Pertempuran ini dengan sendirinya menjadi urusan Markus dan Calvin. Kali ini, Markus membutuhkan bantuan Owen untuk melawan Calvin."Rupanya begitu," jawab Owen yang mendadak mengerti. Dia lalu mengalihkan pandangannya ke arah Markus dan bertanya dengan kebingungan, "Markus, apa yang bisa aku bantu?"Markus pun menjelaskan situasinya dengan sederhana, "Begini, aku dan Calvin sudah membuat kesepakatan. Untuk menghindari memperbesar masalah ini, kami berencana untuk mengadakan sebuah pertandingan yang khusus untuk menyelesaikan perseturuan kali ini. Taruhannya adalah wilayah milik Fendy itu. Siapa yang bisa menang dalam pertandingan kali ini, wilayah itu akan menjadi miliknya."Selama Markus menang, wilayah itu akan menjadi milik Rendy. Sebaliknya, jika Calvin yang menang, wilayah milik Fendy itu harus dikembalikan kepada Raja Utaram."Maaf kalau ucapanku sedikit blak-blakkan. Raja Naldo punya banyak anak buah yang merupakan ahli hebat. Kamu memintanya sekadar mengatur beberapa ahli untu
"Tuan Owen, pertandingannya akan dilaksanakan sore hari ini. Selama ada kamu, kita pasti bisa memenangkan pertandingan kali ini," ucap Markus dengan sangat bahagia dan penuh semangat.Setelah itu, Markus dan Owen membahas tentang masalah pertandingan. Saat waktunya sudah hampir tiba, mereka langsung menuju lokasi kompetisi dengan mengemudi mobil.Di sebuah resor pinggiran kota, itu merupakan salah satu aset milik Raja Naldo. Demi pertandingan kali ini, Markus sudah lebih dulu mengatur anak buahnya untuk mengosongkan tempat tersebut dan menutupnya untuk umum sementara waktu.Setelah Markus dan yang lainnya tiba, tempat parkir sudah dipenuhi dengan berbagai jenis mobil mewah dan mobil balap, seperti Maybach, Porsche, Jaguar, dan yang lainnya. Semua mobil itu tampak sangat mencolok.Sekitarannya sudah dipadati oleh orang-orang, sebagian besar adalah anak dari keluarga kaya dan juga para elite sosial di Jenggala. Di antara mereka, bahkan ada banyak anak dari keluarga bangsawan. Beberapa da
Orang yang datang adalah seorang wanita cantik berumur 28 tahun. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi dan seksi serta mengenakan kaca mata hitam yang modis di wajahnya yang cantik. Wanita itu mengenakan pakaian hitam yang menonjolkan pinggangnya yang ramping dan lekukan tubuh yang sempurna.Dia tidak lain adalah kakak dari Markus, Rosa Filani.Rosa merupakan salah satu dari empat wanita cantik di Jenggala dan menempati peringkat ketiga di antara empat wanita cantik tersebut. Keanggunannya yang sensual dan pesonanya yang alami membuat banyak pria memujanya sebagai wanita idola dalam hati mereka. Kehadirannya seketika menarik perhatian banyak orang, terutama para lelaki.Mereka langsung melemparkan pandangan yang penuh gairah dan terpesona. Mereka sangat berharap untuk bisa mendapatkan wanita cantik dan seksi ini!Bahkan, Owen yang sudah terbiasa melihat wanita cantik juga tidak bisa menahan perasaan kagum dalam hatinya. Dia tanpa sadar mendeskripsikan Rosa sebagai wanita cantik yang di
Hal ini membuat Owen dan Markus merasa sedikit canggung."Kak, jangan asal bicara. Tuan Owen adalah seorang petarung Alam Mugana! Dia hanya sedikit rendah hati, jadi nggak banyak orang yang pernah mendengar reputasinya di lingkaran kita," jelas Markus dengan buru-buru."Apa? Dia seorang petarung Alam Mugana? Nggak mungkin!" Rosa sangat terkejut, lalu matanya yang indah kembali mengamati Owen sekali lagi. Dalam hatinya, dia menjadi semakin yakin bahwa Owen adalah penipu!Lingkaran praktisi seni bela diri Jenggala tidak termasuk besar dan juga tidak terbilang kecil. Di antara para generasi muda, dua orang yang paling luar biasa adalah Heri dan Ricardo. Dengan umur Owen yang masih begitu muda, jika dia benar-benar seorang petarung Alam Mugana, namanya seharusnya akan lebih terkenal dibandingkan Ricardo dan Heri. Dia tidak mungkin hanya seseorang yang tidak terkenal sama sekali!"Benar, ini nggak mungkin!" Welly dan yang lainnya juga sangat terkejut.Welly memiliki pemikiran yang sama den
Rosa memberi perintah dengan dingin. Setelah mendengar perintahnya, Welly yang memang sudah ingin bertindak langsung memberi isyarat kepada beberapa bawahannya untuk mengusir orang.“Tunggu! Tuan Owen itu teman yang kuundang! Coba saja kalau ada yang berani bersikap nggak sopan padanya!” bentak Markus dengan ekspresi tidak senang.“Markus, kamu ....” Ekspresi Rosa langsung menjadi dingin. Sebelum dia sempat berbicara, tiba-tiba terdengar suara keributan. Kemudian, sekelompok orang pun berjalan mendekat.“Calvin sudah datang!”Dalam sekejap, semua orang menoleh ke arah kelompok itu. Bahkan raut wajah Rosa dan Markus juga tanpa sadar berubah menjadi serius.Calvin masih bersikap sombong seperti biasanya. Dia berjalan sambil membusungkan dadanya dan dikelilingi sekelompok bawahan. Tidak lama kemudian, dia pun berhenti setelah sampai di depan.“Wah! Kukira siapa, ternyata Nona Rosa, ya!” Calvin terlebih dahulu melihat Rosa yang anggun. Dia mengamati wajah Rosa yang cantik dan tubuhnya yang
“Aku juga punya niat yang sama. Jangan khawatir, aku pasti akan menemanimu sampai akhir!” jawab Calvin sambil tersenyum sinis.Setelah itu, mereka kembali ke tenda masing-masing dan mulai mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kompetisi.Aturan kompetisi sangat sederhana. Kedua belah pihak hanya perlu mengutus lima orang untuk bertarung satu per satu. Sang pemenang lanjut bertarung, sedangkan orang yang kalah harus turun dari arena pertarungan. Kompetisi akan berlanjut hingga kelima anggota dari salah satu pihak sudah kalah semua.Markus mengumpulkan semua orang, lalu berkata, “Aku atur dulu kelima orang yang bakal bertarung ....”“Nggak perlu, mulai sekarang, aku saja yang tangani masalah ini!” ucap Rosa dengan mendominasi. Kemudian, dia langsung mengatur semuanya dengan cepat.Orang pertama dan kedua yang akan maju adalah kedua pengawal Markus. Orang ketiga yang maju adalah Rendy, sedangkan yang keempat adalah Hans. Berhubung basis kultivasi Rosa paling tinggi, dia akan maju terakhir
Biarpun bisa merasakan tatapan meremehkan dan kesal yang ditujukan Rosa kepadanya, Owen sama sekali tidak peduli. Dari pertama bertemu dengan Rosa, Rosa sudah bersikap sangat tidak bersahabat terhadapnya dan bahkan tidak berhenti mencari masalah.Jika bukan karena persahabatannya dengan Markus, dan juga sudah menyetujui permintaan Markus sebelumnya, Owen mungkin sudah pergi dari awal. Mana mungkin dia mau tetap tinggal untuk menghadapi Rosa. Namun, tidak ada gunanya dia bertengkar dengan seorang wanita. Jadi, dia pun mengabaikan tatapan tajam Rosa.“Tuan Markus, ayo kemari dan makan buah bersama!” Owen mengambil sebuah buah dan melemparkannya ke arah Markus.“Oke! Lagian, aku juga nggak ada kerjaan ...,” jawab Markus sambil tersenyum. Kemudian, dia menghampiri Owen dan duduk di seberangnya. Kedua orang itu pun menikmati hidangan sambil mengobrol dengan gembira.Rosa merasa bahwa Owen pasti sengaja memprovokasinya. Dia pun menjadi sangat murka. Hanya saja, dia tidak boleh mempermalukan
Sekarang, Ramly sudah berangsur-angsur melemah dalam menghadapi serangan Hans yang sengit. Meskipun begitu, dia tetap bertahan selama yang dia bisa. Pada akhirnya, dia pun kalah karena kehabisan tenaga.“Akhirnya menang juga!” Rosa diam-diam menghela napas lega dan tersenyum. Welly dan yang lainnya juga sama. Semangat tempur mereka sudah agak pulih.Namun, situasi itu tidak bertahan lama. Tadi, Hans sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk bertarung dengan Ramly. Saat ini, kekuatannya sudah terkuras dan berada di ujung tanduk. Pada babak berikutnya, dia pun dengan cepat dikalahkan oleh seorang pengawal Calvin.“Sial! Kok bisa begitu!” Ekspresi Rosa langsung berubah. Dia sudah tidak bisa tetap bersikap tenang. Dalam beberapa babak sebelumnya, mereka sudah menggunakan tiga orang hanya untuk mengalahkan satu lawan. Sekarang selain Owen, hanya tersisa Rosa sebagai kekuatan utama.Sementara itu, pihak lawan masih memiliki empat kekuatan utama. Di antaranya, Calvin juga termasuk tokoh yang