“Aku juga setuju sama pendapatmu. Kemarin sore, aku sudah membujuknya berkali-kali, tapi dia nggak mau dengar dan bersikeras mau jual Grup Ratu Kosmetik ...,” ucap Angelina dengan ekspresi jengkel.“Hmm ....” Hati Owen langsung tenggelam. Dia tahu bahwa alasan utama keadaan Grup Lestari menjadi seperti ini dikarenakan Jerremy yang jatuh sakit. Namun, Theresa lebih rela menjual Grup Ratu Kosmetik dan bukannya mencari dirinya untuk mengobati Jerremy. Dapat dibayangkan bagaimana perasaan Owen saat ini.“Owen, kamu memang sudah berpisah dengan Theresa. Tapi, kalian masih punya perasaan untuk satu sama lain. Aku harap kamu bisa bujuk Theresa. Mungkin saja kamu bisa meyakinkannya untuk berubah pikiran!” ujar Angelina dengan penuh harap.“Nggak mungkin. Kamu itu sahabat terbaiknya. Kalau bahkan kamu juga nggak bisa membujuknya, mana mungkin mantan pacar nggak penting kayak aku bisa membuatnya berubah pikiran?” ucap Owen sambil menertawakan dirinya sendiri.“Belum tentu. Sejak kamu berpisah de
“Kalau bisa, aku berencana untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik!” ujar Owen setelah ragu sejenak. Meskipun dia sengaja menunjukkan bahwa dirinya sudah tidak peduli pada Theresa, dia sebenarnya masih sangat mengkhawatirkan Theresa.Berhubung Theresa tidak bersedia menemuinya, Owen hanya bisa mencari cara untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik dan diam-diam memberikan sedikit bantuan untuk Theresa. Ini juga merupakan satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuk wanita yang dicintainya itu. Terlepas dari sikap Theresa dan anggota Keluarga Lestari terhadap dirinya sebelumnya, setidaknya dia memiliki hati nurani yang bersih dan tidak akan menyesal dengan melakukan hal ini.“Apa? Jangan bercanda! Nilai pasar Grup Ratu Kosmetik kira-kira sekitar 8-10 triliun. Kamu mana punya uang untuk mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik?” tanya Angelina dengan terkejut. Dia tidak memercayai pendengarannya.“Umm ... untuk sementara, aku nggak bisa kasih kamu jawaban yang jelas. Tapi, aku bakal berusaha!” jawab Ow
“A ... aku nggak punya uang ...,” kata pelayan wanita itu dengan agak kewalahan.“Itu urusanmu! Aku nggak peduli kamu mau pakai cara apa, pokoknya kamu harus ganti rugi penuh!” ujar wanita sombong itu dengan mendominasi.“Tapi ... jelas-jelas kamu yang menabrakku. Mana bisa kamu menyalahkanku sepenuhnya ...,” ucap pelayan wanita dengan panik. Dia sudah hampir menangis.“Masih berani berdalih? Kamu sudah bosan hidup?” Wanita sombong itu langsung marah dan hendak melayangkan sebuah tamparan lagi.Tidak jauh dari sana, Owen sudah menyaksikan semua ini. Sebelum dia sempat beraksi, Angelina sudah bangkit dan berjalan ke sana. Berhubung Owen duduk membelakangi mereka, dia tidak tahu jelas siapa yang salah dalam kejadian ini. Sementara itu, Angelina duduk menghadap ke arah wanita sombong itu. Dia sudah melihat dengan jelas semua yang terjadi tadi. Memang wanita sombong itu yang menabrak si pelayan wanita. Saat tamparan wanita sombong itu hampir mengenai pipi pelayan wanita, Angelina langsung
Sejak Angelina mengenal Owen, mereka berdua sudah menghadapi banyak masalah bersama. Dia tahu keterampilan bela diri Owen sangat hebat. Owen adalah seorang pria tangguh yang diidam-idamkannya selama ini. Dengan adanya Owen di sisinya, Angelina selalu merasa sangat aman.“Hei, siapa kamu? Lepaskan aku!” Jimmy menatap Owen dengan terkejut dan juga marah. Kemudian, dia mengempaskan tangannya untuk membebaskan diri dari cengkeraman Owen. Namun, kekuatan Owen sangat besar dan terasa seperti bisa menghancurkan lengannya. Biarpun sudah mengerahkan seluruh tenaganya, dia masih tidak bisa melepaskan tangannya dari cengkeraman Owen.“Lagi-lagi si Kampungan itu!” Wanita sombong itu berdiri dengan tampang menyedihkan dan langsung mengenali Owen.“Wenny, kamu kenal sama orang ini? Siapa dia?” tanya Jimmy dengan terkejut. Dia melirik Owen, lalu melirik wanita sombong itu lagi dengan ekspresi bingung.“Nggak kenal. Dia itu orang kampungan yang mengendarai sepeda motor. Tadi, dia hampir menabrak mobil
