"Anak dari Raja Utaram?" tanya Owen yang tampak tertegun.Dia tidak menyangka anak dari Raja Utaram bisa muncul di tempat tersebut. Hal itu tentu saja membuatnya sedikit terkejut. "Hei, kamu siapa?" Calvin menatap Owen dengan tatapan yang dingin dan tampak meremehkan. Sosoknya menunjukkan aura yang tinggi dan juga sombong."Tuan Calvin, bocah ini namanya Owen, dia anak yatim piatu yang nggak punya apa pun. Tapi, kemampuannya sangat hebat …," ucap Fendy dengan buru-buru.Fendy hendak memberi tahu bahwa Owen adalah seorang petarung Alam Mugana, tetapi Calvin sudah lebih dulu menyela sebelum dia sempat berbicara."Anak yatim piatu juga berani bersikap lancang kepada ayahku? Dasar nggak tahu diri!" Calvin mendengus dingin dan menunjukkan kemarahan di wajahnya."Iya, Tuan Calvin. Bocah ini mengandalkan kemampuannya yang luar biasa untuk melukaiku. Dia sama sekali nggak memandang Tuan Raja Utaram. Kamu harus menegakkan keadilan untukku," ucap Fendy yang bergegas meminta pertolongan.Calvin
Dalam hal kekuasaan dan pengaruh, perbedaan antara Owen dan Raja Utaram sangatlah besar. Jika Calvin ingin membunuh Owen, itu semudah dengan membalikkan telapak tangan. Entah dari segi mana pun, Owen pasti akan kalah tanpa perlu diragukan lagi!"Kamu …." Raut wajah Owen menjadi suram. Dia dibuat emosi karena sifat sombong Calvin."Siapa yang bilang kalau Owen nggak memenuhi kualifikasi? Calvin, ucapanmu itu benar-benar sombong sekali. Menurutku, justru kamu yang nggak punya kualifikasi itu!" Pada saat ini, terdengar suara tertawa yang menyindir. Putra dari Raja Naldo, Markus Filani berjalan mendekat dengan tegas dari luar sambil membawa beberapa anak buah di belakangnya.Saat pandangan Calvin tertuju kepada Markus, dia terlihat terkejut dan berkata, "Markus, ternyata kamu. Kenapa kamu di sini?"Ini merupakan markas besar milik Fendy, juga termasuk ruang lingkup kekuasaan Raja Utaram. Sementara itu, Markus yang merupakan anak dari Raja Naldo tiba-tiba muncul di tempat ini. Hal ini tentu
"Aku sudah mengatakannya, terserah kamu mau percaya atau nggak!" ucap Markus sambil mendengus dingin.Dia bukan anak buah Calvin, jadi dia tidak punya keharusan untuk menjelaskan begitu banyak kepada Calvin. Di tambah lagi, Raja Utaram dan Raja Naldo memang saling bermusuhan dan selalu berseteru satu sama lain.Lantaran Calvin tidak mau memercayai identitas Owen, bahkan berencana untuk bermusuhan dengan Owen, ini kebetulan sesuai dengan kepentingan Markus. Bagi Markus, ini hanya akan menguntungkannya dan tidak akan merugikannya. "Jangan banyak omong kosong. Markus, apa hari ini kamu kukuh mau membantu bocah ini?" tanya Calvin dengan nada ketus sambil menatap Markus.Calvin sudah memastikan bahwa Owen tidak mungkin adalah tokoh besar atau semacamnya. Selain itu, Owen dan Markus kelihatannya punya hubungan yang sangat dekat. Jadi, dia sudah menganggap Owen sebagai anggota Markus. Selama ini, hubungan Raja Utaram dan Raja Naldo selalu tegang. Teman Markus adalah musuhnya, jadi dia lebih
"Apa?" tanya Calvin yang terlihat sangat terkejut.Barusan, Fendi sudah memberitahunya dengan jelas bahwa Owen hanya seorang anak yatim piatu yang tidak punya kekuasaan dan pengaruh apa pun. Calvin sangat memercayai hal itu. Namun, sekarang Owen bukan hanya berteman dengan Markus, putra dari Raja Naldo, dia juga memiliki hubungan yang erat dengan salah satu dari empat keluarga besar, Keluarga Suwanto.Ini bukanlah tanda-tanda dari seseorang yang tidak berkuasa!Bukankah semua yang Fendi katakan barusan adalah omong kosong?Calvin sontak memelototi Fendy dengan sangat emosi. Dia bahkan berharap untuk menampar Fendy hingga mati!Melihat tatapan dari Calvin, raut wajah Fendy seketika menjadi pucat dan merasa sangat putus asa. Sebelumnya, dia sejak awal sudah tahu bahwa Owen memiliki hubungan dengan Keluarga Suwanto. Namun, Fredi memberitahunya bahwa Owen beruntung bisa mengenal Pak Indra karena ada hubungannya dengan giok imperial. Setelah keduanya selesai melakukan transaksi, mereka ti
