Selain itu, begitu melihat situasi yang mencekam di antara kedua belah pihak, dia pun merasa sepertinya ada yang tidak beres. Ricardo merasa sedikit kebingungan dalam hatinya dan tidak bisa menebak apa yang sedang terjadi."Begini ceritanya." Calvin lalu menceritakan kejadian yang terjadi dengan sederhana.Seusai mendengarkannya, Ricardo merasa sangat terkejut dan memandang ke arah Owen dengan tatapan yang tajam. Dia lalu bertanya dengan penasaran, "Tuan Calvin, memangnya siapa Owen ini? Bisa-bisanya dia menjalin hubungan dengan Keluarga Suwanto dan Raja Naldo. Kelihatannya, dia cukup hebat.""Aku juga nggak tahu siapa dia. Yang aku tahu dia sepertinya adalah anak yatim piatu …," jelas Calvin dengan sederhana."Anak yatim piatu?" Ricardo tampak tertegun dan sedikit terkejut.Namun, begitu mengetahui bahwa Owen adalah anak yatim piatu dan bukan anggota keluarga inti dari keluarga berpengaruh, dia pun mulai merendahkan Owen dalam hatinya serta tidak memandang Owen."Tuan Ricardo, Heri da
"Saat ini, aku masih memandang Heri dan Markus. Jadi, aku beri kamu satu kesempatan lagi untuk memilih. Kalau sekarang kamu melepaskan Fendy, aku bisa menganggap nggak ada apa pun yang terjadi. Aku juga akan menjamin kamu pergi dengan selamat. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" ucap Ricardo dengan emosi.Ricardo mungkin tidak akan mempermasalahkan jika Heri yang tidak menghargainya, karena mereka punya status dan kemampuan yang seimbang. Dia sendiri juga tidak akan mampu melakukan apa pun kepada Heri. Namun, dia tidak menyangka bahwa anak yatim piatu yang tidak ada apa-apanya seperti Owen berani tidak menghargainya! Owen benar-benar sudah bosan hidup!Bisa dibayangkan seberapa besar kemarahan dalam hati Ricardo saat ini!"Aku …." Owen hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba Marisa yang berdiri di belakangnya langsung menyela."Owen, lagi pula aku juga nggak kenapa-kenapa, gimana kalau lupakan saja masalah ini?" bujuk Marisa sambil menarik lengan Owen dengan ekspresi khawatir.Sebel
Ditambah lagi, hubungan pertemanan dia dan Owen tidak sedekat hubungan Owen dengan Keluarga Suwanto. Jadi, wajar saja jika dia merasa ragu untuk sesaat. Ricardo juga sudah menyadari keraguan Markus, lalu muncul sebuah ide dalam benaknya dan dia berkata sambil tersenyum, "Markus, kamu harus pikirkan dengan baik-baik. Basis kultivasi aku dan Heri sebanding, jadi aku nggak bisa melakukan apa pun kepadanya, begitu juga sebaliknya."Ricardo berhenti sejenak, lalu lanjut berkata, "Tapi, kamu berbeda. Basis kultivasi Tuan Calvin jauh lebih tinggi darimu. Kamu nggak mungkin bisa melawan dia. Kalau kamu kukuh mau berseteru dengan kami, kamu hanya mencari penderitaan sendiri."Saat berbicara, Ricardo diam-diam memberikan isyarat mata kepada Calvin dan Calvin langsung memahami maksudnya.Calvin yang berniat untuk menakuti Markus pun berkata dengan nada mengancam, "Yang Ricardo katakan benar. Markus, kalau kamu mundur sekarang, aku bisa menganggap nggak pernah terjadi masalah apa pun. Tapi, kalau
Heri dan Yura tahu bahwa Owen memiliki hubungan dengan Theresa. Mereka bisa menebak dengan sangat mudah bahwa kedatangan Theresa kali ini pasti demi Owen! Namun, Ricardo tidak merasa seperti itu. Dia segera menyunggingkan sebuah senyuman yang memesona dan sengaja mendekat."Theresa, kenapa kamu bisa ada di sini? Apa mungkin kamu sengaja kemari untuk membantuku?" tanya Ricardo dengan wajah yang tersenyum dengan cerah. Dia menatap wajah Theresa yang cantik dan tidak dapat menahan rasa kagum di matanya.Theresa merupakan wanita tercantik nomor satu dari empat wanita cantik di Jenggala. Dengan wajah yang cantik dan tidak tertandingi itu, ada banyak orang yang mengaguminya, salah satunya adalah Ricardo. Dia telah mengejar Theresa selama lebih dari dua tahun. Sekarang, dia berpikir kedatangan Theresa yang begitu tiba-tiba ini kemungkinan besar adalah karena dirinya dan tidak mungkin karena seorang anak yatim piatu seperti Owen."Minggir! Aku datang untuk membantu Owen, bukan untuk membantumu
Sebenarnya hati Theresa juga merasa sangat gugup. Dia tidak pernah membayangkan bahwa tempat kecil seperti ini akan mengumpulkan anggota keluarga inti dari empat keluarga berpengaruh di saat yang bersamaan. Untung saja, kedua belah pihak sudah terbagi dengan jelas dan berada di posisi yang berlawanan.Theresa bisa melihat bahwa Heri dan adiknya, serta Markus bersekutu dengan Owen. Hal ini membuat Theresa diam-diam merasa lega. Jika empat kekuatan berpengaruh ini bermusuhan dengan Owen, sehebat apa pun Keluarga Lestari, dia juga tidak mungkin bisa melawan empat keluarga itu sendirian."Owen, kamu …." Theresa tampak hendak menanyakan sesuatu. Tapi, ketika dia melihat wajah Owen, lalu melirik Marisa yang sedang berdiri di samping Owen sambil mengenakan jaket pria, wajah cantik Theresa seketika menjadi dingin. Theresa segera mengurungkan niatnya untuk berbicara, lalu memalingkan wajahnya dan tidak menggubris Owen lagi."Theresa, ada apa?" tanya Owen dengan kebingungan.Rachel lalu mendekat
Ricardo segera merasakan ancaman yang sangat kuat, lalu dia menatap ke arah Owen dengan sorot mata yang tajam dan membawa sedikit aura membunuh. Di sisi lain, Heri sama sekali tidak merasakan suasana yang tidak beres. Dia memecahkan keheningan lebih dulu dan berkata dengan suara dingin, "Calvin, Ricardo, sekarang situasinya tiga lawan dua. Apa yang ingin kalian berdua katakan lagi?""Aku …." Raut wajah Calvin tampak sangat suram. Theresa memang terlihat bukan seorang ahli bela diri atau semacamnya, tetapi beberapa anak buah yang dibawa olehnya adalah ahli dari Keluarga Lestari yang memiliki kemampuan yang tidak lemah. Jika kedua belah pihak benar-benar bertarung, situasi tiga lawan dua ini tentu akan membuat Calvin dan Ricardo kalah tanpa perlu diragukan!"Theresa, apa kamu yakin mau membantu bocah ini?" tanya Ricardo yang tampak sangat berharap agar Theresa bisa memilih ulang. Ucapannya ini sama artinya sedang meminta Theresa menentukan pilihan antara dirinya dengan Owen."Benar! Owe
Pusat energi adalah dasar bagi praktisi bela diri untuk berkultivasi. Begitu pusat energi itu dihancurkan, seluruh kultivasi yang dimilikinya akan sirna dan dia akan menjadi cacat selamanya. Owen tidak mau membunuh orang, jadi dia hanya menghancurkan kultivasi milik Fendy dan tetap membiarkannya hidup. Ini bisa dianggap sebagai kebaikan terakhir yang diberikan Owen!"Rendy, kamu suruh orang untuk mengantar mereka berdua berobat ke rumah sakit. Jangan sampai terjadi hal yang nggak diinginkan," perintah Owen.Fredi dan Fendy sudah dilukai oleh Owen hingga menderita cedera yang parah. Saat ini, tubuh mereka sangat lemah sehingga harus segera menerima pengobatan. Jika sampai mereka mati dan menarik perhatian polisi, itu akan sangat merugikan Owen."Oke," jawab Rendy setelah menerima perintah. Dia langsung memanggil beberapa anak buahnya untuk mengangkat Fredi dan Fendy, lalu meninggalkan tempat itu lebih dulu."Tuan Markus, Tuan Heri, dan juga Theresa. Hari ini terima kasih untuk bantuan k
Theresa benar-benar tidak mengerti. Sejak kapan seorang duda seperti Owen bisa menjadi begitu populer? Hal ini benar-benar membuat Theresa kebingungan!Saat ini, Heri tidak menyadari perseteruan diam-diam antara adiknya dan Theresa. Dia pun berpamitan lebih dulu dan berkata, "Tuan Owen, kalau kamu nggak punya urusan lain lagi, aku dan Yura pulang dulu.""Tuan Owen, sampai jumpa lagi," ucap Markus yang ikut berpamitan."Owen, nggak kusangka kamu sehebat ini. Bukan hanya menjalin hubungan dengan anggota Keluarga Suwanto, kamu juga berteman dengan putra dari Raja Naldo, Markus. Kelihatannya aku sudah meremehkan kemampuanmu sebelumnya," ucap Theresa.Saat menatap sosok Heri dan yang lainnya menjauh, Theresa melirik Owen dengan dingin dan perasaannya menjadi sangat rumit. Theresa tahu bahwa Owen memiliki hubungan dengan Keluarga Suwanto. Jadi, Theresa juga tidak terlalu terkejut saat melihat kehadiran Heri dan adiknya. Namun, dia sama sekali tidak menyangka Owen ternyata mengenal putra Raja