“Intinya, bajuku sudah kotor. Apa yang harus dibicarakan lagi!” cibir Wenny.“Kita lihat saja dulu rekaman CCTV-nya. Dengan begitu, kita akan tahu siapa sebenarnya yang salah!” kata Owen sambil menunjuk ke arah CCTV. Dia juga sangat kesal terhadap tindakan Geri yang tidak adil.Setelah mendengar ucapan Owen, ekspresi Wenny langsung menjadi suram. Begitu melihat reaksi Wenny, Geri pun mengerti bahwa pasti Wenny yang tidak sengaja menabrak Venty. Namun, setelah mengingat latar belakang Jimmy dan Wenny, dia langsung membuat keputusan.“CCTV itu sudah rusak. Rekamannya nggak bisa dilihat!” ucap Geri dengan kesal sambil melambaikan tangannya.“Benarkah? Kebetulan sekali!” sindir Angelina.“Jangan omong kosong lagi! Satpam, cepat tangkap ketiga orang ini! Mereka bertiga itu satu komplotan. Wanita jalang itu juga sudah memukulku. Kalian harus menghajar mereka sampai aku merasa puas!” perintah Wenny dengan sombong.Geri ragu sejenak, lalu mengangguk untuk memberi izin kepada para satpam. Kemud
“Hei, apa kamu tahu Tuan Jimmy itu siapa? Dia ini putra pemilik Perusahaan Tangel! Seorang pecundang sepertimu malah berani melawan Tuan Jimmy? Dasar nggak tahu diri!” ujar Geri setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan.Begitu mendengar ucapan Geri, pelanggan di sekitar langsung heboh.“Ternyata dia itu putra pemilik Perusahaan Tangel! Perusahaan Tangel itu salah satu keluarga terhebat di antara kalangan keluarga menengah Jenggala. Total aset mereka sudah mencapai puluhan triliun! Bukan hanya kaya, tapi mereka juga punya kekuasaan. Orang biasa nggak bakal mampu menyinggung mereka!”“Benar, tapi orang itu malah menyinggung Tuan Jimmy. Tamatlah riwayatnya kali ini ....”Semua orang langsung terkesiap dan saling berbisik. Di antara mereka, ada beberapa orang yang menatap Owen dengan penuh simpati dan kasihan. Namun, ada juga orang yang diam-diam bersyukur karena tidak memaksakan diri untuk membela Venty tadi. Jika mereka menyinggung Jimmy, mereka past
Selesai berbicara, Jimmy mengeluarkan ponselnya dan menelepon untuk memanggil orang.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, ekspresi Angelina langsung berubah. Perusahaan Tangel sangat terkenal di dunia bisnis. Dia pernah mendengar reputasi perusahaan itu dan tahu bahwa mereka bukanlah orang yang bisa disinggung seenaknya.Keluarga Gustari memang termasuk keluarga yang cukup berpengaruh di dunia seni dan budaya. Aset keluarga mereka juga paling tidak mencapai ratusan miliar. Namun, dibandingkan dengan Keluarga Tangel yang memiliki aset puluhan triliun, Keluarga Gustari masih kalah jauh.Owen memang menguasai keterampilan seni bela diri. Namun, Angelina juga tahu Owen hanyalah seorang anak yatim yang tidak memiliki apa-apa. Baik dirinya maupun Owen tidak mungkin bisa melawan Perusahaan Tangel yang begitu besar.“Owen, ayo kita pergi!” kata Angelina sambil buru-buru menarik lengan Owen. Dia berencana untuk meninggalkan tempat ini sebelum orang yang dipanggil Jimmy tiba. Dengan begitu, me
“O ... Owen!” Fandi melirik ke arah yang ditunjuk Jimmy, lalu langsung ketakutan. Beberapa hari yang lalu, dia juga hadir saat Julius dan Owen berselisih. Sebab, dia adalah salah satu dari dua pengawal yang dibawa Julius hari itu. Waktu itu, dia sudah pernah bertarung dengan Owen. Meskipun basis kultivasinya sudah mencapai tahap puncak Alam Hogana, dia malah langsung dikalahkan Owen hanya dengan satu serangan.Bukan hanya begitu, Keluarga Aulion juga mengutus seorang petarung tahap menengah Alam Mugana untuk melawan Owen. Namun, petarung itu juga tidak bisa menahan satu pun serangan Owen. Pada akhirnya, Albert yang merupakan putra kedua Keluarga Aulion juga ketakutan hingga berlutut meminta ampun dan mematahkan sebelah lengannya sendiri agar nyawanya terselamatkan.Fandi sudah menyaksikan sendiri seluruh kejadian itu. Jadi, tidak ada yang lebih jelas mengenai kehebatan Owen daripada dirinya. Sekarang, Jimmy malah menyinggung tokoh mengerikan seperti Owen. Dapat dibayangkan seberapa tak
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero