Owen memiliki dendam dengan Keluarga Lestari dan juga merupakan anggota dari Keluarga Suwanto. Jadi, bagaimana mungkin mereka menaruh harapan terakhir itu ke tangan seorang musuh? Itu sama saja dengan mencari mati!"Ini …." Theresa terdiam.Theresa tahu bahwa yang semua orang katakan itu tidak sepenuhnya salah. Sekarang Owen adalah kekasih Yura dan tidak ada hubungan apa pun dengannya lagi. Mengingat dendam antara Owen dan Keluarga Lestari, Owen sudah termasuk berbaik hati dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan serangan tambahan. Jadi, bagaimana mungkin Owen akan membantu Keluarga Lestari lagi?Jika dipikirkan lagi, sekalipun Owen bersedia membantu Keluarga Lestari, itu juga tidak percuma saja!Theresa tidak begitu memahami keterampilan medis Owen, juga tidak percaya bahwa keterampilan medis Owen akan jauh lebih hebat dari dokter unggul dalam negeri, Ashton. Jadi, Theresa memperkirakan bahwa Owen kemungkinan tidak akan mampu menyembuhkan Jerremy!Jika Theresa pergi m
Intinya, Theresa telah melakukan kerja keras yang besar untuk membuat Grup Ratu Kosmetik berkembang hingga seperti sekarang ini. Akan tetapi, sekarang Sherly malah ingin memetik hasil itu dengan mudah, bahkan berniat untuk menjual Grup Ratu Kosmetik! Sherly hanya mementingkan keuntungan jangka pendek dan mengabaikan kepentingan jangka panjang! Tindakannya ini benar-benar sangat tercela!"Kenapa nggak boleh? Grup Ratu Kosmetik itu memang aset Keluarga Lestari. Waktu itu, Ayah hanya menyerahkan perusahaan untuk dikelola olehmu sementara waktu. Sekarang Keluarga Lestari sedang mengalami kesulitan dan demi menyelamatkannya, kenapa memangnya kalau kita menjual Grup Ratu Kosmetik?" ucap Sherly sambil tersenyum dengan dingin.Selama ini, Sherly dan Theresa tidak pernah akur. Sekarang, dia mendapatkan kesempatan yang langka, jadi Sherly berencana untuk memaksa Theresa menjual Grup Ratu Kosmetik agar Theresa kehilangan segalanya! Bagi Sherly, ini adalah konsekuensi yang harus diterima Theresa
Theresa berkata dengan kesal. Dia tidak bersedia menjual Grup Ratu Kosmetik. Alasannya bukan hanya karena mempertimbangkan dirinya sendiri, tetapi karena dia ingin memberikan Keluarga Lestari sebuah jalan keluar.“Umm ....” Setelah mendengar analisis Theresa, Lukas dan beberapa tetua Keluarga Lestari langsung terdiam. Mereka tahu apa yang dikatakan Theresa masuk akal. Bisa mempertahankan Grup Ratu Kosmetik memang akan sangat menguntungkan Keluarga Lestari. Namun, mereka tidak mungkin melepaskan Grup Lestari demi Grup Ratu Kosmetik, ‘kan? Mereka semua langsung merasa serbasalah dan tidak tahu harus memilih apa.Saat melihat pendirian Lukas dan yang lainnya goyah setelah mendengar ucapan Theresa, Sherly sama sekali tidak panik. Dia berkata sambil tersenyum tipis, “Lukas, berhubung Theresa nggak bersedia menjual Grup Ratu Kosmetik, ya sudahlah.”“Tapi ... kalau Grup Ratu Kosmetik nggak dijual, gimana kita harus selesaikan krisis keuangan Grup Lestari?” tanya Lukas dengan gusar.“Gampang s
Ini adalah harapan dan impian terbesar Keluarga Lestari selama ini!“Nggak bisa! Aku sudah bilang dari awal, aku nggak bakal setuju sama perjodohan bisnis dengan Calvin. Lagian, Kakek sudah menyetujui permintaanku. Beberapa hari yang lalu, dia sudah dengan jelas menolak lamaran Utaram!” ujar Theresa dengan marah.Theresa tidak menyangka Sherly begitu licik. Setelah rencananya untuk membuat Theresa menjual Grup Ratu Kosmetik gagal, dia langsung terpikirkan untuk menjodohkan Theresa dengan Calvin. Sherly benar-benar keterlaluan!“Dulu sama sekarang beda. Dulu, kakekmu yang jadi kepala keluarga. Sekarang, kakekmu sudah jatuh sakit. Semua masalah keluarga akan diputuskan ayahmu!” cibir Sherly.“Emm, apa yang dikatakan Sherly masuk akal. Lukas, situasi Keluarga Lestari saat ini sangat nggak bagus. Menyetujui perjodohan bisnis dengan Keluarga Liem pasti akan menguntungkan Keluarga Lestari!”“Benar. Lukas, asalkan kamu menyetujui masalah pertunangan Theresa dan Calvin. Kami akan langsung mend
