Venty berkata dengan ekspresi penuh rasa terima kasih, lalu membungkukkan tubuhnya ke arah Owen dan Angelina."Nggak perlu sungkan, ini hanya hal kecil saja," ucap Owen sambil tersenyum. Dia tidak menyangka Venty datang mengejar mereka hanya untuk berterima kasih."Kak Owen, Kak Angelina, aku nggak bisa membalas budi kebaikan kalian. Aku mau mentraktir kalian makan siang sebagai ucapan terima kasih. Apa kalian punya waktu sekarang?" tanya Venty dengan malu dan ekspresinya tampak sedikit berharap."Nggak perlu lagi," ucap Owen sambil menggelengkan kepala dan menolak niat baik Venty.Owen bisa melihat bahwa Venty adalah seorang mahasiswa yang bersekolah sambil bekerja. Jadi, dia tidak ingin membuat Venty menghabiskan uang untuk mereka."Tapi …." Venty pantang menyerah."Venty, sebenarnya itu memang nggak perlu. Kami masih punya urusan lain, jadi masalah makan ini kita bicarakan lagi kalau ada kesempatan, ya," kata Angelina sambil tersenyum dengan ramah.Integritas dan sikap Venty barusan
"Sebelumnya, kamu bilang mau mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik. Kalau kamu memang mampu, keluarkan uangnya. Aku justru mau melihat apakah kamu hanya membual saja atau benaran," pungkas Angelina sambil memutarkan matanya kepada Owen.Angelina sangat mengerti kondisi Owen sehingga dia tidak merasa bahwa Owen mampu mengeluarkan uang dengan jumlah fantastis sebesar 10 hingga 12 triliun itu. Ini sama sekali tidak realistis!"Aku akan mencoba yang terbaik untuk hal ini. Paling lambat besok, aku akan memberikan kepastian untukmu," ucap Owen sambil menghela napas."Oke, aku tunggu. Aku beri tahu kamu lebih dulu, ya. Kalau kamu nggak bisa mengeluarkan uang untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, kamu harus setuju untuk membantuku membujuk Theresa dan berusaha untuk membuatnya berubah pikiran," ucap Angelina sambil tersenyum nakal.Angelina sama sekali tidak menaruh harapan kepada Owen yang mampu mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik. Dia hanya berharap Owen bisa membantu untuk membujuk Theresa. Adapun a
"Theresa adalah saingan cintaku, aku nggak mungkin membantunya!" ucap Yura dengan ekspresi kesal dan langsung menolak permintaan Owen."Yura, kamu jangan buru-buru menolak. Apa bisa anggap saja kamu sedang membantuku?" tanya Owen.Kemudian, Owen berhenti sejenak dan lanjut berkata dengan tulus, "Tentu, aku tahu dana sebesar 10 triliun ini bukan nilai yang kecil untuk Keluarga Suwanto. Aku bersedia menggadaikan saham Grup Ora yang aku punya untuk mendapatkan pinjaman 10 triliun dari Keluarga Suwanto. Setelah perekonomian Grup Ora mulai berkembang, aku akan mengembalikan uang ini bersama bunganya kepada Keluarga Suwanto.""Apa kamu sudah gila? Saham Grup Ora adalah harta yang kamu punya sekarang. Waktu itu, Theresa dan anggota Keluarga Lestari mengusirmu, tapi kamu malah bersedia menggunakan harta milikmu untuk membantu mereka? Kamu benar-benar bodoh sekali!" pungkas Yura yang tampak semakin emosi."Aku bukan bodoh, aku hanya nggak mau meninggalkan penyesalan dalam hidupku," ucap Owen sa
Selain itu, Owen juga mengambil dana sebesar 2 triliun dari Grup Ora sehingga jumlah total dana yang terkumpul adalah 12 triliun. Dana ini sudah lebih dari cukup untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik!…Keesokan paginya, hujan gerimis turun dari langit. Lantaran cuaca yang tidak terlalu bagus, Angelina tidak bepergian hari ini dan terus menunggu kabar dari Owen di rumahnya. Tentu saja, Angelina tidak merasa bahwa Owen mampu mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik. Angelina hanya menunggu Owen mengakui kegagalannya dan membantu dia untuk membujuk Theresa.Setelah menunggu sepanjang pagi, tepat saat Angelina sudah merasa tidak sabar, dia akhirnya menerima panggilan dari Owen. Owen pun mengajaknya bertemu di sebuah restoran mewah yang ada di dekat pusat kota. Di sebuah ruang privat restoran mewah. Ketika Angelina datang untuk memenuhi janji, Owen sudah duduk di sana sambil menunggunya."Owen, apa kamu nggak bisa mengumpulkan dana itu dan berniat mengakui kekalahanmu denganku?" tanya Angelina d
