Share

Bab 32

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-19 13:51:43
Donny memang tidak bisa membalaskan dendamnya, tetapi bisa mengusir Owen dari perusahaan juga sudah membuat Thomas melampiaskan kekesalannya.

Di sisi lain, jika Owen dipecat, dia akan kehilangan perlindungan dan mediasi dari perusahaan. Dengan begitu, Thomas bisa memanggil polisi secara terang-terangan untuk menangkap Owen.

"Memecatku? Kamu belum berhak!" Owen menatap Thomas dengan dingin dan berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah.

"Ka ... kamu mau apa? Ini peringatan dariku, jan … jangan kemari!" Thomas terus melangkah mundur, lalu sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya.

"Aku sangat nggak suka denganmu. Aku mau menghajarmu!" ujar Owen sambil tersenyum dingin. Lagi pula, masalah sudah menjadi sebesar ini. Jadi, tidak ada yang perlu dia khawatirkan lagi.

Lebih baik, dia memberi pelajaran kepada Thomas untuk melampiaskan amarahnya.

Owen mengingat dengan sangat jelas bahwa Thomas ingin membunuhnya barusan!

Sekalipun nanti Theresa memiliki kesan yang buruk kepadanya ataupun mengus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 33

    Emily pun tanpa sadar menggigil. Dia tahu seberapa tinggi kedudukan dan otoritas Thomas di perusahaan. Meskipun dia mengatakan yang sebenarnya, Angelina paling banyak juga hanya akan menegur Thomas dan tidak mungkin menghukumnya.Sementara Emily, setelah memberi tahu yang sebenarnya, Thomas pasti akan menggunakan otoritasnya untuk memecat dirinya.Saat memikirkan ibunya yang terbaring di rumah sakit, pendidikan adiknya, dan harapan para kerabatnya, Emily pun menjadi ragu.“Ada apa? Ngomong, dong?” desak Angelina.“A ... aku dan Pak Thomas cuman lagi bahas soal pekerjaan. Dia nggak melecehkanku ....” ucap Emily dengan kesulitan. Dia menunduk dan tidak berani memandang Owen.Emily sangat berterima kasih atas pertolongan Owen, tetapi dia tidak mampu menanggung konsekuensi dipecat. Oleh karena itu, dia hanya bisa diam-diam meminta maaf pada Owen dalam hati.“Apa?”Owen langsung terkejut, senyum di wajahnya juga membeku. Dia tidak menyangka setelah mati-matian menolong Emily, balasan yang d

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 34

    “Pokoknya nggak bisa! Bu Angelina, jangan-jangan kamu memang sengaja mau melindungi anak ini?”Raut wajah Thomas menjadi muram. Dia harus menyerahkan Owen ke pihak polisi. Jika tidak, kekesalannya tidak akan hilang.Angelina pun menjadi kesal karena sifat Thomas yang begitu keras. “Pak Thomas, aku sudah sangat menghormatimu dengan mencoba bernegosiasi beberapa kali. Kamu jangan keterlaluan! Owen itu teman The ... temanku! Pokoknya, kamu setuju atau nggak, kita selesaikan masalah ini begitu saja!”Angelina sudah cukup kesal. Apalagi, dia sedang datang bulan sehingga suasana hatinya memang kurang bagus. Jadi, dia juga tidak peduli lagi apa ucapannya ini bisa menimbulkan kehebohan.“Ternyata begitu!”“Pantas saja anak ini berani melawan Pak Thomas. Ternyata dia teman Bu Angelina!”“Ada pertunjukan bagus nih!”Semua orang langsung terkejut dan mulai berkomentar. Tidak ada orang yang menyangka bahwa Owen ternyata bukan hanya kuat, tetapi juga mempunyai dukungan dari orang sehebat Angelina.

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 35

    “Bukan begitu, Pak Thomas yang melecehkan bawahannya ....”Wajah Owen terlihat masam. Dia menceritakan semua kejadiannya, tetapi malah merasa sangat gelisah. Bagaimanapun juga, ada Emily yang bersaksi membela Thomas. Owen merasa sepertinya sangat sulit untuk bisa mendapatkan kepercayaan Theresa.“Bu Theresa, dia sedang memfitnahku! Waktu itu, aku dan Emily lagi bicarakan masalah pekerjaan. Emily bisa menjadi saksinya, kok ...,” ucap Thomas dengan buru-buru.“Emily, apa yang dikatakan Pak Thomas benar?”Theresa melambaikan tangannya untuk menyuruh Emily maju ke hadapannya.“Benar ...,” jawab Emily sambil menunduk. Dia tidak berani menatap mata Theresa, apalagi Owen.“Owen, apa ada yang mau kamu katakan lagi?”Theresa menatap Owen dengan ekspresi tenang.“Aku .... Nggak ada.”Owen pun berdesah. Dia merasa sangat sedih dan kecewa.Saat melihat penampilan Owen yang putus asa, Theresa merasa kesal, tetapi juga lucu. Dia berbeda dari Angelina. Sebab, dia lebih mengerti tentang sifat dan kara