Setelah melihat Theresa yang pergi dengan tampang sedih, Sherly pun tersenyum penuh kemenangan ....Keesokan harinya.Hari ini adalah hari Sabtu, para karyawan perusahaan tidak bekerja.Kring! Pagi ini, Owen tiba-tiba menerima telepon dari Angelina. Dia mengatakan ada hal serius yang mau dibicarakannya dengan Owen. Kemudian, mereka berjanji untuk bertemu di sebuah kafe mewah yang terletak di pinggiran kota.Di Starlight Cafe.Owen datang dengan mengendarai sepeda motornya. Baru saja dia memarkir sepeda motornya, pintu sebuah mobil Maserati merah tiba-tiba terbuka dan hampir menabraknya. Selanjutnya, seorang gadis cantik yang berpakaian modis serta berperawakan ramping dan tinggi turun dari mobil. Ekspresinya terlihat agak sombong.“Dasar kampungan! Kamu buta, ya! Nggak tahu cara parkir motor? Apa kamu bisa ganti rugi kalau menabrak mobilku!” maki gadis itu. Dia menatap sepeda motor Owen dengan tatapan menghina.Owen langsung terkejut. Sosok Angelina yang cantik tanpa sadar muncul di be
“Aku juga setuju sama pendapatmu. Kemarin sore, aku sudah membujuknya berkali-kali, tapi dia nggak mau dengar dan bersikeras mau jual Grup Ratu Kosmetik ...,” ucap Angelina dengan ekspresi jengkel.“Hmm ....” Hati Owen langsung tenggelam. Dia tahu bahwa alasan utama keadaan Grup Lestari menjadi seperti ini dikarenakan Jerremy yang jatuh sakit. Namun, Theresa lebih rela menjual Grup Ratu Kosmetik dan bukannya mencari dirinya untuk mengobati Jerremy. Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Owen saat ini.“Owen, kamu memang sudah berpisah dengan Theresa. Tapi, kalian masih punya perasaan untuk satu sama lain. Aku harap kamu bisa bujuk Theresa. Mungkin saja kamu bisa meyakinkannya untuk berubah pikiran!” ujar Angelina dengan penuh harap.“Nggak mungkin. Kamu itu sahabat terbaiknya. Kalau bahkan kamu juga nggak bisa membujuknya, mana mungkin mantan pacar nggak penting kayak aku bisa membuatnya berubah pikiran?” ucap Owen sambil menertawakan dirinya sendiri.“Belum tentu. Sejak kamu berpisah de
“Kalau bisa, aku berencana untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik!” ujar Owen setelah ragu sejenak. Meskipun dia sengaja menunjukkan bahwa dirinya sudah tidak peduli pada Theresa, dia sebenarnya masih sangat mengkhawatirkan Theresa.Berhubung Theresa tidak bersedia menemuinya, Owen hanya bisa mencari cara untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dan diam-diam memberikan sedikit bantuan untuk Theresa. Ini juga merupakan satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk wanita yang dicintainya itu. Terlepas dari sikap Theresa dan anggota Keluarga Lestari terhadap dirinya sebelumnya, setidaknya dia memiliki hati nurani yang bersih dan tidak akan menyesal dengan melakukan hal ini.“Apa? Jangan bercanda! Nilai pasar Grup Ratu Kosmetik kira-kira sekitar 8-10 triliun. Kamu mana punya uang untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik?” tanya Angelina dengan terkejut. Dia tidak memercayai pendengarannya.“Umm ... untuk sementara, aku nggak bisa kasih kamu jawaban yang jelas. Tapi, aku bakal berusaha!” jawab Ow
“A ... aku nggak punya uang ...,” kata pelayan wanita itu dengan agak kewalahan.“Itu urusanmu! Aku nggak peduli kamu mau pakai cara apa, pokoknya kamu harus ganti rugi penuh!” ujar wanita sombong itu dengan mendominasi.“Tapi ... jelas-jelas kamu yang menabrakku. Mana bisa kamu menyalahkanku sepenuhnya ...,” ucap pelayan wanita dengan panik. Dia sudah hampir menangis.“Masih berani berdalih? Kamu sudah bosan hidup?” Wanita sombong itu langsung marah dan hendak melayangkan sebuah tamparan lagi.Tidak jauh dari sana, Owen sudah menyaksikan semua ini. Sebelum dia sempat beraksi, Angelina sudah bangkit dan berjalan ke sana. Berhubung Owen duduk membelakangi mereka, dia tidak tahu jelas siapa yang salah dalam kejadian ini. Sementara itu, Angelina duduk menghadap ke arah wanita sombong itu. Dia sudah melihat dengan jelas semua yang terjadi tadi. Memang wanita sombong itu yang menabrak si pelayan wanita. Saat tamparan wanita sombong itu hampir mengenai pipi pelayan wanita, Angelina langsung
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero