakan sebelumnya. Setelah ini berakhir, aku akan pensiun.”Peter diam sejenak, dia masih mengukur, apakah James benar-benar mengatakan yang sesungguhnya atau itu hanya trik. Siapa yang tidak tergoda untuk mendapatkan posisi tinggi di Dark Head? Berlimpah uang dan kekuatan, mereka menjadi kontrol atas negara ini dari balik layar. Dan, kenapa James yakin untuk berhenti.Mereka yang telah menjadi pembunuh, adalah mereka yang sudah berlumuran darah. Mereka haus akan dara
Drap!Drap!Drap!Suara langkah kaki, puluhan orang segera memasuki gerbang memasuki istana negara. Mereka baru saja turun dari mobil besar, mereka adalah rombongan Jenderal Bison dan pasukannya. Puluhan orang mengikuti Jenderal Bison. Mereka turun dari mobil-mobil mereka karena kondisi terlihat sangat kacau.Banyak sisa-sisa pertempuran! Pasukan militer dan juga para pembunuh yang tergeletak. Pertarungan besar sudah terjadi hingga di luar istana negara.Bison berhenti, seluruh pasukan di belakangnya pun ikut berhenti. Bison mengeluarkan kotak rokok dari balik bajunya. Mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan korek, suara kretek terdengar dan Jenderal Bison mulai menghisap rokok. Dia ingin menghabiskan rokoknya meskipun satu batang.Dia merasa bahwa itu akan cukup memberi kesempatan bagi para pembunuh untuk menghabisi presiden dan para menterinya. Dan, saat itu juga ..., Bison akan datang seolah semua pembunuh adalah pemberontak. Rencana terbaik sudah disiapkan Bison. Dia
Srak!Tubuh Bagas terhempas ke belakang, dia terduduk. Jenni yakin, tembakannya tidak meleset dan mengenai perut Shadow Eagle. Jenni merasakan sakit luar biasa di pundaknya, dagger milik James masih menancap di bahunya.Srak!Jenni mencabut dagger tersebut, darahnya menetes membasahi bajunya. Argus segera mendekati Jenni.”Kamu tidak apa-apa, Jenni?” tanya Argus.”Lebih dari itu, apakah ini sudah berakhir?” mata Jenni masih belum percaya dan dia masih melihat ke arah Shadow Eagle yang masih diam.[Health aktif, penyembuhan terhadap luka dilakukan otomatis][Tugas anda belum berakhir, anda adalah mesin pembunuh para Assassin][Waktu tersisa 60 menit]Benar!Mata Bagas terbuka, dia merasakan energi menjalar ke seluruh tubuhnya. Tubuhnya mulai bergerak.Argus dan Jenni benar-benar kaget, ada gerakan dari Shadow Eagle. Dari kejauhan, Khalid dan inspektur Jodi masih melihat dari kejauhan dan bersiap.”Tidak mungkin!” teriak Jenni dan berdiri kepayahan, lukanya masih terbuka.”Sudah kubilan
Serangan datang dari semua arah menuju Bagas. Pemulihannya sudah berjalan, meskipun luka Bagas dapat sembuh tapi tetap saja rasa sakitnya dirasakan oleh Bagas. Inspektur Jodi dan Khalid juga menghadapi beberapa pembunuh lainnya. mereka mampu bertarung dengan baik sehingga Bagas tidak perlu khawatir pada mereka.”Awas, James!”Woosh!Khalid melihat dari jarak cukup jauh, dia membereskan dua pembunuh dengan senjatanya. Kedua pembunuh jatuh dan Khalid melihat pusat serangan adalah James yang masih terluka. Dengan kecepatan tinggi Khalid berlari dan bersiap menerjang para pembunuh yang menyerbu James.Namun, Khalid berhenti karena Shadow Eagle menggunakan tangan kirinya untuk memberi isyarat jangan ikut campur. Khalid tak percaya, dia pun segera menghentikan langkahnya. Bagaimana mungkin James yang sudah terluka akan menang melawan para pembunuh inti dari tujuh rumah pembunuh?[Magic Assassin Stealth]Tidak mungkin!Kini, Khalid melihat dengan matanya sendiri. Tubuh James yang tertutup to