"Di mana Owen? Ke mana dia?" tanya Theresa yang memecahkan keheningan lebih dulu.Saat melihat Owen sepertinya tidak ada di sana, Theresa awalnya ingin segera berbalik dan pergi. Namun, dia baru saja memberanikan diri untuk mencoba berbaikan dengan Owen kali ini. Jika dia kembali dengan tangan kosong, Theresa benar-benar merasa sedikit tidak rela."Untuk apa kamu tahu di mana Owen? Aku mau tahu, kamu sudah putus dengan Owen, untuk apa kamu cari dia lagi?" tanya Yura dengan sikap yang waspada."Apa urusanmu dengan apa yang aku lakukan dengannya?" balas Theresa dengan dingin. Dia kembali menunjukkan sikap yang dingin dan menawan seperti biasanya."Theresa, jangan kamu kira aku nggak tahu tujuanmu. Kalau tebakanku benar, kamu mencari Owen karena ingin berbaikan dengannya, 'kan?" ucap Yura dengan dingin.Saat di acara penjualan, ada banyak keluarga berpengaruh di Jenggala yang berebutan untuk merekrut Owen, salah satunya adalah Keluarga Lestari. Pada saat itu, Jerremy juga menawarkan akan
Demi menghilangkan niat Theresa untuk berbaikan dengan Owen dan juga membuatnya putus asa sepenuhnya, Yura pun diam-diam menelepon Owen. Setelah panggilan itu tersambung, Yura langsung menekan tombol pengeras suara."Halo, Yura, ada apa?" Suara Owen terdengar dari ujung telepon itu."Owen, apa kamu masih ingat terakhir kali kita berdua menginap di hotel Loram dan juga tidur bersama itu?" tanya Yura dengan samar. Dia sengaja menekan perkataan "tidur bersama" karena ingin Theresa mendengarnya dengan jelas."Ingat. Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?" tanya Owen dengan terkejut.Saat ini, Owen sedang memurnikan pil pemicu potensi di belakang gunung Kediaman Suwanto. Pertanyaan Yura yang tidak jelas ini seketika membuat Owen kebingungan dan sedikit tidak meresponsnya.Ditambah lagi, dia memang tidur sambil memeluk Yura semalaman di hotel ketika berada di Kota Loram. Ini adalah kenyataan sehingga Owen juga tidak bisa membantahnya.Menginap di hotel? Tidur bersama?Theresa merasa duni
“A ... aku sudah mengerti .... Se ... semoga kalian berdua bahagia ....”Theresa merasa hatinya sudah hampir hancur, tetapi dia menahan air matanya. Bagaimanapun juga, dia adalah wanita tercantik dari empat wanita tercantik Jenggala dan juga putri Keluarga Lestari. Dia memiliki kesombongan dan harga dirinya sendiri. Meskipun sudah kalah dari Yura, dia juga tidak mungkin menunjukkan sisi lemahnya di hadapan Yura.Mengenai Owen, masalah perasaan tidak dapat dipaksakan. Berhubung Owen sudah bersama dengan Yura, Theresa tidak memiliki pilihan lain selain menyerah. Seperti yang dikatakan Yura tadi, menjadi orang ketiga adalah hal yang tidak etis. Dengan status, kedudukan, dan harga dirinya, Theresa tidak mungkin menjadi orang ketiga yang merusak hubungan orang lain. Jika tidak, dia dan Keluarga Lestari akan menjadi lelucon di Jenggala. Setelah itu, Theresa menahan rasa sakit hatinya dan pergi tanpa menoleh. Begitu keluar dari kantor Yura, dia sudah tidak bisa mengendalikan air matanya dan
Namun, Owen tidak tahu bahwa Jerremy sudah memercayainya dan juga meyakinkan Theresa untuk kembali bersamanya. Sayangnya, dia tidak pergi ke perusahaan hari ini sehingga melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Theresa. Mungkin, takdir memang sedang mempermainkan mereka....Di Bar Bulan Biru.Tempat ini adalah markas Rendy. Owen bertemu dengan Rendy di ruang privat yang terletak di belakang bar.“Tuan Owen, kenapa kamu kemari? Ayo, silakan duduk.” Rendy sangat terkejut setelah melihat kemunculan Owen. Dia buru-buru memberi hormat kepada Owen, lalu mempersilakannya untuk duduk.“Tuan Owen, aku sudah dengar tentang peristiwa di acara penjualan kemarin dari Tuan Markus. Ternyata kamu itu direktur utama Grup Ora, ya? Selain itu, kamu juga mengalahkan Garry, ahli terhebat dari keluarga cabang Keluarga Lawrence. Kamu benar-benar hebat! Aku benar-benar kagum sama kamu!” ucap Rendy dengan bersemangat.Rendy adalah bawahan Owen. Semakin hebat kekuatan Owen dan semakin tinggi reputasinya, Ren
Semakin tinggi teknik bela diri seseorang, semakin cepat juga kecepatan kultivasinya. Pencapaian yang bisa didapatkan di masa depan juga semakin besar.Saat ini, basis kultivasi Rendy berada di tahap menengah Alam Sigana. Jika bisa mendapatkan teknik bela diri kelas menengah kelas menengah atau kelas rendah, kelak dia akan lebih muda untuk menerobos mencapai Alam Mugana. Baginya, bisa menjadi petarung Alam Mugana sudah merupakan harapan terbesar dalam hidupnya.“Dengar baik-baik, ya ....”Owen menaruh kedua tangannya di belakang badan, lalu mengajarkan Teknik Penunduk Iblis kepada Rendy. Rendy memusatkan perhatiannya, lalu buru-buru menghafal cara berlatih Teknik Penunduk Iblis.“Oke, coba kamu berlatih sekarang juga. Aku akan membimbingmu dari samping. Kalau ada apa-apa, aku juga bisa mengoreksinya tepat waktu,” ujar Owen.“Baik.” Rendy mengiakan, lalu duduk bersila di lantai dan mulai berlatih. Seiring dengan pengaktifan teknik bela diri, energi sejati yang murni pun muncul di pusat
Oleh karena itu, Owen harus mengatakannya dengan jelas kepada Rendy.“Apa? Tek ... Teknik Penunduk Iblis itu teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah? A ... aku nggak salah dengar?” tanya Rendy dengan terkejut. Berita mengejutkan ini langsung membuatnya mematung di tempat.“Kamu nggak salah dengar kok,” jawab Owen.“Hmm ....” Rendy sudah sepenuhnya tercengang, hatinya juga tidak berhenti bergejolak. Dia tahu Owen tidak mungkin membohonginya. Lagi pula, dia sudah merasakan sendiri kecepatan kultivasi dan manfaat Teknik Penunduk Iblis. Itu sebabnya dia merasa teknik itu adalah teknik bela diri di atas tingkat tinggi kelas rendah. Jadi, semua ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Teknik Penunduk Iblis memang adalah teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah. Namun, dengan wawasannya yang terbatas, Rendy hanya tahu bahwa teknik bela diri tingkat tertinggi di Jenggala adalah teknik bela diri tingkat menengah kelas atas. Awalnya, dia mengira sudah bagus apabila Owen mengajarinya
Rendy sangat setia dan dapat diandalkan. Dia adalah orang yang layak dipercayai. Selain itu, dia juga sudah berkecimpung di dunia mafia selama bertahun-tahun dan sangat berpengalaman. Begitu Owen mendirikan Keluarga Guswadi, Rendy adalah kandidat yang paling cocok untuk menjadi pengurus rumahnya.Satu-satunya hal yang disayangkan adalah, Owen baru mulai mendirikan kekuasaannya sendiri. Perjalanannya untuk mendirikan Keluarga Guswadi masih sangat panjang dan tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.“Rendy, aku rasa kamu seharusnya tahu jelas seberapa serius masalah mengenai teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah. Tanpa seizinku, kamu nggak boleh kasih tahu orang lain soal Teknik Penunduk Iblis, ya,” pesan Owen dengan serius.“Aku mengerti. Tuan Owen, jangan khawatir. Aku akan merahasiakan hal ini dengan baik!” janji Rendy.“Baguslah kalau begitu. Aku masih ada urusan dan harus cari Raja Naldo dulu. Kalau senggang, latih saja Teknik Penunduk Iblis dengan rajin. Jangan buat aku k
“Om Naldo, aku sudah minta tolong pada Keluarga Suwanto untuk menyelidiki masalah ini. Aku harap Om Naldo juga bisa membantuku menyelidiki identitas orang-orang bertopeng itu dengan mengandalkan kekuasaanmu di dunia mafia,” kata Owen. Dengan menggabungkan kekuatan Keluarga Suwanto dan Keluarga Filani, Owen yakin mereka pasti bisa mendapatkan petunjuk.“Oke, nggak masalah. Aku akan langsung mengatur anak buahku untuk menyelidikinya!” jawab Naldo. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi dan memberi perintah kepada bawahannya.Owen merasa hal ini tidak mungkin bisa diselidiki dengan jelas dalam waktu singkat. Jadi, dia berencana untuk memeriksa Melinda terlebih dahulu. Setelah itu, dia pergi ke kamar Melinda bersama dengan Naldo dan Markus.Di dalam kamar.Rosa baru selesai merebus obat herbal untuk ibunya, lalu meletakkannya di atas meja di depan Melinda. Melinda perlahan-lahan menghabiskan semangkuk obat herbal yang direbus Rosa dengan anggun.“Rosa, keterampilan medis da