Share

Bab 64

Author: Jurang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Hoi, Owen, kamu lagi, ya. Kamu benar-benar selalu ada di mana-mana, ya. Aku baru saja mengingatkanmu nggak boleh mengganggu Lucy lagi. Kamu sudah bosan hidup, ya?" bentak Fredi dengan emosi sambil memelototi Owen dengan kejam.

"Aku sudah bilang, aku kemari untuk membeli barang. Siapa yang mau mengganggu dia? Dasar nggak jelas!" ujar Owen dengan dingin. Di Kota Barang Antik yang begitu besar ini, Owen tidak menyangka bahwa dia bisa begitu cepat bertemu dengan Fredi dan Lucy lagi. Mereka benar-benar musuh yang selalu bertemu!

"Nggak perlu cari alasan! Kami baru saja masuk ke toko, kamu sudah ikutan masuk. Mana ada kebetulan seperti ini. Kenapa? Theresa nggak menyukai sampah sepertimu, lalu kamu mau menjeratku? Kenapa kamu begitu rendahan, sih?" cibir Lucy.

Dia dan Fredi memang berharap bisa bertemu dengan Owen sekali lagi untuk bisa memberinya pelajaran.

Akan tetapi, Owen membuntutinya jelas saja memiliki niat buruk kepadanya. Ini adalah dua hal yang berbeda!

"Aku malas berurusan denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Aja
bagus sekali jdi penasaran dengan cerita ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 65

    "Sayang, nggak ketemu yang cocok. Gimana kalau kita pergi melihat-lihat ke toko lain?" usul Lucy.Fredi menggeleng dan berkata, "Nggak perlu, toko ini adalah toko barang giok paling terkenal di Kota Barang Antik. Kalau di sini saja nggak ada benda jadi yang berkualitas tinggi, toko yang lain lebih nggak mungkin ada. Pergi ke sana juga sia-sia saja.""Kalau begitu, gimana?"Lucy merasa putus asa. Dua hari yang lalu, dia baru saja mengurus surat menikah dengan Fredi. Ini pertama kalinya Fredi membawa dia untuk bertemu senior dari keluarga Fredi. Ditambah lagi, ini adalah adalah acara ulang tahun yang begitu penting.Mereka pasti harus mempersiapkan sebuah hadiah yang bagus untuk menunjang penampilan. Mereka tidak bisa memberikan barang dengan kualitas terlalu rendah."Gimana kalau kita pergi melihat ke area batu mentah saja? Kalau bisa membeli batu giok mentah yang bagus, kita palingan hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari tukang dan mengukirnya menjadi benda yang su

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 66

    "Dua belas miliar!" Raut wajah Owen menjadi makin suram.Jika barusan persepsinya tidak salah, bagian dalam batu giok mentah ini mengandung sebuah energi spiritual yang murni dan sangat kuat. Ini sudah lebih dari cukup baginya untuk membuat formasi spiritual.Sebelumnya, dia sudah melewatkan sebuah batu giok mentah. Sekarang, Owen dengan tidak mudah menemukan yang cocok sehingga dia tidak akan menyerah dengan begitu saja!"Empat belas miliar!" Fredi terus menambah harganya."Enam belas miliar!" ujar Owen sambil menggertakkan giginya."Delapan belas miliar!" Fredi menatap Owen dengan ekspresi yang mempermainkan."Aku …." Raut wajah Owen sudah sangat cemberut. Total kekayaan yang dia miliki hanya sekitar 20 miliar. Jika dikurangi dengan biaya pengobatan Elisa yang sudah dibayar, ditambah 1 miliar yang dia berikan barusan, saat ini hanya tersisa 18.8 miliar di dalam rekeningnya.Bagaimana dia bisa bersaing dengan Owen?"Delapan belas miliar? Satu batu giok mentah yang kecil seperti ini b

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 67

    Kali ini, Fredi sudah menipu Owen hingga dia mengalami kerugian lebih dari 14 juta! Bagi Owen, jumlah uang ini tidaklah kecil. Dia merasa sangat tidak rela.“Ternyata orang itu lagi pakai cara licik buat menipu lawannya, ya!”“Bocah itu kasihan banget! Bukan cuman harus nambah bayar 14 juta, tapi juga harus terlihat bagaikan orang bodoh!”“Kalau isi giok mentah ini bukan barang bagus, dia pasti marah besar!”Semua orang baru tersadar, lalu menatap Owen dengan tatapan kasihan. Ada juga orang yang merendahkannya dan merasa dia benar-benar bodoh.Owen menahan amarah dalam hatinya. Meskipun sudah tertipu Fredi kali ini, untungnya dia tetap mendapatkan batu giok mentah ini. Sekarang, dia hanya berharap batu giok mentah ini berisi benda yang dia inginkan tanpa kesalahan lain. Jika tidak, dia akan benar-benar menjadi orang bodoh di mata orang-orang.“Sayang, masa cuman begini saja? Kalau batu giok mentah itu dikasih begitu saja ke dia, dia untung banget dong!” ucap Lucy dengan sedikit tidak r

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 68

    “Kenapa bisa begitu? Dari mana seorang pecundang mendapatkan kartu prioritas Bank Jenewis ....”Wajah Fredi dipenuhi dengan ketidakpercayaan. Dia tidak memercayai penglihatannya.“Jangan-jangan ... Theresa yang kasih?”Lucy memikirkannya sesaat, lalu tiba-tiba tersadar.“Bukannya dia sama sekali nggak punya hubungan sama Theresa? Kenapa Theresa bisa kasih kartu prioritas buat dia? Kecuali mereka berdua benar-benar pacaran ....”Setelah mengatakan itu, Fredi menggeleng dengan kuat. Dia tidak mampu menerima kenyataan yang kejam ini.Theresa adalah wanita pujaannya. Meskipun Owen sudah mengeluarkan kartu prioritas Bank Jenewis, Fredi masih tidak percaya Theresa adalah pacar Owen. Mana mungkin pecundang seperti Owen layak untuk Theresa yang luar biasa cantik dan anggun.“Mungkin dia pakai kata-kata manis buat menipu Theresa supaya dikasih kartu itu!”Lucy terlihat sangat cemburu. Setelah bercerai, dia awalnya mengira Owen pasti akan sangat terpuruk dan bahkan mungkin menjadi pengemis. Se

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 69

    “Potong saja terus!” ucap Owen dengan tenang.Staf itu memotongnya lagi, tetapi isinya masih batu pasir.“Yang benar saja, gioknya masih belum keluar!”“Mana mungkin!”“Apa di dalamnya bahkan nggak ada giok nefrit maupun giok hijau muda?”Semua orang terkejut dan mulai mengasihani Owen.Batu giok mentah berwarna bagus dan berkualitas tinggi seperti ini biasanya bisa menghasilkan batu giok tingkat menengah ke atas atau giok tingkat menengah ke bawah. Namun, batu ini masih belum menghasilkan apa-apa sampai sekarang. Dalam situasi ini, masih lebih bagus apabila potongan ketiga menghasilkan giok nefrit.Selanjutnya, bahkan apabila batu itu menghasilkan giok kaca, Owen juga akan tetap rugi. Masalahnya hanya seberapa besar kerugian Owen.“Potong lagi!”Hati Owen sudah mulai tenggelam. Dia sudah tidak mampu bersikap setenang semula.Staf itu lanjut memotong. Namun, hasilnya masih adalah batu pasir, belum terlihat ada giok.Sekarang, batu giok mentah itu hanya sedikit lebih besar dari telapak

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 70

    Owen terlihat gembira. Hanya saja, dia tidak menyangka kedua giok yang mengandung energi spiritual yang besar nan murni ini begitu tidak bernilai.Namun, energi spiritual yang terkandung di dalamnya sudah lebih dari cukup untuk mengaktifkan formasi spiritual.Hal yang membuatnya kesal adalah, Fredi sudah membuatnya menghabiskan tambahan pengeluaran sebesar 14 miliar. Dia sudah susah payah menghasilkan sedikit uang, tetapi malah kembali miskin lagi dalam sekejap.“Tunggu! Tuan Owen, apa aku boleh lihat kedua giokmu itu?”Mata Antonio berkedut sejenak, lalu dia buru-buru menghampiri Owen.“Oh, boleh.”Owen tidak peduli. Dia pun memberikan kedua giok itu kepada Antonio. Kemudian, Antonio mengamati kedua giok itu dengan saksama. Ekspresinya menjadi makin serius.“Itu toh cuman giok nefrit yang nggak bernilai. Apa yang perlu dilihat lagi!” cibir Fredi.Ekspresi Antonio langsung berubah. Dia menatap Fredi dengan dingin. “Dasar goblok! Siapa yang bilang kalau ini giok nefrit! Memang benar 90%

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 71

    “Tuan Owen, aku akan berterus terang. Kedua giok imperialmu ini sangat transparan dan murni. Aku nggak bisa bantuin kamu buat hitung harga pasar spesifiknya. Tapi kalau kamu memang mau jual, toko kami bersedia membelinya dengan harga 160 miliar!” ucap Antonio tanpa bisa menahan diri.Giok imperial dengan kualitas sebagus ini sangat sulit ditemukan. Jika toko mereka membelinya, giok ini bisa dipamerkan di dalam toko mereka.Satu-satunya kekurangan giok ini hanyalah ukurannya yang kecil. Selain itu, Owen sudah membelahnya menjadi dua. Jika tidak, giok ini pasti bernilai jauh lebih tinggi lagi.“Ini ....”Owen langsung tercengang. Dia tidak menyangka dua giok yang awalnya dikira giok nefrit ini ternyata adalah giok imperial yang langka dan berharga.Sebelum Owen sempat menjawab, terdengar suara seseorang yang berat dan rendah.“Aku akan membelinya dengan harga 200 miliar!”Setelah itu, seorang pria tua berumur sekitar 70 tahun berjalan masuk dari luar bersama dengan pengawalnya yang menge

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 72

    "Aku …." Owen tak bisa berkata-kata.Owen sangat bimbang. Dia belum pernah mendengar tentang Keluarga Suwanto, juga tidak tahu tentang empat keluarga besar. Namun, jika melihat reaksi semua orang, identitas orang tua di depannya ini pasti luar biasa.Sekarang, orang tua ini menawarkan harga 200 miliar. Harga ini sangat tinggi dan jauh melebihi harapannya. Owen memang sempat tergoda, hanya saja dia berencana menggunakan batu giok untuk membangun formasi spiritual. Jika menjual dua giok imperial ini ke pria tua itu, mungkin akan sangat sulit menemukan yang lebih cocok."Tuan, maaf. Dua giok imperial ini sangat berguna bagiku. Aku nggak bisa menjualkannya kepadamu," tolak Owen sambil menunjukkan senyum minta maaf.Tampak kekecewaan di wajah Indra, tetapi dia yang masih tidak terima bertanya, "Apa benar-benar nggak bisa menjualkannya kepadaku? Harganya masih bisa didiskusikan lagi, kok.""Kalau kamu benar-benar menginginkannya, aku bisa menjualkan satu, tapi aku harus menyimpan satunya lag

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3120

    “Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3119

    “Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3118

    “Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3117

    Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3116

    Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se

DMCA.com Protection Status