“Lagian, Owen itu bukan pria yang baik! Dia sudah menyebabkan Theresa bunuh diri dan juga melukai Yura. Pria nggak bisa diandalkan sepertinya nggak pantas mendampingi Theresa. Dia juga nggak akan bisa membahagiakan Theresa!” ujar Ricardo.“Memangnya kamu bisa membahagiakan Theresa? Apa kamu nggak jelas sama sifatmu sendiri?” tanya Renata dengan tatapan merendahkan. Dia tahu dengan jelas bahwa Ricardo dan Glenn adalah playboy yang sudah terkenal di Jenggala. Sekarang, Ricardo malah berani mengatakan Owen tidak bisa diandalkan. Entah dari mana datangnya keberaniannya untuk mengatakan hal seperti itu.Berhubung kedoknya sudah dibongkar Renata, Ricardo pun merasa sedikit malu dan berkata, “Itu karena dulu aku masih muda. Tapi kali ini, aku benar-benar tulus menyukai Theresa!”“Cih, siapa yang bakal percaya sama kata-katamu! Aku nggak punya waktu untuk meladenimu bermain!” cibir Renata. Kemudian, dia pun langsung berbalik untuk pergi.Melihat Renata yang tidak bersedia membantunya, Ricardo
Namun, penyakit Lukas itu bukanlah masalah besar. Setelah beristirahat dengan baik selama beberapa hari terakhir dan ditambah dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, penyakitnya sudah sembuh. Kelak, dia sudah tidak perlu memakai kursi roda lagi.“Kenapa nggak boleh? Owen pada dasarnya memang sudah mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dengan harga 12 triliun. Berhubung dia sudah kembali, sudah seharusnya aku menyerahkan perusahaan ini kepadanya!” ujar Theresa sambil mengerutkan kening.“Pokoknya nggak boleh!” bantah Lukas dengan tidak senang. Saat ini, dia dan Theresa sudah keluar dari Keluarga Lestari. Grup Ratu Kosmetik adalah satu-satunya fondasi dan harapan mereka. Lagi pula, dia masih berharap bisa mengandalkan Grup Ratu Kosmetik untuk kembali ke Keluarga Lestari. Jika Theresa menyerahkan Grup Ratu Kosmetik kepada Owen, kelak bagaimana dia bisa kembali ke Keluarga Lestari, apalagi merebut kembali posisi sebagai kepala keluarga?“Ayah, bisa nggak kamu bersikap rasional? Owen sudah me
“Nggak bisa! Kelak, aku nggak akan memurnikan pil lagi!” Owen menolak usul Lukas tanpa ragu.“Apa? Kamu nggak mau memurnikan pil lagi? Ke ... kenapa?” Lukas merasa sangat terkejut dan tidak memercayai pendengarannya.“Om Lukas, aku sudah mengembalikan Grup Ora kepada Keluarga Suwanto. Kelak, aku akan membantu mereka memurnikan pil, tapi aku sendiri nggak akan menginjakkan kaki lagi di industri itu!” jawab Owen dengan tegas.Berhubung pembatalan pertunangan sebelumnya sudah melukai Yura, Owen merasa sangat bersalah pada Yura dan Keluarga Suwanto. Dia akan terlihat sangat tidak berhati nurani dengan menginjakkan kaki di industri farmasi dan bersaing dengan Keluarga Suwanto. Jadi, dia tidak akan melakukan hal seperti itu.Saat di acara pertunangan waktu itu, Indra sudah dengan jelas memutuskan hubungan Keluarga Suwanto dengan Owen. Kelak, Keluarga Suwanto seharusnya tidak mungkin mencarinya untuk membantu mereka memurnikan pil lagi. Namun, dia tidak peduli tentang apa yang dipikirkan Kel
Dalam sekejap, ada banyak orang yang merasa terkejut, tetapi juga diam-diam iri pada keberuntungan Owen. Terutama para karyawan pria. Theresa merupakan wanita idaman mereka. Sekarang, wanita idaman mereka sudah direbut Owen. Dapat dibayangkan bagaimana perasaan mereka sekarang....Di kantor presiden direktur.Theresa memberi perintah kepada beberapa satpam untuk memindahkan meja dan kursi Owen ke samping meja kerjanya. Dengan begitu, mereka berdua akan lebih nyaman untuk bekerja bersama.“Owen, sekarang kamu sudah menjabat sebagai presdir perusahaan. Mungkin ada beberapa pekerjaan dan aspek bisnis yang masih belum kamu mengerti. Dalam beberapa hari ini, sebaiknya kita bekerja dalam satu ruangan dulu. Jadi, waktu senggang, aku bisa mengajarimu lebih banyak hal. Nanti kalau kamu sudah lebih mahir, aku baru pindah ke ruangan lain,” jelas Theresa sambil tersenyum.“Oke! Aku tentu saja senang!” jawab Owen dengan bersemangat. Saat baru masuk ke Grup Ratu Kosmetik dulu, harapan terbesarnya a
Pada sore hari, Owen dan Theresa meninggalkan perusahaan dan berencana untuk mencari mitra baru dalam pembelian bahan obat herbal....Goodlife adalah salah distributor bahan obat terbesar di Jenggala selain Keluarga Suwanto. Bisnis utama mereka adalah toko berantai skala besar yang menjual bahan obat herbal.Owen dan Theresa pun pergi ke sebuah toko obat herbal berskala besar di bawah kelola Goodlife. Penanggung jawab toko itu bernama Farhan. Dia adalah seorang pria paruh baya yang berusia sekitar lima puluhan tahun.Begitu bertemu dengan Farhan, Owen langsung menyatakan tujuan kedatangannya. “Pak Farhan, aku ini presdir Grup Ratu Kosmetik, namaku Owen. Grup Ratu Kosmetik ingin bekerja sama dengan toko obat kalian dalam pembelian bahan obat herbal untuk jangka panjang. Ini adalah daftar bahan obat dan kuantitas yang dibutuhkan perusahaan kami. Silakan dibaca dulu.”Owen mengeluarkan selembar dokumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan menyerahkannya kepada Farhan.“Oke, nggak masal
“Kalian nggak boleh berbisnis dengannya!” Tepat pada saat ini, terdengar suara tidak senang seseorang. Kemudian, Yura berjalan masuk bersama dengan Neil dan Neon.“No ... Nona Yura? Untuk apa kamu datang kemari?” Setelah melihat jelas orang yang berbicara, Farhan langsung terkejut dan buru-buru menyambutnya.Keluarga Suwanto adalah pemasok bahan obat terbesar di Jenggala dan beberapa kota di sekitar, juga merupakan salah satu pemimpin utama dalam industri ini. Sebagai putri Keluarga Suwanto, Yura sudah beberapa kali menunjukkan diri di lingkaran industri ini.Farhan memang hanyalah seorang manajer yang status dan kedudukannya tidak tinggi di dalam industri ini. Namun, dia sudah pernah bertemu dengan Yura secara kebetulan sebanyak dua kali di konferensi bisnis. Jadi, wajar saja dia langsung mengenali Yura.Yura menatap Farhan dan bertanya dengan dingin, “Kamu itu penanggung jawab toko ini?”“Benar, namaku Farhan ....” Farhan tersenyum dan hendak memperkenalkan diri. Namun, sebelum dia s
Perasaan Owen sangat tidak karuan saat melihat kerja sama di antara Goodlife dan Grup Ratu Kosmetik dirusak oleh Yura. Dia tidak menyangka setelah beberapa hari tidak bertemu, dia akan bertemu dengan Yura dalam situasi seperti ini.“Yura, apa maumu?” desah Owen.“Menurutmu? Memangnya kamu sendiri nggak jelas apa yang sudah kamu lakukan?” tanya Yura dengan dingin. Dia menatap Owen dengan penuh kebencian.Saat berada di acara pertunangan beberapa hari yang lalu, Owen membatalkan acara pertunangan mereka karena harus menyelamatkan Theresa. Yura bisa mengerti dan tidak menyalahkan Owen atas hal itu. Namun, setelah menyelamatkan Theresa, Owen malah langsung kembali pada Theresa dan mencampakkannya. Dia tidak bisa memaafkan Owen atas hal ini.Pepatah mengatakan, hanya ada perbedaan tipis di antara cinta dan benci. Insiden itu sudah membuat cinta Yura kepada Owen berubah menjadi benci. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia mengakhiri kerja sama Keluarga Suwanto dengan Grup Ratu Kosmetik
Namun, setelah melihat penampilan Theresa yang sedikit lebih cantik dari Yura dan namanya yang terdengar tidak asing, Farhan tiba-tiba tersadar dan bertanya dalam hati, ‘Jangan-jangan wanita cantik di belakang Owen itu Theresa Lestari, wanita tercantik dari empat wanita tercantik di Jenggala?’Begitu memikirkan hal ini, Farhan pun tercengang. Meskipun belum pernah bertemu dengan Theresa sebelumnya, dia sudah mendengar tentang reputasi wanita tercantik dari empat wanita tercantik di Jenggala itu. Dia tidak menyangka dua dari empat wanita tercantik di Jenggala akan merebutkan seorang pria. Saat ini, dia merasa dirinya sudah hampir kehilangan kewarasannya.“Owen, berhubung kamu bersikap begitu kejam terhadapku, jangan salahkan aku juga melakukan hal yang sama!” Yura menahan air mata dan rasa sakit di hatinya, lalu kebencian kembali menghiasi matanya yang indah. Mulai sekarang, dia akan mengubur semua rasa cintanya kepada Owen dan hanya menyisakan kebencian yang tak berujung.“Kak Niel, Ka
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero