Di kota kecil seperti Jenggala, asalkan bukan orang dari generasi tua yang bertindak, seharusnya tidak ada yang bisa mengalahkan Owen.“Johan, pantas saja anak itu berani melukai karyawan Grup Aulion dan berani bermusuhan dengan Keluarga Aulion. Ternyata karena perintahmu, ya!” ujar Albert. Saat melihat hubungan Owen dan Johan yang sepertinya lumayan baik, Albert langsung tersadar. Dia mengira Johan yang menyuruh Owen untuk merusak kerja sama di antara Perusahaan Tangel dengan Grup Aulion agar Johan bisa mendapatkan keuntungan. Dalam sekejap, ekspresinya berubah menjadi makin suram.“Albert, aku nggak punya kemampuan untuk memberi perintah pada Tuan Owen! Kamu nggak usah asal tebak!” jawab Johan dengan dingin. Meskipun tidak tahu apa yang sudah terjadi, dia kira-kira sudah bisa menebak hal ini berhubungan dengan masalah kerja sama tadi.“Cih, kamu mau nipu siapa? Kamu kira aku ini anak umur tiga tahun yang begitu gampang ditipu?” cibir Albert. Dia sudah yakin bahwa Owen adalah bawahan
Mereka bisa menjadi teman Johan karena mereka juga merupakan keluarga inti dari keluarga terhormat yang setingkat dengan Johan. Namun, Keluarga Wijaya dan Keluarga Aulion adalah pesaing bisnis. Meskipun hubungan mereka dengan Johan lebih baik, mereka juga tidak mungkin ikut campur dalam konflik kedua keluarga itu. Mereka hanya bisa mengucapkan beberapa patah kata untuk membela Johan.“Memangnya kenapa kalau aku menindasnya? Aku sudah memperingatinya untuk nggak ikut campur, tapi dia tetap bersikeras ikut campur. Kenapa kalian malah salahin aku?” cibir Albert. Dia tahu bahwa ada peraturan tak tertulis di antara keluarga terhormat, yaitu generasi tua tidak boleh bertarung melawan generasi muda. Namun, Johan yang bersikeras ikut campur dalam urusannya dengan Owen sehingga dia terpaksa harus menyerang balik. Jadi, peraturan itu tidak berlaku dalam situasi ini.Lagi pula, Albert hanya ingin menangkap Johan, lalu memanfaatkan kesempatan ini untuk mempermalukan Johan. Dia tidak berencana untu
“Diam!” Tatapan Owen langsung menjadi dingin. Dari tadi, dia sudah sangat tidak tahan melihat sikap Albert yang suka menindas orang. Sekarang, Albert malah menganggapnya kacung orang lain. Mana mungkin dia bisa menerimanya? Dia langsung bergerak cepat dan menampar wajah Albert.Plak! Terdengar suara tamparan yang nyaring. Albert tidak sempat menghindar dan langsung merasakan rasa sakit yang luar biasa di pipinya. Dia sudah hampir terpental akibat tamparan Owen itu.“Sialan! Kamu benar-benar cari mati, ya!” Setelah tersadar kembali, Albert langsung murka dan melayangkan tinju ke arah wajah Owen.Buk! Owen langsung menendang dada Albert dan membuatnya terpental ke lantai.“Keterlaluan!” Anjas yang berdiri di belakang sudah marah. Tanpa berpikir panjang, dia juga melayangkan tinju yang mengandung kekuatan besar ke arah punggung Owen. Dia bermaksud untuk membalaskan dendam Albert.“Om Anjas, cepat bantu aku lumpuhkan dia!” Pada saat ini, sudah ada beberapa bawahan Albert yang memapahnya un
Anjas merasa sangat terkejut. Kemudian, dia bangkit dengan terhuyung-huyung dari tanah sambil memegang tangannya. Dengan basis kultivasinya yang berada di tahap menengah Alam Mugana, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan dikalahkan Owen hanya dengan satu serangan! Anjas benar-benar tidak bisa menerima kenyataan seperti ini!"Bocah, se … sebenarnya siapa kamu?" Setelah kembali tersadar, Albert sontak terlihat kaget.Awalnya, Albert mengira bahwa Owen hanya orang awam sehingga dia terus tidak menanyakan identitas Owen. Namun sekarang, Owen memiliki basis kultivasi yang begitu tinggi di usia yang begitu muda. Jadi, dia tidak mungkin adalah seseorang yang tidak terkenal di Jenggala! Albert pun mulai merasakan firasat buruk dalam hatinya."Albert, kamu benar-benar bodoh! Dengan usia Tuan Owen, dia bisa mengalahkan seorang petarung tahap menengah Alam Mugana dengan satu pukulan. Apa ada orang lain dari generasi muda Jenggala yang bisa melakukannya?" ucap Johan sambil tersenyum sinis."Apa m
Benny dan Anita sama-sama belum pernah mendengar tentang Grup Ora dalam dunia bisnis. Jadi, Benny tidak mengerti bagaimana Albert yang memiliki identitas mulia sebagai tuan muda kedua Keluarga Aulion bisa dibuat ketakutan hingga seperti sekarang ini oleh sebuah perusahaan kecil yang tidak ada apa-apanya."Dasar berengsek, memangnya kamu tahu apa? Sialan, aku hampir saja dibunuh olehmu!" Albert sangat emosi dan langsung menendang Benny hingga terjatuh ke tanah. Hatinya sangat berharap untuk menghancurkan tubuh Benny hingga tidak berbentuk!Owen memang bukan anggota keluarga inti dari keluarga berpengaruh, tetapi saat ini dia adalah tokoh yang sedang populer di Jenggala. Di samping itu, dia juga didukung oleh tiga kekuatan besar seperti Keluarga Suwanto, Raja Naldo, dan Keluarga Wijaya! Owen bukanlah seseorang yang mudah untuk dihadapi!Di acara penjualan Grup Ora, sekalipun Keluarga Lawrence dan Raja Utaram serta beberapa keluarga berpengaruh bergabung untuk mengintimidasi Owen, mereka
Saat ini, selain tunduk dan menuruti perintah Owen, Albert tidak punya pilihan lain lagi!"Albert, aku akan memberikan satu kesempatan terakhir untukmu karena memandang keberadaan Keluarga Aulion. Kalau kamu mau minta maaf, tunjukkan ketulusanmu. Dengan begitu, aku akan pertimbangkan untuk melepaskanmu. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" pungkas Owen dengan suara dingin dan aura membunuh seketika terpancar dari tubuhnya.Raut wajah Aulion tampak sangat suram dan dia merasa sangat tidak berdaya. Kali ini memang dia yang memulai pertikaian ini lebih dulu dan ini adalah perseteruan yang melibatkan para generasi muda. Sekalipun Albert meminta bantuan kepada Keluarga Aulion, mereka juga tidak bisa ikut campur dalam hal ini secara terbuka. Tentu saja, dengan kemampuan dan identitas Owen, Keluarga Aulion juga tidak bisa berbuat apa pun kepada Owen meski memaksa untuk ikut campur. Sebaliknya, jika pada saat itu Owen murka, mungkin Albert akan berakhir dengan lebih mengenaskan dan kerug
"Baiklah, Tuan Albert, kamu sudah boleh berdiri. Selain itu, ini nasihatku untukmu. Siapa pun yang melakukan kejahatan pasti akan menerima hukumannya sendiri. Kali ini, aku melepaskanmu karena memandang Keluarga Aulion," ucap Owen.Setelah berhenti sejenak, Owen lanjut berkata dengan nada memperingatkan, "Tapi, aku akan mengatakannya lebih dulu. Kalau sampai aku menemukanmu mengintimidasi atau menindas orang lemah lagi, kamu nggak akan seberuntung ini lagi di masa depan!" "Iya," jawab Albert. Albert merasa seperti telah mendapatkan pengampunan yang besar. Dia pun bangkit sambil menahan rasa sakit di lengannya."Tuan Owen, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pergi dulu," ucap Albert sambil tersenyum dengan terpaksa dan hendak pergi bersama anggotanya."Tunggu sebentar! Benny yang sangat licik dan kotor ini adalah karyawan di Grup Aulion. Kamu bisa pikirkan sendiri bagaimana membereskannya," pungkas Owen sambil menunjuk Benny yang terduduk di lantai dengan ekspresi penuh kebencian."Aku
"Baik, aku … aku pasti akan membayar ganti ruginya," jawab Julius dengan bahagia.Hatinya yang tegang akhirnya menjadi sedikit lebih tenang. Karena takut Owen akan berubah pikiran, Julius pun bergegas bangkit dan segera meninggalkan ruang privat dengan kedua anggotanya.Setelah sosok Julius sudah tidak terlihat, Marisa lalu berkata, "Owen, ayo kita pulang.""Ya, oke," jawab Owen sambil mengangguk. Kemudian, Owen berpamitan kepada Johan dan berkata, "Johan, aku masih ada urusan, jadi aku pergi dulu.""Tuan Owen, tunggu sebentar," ucap Johan.Setelah merasa ragu sejenak, Johan seolah-olah telah membulatkan tekadnya dan langsung menarik Owen ke sebuah tempat untuk berbicara berdua."Johan, ada apa? Kamu begitu misterius seperti ini, apa ada urusan lain?" tanya Owen dengan heran."Ini … Tuan Owen, aku mau meminta kontak Nona Marisa denganmu," kata Johan yang melirik ke arah Marisa dengan ekspresi sedikit malu-malu."Kenapa? Apa mungkin kamu menyukai Marisa?" tanya Owen dengan sangat kaget