Share

Bab 69

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Potong saja terus!” ucap Owen dengan tenang.

Staf itu memotongnya lagi, tetapi isinya masih batu pasir.

“Yang benar saja, gioknya masih belum keluar!”

“Mana mungkin!”

“Apa di dalamnya bahkan nggak ada giok nefrit maupun giok hijau muda?”

Semua orang terkejut dan mulai mengasihani Owen.

Batu giok mentah berwarna bagus dan berkualitas tinggi seperti ini biasanya bisa menghasilkan batu giok tingkat menengah ke atas atau giok tingkat menengah ke bawah.

Namun, batu ini masih belum menghasilkan apa-apa sampai sekarang. Dalam situasi ini, masih lebih bagus apabila potongan ketiga menghasilkan giok nefrit.

Selanjutnya, bahkan apabila batu itu menghasilkan giok kaca, Owen juga akan tetap rugi. Masalahnya hanya seberapa besar kerugian Owen.

“Potong lagi!”

Hati Owen sudah mulai tenggelam. Dia sudah tidak mampu bersikap setenang semula.

Staf itu lanjut memotong. Namun, hasilnya masih adalah batu pasir, belum terlihat ada giok.

Sekarang, batu giok mentah itu hanya sedikit lebih besar dari telapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Adi
mahal kalipun buat liat bab baru,, harus habiskan jutaan rupiah buat baca smpai tamat,, mending beli buku udh dpt beberapa judul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 70

    Owen terlihat gembira. Hanya saja, dia tidak menyangka kedua giok yang mengandung energi spiritual yang besar nan murni ini begitu tidak bernilai.Namun, energi spiritual yang terkandung di dalamnya sudah lebih dari cukup untuk mengaktifkan formasi spiritual.Hal yang membuatnya kesal adalah, Fredi sudah membuatnya menghabiskan tambahan pengeluaran sebesar 14 miliar. Dia sudah susah payah menghasilkan sedikit uang, tetapi malah kembali miskin lagi dalam sekejap.“Tunggu! Tuan Owen, apa aku boleh lihat kedua giokmu itu?”Mata Antonio berkedut sejenak, lalu dia buru-buru menghampiri Owen.“Oh, boleh.”Owen tidak peduli. Dia pun memberikan kedua giok itu kepada Antonio. Kemudian, Antonio mengamati kedua giok itu dengan saksama. Ekspresinya menjadi makin serius.“Itu toh cuman giok nefrit yang nggak bernilai. Apa yang perlu dilihat lagi!” cibir Fredi.Ekspresi Antonio langsung berubah. Dia menatap Fredi dengan dingin. “Dasar goblok! Siapa yang bilang kalau ini giok nefrit! Memang benar 90%

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 71

    “Tuan Owen, aku akan berterus terang. Kedua giok imperialmu ini sangat transparan dan murni. Aku nggak bisa bantuin kamu buat hitung harga pasar spesifiknya. Tapi kalau kamu memang mau jual, toko kami bersedia membelinya dengan harga 160 miliar!” ucap Antonio tanpa bisa menahan diri.Giok imperial dengan kualitas sebagus ini sangat sulit ditemukan. Jika toko mereka membelinya, giok ini bisa dipamerkan di dalam toko mereka.Satu-satunya kekurangan giok ini hanyalah ukurannya yang kecil. Selain itu, Owen sudah membelahnya menjadi dua. Jika tidak, giok ini pasti bernilai jauh lebih tinggi lagi.“Ini ....”Owen langsung tercengang. Dia tidak menyangka dua giok yang awalnya dikira giok nefrit ini ternyata adalah giok imperial yang langka dan berharga.Sebelum Owen sempat menjawab, terdengar suara seseorang yang berat dan rendah.“Aku akan membelinya dengan harga 200 miliar!”Setelah itu, seorang pria tua berumur sekitar 70 tahun berjalan masuk dari luar bersama dengan pengawalnya yang menge

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 72

    "Aku …." Owen tak bisa berkata-kata.Owen sangat bimbang. Dia belum pernah mendengar tentang Keluarga Suwanto, juga tidak tahu tentang empat keluarga besar. Namun, jika melihat reaksi semua orang, identitas orang tua di depannya ini pasti luar biasa.Sekarang, orang tua ini menawarkan harga 200 miliar. Harga ini sangat tinggi dan jauh melebihi harapannya. Owen memang sempat tergoda, hanya saja dia berencana menggunakan batu giok untuk membangun formasi spiritual. Jika menjual dua giok imperial ini ke pria tua itu, mungkin akan sangat sulit menemukan yang lebih cocok."Tuan, maaf. Dua giok imperial ini sangat berguna bagiku. Aku nggak bisa menjualkannya kepadamu," tolak Owen sambil menunjukkan senyum minta maaf.Tampak kekecewaan di wajah Indra, tetapi dia yang masih tidak terima bertanya, "Apa benar-benar nggak bisa menjualkannya kepadaku? Harganya masih bisa didiskusikan lagi, kok.""Kalau kamu benar-benar menginginkannya, aku bisa menjualkan satu, tapi aku harus menyimpan satunya lag

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 73

    Owen melambaikan tangannya dan menolak kebaikan Indra dengan sopan."Mana boleh begitu? Giok imperial ini memiliki kualitas terbaik dan sangat langka. Kalau dibuat jadi pernak-pernik untuk anak perempuan, mereka pasti akan sangat suka," kata Indra sambil tersenyum penuh arti dan menatap Owen seakan-akan dia sangat memahami Owen.Sebagai orang yang berpengalaman, Indra mengira Owen berniat membuat perhiasan dari giok ini, lalu memberikannya kepada pacar atau gadis yang dia suka. Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa Owen memiliki tujuan lain.Owen masih ingin menolak, tetapi sebuah ide tiba-tiba melintas di benaknya. Dia menggaruk kepalanya dan berkata dengan tidak enak hati, "Tuan, kalau boleh, aku mau sebuah kalung.""Oke. Nggak masalah!" kata Indra dan dia langsung tertawa.Setelah dua giok imperial ini dibuat menjadi sepasang gelang, bahan sisa di tengahnya pasti harus dikeluarkan. Ini cukup untuk membuat dua liontin, beberapa anting-anting, dan lainnya. Namun, permintaan Owen tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 74

