“Siapa orang itu? Apakah dia pacarnya Bu Yura?”“Nggak mungkin? Bu Yura adalah salah satu wanita tercantik di Jenggala dan dia adalah anak kesayangan Keluarga Suwanto. Dengan statusnya yang terhormat ini, berita tentang dia punya pacar pasti akan tersebar ke seluruh Jenggala.”“Benar. Aku rasa bocah itu asisten atau sekretaris Bu Yura yang baru direkrut.”Melihat sosok Owen dan Yura yang berangsur-angsur menghilang, banyak orang yang tidak dapat menahan diri untuk membahas identitas Owen. Pada akhirnya, mereka merasa lega setelah mengambil kesimpulan bahwa Owen adalah asisten atau sekretaris baru Yura.Ruang presiden direktur.Yura memerintahkan beberapa karyawan untuk menyiapkan meja untuk Owen di sebelah meja kerjanya. Dia sengaja mengatur meja yang bersebelahan agar mempermudah pekerjaan mereka berdua.Setelah beberapa karyawan meninggalkan kantor dan hanya mereka berdua yang tersisa, Owen pun bertanya dengan bingung, “Yura, siapkan saja satu ruangan untukku. Kenapa harus menempatka
“Yura, terima kasih!” ucap Owen sambil memandang Yura dengan penuh syukur.Owen bukanlah pria yang berhati keras. Jadi, dia merasa terharu karena Yura sangat peduli terhadap dirinya.“Ayo pergi. Aku akan membawamu ke ruang produksi,” ajak Yura sambil tersenyum manis. Setelah itu, dia menarik lengan Owen dan keduanya pun pergi meninggalkan kantor.Owen merasa agak canggung karena gerakan Yura terlalu mesra. Namun, memikirkan kepribadian Yura yang tulus, lugas, dan selalu membantu, Owen akhirnya membiarkan Yura berbuat demikian.Grup Ora adalah perusahaan farmasi yang fokus pada bidang obat-obatan biasa. Jadi, semua yang diproduksi di ruang produksi adalah produk obat biasa dan Owen-lah yang menyiapkan beberapa resep obat eksklusif. Semua resep eksklusif ini ditulis berdasarkan kitab medis yang ada di benaknya, lalu diserahkan kepada perusahan untuk diproduksi.Dengan adanya beberapa obat eksklusif ini dan ditambah dengan pil peningkat energi sejati yang membuat perusahaan terkenal, pros
Hati Owen berdebar kencang dan telapak tangannya langsung berkeringat dingin. Dia adalah pria normal juga anak muda yang bergairah. Mana mungkin mampu menahan godaan seperti ini?Untuk sesaat, Owen sangat ingin menyentuh kaki Yura yang halus itu dan membelainya. Untung saja dia berhasil menahan diri.“Apanya yang nggak pantas? Kamu sendiri yang bilang mau memberiku imbalan. Apa kamu mau menarik kembali perkataanmu?” tanya Yura dengan wajah yang merona.Sebenarnya bukan hanya Owen yang gugup, Yura bahkan lebih gugup. Selain itu, dia merasa sangat malu dan rasanya ingin menyerah saja. Namun, Yura pada akhirnya menetapkan hati dan bertahan demi bisa masuk ke dalam hati Owen.‘Waduh ….’ Owen mengerang di dalam hati. Dia memang ingin membalas Yura yang telah bekerja keras mengurus perusahaan. Namun, memberikan imbalan semacam ini terlalu berlebihan. Bagaimanapun menilainya, rasanya itu tidak seperti sebuah imbalan. Sebaliknya, itu lebih seperti mendapatkan hadiah!“Yura, harus ada batasan a
Yura pun mengeluarkan suara mendesah.Baam!Kepala Owen seketika berdengung, dia merasa dirinya hampir gila. Dia mendengar suara desahan Yura yang merdu dan tangannya merasakan sentuhan kaki lembut yang dibalut dengan stoking. Godaan yang berlipat ganda ini sepenuhnya merangsang jiwa Owen yang lemah. Dalam sekejap, perasaan gairah yang belum pernah ada sebelumnya seketika mengalir dalam dirinya.Kring! Kring! Kring!Pada saat ini, sebuah suara dering telepon mendadak terdengar sehingga langsung mengembalikan akal sehat Owen.Untung saja, telepon ini datang tepat pada waktunya!Owen merasa lega dan segera menaruh kedua kaki Yura ke lantai. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya dan mengangkatnya.Setelah Owen selesai mengangkat teleponnya, Yura lalu bertanya dengan penasaran, "Owen, siapa yang menelepon?""Oh, Markus. Dia mau meminta bantuanku." Owen menjelaskan dengan sederhana, lalu berkata, "Yura, aku pergi ke sana sebentar, lihat ada urusan apa dia mencariku. Aku serahkan urusan perus
