“Benarkah? Kalau begitu, kita lihat saja nanti! Aku mau tahu bagaimana tubuhnya yang kurus dan kecil itu bisa menahan tinju Pak Hans!” cibir Jayden.Siska dan yang lainnya juga mengangguk setuju. Mereka sudah menyaksikan sendiri kehebatan Hans tadi. Bagaimanapun juga, tubuh Owen tidak sekokoh meja kayu. Bagian mana pun yang terkena tinju Hans paling tidak juga akan mengalami patah tulang. Selain ada mukjizat, Owen tidak akan mungkin bisa menahan serangan Hans. Namun, sebelum mereka selesai berpikir, adegan selanjutnya langsung mengejutkan mereka. Owen sama sekali tidak bergerak, dia hanya mengulurkan tangannya dan langsung mencengkeram tinju Hans. Meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya hingga wajahnya memerah, Hans tetap tidak bisa melepaskan diri dari cengkeraman Owen.“Kemampuan empat mafia besar ternyata juga begitu saja!” Owen tersenyum tipis, lalu menendang dada Hans sehingga Hans langsung melayang.Brak!Tubuh Hans menabrak meja dengan kuat sehingga meja kayu yang kokoh
Hans tersenyum sombong. Dia samar-samar menyadari ketakutan Owen. Jadi, dia menjadi lebih berani lagi.“Benar! Nggak peduli siapa pun kamu, kamu hanya akan cari mati apabila bermusuhan dengan ayahku!”Tepat pada saat ini, terdengar suara cibiran seseorang. Selanjutnya, seorang pemuda yang berusia sekitar 23-24 tahun berjalan masuk ke ruang privat bersama beberapa bawahannya. Pemuda ini lumayan tampan. Dia juga terlihat berwibawa dan ramah, tetapi aura yang dipancarkannya sangat tegas dan tidak bisa dilawan. Pemuda ini tidak lain adalah anak Raja Naldo, namanya Markus Filani.“Tuan Markus, baguslan Tuan sudah datang!” ucap Hans. Begitu melihat kedatangan Markus, Hans langsung terlihat gembira dan buru-buru memberi hormat kepadanya.“Siapa kamu?” tanya Owen dengan heran sambil menatap Markus.“Nak, dengar baik-baik. Dia ini Markus Filani, putra kandung Raja Naldo!” ucap Hans dengan sombong.“Putra Raja Naldo?” tanya Owen dengan terkejut.Jayden, Siska, dan yang lainnya juga sangat tercen
Tepat pada saat ini, seorang pria tiba-tiba berjalan keluar dari belakang Markus. Pria itu tidak lain adalah Rendy.“Tuan Markus, harap jangan marah dulu. Mari kuperkenalkan, dia ini Tuan Owen yang pernah kuceritakan kepadamu waktu itu! Dia bukan hanya seorang petarung Alam Mugana, tapi juga berhubungan sangat dekat dengan Keluarga Suwanto, salah satu dari empat keluarga besar. Heri dan Yura, keluarga inti Keluarga Suwanto itu adalah temannya,” ujar Rendy untuk memperkenalkan Owen.“Apa? Dia itu Tuan Owen yang kamu bilang?” Markus langsung terkejut.Dulu, ada banyak orang yang mengetahui bahwa basis kultivasi Rendy masih baru mencapai puncak Alam Hogana. Namun, saat dia bertarung dengan Fendy terakhir kali, basis kultivasinya tiba-tiba sudah meningkat sampai tahap menengah Alam Sigana.Dalam waktu beberapa hari, basis kultivasi Fendy sudah meningkat dua tingkat sekaligus. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa bagi praktisi seni bela diri.Setelah mengetahui hal ini, Markus langsung
Hal ini terlalu tidak bisa dipercaya, ‘kan?Namun, saat memikirkan kembali perkenalan Rendy, mereka tiba-tiba menyadari sesuatu. Tadi, Rendy sudah mengatakan dengan jelas bahwa Owen adalah seorang petarung Alam Mugana. Selain itu, dia juga memiliki hubungan dekat dengan Keluarga Suwanto.Jayden, Siska, dan yang lainnya bukanlah praktisi seni bela diri. Jadi, mereka tidak mengerti apa itu Alam Mugana. Namun, Keluarga Suwanto dari empat keluarga besar merupakan keluarga kalangan atas di Jenggala. Mereka sudah pernah mendengar tentang mereka sebelumnya.Jika bisa berhubungan dengan Keluarga Suwanto, mana mungkin Owen adalah pecundang miskin seperti yang mereka anggap? Jangan-jangan ... Owen sebenarnya adalah seorang tokoh terkemuka yang hebat?Jayden, Siska, dan yang lainnya akhirnya tersadar dan sudah sepenuhnya tercengang.“Tuan Markus, ka ... kamu sudah terlalu sungkan. Nggak perlu minta maaf, kok.” Owen pun tertegun karena tidak menyangka Markus akan meminta maaf padanya. Namun, Owen
“Ini bukan masalah besar, kamu nggak perlu sampai berlutut. Tapi, aku tetap harus menasihatimu. Aku harap lain kali kamu nggak akan begitu arogan lagi,” ujar Owen. Owen bukanlah orang yang berhati sempit. Dia memang tidak berniat untuk mempermasalahkan masalah tadi dengan Hans. Lagi pula, Hans sudah meminta maaf dengan tulus. Dia lebih tidak mungkin mempermasalahkannya lagi.“Terima kasih. Terima kasih atas kemurahan hati Tuan Owen ....” Setelah dimaafkan Owen, Hans merasa sangat lega dan baru berdiri.“Hans, katakanlah, ada apa ini sebenarnya? Kenapa kamu bisa berselisih dengan Tuan Owen?” tanya Markus dengan tenang.Meskipun Owen sudah memaafkan Hans, Markus tetap harus mencari tahu apa yang sudah terjadi. Bagaimana jika Hans sudah melakukan perbuatan jahat? Markus tidak akan mengampuni Hans biarpun Owen sudah memaafkan Hans.“Begini ....” Hans menceritakan semuanya tanpa menutupi apa pun, termasuk insiden yang terjadi di antara Owen dengan Jayden. Sebelumnya, Jayden sudah mengataka
Semua yang terjadi hari ini sudah sepenuhnya menghancurkan mental Jayden.“Dasar pengecut! Nggak ada gunanya kamu bersujud bahkan sampai kepalamu berdarah!” ujar Markus sambil menatap Jayden dengan dingin dan penuh penghinaan. Awalnya, Markus mengira Jayden sangat bernyali dan berprinsip karena berani melawan Owen. Tak disangka, Jayden ternyata hanyalah seorang pengecut.Selama ini, orang yang berani dan berprinsip sangat dihormati di dunia mafia. Jika Jayden lebih berprinsip, mungkin saja Markus masih bisa mengaguminya. Namun, berhubung Jayden begitu pengecut, Markus tentu saja lebih merendahkannya lagi.Saat melihat Markus yang masih tidak bergeming, Jayden sudah benar-benar putus asa. Namun, dia segera menyadari inti dari masalahnya. Kali ini, Markus bertindak mewakili Owen. Orang yang benar-benar mengendalikan nasib Grup Howard sebenarnya adalah Owen.“Tuan Owen, aku sudah benar-benar buta sehingga berani menyinggungmu berkali-kali. Aku minta maaf. Aku mohon Tuan Owen bisa berbesar
Namun, Owen sudah setuju untuk membiarkan Markus menangani masalah ini. Jika Owen menarik kembali kata-katanya, Markus pasti akan malu. Jadi, tindakan ini juga kurang tepat.Saat melihat Owen sepertinya lebih bisa diajak berbicara daripada Markus, Jayden tentu saja tidak akan melepaskan kesempatan ini. Dia lanjut memohon sambil diam-diam memberi isyarat kepada Kenny untuk membantunya memohon belas kasihan.Kenny langsung mengerti maksud Jayden. Meskipun ingin melindungi diri sendiri dengan tidak ikut terlibat, Grup Howard adalah klien terbesar perusahaan keluarganya. Perusahaan kecil keluarga mereka membutuhkan Grup Howard untuk bertahan. Apabila Grup Howard dimusnahkan, perusahaan keluarganya pasti juga akan bangkrut.Sebaliknya, jika Kenny membantu Jayden untuk melewati masa sulit ini, Jayden pasti tidak akan melupakan jasanya setelah masalah ini selesai. Pada saat itu, perusahaan keluarga mereka juga akan berkembang pesat dengan bantuan Grup Howard. Demi keuntungan ini, Kenny pun me
“Owen, Tuan Jayden sudah bersujud sampai dahinya berdarah. Seharusnya dia sudah menyadari kesalahannya. Gimana kalau kita akhiri saja masalahnya sampai di sini?” Marisa berjalan ke samping Owen, lalu membantu Jayden memohon belas kasihan.“Emm ... oke,” jawab Owen setelah ragu sesaat. Dia pada dasarnya memang tidak berencana memberi hukuman yang begitu berat kepada Jayden. Sekarang, Marisa juga sudah bersuara. Jadi, Owen hanya bisa menyetujuinya.“Tuan Markus, terima kasih atas bantuanmu kali ini. Aku akan mengingat kebaikanmu. Tapi dia juga sudah meminta maaf. Menurutku, ini juga bukan masalah besar. Gimana kalau kita ampuni saja dia kali ini?” ujar Owen. Meskipun mungkin bisa mempermalukan Markus, Owen sudah dengan sangat jelas menunjukkan bahwa dia menghargai bantuan Markus. Seharusnya Markus tidak akan marah karena masalah sepele seperti ini.“Oke. Jalankan saja semuanya sesuai keinginan Tuan Owen,” ucap Markus tanpa ragu. Tujuan utamanya adalah membuat Owen merasa berterima kasih