"Sudah, kamu jangan asal menebak lagi. Aku akan memberitahumu saja. Sebenarnya setelah aku meninggalkan Grup Ratu Kosmetik, aku mendirikan sebuah perusahaan bernama Grup Ora. Saat ini, Grup Ora sudah mencapai beberapa prestasi …." jelas Owen.Lantaran melihat tampilan Angelina yang benar-benar pantang menyerah, Owen juga sangat tidak berdaya. Dia pun berencana menceritakan kebenaran itu kepada Angelina, tetapi Angelina sudah langsung menyela ucapan Owen sebelum dia menyelesaikannya."Kamu mendirikan sebuah perusahaan? Kamu sedang bercanda, ya? Kamu nggak punya uang dan kekuasaan, bagaimana bisa mendirikan sebuah perusahaan?" kata Angelina dengan ekspresi tidak percaya.Sebagai petinggi dari Grup Ratu Kosmetik, Angelina tahu banyak tentang dunia bisnis. Namun, karena kemampuan perekonomian dan pengaruh Grup Ora dalam dunia bisnis tidak terlalu besar, Angelina belum pernah mendengar tentang Grup Ora dan tidak tahu bahwa Owen adalah direktur utama dari Grup Ora! Jadi, Angelina mengira bah
“Cukup kok. Theresa berencana untuk menjual Grup Ratu Kosmetik dengan harga 10 triliun. Nggak perlu begitu banyak ...,” ucap Angelina dengan jujur.“Nggak apa-apa, 12 triliun saja. Grup Ratu Kosmetik punya prospek yang sangat bagus. Harga itu sepadan kok,” kata Owen dengan santai.“Kamu ....” Angelina pun tertegun. Dia sudah berkecimpung dalam dunia bisnis selama bertahun-tahun, tetapi masih belum pernah bertemu dengan orang yang tidak meminta potongan harga, malah menaikkan harga saat mengakuisisi sebuah perusahaan. Owen benar-benar orang pertama yang melakukan hal seperti ini. Namun, setelah dipikir-pikir, dia langsung mengerti bahwa Owen hanya ingin melakukan yang terbaik untuk membantu Theresa.“Angel, aku masih mau minta tolong satu hal. Mengenai masalah akuisisi dan prosedurnya, aku harap kamu bisa mewakiliku menjalankan semuanya. Jangan biarkan Theresa tahu aku yang mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik ...,” ujar Owen setelah terdiam sesaat.Jerremy sudah sakit parah, tetapi Theresa
Owen masih menyimpan perasaan untuk Theresa. Mana mungkin dia merebut Grup Ratu Kosmetik dari Theresa? Dia hanya ingin melindungi Grup Ratu Kosmetik agar tidak jatuh ke tangan orang lain. Begitu krisis keuangan Grup Lestari terselesaikan, dia akan menjual kembali Grup Ratu Kosmetik kepada Theresa. Ini adalah satu-satunya cara yang bisa dia lakukan untuk membantu Theresa.“Owen, ka ... kamu sudah gila ya! Dengan begitu, kamu nggak bakal dapat keuntungan sama sekali dan malah mungkin rugi!” seru Angelina dengan terkejut. Dia tidak menyangka upaya besar Owen untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik hanya demi membantu Theresa melewati kesulitan.“Aku nggak gila, cuma mau melakukan yang terbaik supaya nggak meninggalkan penyesalan dalam hidup ...,” jawab Owen sambil tersenyum tipis.“Umm ... oke deh.” Angelina menatap Owen dengan perasaan yang rumit dan merasa sangat tidak senang. Theresa adalah satu-satunya sahabat baiknya, sedangkan Owen melakukan semua ini demi Theresa. Angelina tentu saja
Darius mengeluarkan surat kontrak, lalu menaruhnya di hadapan pria paruh baya itu.“Oke.” Cornel mengangguk, lalu membaca kontrak dengan teliti. Kemudian, dia berkata sambil mengerutkan kening, “Pak Darius, menurut penilaian departemen audit perusahaan kami, nilai pasar Grup Ratu Kosmetik hanya sekitar 8 triliun. Bukankah harganya terlalu tinggi kalau kami mengakuisisinya dengan harga 10 triliun?”“Umm ... Pak Cornel, Bu Theresa berharap bisa menjual Grup Ratu Kosmetik dengan harga 10 triliun,” jawab Darius sambil tersenyum sopan.“Harapan itu harapan. Aku mau tahu harga terendah yang bisa diterima Bu Theresa,” ujar Cornel dengan tatapan membara.“Bu Theresa bilang harga terendah yang bisa diterimanya nggak di bawah 9,6 triliun ...,” jawab Darius setelah ragu sejenak.“Menurutku, 9,6 triliun masih terlalu tinggi. Begini saja, gimana kalau kamu telepon Bu Theresa, lalu menurunkan harganya menjadi 9 triliun?” ujar Cornel dengan tenang.“Pak Cornel, kamu seharusnya tahu prospek Grup Ratu