Pertempuran ini dengan sendirinya menjadi urusan Markus dan Calvin. Kali ini, Markus membutuhkan bantuan Owen untuk melawan Calvin."Rupanya begitu," jawab Owen yang mendadak mengerti. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Markus dan bertanya dengan kebingungan, "Markus, apa yang bisa aku bantu?"Markus pun menjelaskan situasinya dengan sederhana, "Begini, aku dan Calvin sudah membuat kesepakatan. Untuk menghindari memperbesar masalah ini, kami berencana untuk mengadakan sebuah pertandingan yang khusus untuk menyelesaikan perseturuan kali ini. Taruhannya adalah wilayah milik Fendy itu. Siapa yang bisa menang dalam pertandingan kali ini, wilayah itu akan menjadi miliknya."Selama Markus menang, wilayah itu akan menjadi milik Rendy. Sebaliknya, jika Calvin yang menang, wilayah milik Fendy itu harus dikembalikan kepada Raja Utaram."Maaf kalau ucapanku sedikit blak-blakkan. Raja Naldo punya banyak anak buah yang merupakan ahli hebat. Kamu memintanya sekadar mengatur beberapa ahli untu
"Tuan Owen, pertandingannya akan dilaksanakan sore hari ini. Selama ada kamu, kita pasti bisa memenangkan pertandingan kali ini," ucap Markus dengan sangat bahagia dan penuh semangat.Setelah itu, Markus dan Owen membahas tentang masalah pertandingan. Saat waktunya sudah hampir tiba, mereka langsung menuju lokasi kompetisi dengan mengemudi mobil.Di sebuah resor pinggiran kota, itu merupakan salah satu aset milik Raja Naldo. Demi pertandingan kali ini, Markus sudah lebih dulu mengatur anak buahnya untuk mengosongkan tempat tersebut dan menutupnya untuk umum sementara waktu.Setelah Markus dan yang lainnya tiba, tempat parkir sudah dipenuhi dengan berbagai jenis mobil mewah dan mobil balap, seperti Maybach, Porsche, Jaguar, dan yang lainnya. Semua mobil itu tampak sangat mencolok.Sekitarannya sudah dipadati oleh orang-orang, sebagian besar adalah anak dari keluarga kaya dan juga para elite sosial di Jenggala. Di antara mereka, bahkan ada banyak anak dari keluarga bangsawan. Beberapa da
Orang yang datang adalah seorang wanita cantik berumur 28 tahun. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi dan seksi serta mengenakan kaca mata hitam yang modis di wajahnya yang cantik. Wanita itu mengenakan pakaian hitam yang menonjolkan pinggangnya yang ramping dan lekukan tubuh yang sempurna.Dia tidak lain adalah kakak dari Markus, Rosa Filani.Rosa merupakan salah satu dari empat wanita cantik di Jenggala dan menempati peringkat ketiga di antara empat wanita cantik tersebut. Keanggunannya yang sensual dan pesonanya yang alami membuat banyak pria memujanya sebagai wanita idola dalam hati mereka. Kehadirannya seketika menarik perhatian banyak orang, terutama para lelaki.Mereka langsung melemparkan pandangan yang penuh gairah dan terpesona. Mereka sangat berharap untuk bisa mendapatkan wanita cantik dan seksi ini!Bahkan, Owen yang sudah terbiasa melihat wanita cantik juga tidak bisa menahan perasaan kagum dalam hatinya. Dia tanpa sadar mendeskripsikan Rosa sebagai wanita cantik yang di
Hal ini membuat Owen dan Markus merasa sedikit canggung."Kak, jangan asal bicara. Tuan Owen adalah seorang petarung Alam Mugana! Dia hanya sedikit rendah hati, jadi nggak banyak orang yang pernah mendengar reputasinya di lingkaran kita," jelas Markus dengan buru-buru."Apa? Dia seorang petarung Alam Mugana? Nggak mungkin!" Rosa sangat terkejut, lalu matanya yang indah kembali mengamati Owen sekali lagi. Dalam hatinya, dia menjadi semakin yakin bahwa Owen adalah penipu!Lingkaran praktisi seni bela diri Jenggala tidak termasuk besar dan juga tidak terbilang kecil. Di antara para generasi muda, dua orang yang paling luar biasa adalah Heri dan Ricardo. Dengan umur Owen yang masih begitu muda, jika dia benar-benar seorang petarung Alam Mugana, namanya seharusnya akan lebih terkenal dibandingkan Ricardo dan Heri. Dia tidak mungkin hanya seseorang yang tidak terkenal sama sekali!"Benar, ini nggak mungkin!" Welly dan yang lainnya juga sangat terkejut.Welly memiliki pemikiran yang sama den
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero