“Kenapa bisa begitu? Dari mana seorang pecundang mendapatkan kartu prioritas Bank Jenewis ....”Wajah Fredi dipenuhi dengan ketidakpercayaan. Dia tidak memercayai penglihatannya.“Jangan-jangan ... Theresa yang kasih?”Lucy memikirkannya sesaat, lalu tiba-tiba tersadar.“Bukannya dia sama sekali nggak punya hubungan sama Theresa? Kenapa Theresa bisa kasih kartu prioritas buat dia? Kecuali mereka berdua benar-benar pacaran ....”Setelah mengatakan itu, Fredi menggeleng dengan kuat. Dia tidak mampu menerima kenyataan yang kejam ini.Theresa adalah wanita pujaannya. Meskipun Owen sudah mengeluarkan kartu prioritas Bank Jenewis, Fredi masih tidak percaya Theresa adalah pacar Owen. Mana mungkin pecundang seperti Owen layak untuk Theresa yang luar biasa cantik dan anggun.“Mungkin dia pakai kata-kata manis buat menipu Theresa supaya dikasih kartu itu!”Lucy terlihat sangat cemburu. Setelah bercerai, dia awalnya mengira Owen pasti akan sangat terpuruk dan bahkan mungkin menjadi pengemis. Se
“Potong saja terus!” ucap Owen dengan tenang.Staf itu memotongnya lagi, tetapi isinya masih batu pasir.“Yang benar saja, gioknya masih belum keluar!”“Mana mungkin!”“Apa di dalamnya bahkan nggak ada giok nefrit maupun giok hijau muda?”Semua orang terkejut dan mulai mengasihani Owen.Batu giok mentah berwarna bagus dan berkualitas tinggi seperti ini biasanya bisa menghasilkan batu giok tingkat menengah ke atas atau giok tingkat menengah ke bawah. Namun, batu ini masih belum menghasilkan apa-apa sampai sekarang. Dalam situasi ini, masih lebih bagus apabila potongan ketiga menghasilkan giok nefrit.Selanjutnya, bahkan apabila batu itu menghasilkan giok kaca, Owen juga akan tetap rugi. Masalahnya hanya seberapa besar kerugian Owen.“Potong lagi!”Hati Owen sudah mulai tenggelam. Dia sudah tidak mampu bersikap setenang semula.Staf itu lanjut memotong. Namun, hasilnya masih adalah batu pasir, belum terlihat ada giok.Sekarang, batu giok mentah itu hanya sedikit lebih besar dari telapak
Owen terlihat gembira. Hanya saja, dia tidak menyangka kedua giok yang mengandung energi spiritual yang besar nan murni ini begitu tidak bernilai.Namun, energi spiritual yang terkandung di dalamnya sudah lebih dari cukup untuk mengaktifkan formasi spiritual.Hal yang membuatnya kesal adalah, Fredi sudah membuatnya menghabiskan tambahan pengeluaran sebesar 14 miliar. Dia sudah susah payah menghasilkan sedikit uang, tetapi malah kembali miskin lagi dalam sekejap.“Tunggu! Tuan Owen, apa aku boleh lihat kedua giokmu itu?”Mata Antonio berkedut sejenak, lalu dia buru-buru menghampiri Owen.“Oh, boleh.”Owen tidak peduli. Dia pun memberikan kedua giok itu kepada Antonio. Kemudian, Antonio mengamati kedua giok itu dengan saksama. Ekspresinya menjadi makin serius.“Itu toh cuman giok nefrit yang nggak bernilai. Apa yang perlu dilihat lagi!” cibir Fredi.Ekspresi Antonio langsung berubah. Dia menatap Fredi dengan dingin. “Dasar goblok! Siapa yang bilang kalau ini giok nefrit! Memang benar 90%
“Tuan Owen, aku akan berterus terang. Kedua giok imperialmu ini sangat transparan dan murni. Aku nggak bisa bantuin kamu buat hitung harga pasar spesifiknya. Tapi kalau kamu memang mau jual, toko kami bersedia membelinya dengan harga 160 miliar!” ucap Antonio tanpa bisa menahan diri.Giok imperial dengan kualitas sebagus ini sangat sulit ditemukan. Jika toko mereka membelinya, giok ini bisa dipamerkan di dalam toko mereka.Satu-satunya kekurangan giok ini hanyalah ukurannya yang kecil. Selain itu, Owen sudah membelahnya menjadi dua. Jika tidak, giok ini pasti bernilai jauh lebih tinggi lagi.“Ini ....”Owen langsung tercengang. Dia tidak menyangka dua giok yang awalnya dikira giok nefrit ini ternyata adalah giok imperial yang langka dan berharga.Sebelum Owen sempat menjawab, terdengar suara seseorang yang berat dan rendah.“Aku akan membelinya dengan harga 200 miliar!”Setelah itu, seorang pria tua berumur sekitar 70 tahun berjalan masuk dari luar bersama dengan pengawalnya yang menge
"Aku …." Owen tak bisa berkata-kata.Owen sangat bimbang. Dia belum pernah mendengar tentang Keluarga Suwanto, juga tidak tahu tentang empat keluarga besar. Namun, jika melihat reaksi semua orang, identitas orang tua di depannya ini pasti luar biasa.Sekarang, orang tua ini menawarkan harga 200 miliar. Harga ini sangat tinggi dan jauh melebihi harapannya. Owen memang sempat tergoda, hanya saja dia berencana menggunakan batu giok untuk membangun formasi spiritual. Jika menjual dua giok imperial ini ke pria tua itu, mungkin akan sangat sulit menemukan yang lebih cocok."Tuan, maaf. Dua giok imperial ini sangat berguna bagiku. Aku nggak bisa menjualkannya kepadamu," tolak Owen sambil menunjukkan senyum minta maaf.Tampak kekecewaan di wajah Indra, tetapi dia yang masih tidak terima bertanya, "Apa benar-benar nggak bisa menjualkannya kepadaku? Harganya masih bisa didiskusikan lagi, kok.""Kalau kamu benar-benar menginginkannya, aku bisa menjualkan satu, tapi aku harus menyimpan satunya lag
Owen melambaikan tangannya dan menolak kebaikan Indra dengan sopan."Mana boleh begitu? Giok imperial ini memiliki kualitas terbaik dan sangat langka. Kalau dibuat jadi pernak-pernik untuk anak perempuan, mereka pasti akan sangat suka," kata Indra sambil tersenyum penuh arti dan menatap Owen seakan-akan dia sangat memahami Owen.Sebagai orang yang berpengalaman, Indra mengira Owen berniat membuat perhiasan dari giok ini, lalu memberikannya kepada pacar atau gadis yang dia suka. Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa Owen memiliki tujuan lain.Owen masih ingin menolak, tetapi sebuah ide tiba-tiba melintas di benaknya. Dia menggaruk kepalanya dan berkata dengan tidak enak hati, "Tuan, kalau boleh, aku mau sebuah kalung.""Oke. Nggak masalah!" kata Indra dan dia langsung tertawa.Setelah dua giok imperial ini dibuat menjadi sepasang gelang, bahan sisa di tengahnya pasti harus dikeluarkan. Ini cukup untuk membuat dua liontin, beberapa anting-anting, dan lainnya. Namun, permintaan Owen tida
"Dua puluh miliar!" seru orang kaya pertama."Dua puluh dua miliar!" sahut orang kaya lainnya yang tidak dapat menahan diri. Dia pun ikut bergabung dalam perebutan batu ini.Fredi menjadi sangat marah. Dia mau membeli batu, mengapa malah menjadi seperti acara lelang? Awalnya Fredi berencana untuk tidak menyerah. Sekarang, beberapa orang kaya lain ikut memperebutkan batu ini. Hal inilah yang membuatnya merasa yakin bahwa batu giok mentah ini pasti barang bagus.Jadi, Fredi tidak ragu lagi dan dia segera berkata, "Dua puluh empat miliar!""Dua puluh enam miliar!" lanjut Owen.Melihat Owen yang begitu bertekad, beberapa orang kaya yang ikut menawar makin percaya diri."Dua puluh delapan miliar!""Tiga puluh miliar!"Orang-orang terus menaikkan harga.Fredi dibuat menjadi sangat marah. Dia yang kehilangan akal sehat pun berkata, "Tiga puluh dua miliar!""Tiga puluh empat miliar!" kata Owen dengan santai."Tiga puluh lima miliar!""Tiga puluh lima miliar enam ratus juta!""Tiga puluh enam
"Aku akan potong sendiri!"Fredi menggertakkan giginya. Dia meniru perbuatan Owen barusan, lalu melangkah mendekat. Sisa batu ini hanya bisa dipotong beberapa kali lagi, tetapi dia telah kehilangan kesabarannya. Jadi, Fredi langsung mengambil mesin di tangan staf dan langsung mengarahkannya ke tengah, lalu membelahnya.Setelah itu, tampak cahaya hijau yang berkilau!"Muncul, muncul warna hijau!""Astaga, apa itu giok imperial?""Bocah itu barusan bilang nggak ada apa-apa di dalamnya, apa dia salah?"Semua orang sangat kaget sehingga mulut mereka ternganga lebar. Tidak ada seorang pun yang menyangka akan muncul giok imperial lagi."Sayang, benar-benar ada. Itu giok imperial! Selain itu, potongan kita jauh lebih besar. Kita akan kaya!" seru Lucy yang menjadi sangat bersemangat. Dia segera pergi memeluk leher Fredi dan menciumnya beberapa kali."Haha! Owen, bukannya kamu barusan bilang nggak ada apa-apa di dalam batu ini? Lihat baik-baik, apa ini?" kata Fredi sambil tertawa dan raut wajah