Selain itu, begitu melihat situasi yang mencekam di antara kedua belah pihak, dia pun merasa sepertinya ada yang tidak beres. Ricardo merasa sedikit kebingungan dalam hatinya dan tidak bisa menebak apa yang sedang terjadi."Begini ceritanya." Calvin lalu menceritakan kejadian yang terjadi dengan sederhana.Seusai mendengarkannya, Ricardo merasa sangat terkejut dan memandang ke arah Owen dengan tatapan yang tajam. Dia lalu bertanya dengan penasaran, "Tuan Calvin, memangnya siapa Owen ini? Bisa-bisanya dia menjalin hubungan dengan Keluarga Suwanto dan Raja Naldo. Kelihatannya, dia cukup hebat.""Aku juga nggak tahu siapa dia. Yang aku tahu dia sepertinya adalah anak yatim piatu …," jelas Calvin dengan sederhana."Anak yatim piatu?" Ricardo tampak tertegun dan sedikit terkejut.Namun, begitu mengetahui bahwa Owen adalah anak yatim piatu dan bukan anggota keluarga inti dari keluarga berpengaruh, dia pun mulai merendahkan Owen dalam hatinya serta tidak memandang Owen."Tuan Ricardo, Heri da
"Saat ini, aku masih memandang Heri dan Markus. Jadi, aku beri kamu satu kesempatan lagi untuk memilih. Kalau sekarang kamu melepaskan Fendy, aku bisa menganggap nggak ada apa pun yang terjadi. Aku juga akan menjamin kamu pergi dengan selamat. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" ucap Ricardo dengan emosi.Ricardo mungkin tidak akan mempermasalahkan jika Heri yang tidak menghargainya, karena mereka punya status dan kemampuan yang seimbang. Dia sendiri juga tidak akan mampu melakukan apa pun kepada Heri. Namun, dia tidak menyangka bahwa anak yatim piatu yang tidak ada apa-apanya seperti Owen berani tidak menghargainya! Owen benar-benar sudah bosan hidup!Bisa dibayangkan seberapa besar kemarahan dalam hati Ricardo saat ini!"Aku …." Owen hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Marisa yang berdiri di belakangnya langsung menyela."Owen, lagi pula aku juga nggak kenapa-kenapa, gimana kalau lupakan saja masalah ini?" bujuk Marisa sambil menarik lengan Owen dengan ekspresi khawatir.Sebel
Ditambah lagi, hubungan pertemanan dia dan Owen tidak sedekat hubungan Owen dengan Keluarga Suwanto. Jadi, wajar saja jika dia merasa ragu untuk sesaat. Ricardo juga sudah menyadari keraguan Markus, lalu muncul sebuah ide dalam benaknya dan dia berkata sambil tersenyum, "Markus, kamu harus pikirkan dengan baik-baik. Basis kultivasi aku dan Heri sebanding, jadi aku nggak bisa melakukan apa pun kepadanya, begitu juga sebaliknya."Ricardo berhenti sejenak, lalu lanjut berkata, "Tapi, kamu berbeda. Basis kultivasi Tuan Calvin jauh lebih tinggi darimu. Kamu nggak mungkin bisa melawan dia. Kalau kamu kukuh mau berseteru dengan kami, kamu hanya mencari penderitaan sendiri."Saat berbicara, Ricardo diam-diam memberikan isyarat mata kepada Calvin dan Calvin langsung memahami maksudnya.Calvin yang berniat untuk menakuti Markus pun berkata dengan nada mengancam, "Yang Ricardo katakan benar. Markus, kalau kamu mundur sekarang, aku bisa menganggap nggak pernah terjadi masalah apa pun. Tapi, kalau
Heri dan Yura tahu bahwa Owen memiliki hubungan dengan Theresa. Mereka bisa menebak dengan sangat mudah bahwa kedatangan Theresa kali ini pasti demi Owen! Namun, Ricardo tidak merasa seperti itu. Dia segera menyunggingkan sebuah senyuman yang memesona dan sengaja mendekat."Theresa, kenapa kamu bisa ada di sini? Apa mungkin kamu sengaja kemari untuk membantuku?" tanya Ricardo dengan wajah yang tersenyum dengan cerah. Dia menatap wajah Theresa yang cantik dan tidak dapat menahan rasa kagum di matanya.Theresa merupakan wanita tercantik nomor satu dari empat wanita cantik di Jenggala. Dengan wajah yang cantik dan tidak tertandingi itu, ada banyak orang yang mengaguminya, salah satunya adalah Ricardo. Dia telah mengejar Theresa selama lebih dari dua tahun. Sekarang, dia berpikir kedatangan Theresa yang begitu tiba-tiba ini kemungkinan besar adalah karena dirinya dan tidak mungkin karena seorang anak yatim piatu seperti Owen."Minggir! Aku datang untuk membantu Owen, bukan untuk membantumu