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 36

    “Thomas, kamu hebat ya!”Theresa langsung murka. Dia memelototi Thomas dengan sengit.Thomas tidak menyangka masalahnya akan menjadi seperti ini. Dia pun menjadi panik. Namun, dia sudah terbiasa menghadapi masalah besar. Jadi, dia bisa dengan cepat kembali tenang.“Bu Theresa, jelas-jelas Emily sudah bersaksi untukku tadi. Sekarang, dia malah mencabut pengakuannya. Kamu nggak boleh percaya sama ucapannya yang nggak menentu ini! Sebagai seorang presiden direktur, kamu harus selalu bertindak dengan tepat. Mana boleh kamu langsung menyalahkanku cuman berdasarkan ucapan sepihak Emily?” elak Thomas.“Kenapa? Nggak terima?”Theresa tersenyum dingin.“Tentu saja nggak! Aku ini karyawan senior perusahaan. Selama ini, aku sudah kerja keras untuk perusahaan. Sedangkan Owen cuman seorang sekretaris baru yang nggak penting! Lagian, tadi dia juga sudah nggak membantah. Aku nggak ngerti kenapa kamu bisa lebih memercayainya daripada aku!”Thomas berargumen dengan penuh alasan.“Kenapa? Aku bakal kasi

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 37

    “Baik!”Beberapa satpam yang dihajar Owen tadi sebenarnya masih sangat marah. Sekarang, setelah mengetahui bahwa Thomas adalah dalang sebenarnya, mereka langsung melampiaskan amarah mereka pada Thomas. Oleh karena itu, mereka menangkap Thomas dan Donny dengan garang, lalu menyeret mereka keluar.Emily yang melihat situasi ini merasa tidak tenang. Dia tidak menyangka Owen adalah penyelamat Theresa. Selain itu, Theresa juga bisa langsung memecat Thomas yang merupakan eksekutif perusahaan demi menegakkan keadilan untuk Owen.Jika tahu Owen mempunyai kemampuan dan dukungan sebesar ini, tadi dia tidak seharusnya takut dan membantu Thomas untuk memfitnah Owen.Sayangnya, dia baru menyadari bahwa penyesalannya sudah terlambat.“Owen, maaf. Kamu sudah menyelamatkanku, tapi aku malah membalas air susu dengan air tuba .... Aku memang salah. Maaf ....”Emily merasa sangat bersalah dan menyesal. Dia membungkuk pada Owen, lalu meminta maaf dengan tulus.Namun, Owen hanya mendengus dingin dan membua

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 38

    "Baiklah!"Theresa memutarkan matanya yang menawan ke arah Owen. Saat melihat luka di telapak tangan Owen, dia pun bertanya dengan perhatian, "Itu, kenapa tanganmu terluka? Perusahaan punya klinik khusus, ayo aku bawa kamu ke sana untuk diobati."Owen merasa ragu sejenak. Luka di tangannya hanya luka kecil dan bukan masalah besar.Akan tetapi, membersihkan dan mendisinfeksi di klinik bisa menghindari lukanya infeksi."Theresa, semalam kamu nggak datang ke perusahaan, jadi ada setumpuk pekerjaan yang perlu diurus. Lebih baik, aku saja yang bawa Owen untuk mengobati lukanya di klinik," ujar Angelina yang berinisiatif menawarkan diri. "Kamu?"Theresa menatap Angelina dengan ekspresi wajah yang aneh. Jika dia tidak salah ingat, sepertinya Angelina tidak terlalu menyukai Owen karena masalah pagi tadi, 'kan?Selain itu, sifat Angelina sangat sombong dan tidak pernah menggubris pria selama ini.Sekarang, tidak disangka Angelina malah berinisiatif meminta untuk membawa Owen ke klinik. Ini ben

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 39

    Emily menangis dan wajahnya tampak merasa bersalah.Melihat hal itu, Owen pun terkejut. Dia tidak menyangka ternyata ada sebuah cerita yang menyedihkan seperti ini di belakang Emily.Sejak kecil, Owen adalah anak yatim piatu, pengalamannya juga tidak lebih baik dari Emily. Dia sangat memahami perasaan Emily dan juga mengerti rasa putus asa serta ketidakberdayaan Emily ketika menghadapi kesulitan.Mereka adalah dua orang yang tidak beruntung!Pada saat ini, Owen sudah jauh lebih lega dalam hatinya. Dia juga menjadi sedikit memahami dan bersimpati kepada Emily.Sekarang adalah waktu pulang kerja. Jadi, situasi yang terjadi antara Owen dan Emily di sana segera menarik perhatian banyak kolega perusahaan di sekeliling."Cepat lihat! Bukankah wanita cantik yang berlutut itu adalah sekretaris presiden direktur, Emily? Siapa pria yang ada di hadapannya?""Nggak tahu, aku nggak pernah lihat sebelumnya.""Aneh sekali. Apa yang sedang mereka lakukan?"….Orang-orang di sekeliling mulai berdiskusi

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 40

    Di jalan saat Owen membonceng Emily untuk pulang.Saat ini adalah puncak orang-orang pulang kerja sehingga ada banyak mobil dan pejalan kaki di jalanan.Owen dan Emily pun berhenti di sebuah lampu lalu lintas.Demi menghindari pejalan kaki, Owen menginjak rem motornya secara tiba-tiba. Kemudian, dua buah gundukan lembut langsung mengenai punggungnya sehingga membuat Owen merasakan sentuhan yang lembut serta luar biasa.Owen sontak terkesiap, lalu segera menyadari bahwa Emily mengalami "kontak intim" dengan punggungnya secara tidak sengaja. Selain itu, Owen bisa merasakan dengan sangat jelas bahwa gundukan lembut itu berukuran tidak kecil melalui pakaiannya yang tipis.Rona merah seketika muncul di wajah Emily yang cantik. Dia berusaha bergerak mundur untuk menjaga jarak dengan Owen.Akan tetapi, makin dia bergerak mundur, inersia rem makin membesar. Kedua gundukannya yang lembut itu menekan punggung Owen dengan kuat beberapa kali.Awalnya, Owen tidak berpikir terlalu banyak, tetapi dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-19

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status