Richard berkata dengan sangat serius. Dia bermaksud untuk membiarkan Renata tinggal di Vila Bagya untuk sementara. Dengan begitu, kelak Owen bisa lebih mudah membantu Renata meningkatkan basis kultivasinya.“Oh, begitu ....” Renata langsung merasa malu karena sudah salah paham pada maksud kakeknya. Namun, selama ini dia memiliki sedikit konflik dengan Owen. Pada saat acara penjualan Grup Ora waktu itu, Owen pernah melukainya di hadapan para keluarga terhormat sehingga dia merasa dipermalukan. Oleh karena itu, dia tidak memiliki kesan yang baik terhadap Owen.Sekarang, Richard malah menyuruhnya tinggal bersama Owen. Renata tentu saja merasa sangat keberatan. Namun, sebelum dia sempat membantah, Owen sudah terlebih dahulu bersuara.“Pak Richard, lupakan saja. Kelak, aku akan sering datang kemari untuk membimbing Nona Renata. Aku benar-benar merasa nggak seharusnya dia tinggal bersamaku,” tolak Owen.Vila Bagya adalah tempat tinggal Theresa. Lagi pula, Owen dan Theresa baru kembali bersam
Renata dan Ricardo merasa sangat terkejut.“Tentu saja bukan! Owen masih muda, tapi basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Mugana. Selain itu, dia juga menguasai alkimia dan keterampilan medis yang luar biasa tinggi. Hebatnya lagi, dia juga bisa membantu seorang petarung Semi Alam Rigana untuk menerobos mencapai Alam Rigana! Semua ini sudah terlalu menakjubkan!” ujar Richard dengan penuh kekaguman.Sebagai kepala Keluarga Warren, Richard sudah pernah bertemu dengan berbagai orang yang hebat di Jenggala. Namun, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan orang sehebat Owen. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Owen adalah orang terhebat yang tak tertandingi oleh siapa pun!“Emm, Owen memang sangat aneh!” Renata dan Ricardo juga menangguk untuk menunjukkan persetujuan mereka.Owen bukan hanya memiliki bakat bela diri yang menakutkan, bakatnya dalam berbagai bidang lain juga sangat mengesankan. Baik dalam alkimia maupun keterampilan medis, hampir tidak ada orang yang mam
Tentu saja, Ricardo tidak akan pernah menyangka bahwa Owen bukan hanya memiliki teknik bela diri tingkat tinggi, tetapi juga teknik bela diri tingkat puncak. Jika dia dan Richard mengetahui tentang hal ini, mereka mungkin akan langsung kehilangan kewarasan mereka.“Kakek, maksudmu ...?” Renata berpikir sejenak dan sepertinya sudah bisa menebak apa tujuan kakeknya yang sebenarnya.“Renata, aku sengaja mengaturmu untuk tinggal di sisi Owen agar kamu bisa mendekatinya, lalu mencari tahu latar belakang dan rahasianya! Pokoknya, kalau dia memang punya teknik bela diri tingkat tinggi atau benda berharga apa pun, kamu harus mendapatkannya dengan segala cara!” jawab Richard dengan tatapan licik dan penuh semangat.Sebenarnya, Richard tidak peduli apakah Owen memiliki benda berharga atau tidak. Dia lebih menginginkan teknik bela diri tingkat tinggi. Jika Keluarga Warren bisa mendapatkan teknik bela diri tingkat tinggi, mereka pasti bisa menguasai seluruh Jenggala. Hal ini berhubungan dengan tak
“Lagian, Owen itu bukan pria yang baik! Dia sudah menyebabkan Theresa bunuh diri dan juga melukai Yura. Pria nggak bisa diandalkan sepertinya nggak pantas mendampingi Theresa. Dia juga nggak akan bisa membahagiakan Theresa!” ujar Ricardo.“Memangnya kamu bisa membahagiakan Theresa? Apa kamu nggak jelas sama sifatmu sendiri?” tanya Renata dengan tatapan merendahkan. Dia tahu dengan jelas bahwa Ricardo dan Glenn adalah playboy yang sudah terkenal di Jenggala. Sekarang, Ricardo malah berani mengatakan Owen tidak bisa diandalkan. Entah dari mana datangnya keberaniannya untuk mengatakan hal seperti itu.Berhubung kedoknya sudah dibongkar Renata, Ricardo pun merasa sedikit malu dan berkata, “Itu karena dulu aku masih muda. Tapi kali ini, aku benar-benar tulus menyukai Theresa!”“Cih, siapa yang bakal percaya sama kata-katamu! Aku nggak punya waktu untuk meladenimu bermain!” cibir Renata. Kemudian, dia pun langsung berbalik untuk pergi.Melihat Renata yang tidak bersedia membantunya, Ricardo
Namun, penyakit Lukas itu bukanlah masalah besar. Setelah beristirahat dengan baik selama beberapa hari terakhir dan ditambah dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, penyakitnya sudah sembuh. Kelak, dia sudah tidak perlu memakai kursi roda lagi.“Kenapa nggak boleh? Owen pada dasarnya memang sudah mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dengan harga 12 triliun. Berhubung dia sudah kembali, sudah seharusnya aku menyerahkan perusahaan ini kepadanya!” ujar Theresa sambil mengerutkan kening.“Pokoknya nggak boleh!” bantah Lukas dengan tidak senang. Saat ini, dia dan Theresa sudah keluar dari Keluarga Lestari. Grup Ratu Kosmetik adalah satu-satunya fondasi dan harapan mereka. Lagi pula, dia masih berharap bisa mengandalkan Grup Ratu Kosmetik untuk kembali ke Keluarga Lestari. Jika Theresa menyerahkan Grup Ratu Kosmetik kepada Owen, kelak bagaimana dia bisa kembali ke Keluarga Lestari, apalagi merebut kembali posisi sebagai kepala keluarga?“Ayah, bisa nggak kamu bersikap rasional? Owen sudah me
“Nggak bisa! Kelak, aku nggak akan memurnikan pil lagi!” Owen menolak usul Lukas tanpa ragu.“Apa? Kamu nggak mau memurnikan pil lagi? Ke ... kenapa?” Lukas merasa sangat terkejut dan tidak memercayai pendengarannya.“Om Lukas, aku sudah mengembalikan Grup Ora kepada Keluarga Suwanto. Kelak, aku akan membantu mereka memurnikan pil, tapi aku sendiri nggak akan menginjakkan kaki lagi di industri itu!” jawab Owen dengan tegas.Berhubung pembatalan pertunangan sebelumnya sudah melukai Yura, Owen merasa sangat bersalah pada Yura dan Keluarga Suwanto. Dia akan terlihat sangat tidak berhati nurani dengan menginjakkan kaki di industri farmasi dan bersaing dengan Keluarga Suwanto. Jadi, dia tidak akan melakukan hal seperti itu.Saat di acara pertunangan waktu itu, Indra sudah dengan jelas memutuskan hubungan Keluarga Suwanto dengan Owen. Kelak, Keluarga Suwanto seharusnya tidak mungkin mencarinya untuk membantu mereka memurnikan pil lagi. Namun, dia tidak peduli tentang apa yang dipikirkan Kel
Dalam sekejap, ada banyak orang yang merasa terkejut, tetapi juga diam-diam iri pada keberuntungan Owen. Terutama para karyawan pria. Theresa merupakan wanita idaman mereka. Sekarang, wanita idaman mereka sudah direbut Owen. Dapat dibayangkan bagaimana perasaan mereka sekarang....Di kantor presiden direktur.Theresa memberi perintah kepada beberapa satpam untuk memindahkan meja dan kursi Owen ke samping meja kerjanya. Dengan begitu, mereka berdua akan lebih nyaman untuk bekerja bersama.“Owen, sekarang kamu sudah menjabat sebagai presdir perusahaan. Mungkin ada beberapa pekerjaan dan aspek bisnis yang masih belum kamu mengerti. Dalam beberapa hari ini, sebaiknya kita bekerja dalam satu ruangan dulu. Jadi, waktu senggang, aku bisa mengajarimu lebih banyak hal. Nanti kalau kamu sudah lebih mahir, aku baru pindah ke ruangan lain,” jelas Theresa sambil tersenyum.“Oke! Aku tentu saja senang!” jawab Owen dengan bersemangat. Saat baru masuk ke Grup Ratu Kosmetik dulu, harapan terbesarnya a
Pada sore hari, Owen dan Theresa meninggalkan perusahaan dan berencana untuk mencari mitra baru dalam pembelian bahan obat herbal....Goodlife adalah salah distributor bahan obat terbesar di Jenggala selain Keluarga Suwanto. Bisnis utama mereka adalah toko berantai skala besar yang menjual bahan obat herbal.Owen dan Theresa pun pergi ke sebuah toko obat herbal berskala besar di bawah kelola Goodlife. Penanggung jawab toko itu bernama Farhan. Dia adalah seorang pria paruh baya yang berusia sekitar lima puluhan tahun.Begitu bertemu dengan Farhan, Owen langsung menyatakan tujuan kedatangannya. “Pak Farhan, aku ini presdir Grup Ratu Kosmetik, namaku Owen. Grup Ratu Kosmetik ingin bekerja sama dengan toko obat kalian dalam pembelian bahan obat herbal untuk jangka panjang. Ini adalah daftar bahan obat dan kuantitas yang dibutuhkan perusahaan kami. Silakan dibaca dulu.”Owen mengeluarkan selembar dokumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan menyerahkannya kepada Farhan.“Oke, nggak masal