    "Dua puluh miliar!" seru orang kaya pertama."Dua puluh dua miliar!" sahut orang kaya lainnya yang tidak dapat menahan diri. Dia pun ikut bergabung dalam perebutan batu ini.Fredi menjadi sangat marah. Dia mau membeli batu, mengapa malah menjadi seperti acara lelang? Awalnya Fredi berencana untuk tidak menyerah. Sekarang, beberapa orang kaya lain ikut memperebutkan batu ini. Hal inilah yang membuatnya merasa yakin bahwa batu giok mentah ini pasti barang bagus.Jadi, Fredi tidak ragu lagi dan dia segera berkata, "Dua puluh empat miliar!""Dua puluh enam miliar!" lanjut Owen.Melihat Owen yang begitu bertekad, beberapa orang kaya yang ikut menawar makin percaya diri."Dua puluh delapan miliar!""Tiga puluh miliar!"Orang-orang terus menaikkan harga.Fredi dibuat menjadi sangat marah. Dia yang kehilangan akal sehat pun berkata, "Tiga puluh dua miliar!""Tiga puluh empat miliar!" kata Owen dengan santai."Tiga puluh lima miliar!""Tiga puluh lima miliar enam ratus juta!""Tiga puluh enam

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 75

    "Aku akan potong sendiri!"Fredi menggertakkan giginya. Dia meniru perbuatan Owen barusan, lalu melangkah mendekat. Sisa batu ini hanya bisa dipotong beberapa kali lagi, tetapi dia telah kehilangan kesabarannya. Jadi, Fredi langsung mengambil mesin di tangan staf dan langsung mengarahkannya ke tengah, lalu membelahnya.Setelah itu, tampak cahaya hijau yang berkilau!"Muncul, muncul warna hijau!""Astaga, apa itu giok imperial?""Bocah itu barusan bilang nggak ada apa-apa di dalamnya, apa dia salah?"Semua orang sangat kaget sehingga mulut mereka ternganga lebar. Tidak ada seorang pun yang menyangka akan muncul giok imperial lagi."Sayang, benar-benar ada. Itu giok imperial! Selain itu, potongan kita jauh lebih besar. Kita akan kaya!" seru Lucy yang menjadi sangat bersemangat. Dia segera pergi memeluk leher Fredi dan menciumnya beberapa kali."Haha! Owen, bukannya kamu barusan bilang nggak ada apa-apa di dalam batu ini? Lihat baik-baik, apa ini?" kata Fredi sambil tertawa dan raut wajah

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 76

    "Tuan Fredi, selamat, kamu menghabiskan banyak uang untuk membeli batu jenis hijau kering. Kamu benar-benar kaya, ya. Kami bukan orang sepertimu," kata Owen sambil tersenyum dengan sorot mata yang sinis. Dia seperti sedang memandang orang bodoh."Kamu!" seru Fredi dengan sangat emosi. Dia sekarang mengerti bahwa dirinya telah terjerat dalam tipuan Owen. Fredi pun menatap Owen dengan penuh kemarahan,"Memangnya kenapa kalau aku membuatmu rugi? "Memangnya hanya kamu yang boleh membuatku rugi dan aku nggak boleh membuatmu rugi?" ucap Owen sambil tersenyum dingin. Kali ini, dia hanya membalas dengan cara yang Fredi gunakan tadi.Namun, Owen tidak menyangka keberuntungan Fredi sangat buruk, bisa-bisanya dia mendapat giok jenis hijau tua yang sangat tidak berharga. Inilah yang membuat Fredi sangat kecewa dan menyalahkan Owen!"Owen, kamu sudah membuatku kehilangan banyak uang. Aku akan membunuhmu!" teriak Fredi yang sangat marah dan dia bergegas menuju ke arah Owen."Lancang sekali kamu! Ini

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 77

    Persyaratan batu giok biasa seperti ini tidak serumit inti formasi. Owen hanya perlu mendapatkan giok nefrit yang harganya sekitar 20 juta saja.Namun, Owen tidak kekurangan uang saat ini. Pada akhirnya, dia menghabiskan uang sebanyak 16 miliar untuk membeli 18 produk jadi dengan bahan dasar giok es, lalu dikemas bersama untuk dibawa pulang.…Setelah meninggalkan toko giok, Owen langsung pergi ke tempat dia memarkir motornya.Tidak lama setelah dia keluar, terlihat Fredi dan Lucy berjalan ke arahnya dari arah depan dengan membawa dua orang pengawal. Mereka pun mengepungnya sambil tersenyum dingin."Owen, akhirnya kamu keluar, ya. Aku sudah lama menunggumu." Fredi menunjukkan ekspresi yang garang di wajahnya sembari tersenyum dengan licik."Fredi, kamu mau apa?" Raut wajah Owen sontak menjadi suram. Dia samar-samar merasakan firasat buruk dalam hatinya."Menurutmu? Masalah di Kantor Catatan Sipil waktu itu, ditambah kejadian di toko giok barusan. Sudah saatnya kita menyelesaikan dendam

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3120

    “Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3119

    “Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3118

    “Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3117

    Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3116

    Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se

DMCA.com Protection Status