Saat ini, selain tunduk dan menuruti perintah Owen, Albert tidak punya pilihan lain lagi!"Albert, aku akan memberikan satu kesempatan terakhir untukmu karena memandang keberadaan Keluarga Aulion. Kalau kamu mau minta maaf, tunjukkan ketulusanmu. Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskanmu. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" pungkas Owen dengan suara dingin dan aura membunuh seketika terpancar dari tubuhnya.Raut wajah Aulion tampak sangat suram dan dia merasa sangat tidak berdaya. Kali ini memang dia yang memulai pertikaian ini lebih dulu dan ini adalah perseteruan yang melibatkan para generasi muda. Sekalipun Albert meminta bantuan kepada Keluarga Aulion, mereka juga tidak bisa ikut campur dalam hal ini secara terbuka. Tentu saja, dengan kemampuan dan identitas Owen, Keluarga Aulion juga tidak bisa berbuat apa pun kepada Owen meski memaksa untuk ikut campur. Sebaliknya, jika pada saat itu Owen murka, mungkin Albert akan berakhir dengan lebih mengenaskan dan kerug
"Baiklah, Tuan Albert, kamu sudah boleh berdiri. Selain itu, ini nasihatku untukmu. Siapa pun yang melakukan kejahatan pasti akan menerima hukumannya sendiri. Kali ini, aku melepaskanmu karena memandang Keluarga Aulion," ucap Owen.Setelah berhenti sejenak, Owen lanjut berkata dengan nada memperingatkan, "Tapi, aku akan mengatakannya lebih dulu. Kalau sampai aku menemukanmu mengintimidasi atau menindas orang lemah lagi, kamu nggak akan seberuntung ini lagi di masa depan!" "Iya," jawab Albert. Albert merasa seperti telah mendapatkan pengampunan yang besar. Dia pun bangkit sambil menahan rasa sakit di lengannya."Tuan Owen, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pergi dulu," ucap Albert sambil tersenyum dengan terpaksa dan hendak pergi bersama anggotanya."Tunggu sebentar! Benny yang sangat licik dan kotor ini adalah karyawan di Grup Aulion. Kamu bisa pikirkan sendiri bagaimana membereskannya," pungkas Owen sambil menunjuk Benny yang terduduk di lantai dengan ekspresi penuh kebencian."Aku
"Baik, aku … aku pasti akan membayar ganti ruginya," jawab Julius dengan bahagia.Hatinya yang tegang akhirnya menjadi sedikit lebih tenang. Karena takut Owen akan berubah pikiran, Julius pun bergegas bangkit dan segera meninggalkan ruang privat dengan kedua anggotanya.Setelah sosok Julius sudah tidak terlihat, Marisa lalu berkata, "Owen, ayo kita pulang.""Ya, oke," jawab Owen sambil mengangguk. Kemudian, Owen berpamitan kepada Johan dan berkata, "Johan, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu.""Tuan Owen, tunggu sebentar," ucap Johan.Setelah merasa ragu sejenak, Johan seolah-olah telah membulatkan tekadnya dan langsung menarik Owen ke sebuah tempat untuk berbicara berdua."Johan, ada apa? Kamu begitu misterius seperti ini, apa ada urusan lain?" tanya Owen dengan heran."Ini … Tuan Owen, aku mau meminta kontak Nona Marisa denganmu," kata Johan yang melirik ke arah Marisa dengan ekspresi sedikit malu-malu."Kenapa? Apa mungkin kamu menyukai Marisa?" tanya Owen dengan sangat kaget
Dengan bimbingan Rosa yang baik, Owen sudah menguasai cara mengemudikan mobil dan juga semakin mahir hanya dalam waktu sehari. Selanjutnya, asalkan koneksi Rosa bisa mengeluarkan SIM mobil untuknya, dia sudah bisa mengemudikan mobil. Namun, dia masih lebih suka mengendarai sepeda motor. Mungkin karena sudah terbiasa, dia merasa mengendarai sepeda motor lebih leluasa dan nyaman.Hanya saja, SIM mobil sangat diperlukan di zaman sekarang dan bisa berguna di saat-saat yang diperlukan. Jadi, tidak ada salahnya disiapkan terlebih dahulu.Pada hari Senin, Marisa dan Anita datang melapor ke Grup Ora sesuai perjanjian. Kebetulan Owen juga kekurangan seorang asisten. Jadi, dia mengatur Marisa menjabat sebagai asisten direktur utama. Ini juga memudahkannya untuk membimbing Marisa di masa depan.Selama ini, perusahaan juga kekurangan seorang direktur departemen pemasaran. Jadi, Owen mengatur Anita untuk menduduki posisi itu. Dengan kemampuan Anita yang luar biasa, Owen percaya Anita pasti memenuhi
