Pada sore hari, Owen dan Theresa meninggalkan perusahaan dan berencana untuk mencari mitra baru dalam pembelian bahan obat herbal....Goodlife adalah salah distributor bahan obat terbesar di Jenggala selain Keluarga Suwanto. Bisnis utama mereka adalah toko berantai skala besar yang menjual bahan obat herbal.Owen dan Theresa pun pergi ke sebuah toko obat herbal berskala besar di bawah kelola Goodlife. Penanggung jawab toko itu bernama Farhan. Dia adalah seorang pria paruh baya yang berusia sekitar lima puluhan tahun.Begitu bertemu dengan Farhan, Owen langsung menyatakan tujuan kedatangannya. “Pak Farhan, aku ini presdir Grup Ratu Kosmetik, namaku Owen. Grup Ratu Kosmetik ingin bekerja sama dengan toko obat kalian dalam pembelian bahan obat herbal untuk jangka panjang. Ini adalah daftar bahan obat dan kuantitas yang dibutuhkan perusahaan kami. Silakan dibaca dulu.”Owen mengeluarkan selembar dokumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan menyerahkannya kepada Farhan.“Oke, nggak masal
“Kalian nggak boleh berbisnis dengannya!” Tepat pada saat ini, terdengar suara tidak senang seseorang. Kemudian, Yura berjalan masuk bersama dengan Neil dan Neon.“No ... Nona Yura? Untuk apa kamu datang kemari?” Setelah melihat jelas orang yang berbicara, Farhan langsung terkejut dan buru-buru menyambutnya.Keluarga Suwanto adalah pemasok bahan obat terbesar di Jenggala dan beberapa kota di sekitar, juga merupakan salah satu pemimpin utama dalam industri ini. Sebagai putri Keluarga Suwanto, Yura sudah beberapa kali menunjukkan diri di lingkaran industri ini.Farhan memang hanyalah seorang manajer yang status dan kedudukannya tidak tinggi di dalam industri ini. Namun, dia sudah pernah bertemu dengan Yura secara kebetulan sebanyak dua kali di konferensi bisnis. Jadi, wajar saja dia langsung mengenali Yura.Yura menatap Farhan dan bertanya dengan dingin, “Kamu itu penanggung jawab toko ini?”“Benar, namaku Farhan ....” Farhan tersenyum dan hendak memperkenalkan diri. Namun, sebelum dia s
Perasaan Owen sangat tidak karuan saat melihat kerja sama di antara Goodlife dan Grup Ratu Kosmetik dirusak oleh Yura. Dia tidak menyangka setelah beberapa hari tidak bertemu, dia akan bertemu dengan Yura dalam situasi seperti ini.“Yura, apa maumu?” desah Owen.“Menurutmu? Memangnya kamu sendiri nggak jelas apa yang sudah kamu lakukan?” tanya Yura dengan dingin. Dia menatap Owen dengan penuh kebencian.Saat berada di acara pertunangan beberapa hari yang lalu, Owen membatalkan acara pertunangan mereka karena harus menyelamatkan Theresa. Yura bisa mengerti dan tidak menyalahkan Owen atas hal itu. Namun, setelah menyelamatkan Theresa, Owen malah langsung kembali pada Theresa dan mencampakkannya. Dia tidak bisa memaafkan Owen atas hal ini.Pepatah mengatakan, hanya ada perbedaan tipis di antara cinta dan benci. Insiden itu sudah membuat cinta Yura kepada Owen berubah menjadi benci. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia mengakhiri kerja sama Keluarga Suwanto dengan Grup Ratu Kosmetik
Namun, setelah melihat penampilan Theresa yang sedikit lebih cantik dari Yura dan namanya yang terdengar tidak asing, Farhan tiba-tiba tersadar dan bertanya dalam hati, ‘Jangan-jangan wanita cantik di belakang Owen itu Theresa Lestari, wanita tercantik dari empat wanita tercantik di Jenggala?’Begitu memikirkan hal ini, Farhan pun tercengang. Meskipun belum pernah bertemu dengan Theresa sebelumnya, dia sudah mendengar tentang reputasi wanita tercantik dari empat wanita tercantik di Jenggala itu. Dia tidak menyangka dua dari empat wanita tercantik di Jenggala akan merebutkan seorang pria. Saat ini, dia merasa dirinya sudah hampir kehilangan kewarasannya.“Owen, berhubung kamu bersikap begitu kejam terhadapku, jangan salahkan aku juga melakukan hal yang sama!” Yura menahan air mata dan rasa sakit di hatinya, lalu kebencian kembali menghiasi matanya yang indah. Mulai sekarang, dia akan mengubur semua rasa cintanya kepada Owen dan hanya menyisakan kebencian yang tak berujung.“Kak Niel, Ka
