“Hmm ....” Owen pun terkejut dan segera teringat tentang Renata yang pernah membantunya.Saat berada di toko obat yang dikelola Goodlife beberapa hari lalu, Owen hampir mati di tangan Glenn. Untungnya, Renata datang tepat waktu bersama ahli Keluarga Warren dan berhasil menyelamatkan nyawanya dan nyawa Theresa. Owen akan dicap tidak memiliki hati nurani apabila dia membunuh Renata. Namun, rahasia mengenai teknik bela diri tingkat puncak juga bisa membahayakan nyawanya, Theresa, dan Rachel. Jika dia melepaskan Renata begitu saja dan Renata membocorkan rahasia ini kepada Keluarga Warren, konsekuensinya tidak akan terbayangkan.“Owen, sudahlah. Jangan menakut-nakuti Nona Renata lagi. Dia hanya curi belajar sedikit Teknik Misteri Wanita. Itu bukanlah masalah besar,” bujuk Theresa.Theresa tidak mengetahui banyak hal mengenai teknik bela diri dan praktisi seni bela diri. Dia hanya tahu bahwa Teknik Misteri Wanita adalah teknik bela diri yang sangat mendalam, tetapi tidak tahu Teknik Misteri
Owen sangat paham bahwa Renata sangat cerdas dan seharusnya tahu apa yang harus dilakukannya.“Renata, berhubung Theresa dan Rachel sudah memohon ampun untukmu, aku akan melepaskanmu. Tapi, ingat baik-baik. Kalau kamu berani membocorkan soal Teknik Misteri Wanita, aku mengejar dan menghabisimu meskipun kamu kabur hingga ke ujung dunia!” ucap Owen dengan dingin. Kemudian, dia melepaskan cengkeramannya dari leher Renata.“Jangan khawatir, aku nggak akan membocorkannya.” Renata merasa sangat lega dan senang, seolah-olah sudah terlepas dari bencana besar. Selanjutnya, dia tidak lupa menatap ke arah Theresa dan Rachel dengan penuh terima kasih karena mereka sudah membelanya.“Sekarang, kamu sudah curi belajar setengah Teknik Misteri Wanita. Itu sudah cukup bagimu untuk bisa mencapai Alam Rigana dalam waktu tiga tahun. Nggak ada gunanya lagi kamu lanjut tinggal di sini. Nanti, kemaslah barang-barangmu dan pulang saja ke rumahmu,” kata Owen dengan dingin. Dia langsung mengusir Renata dari rum
Owen tidak bisa berkata-kata. Dia tahu apa yang dikatakan Renata memang masuk akal. Dia memang tidak akan diuntungkan dengan bersikeras mengusir Renata.“Baiklah. Kamu boleh tetap tinggal di sini.” Setelah ragu sejenak, Owen terpaksa menyetujuinya.“Baguslah!” Renata merasa sangat gembira dan tersenyum berseri-seri. Asalkan Owen bersedia membiarkannya tinggal di sini, kelak dia pasti memiliki kesempatan untuk menguasai seluruh Teknik Misteri Wanita. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya dia saat ini!“Jangan senang dulu! Kuperingati kamu sekali lagi. Kalau kelak kamu berani melakukan sesuatu yang licik lagi, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” ancam Owen dengan dingin.“Emm, aku ngerti,” jawab Renata sambil tersenyum santai. Sekarang, dia sudah tahu bahwa Owen sebenarnya hanyalah orang yang bermulut tajam, tetapi berhati lembut. Dari awal sampai sekarang, Owen tidak benar-benar ingin membunuhnya. Jika tidak, dia pasti sudah mati di tangan Owen. Dengan kata lain, Owen
“Aku tahu. Keluarga Liem nggak mungkin menunggu selama itu. Pokoknya, aku harus cari cara untuk menyingkirkan Owen secepat mungkin!” ujar Utaram dengan ekspresi muram. Kemudian, dia menaruh tangannya di punggung dan berjalan mondar-mandir sambil menyusun rencana.“Ayah, aku ada sebuah ide bagus!” seru Calvin.“Oh? Ide bagus apa? Coba katakan!” Utaram menghentikan langkah kakinya, lalu menatap putranya.“Owen sangat licik dan sulit dihadapi, tapi kita bisa menargeti Theresa! Owen itu pacar Theresa. Asalkan kita menangkap Theresa, Owen pasti akan masuk perangkap kita!” jawab Calvin sambil tersenyum licik.“Emm ... ini ide bagus! Tapi, Renata sedang tinggal di rumah Theresa. Kalau menargeti Theresa, kita pasti akan terlibat dalam konflik secara langsung dengan Renata. Pada saat itu, Keluarga Liem dan Keluarga Warren pasti akan berselisih! Rencana ini masih belum cukup sempurna!” ujar Utaram setelah merenung sejenak.Utaram memang sudah mulai mengendalikan kekuatan Keluarga Lestari dan tid
“Kalau kalian khawatir soal Pak Jerremy yang tinggal di sana, kalian boleh langsung pergi ke kediaman Keluarga Lestari dan minta pada mereka untuk bawa Pak Jerremy kemari!” ujar Renata.“Nggak bisa. Sebelumnya, aku dan Ayah sudah pernah melakukannya. Tapi, Sherly nggak bersedia membiarkan kami membawa Kakek kemari,” jawab Theresa sambil menggeleng. Nadanya mengandung sedikit amarah.Setelah Theresa dan Lukas keluar dari Keluarga Lestari, mereka langsung meminta untuk sekalian membawa Jerremy. Namun, Sherly menolaknya. Kemudian, Lukas yang masih merasa tidak rela pun pernah pergi ke kediaman Keluarga Lestari untuk mencari tahu tentang keadaan Jerremy. Dia juga ingin mencari kesempatan untuk diam-diam membawa Jerremy keluar dari kediaman Keluarga Lestari.Namun, Sherly sepertinya sudah mewaspadai hal ini. Dia memindahkan Jerremy ke kamar lain dan juga menyuruh orang untuk menjaga kamar itu. Berhubung basis kultivasi Lukas masih kurang tinggi, dia akhirnya gagal.“Sherly sangat menyebalka
Kemudian, berhubung Lukas tidak berhenti memohon, Melvin akhirnya setuju untuk membantu mengeluarkan Jerremy agar mereka sekeluarga bisa berkumpul lagi.Namun, orang yang memegang kendali tertinggi keluarga saat ini adalah Sherly. Sebagai keluarga inti dari Keluarga Lestari, Melvin tidak mungkin membantu Lukas secara terang-terangan agar tidak membawa musibah untuk dirinya sendiri.Setelah berdiskusi, Melvin dan Lukas pun mencapai keputusan. Malam ini, Melvin akan mencari cara untuk mengalihkan perhatian pengawal yang menjaga Jerremy. Kemudian, Lukas bisa menyelinap masuk untuk diam-diam membawa pergi Jerremy.“Baguslah kalau begitu!” Theresa merasa sangat gembira. Sejak kecil, orang yang paling dekat dengannya dari Keluarga Lestari adalah Jerremy dan Lena. Setelah dipaksa untuk keluar dari Keluarga Lestari karena masalah keuntungan keluarga, dia sudah sepenuhnya kecewa pada anggota Keluarga Lestari. Satu-satunya orang yang masih dikhawatirkan Theresa hanyalah Jerremy.Sekarang, Lukas
“Bukankah itu sangat normal?” tanya Lukas dengan tidak senang.Sejak Owen mengambil kendali atas Grup Ratu Kosmetik, Lukas sudah tidak memiliki kesan baik terhadap Owen sehingga dia juga tidak bersikap baik kepada Owen. Jika bukan karena Theresa menyukai Owen, dia mungkin sudah mengusir Owen dari awal.“Tapi ....” Owen masih merasa sedikit ragu. Dia merasa anggota Keluarga Lestari tidak akan menjunjung tinggi hubungan darah atau kerabat. Jika tidak, dulu Wendy dan Melvin tidak mungkin membiarkan Sherly memaksa Lukas dan Theresa keluar dari Keluarga Lestari.“Nggak ada tapi-tapian lagi! Kenapa? Apa kamu merasa Melvin mau mencelakaiku dan Theresa?” ejek Lukas. Sejak dulu, yang namanya hubungan darah sangatlah erat. Dengan hubungannya dengan Melvin, Melvin tidak mungkin mencelakainya. Dia merasa kecurigaan Owen sangat tidak berdasar.“Belum tentu! Om Lukas, nggak ada salahnya kita waspada. Pokoknya, aku merasa kalian sebaiknya lebih berhati-hati soal ini,” bujuk Owen.“Sembarangan! Owen,
“Ini urusan Keluarga Lestari, sedangkan kamu itu cuma orang luar. Buat apa kamu ikut campur?” tegur Lukas dengan dingin.Theresa berkata dengan kesal, “Ayah, bisa nggak kamu jangan menyimpan prasangka terhadap Owen? Dia bermaksud baik. Lagian, seni bela dirinya juga sangat hebat. Kalau dia mau ikut, ya biarkan saja. Kalau memang terjadi sesuatu, mungkin saja dia bisa bantu.”“Terserah kalian saja!” dengus Lukas. Kemudian, dia memalingkan wajah dengan kesal dan tidak berbicara lagi.“Theresa, aku juga ikut deh. Aku nggak mau tinggal sendiri di rumah,” kata Renata setelah berpikir sebentar.“Umm ... oke deh.” Theresa ragu sejenak sebelum menyetujuinya. Lagi pula, semua orang akan pergi bersama. Dia tidak peduli meskipun harus tambah Renata seorang.Pada malam harinya.Owen, Theresa, dan yang lain mengendarakan mobil dan berhenti di dekat kediaman Keluarga Lestari. Pada saat ini, Melvin sudah menunggu di sekitar sesuai dengan perjanjiannya dengan Lukas. Saat melihat Lukas dan yang lainnya