“Raja Utaram, makasih atas niat baikmu. Hanya saja, cucuku nggak bersedia menerima lamaran ini. Sesuatu yang dipaksakan itu nggak baik. Menurutku, sebaiknya kita lupakan saja masalah ini,” kata Jerremy dengan tidak berdaya. Dia dengan halus menolak lamaran Utaram lagi.“Oke deh. Apa boleh buat kalau putraku masih belum beruntung. Kita boleh kesampingkan masalah perjodohan bisnis, tapi aku harap Pak Jerremy bisa menyetujui aliansi untuk menghadapi Owen,” ucap Utaram langsung ke topik utama.Saat datang mengunjungi Jerremy sebelumnya, Utaram sudah mengusulkan dua hal. Hal pertama adalah lamaran untuk Keluarga Lestari. Hal kedua adalah aliansi Keluarga Liem dengan Keluarga Lestari untuk menghadapi Owen dan Keluarga Suwanto agar bisa menyingkirkan Owen.“Umm ....” Jerremy mengerutkan keningnya dan terlihat agak serbasalah. Sebelumnya, dia sudah dengan jelas memberi tahu Utaram bahwa Owen adalah penyelamatnya. Dia tidak mungkin membantu Utaram menghadapi Owen. Itu sama saja dengan membalas
“Tapi, kamu juga tahu bahwa Owen pernah menyelamatkanku. Aku nggak mungkin membantu kalian menghadapinya secara langsung. Ini adalah permintaanku satu-satunya,” ucap Jerremy dengan tegas.“Oke, nggak masalah,” jawab Utaram sambil mengangguk. Namun, dia malah diam-diam mencibir dalam hati. Dia tahu jelas ketiga keluarga yang mendukung Owen tidaklah mudah untuk dihadapi. Meskipun Keluarga Liem, Keluarga Lestari, Keluarga Lawrence, dan Keluarga Warren beraliansi, menyingkirkan Owen dan menjatuhkan Keluarga Suwanto juga bukanlah hal yang mudah.Baik dengan menggunakan cara bertempur maupun saling menyerang dalam bidang bisnis, kedua belah pihak pasti akan mengalami kerugian besar begitu berselisih secara langsung.Namun, Jerremy malah tidak bersedia untuk menghadapi Owen secara langsung. Ini tidak ada bedanya dengan memanfaatkan Keluarga Liem, Keluarga Lawrence, dan Keluarga Warren sebagai bidak. Sementara itu, Keluarga Lestari hanya tinggal menunggu mendapat keuntungan.Dengan kecerdasan
Sebenarnya pernikahan Lukas dan Sherly adalah pernikahan bisnis. Dari awal sampai akhir, Lukas tidak mengetahui hubungan di antara Sherly dengan Utaram. Jadi, dia tidak bisa dibilang sengaja merebut Sherly dari Utaram.Namun, Utaram tidak berpikir demikian. Dia menyalahkan Lukas dan Keluarga Lestari atas semua yang terjadi. Membunuh orang tua dan merebut istri orang adalah dua jenis dendam yang tidak bisa diampuni. Jadi, dapat dibayangkan betapa besar kebencian Utaram terhadap Keluarga Lestari.“Ternyata kamu memang sudah mengincar Keluarga Lestari dari awal!” Jerremy akhirnya tersadar, lalu bertanya dengan ekspresi muram, “Kalau begitu, kenapa kamu nggak menyerangku lebih awal? Kenapa kamu sengaja membahas tentang hal menghadapi Owen?”“Pertama, aku mau menurunkan kewaspadaanmu agar bisa meluncurkan serangan diam-diam. Kedua, Owen memang adalah musuhku. Aku sangat ingin meminjam kekuatan Keluarga Lestari untuk membantuku menyingkirkannya.”“Kalau tadi kamu setuju untuk membantuku meng
Jerremy tersenyum sinis. Begitu selesai berbicara, dia langsung menyerang ke arah Utaram dengan kekuatan yang sangat besar. Dia hendak memanfaatkan kesempatan saat perhatian Utaram terbagi untuk menghabisi Utaram dengan satu serangan.“Apa? Tahap menengah Alam Rigana?” Ekspresi Utaram langsung berubah. Namun, dia adalah petarung Alam Rigana. Dia segera bereaksi, lalu meraih bahu Sherly dan melangkah mundur dengan cepat. Untungnya, dia bisa menghindari serangan Jerremy itu.Berhubung serangannya ini sudah gagal, Jerremy pun berbalik dan menyerang Utaram lagi. Kali ini, dia yakin bisa langsung menghabisi Utaram dengan satu serangan. Namun, dia tidak menyangka energi sejati di tubuhnya tiba-tiba menjadi kacau dan napasnya juga tersendat. Bahkan kekuatan dan kecepatannya juga berkurang banyak.Buk! Utaram menggunakan kesempatan ini untuk melawan tinju Jerremy dengan tinjunya. Jerremy pun melayang akibat serangan Utaram. Setelah mendarat, dia terdesak mundur beberapa langkah dan memuntahkan