“Owen, ka ... kamu kenapa? Kamu nggak apa-apa, ‘kan?” Theresa langsung ketakutan dan buru-buru memapah Owen untuk berdiri.“Menyebalkan! Owen, apa kamu sudah gila? Kenapa kamu nggak menghindar?” teriak Yura dengan marah. Dia pun tidak bisa menahan air matanya lagi.Sebenarnya, Yura sangat ingin menghampiri Owen dan memeriksa lukanya. Namun, setelah melihat Theresa yang berada di belakang Owen, dia pun menghentikan langkah kakinya.“Yura, apa kamu sudah puas?” Owen menghela napas panjang. Suaranya mengandung kegetiran yang tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.“Belum! Selama kamu belum kembali ke sisiku, aku akan membencimu selamanya!” ujar Yura dengan marah. Namun, air mata yang membasahi pipinya malah menunjukkan kesedihan dan kelemahan hatinya.“Yura, aku memang bersalah padamu. Kalau kamu bisa merasa lebih baik dengan memukulku, pukul saja aku sampai kamu merasa puas!” kata Owen dengan tidak berdaya.“Oke, kamu sendiri yang bilang ya! Asal kamu tahu, satu seranganku ini saja
“Sial!” Ekspresi Owen langsung berubah drastis karena dia akhirnya mengerti maksud Yura. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan buru-buru menyimpan kembali energi spiritualnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Sebagian energi spiritual yang masih tersisa langsung menghantam dada Yura dengan kuat.Wajah Yura pun memucat dan ada sedikit darah yang mengalir keluar dari sudut bibirnya. Dia terdesak mundur beberapa langkah sebelum mampu berdiri tegak lagi. Untungnya, Owen sempat menyimpan kembali sebagian besar energi spiritualnya. Jika tidak, serangan itu mungkin sudah merenggut nyawa Yura.“Yura, ka ... kamu nggak apa-apa, ‘kan? Aku bukan sengaja mau melukaimu,” tanya Owen dengan panik. Dia sudah tidak bisa mempertahankan sikap tenangnya seperti tadi.Bagaimanapun juga, Owen bukanlah manusia yang tidak berperasaan. Meskipun wanita yang paling dicintainya adalah Theresa, dia sudah menghabiskan begitu banyak waktu bersama Yura. Selain itu, Yura juga sudah banyak membantunya. Jadi, dia
Jika Gavin yang turun tangan sendiri, Owen mungkin tidak akan mampu melawannya. Namun, Owen sama sekali tidak perlu takut dalam menghadapi Glenn.“Owen, kamu nggak usah sombong! Asal kamu tahu, kali ini, aku sengaja membawa dua petarung Semi Alam Rigana Keluarga Lawrence. Nggak peduli seberapa mengerikan pun bakat dan potensi seni bela dirimu, hari ini kamu pasti akan mati!” Glenn tersenyum sinis.Begitu Glenn selesai berbicara, dua pria tua yang sudah berusia lebih dari 60 tahun berjalan keluar dari belakangnya. Mereka mengepung Owen dari sisi kiri dan kanan agar Owen tidak bisa melarikan diri.“Dua petarung Semi Alam Rigana? Keluarga Lawrence benar-benar sangat memandang tinggi aku!” Ekspresi Owen langsung berubah, hatinya juga berangsur-angsur tenggelam.Saat ini, kekuatannya baru mencapai tahap menengah Alam Mugana. Meskipun mengonsumsi pil pemicu potensi, kekuatannya juga hanya bisa meningkat hingga tahap puncak Alam Mugana. Perbedaan kekuatan di antara tahap puncak Alam Mugana da
Hari ini, Glenn bisa dengan mudah mendapatkan Yura dan Theresa. Dia pun tiba-tiba memiliki niat jahat terhadap kedua wanita cantik itu.“Coba saja kalau berani!” Begitu menyadari niat jahat Glenn, ekspresi Yura langsung berubah.“Kamu akan segera tahu apa aku berani atau nggak!” Glenn tersenyum sinis. Matanya mulai mengamati tubuh indah Yura dan Theresa dengan penuh nafsu. Dia memang lebih menyukai tipe wanita seperti Yura, tetapi semakin banyak wanita cantik, semakin senang pula dirinya. Bagaimanapun juga, dia pada dasarnya memang adalah seorang pria hidung belang.Theresa adalah wanita tercantik dari empat wanita tercantik di Jenggala. Kecantikannya bahkan melebihi kecantikan Yura. Jadi, mana mungkin Glenn tidak tertarik padanya?Jika itu dulu, Glenn mungkin hanya bisa diam-diam berfantasi tentang kedua wanita cantik itu karena harus mempertimbangkan status mereka. Sekarang, Theresa sudah keluar dari Keluarga Lestari. Tanpa perlindungan Keluarga Lestari, Glenn bisa dengan mudah menda