“Nggak peduli seberapa hebat pun kemampuan Owen, dia nggak mungkin bisa membangkitkan Theresa dari kematian!” ujar Wendy dengan dingin. Kenyataannya sudah terpampang di hadapan mata. Buaian manis Owen mungkin bisa menipu Rachel, tetapi tidak bisa menipunya.“Belum tentu! Mungkin saja Owen benar-benar bisa menyelamatkan Kak Theresa ...,” jawab Rachel sambil menggigit bibirnya kuat-kuat. Meskipun tahu kemungkinan Owen bisa menyelamatkan Theresa sangat tipis, dia masih tetap memiliki secercah harapan.“Nggak mungkin! Orang yang sudah mati nggak bakal bisa hidup kembali! Hari ini, Owen harus menyerahkan nyawanya untuk menebus kematian Theresa!” ujar Wendy penuh dengan aura membunuh.Sebenarnya, Wendy diam-diam berencana untuk menangkap Owen terlebih dahulu. Berhubung Owen bisa membantu praktisi seni bela diri untuk menerobos mencapai Alam Rigana, dia bisa mencari cara untuk mengancam Owen dan memaksa Owen membantu Keluarga Lestari menghasilkan beberapa petarung Alam Rigana. Pada saat itu,
Demi menerobos mencapai Alam Mugana dengan cepat, Aryan sudah hampir kehilangan nyawanya. Pada akhirnya, Owen yang menyelamatkannya dan juga membantunya menerobos mencapai Alam Mugana. Dia masih mengingat jasa Owen itu dalam hati. Jadi, membantu Owen tidak ada hubungannya dengan keuntungan.“Bagus! Kamu sendiri yang cari masalah, ya! Keluarga Jamarda itu cuma kekuatan dari luar Jenggala, tapi malah berani berulang kali ikut campur dalam masalah kami di Jenggala. Arogan sekali kamu! Apa kamu kira kekuatan kami di Jenggala kalah dari Keluarga Jamarda? Hari ini, aku akan buat Keluarga Jamarda merasakan konsekuensi yang berat!” ujar Utaram dengan marah.Saat di kediaman Keluarga Lestari beberapa hari yang lalu, Utaram sudah membayar ganti rugi dua triliun kepada Keluarga Jamarda. Dia masih mendendam tentang hal itu. Namun, dia mau tak mau harus menunduk pada Aryan waktu itu. Alasan utamanya karena dia takut pada ancaman Indra dan Keluarga Suwanto.Sekarang, Owen dan Keluarga Suwanto sudah
“Sial! Keluarga Lawrence benar-benar keras kepala!” umpat Owen. Ekspresinya sudah berubah drastis, hatinya juga sudah tenggelam.Keluarga Lawrence adalah salah satu dari empat keluarga besar. Kekuatan dan latar belakang mereka sangat mendalam. Mereka paling tidak memiliki dua petarung Alam Rigana dan beberapa petarung Semi Alam Rigana. Owen tidak mungkin bisa melawan pasukan sekuat ini. Dia sangat jelas bahwa hari ini, dia mungkin akan sulit terlepas dari bencana. Tentu saja, bukan hanya Owen, ekspresi Naldo dan Aryan juga sangat suram. Kekuatan Keluarga Lawrence terlalu kuat. Hal ini memberikan tekanan yang sangat besar bagi mereka. Hanya dengan mengandalkan kekuatan mereka, mereka tidak mungkin bisa melawan pihak Utaram. Namun, Owen sudah berjasa pada mereka. Meskipun berada dalam situasi yang tidak menguntungkan, mereka juga tidak menyerah.“Naldo, Aryan, kalian yang mau gali lubang kubur sendiri. Berhubung kalian begitu buta dan berani membela Owen, aku pasti akan habisi kalian ha
“Pak Richard!” seru Owen dengan terkejut. Dia tidak menyangka Richard akan turun tangan untuk menyelamatkannya.Bukan hanya Owen yang terkejut, seluruh anggota Keluarga Warren juga tidak memercayai penglihatan mereka. Terutama Ricardo, dia langsung tercengang.Sebelumnya, Ricardo tahu bahwa Keluarga Warren sudah beraliansi dengan Utaram dan Keluarga Lawrence. Awalnya, dia dan anggota Keluarga Warren mengira Richard akan memanfaatkan kesempatan untuk menghabisi Owen. Tak disangka, Richard malah menolong Owen. Hal ini sudah berada di luar dugaan mereka.“Ada apa ini? Bukannya Keluarga Warren juga bermusuhan dengan Owen? Kenapa Pak Richard malah membantu Owen?”Semua orang di bawah panggung juga sangat terkejut dan saling memandang. Mereka tidak mengerti apa yang dipikirkan Richard.“Richard, apa maksudmu?” tanya Gavin dengan ekspresi kesal.“Aku nggak punya maksud apa-apa. Gavin, Owen itu hanya seorang junior. Tapi, kamu bukan hanya menindasnya mengandalkan senioritasmu, juga menindasnya
Oleh karena itu, Richard juga tidak serakah. Dia hanya berharap Owen bisa membantu Keluarga Warren untuk mengembangkan satu petarung Alam Rigana. Pada saat itu, Keluarga Warren akan memiliki tiga petarung Alam Rigana dan bisa menekan ketiga keluarga besar lainnya, lalu menjadi pemimpin dari empat keluarga besar Jenggala. Dengan begitu, impian Gavin untuk mendominasi seluruh Jenggala sudah selangkah lebih dekat lagi.“Emm ... oke, aku setuju!” jawab Owen setelah merenung sejenak. Saat ini, dia masih memiliki tujuh butir pil energi sejati. Berdasarkan situasi Naldo, dia seharusnya bisa mengembangkan dua petarung Alam Rigana lagi. Richard hanya memintanya membantu Keluarga Warren untuk mengembangkan seorang petarung Alam Rigana. Permintaan ini tidak keterlaluan.Selain itu, Owen sedang berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Dia memang sangat membutuhkan bantuan Keluarga Warren. Selain menyetujui permintaan Richard, dia tidak memiliki pilihan lain lagi.“Haha! Semoga kerja sama kita m
“Sialan! Owen benar-benar beruntung! Bahkan Raja Utaram, Keluarga Lestari, dan Keluarga Lawrence yang sudah beraliansi saja nggak berhasil menghabisinya ....”“Benar, sayang sekali ....”Setelah melihat kepergian Owen, para putra keturunan keluarga terhormat dan keluarga kaya merasa sangat kecewa. Theresa dan Yura adalah wanita idaman mereka. Sekarang, Theresa sudah bunuh diri demi Owen, sedangkan Yura juga disakiti oleh Owen. Oleh karena dua hal ini, mereka sangat membenci Owen dan ingin mencabik-cabiknya.Namun, hal yang sangat disayangkan adalah, bahkan Utaram dan keluarga besar lainnya juga tidak mampu menghadapi Owen, apalagi mereka. Jadi, mereka hanya bisa melihat Owen pergi dengan tidak berdaya.“Berhenti!” Melihat kepergian Owen, baik Utaram maupun orang dari Keluarga Lawrence dan keluarga lainnya pun menghentikan pertarungan mereka. Tujuan utama mereka kali ini adalah untuk menyingkirkan Owen. sekarang, Owen sudah pergi. Apa artinya lagi mereka meneruskan pertarungan ini?“Ric
Hal yang terpenting adalah, dua hari yang lalu, Owen jelas-jelas sudah menolak untuk kembali pada Theresa. Selain itu, Lukas lebih berharap Ricardo bisa menjadi menantunya. Jadi, Lukas tentu saja tidak bersikap terlalu ramah terhadap Owen.“Om Lukas, Theresa terluka. Aku datang untuk mengobatinya ...,” jawab Owen dengan samar. Dia bahkan merasa agak takut untuk menatap Lukas secara langsung. Bagaimanapun juga, Lukas adalah ayah Theresa. Saat ini, Theresa rela mati demi dirinya dan sedang berada dalam keadaan kritis. Owen benar-benar tidak tahu bagaimana harus menghadapi Lukas.“Apa?” Lukas langsung tercengang dan baru menyadari Theresa yang berada dalam pelukan Owen. Selanjutnya, dia melihat pakaian di bagian dada Theresa yang berlumuran darah. Saat ini, Owen sudah menarik keluar belati yang menancap dada Theresa sebelumnya. Namun, luka dan bekas darah yang tertinggal tetap terlihat sangat mengerikan.“Rachel, a ... ada apa ini sebenarnya? Theresa kenapa?” tanya Lukas dengan gemetar da
“Nggak bisa! Aku harus melihatmu mengobati Theresa. Kalau nggak, aku nggak tenang!” bantah Lukas secara langsung.“Aku juga mau berada di sini!” kata Rachel sambil menggigit bibirnya. Dia dan Lukas sama-sama mengkhawatirkan keselamatan Theresa dan tidak bersedia pergi.“Hmm .... Baiklah! Kalau kalian memang mau berada di sini, nggak masalah. Tapi, kalian harus berdiri sejauh mungkin dan jangan menggangguku!” ujar Owen setelah ragu sejenak. Dia mengerti perasaan Lukas dan Rachel. Akhirnya, dia tidak bersikeras mengusir mereka.“Emm, kami nggak akan mengganggumu.” Rachel buru-buru mengangguk. Kemudian, Rachel, Angelina, dan Lukas pun mundur beberapa langkah agar bisa memberikan ruang kepada Owen.Setelah mempersiapkan semuanya, Owen pun memandang ke arah Theresa yang terbaring di tempat tidur. Selanjutnya, dia mengeluarkan sekotak jarum akupunktur dan memusatkan seluruh perhatiannya untuk mengerahkan Enam Jarum Takdir. Dia menusukkan satu demi satu jarum ke beberapa titik akupunktur di s