Emily pun tanpa sadar menggigil. Dia tahu seberapa tinggi kedudukan dan otoritas Thomas di perusahaan. Meskipun dia mengatakan yang sebenarnya, Angelina paling banyak juga hanya akan menegur Thomas dan tidak mungkin menghukumnya.Sementara Emily, setelah memberi tahu yang sebenarnya, Thomas pasti akan menggunakan otoritasnya untuk memecat dirinya.Saat memikirkan ibunya yang terbaring di rumah sakit, pendidikan adiknya, dan harapan para kerabatnya, Emily pun menjadi ragu.“Ada apa? Ngomong, dong?” desak Angelina.“A ... aku dan Pak Thomas cuman lagi bahas soal pekerjaan. Dia nggak melecehkanku ....” ucap Emily dengan kesulitan. Dia menunduk dan tidak berani memandang Owen.Emily sangat berterima kasih atas pertolongan Owen, tetapi dia tidak mampu menanggung konsekuensi dipecat. Oleh karena itu, dia hanya bisa diam-diam meminta maaf pada Owen dalam hati.“Apa?”Owen langsung terkejut, senyum di wajahnya juga membeku. Dia tidak menyangka setelah mati-matian menolong Emily, balasan yang d
“Pokoknya nggak bisa! Bu Angelina, jangan-jangan kamu memang sengaja mau melindungi anak ini?”Raut wajah Thomas menjadi muram. Dia harus menyerahkan Owen ke pihak polisi. Jika tidak, kekesalannya tidak akan hilang.Angelina pun menjadi kesal karena sifat Thomas yang begitu keras. “Pak Thomas, aku sudah sangat menghormatimu dengan mencoba bernegosiasi beberapa kali. Kamu jangan keterlaluan! Owen itu teman The ... temanku! Pokoknya, kamu setuju atau nggak, kita selesaikan masalah ini begitu saja!”Angelina sudah cukup kesal. Apalagi, dia sedang datang bulan sehingga suasana hatinya memang kurang bagus. Jadi, dia juga tidak peduli lagi apa ucapannya ini bisa menimbulkan kehebohan.“Ternyata begitu!”“Pantas saja anak ini berani melawan Pak Thomas. Ternyata dia teman Bu Angelina!”“Ada pertunjukan bagus nih!”Semua orang langsung terkejut dan mulai berkomentar. Tidak ada orang yang menyangka bahwa Owen ternyata bukan hanya kuat, tetapi juga mempunyai dukungan dari orang sehebat Angelina.
“Bukan begitu, Pak Thomas yang melecehkan bawahannya ....”Wajah Owen terlihat masam. Dia menceritakan semua kejadiannya, tetapi malah merasa sangat gelisah. Bagaimanapun juga, ada Emily yang bersaksi membela Thomas. Owen merasa sepertinya sangat sulit untuk bisa mendapatkan kepercayaan Theresa.“Bu Theresa, dia sedang memfitnahku! Waktu itu, aku dan Emily lagi bicarakan masalah pekerjaan. Emily bisa menjadi saksinya, kok ...,” ucap Thomas dengan buru-buru.“Emily, apa yang dikatakan Pak Thomas benar?”Theresa melambaikan tangannya untuk menyuruh Emily maju ke hadapannya.“Benar ...,” jawab Emily sambil menunduk. Dia tidak berani menatap mata Theresa, apalagi Owen.“Owen, apa ada yang mau kamu katakan lagi?”Theresa menatap Owen dengan ekspresi tenang.“Aku .... Nggak ada.”Owen pun berdesah. Dia merasa sangat sedih dan kecewa.Saat melihat penampilan Owen yang putus asa, Theresa merasa kesal, tetapi juga lucu. Dia berbeda dari Angelina. Sebab, dia lebih mengerti tentang sifat dan kara
“Thomas, kamu hebat ya!”Theresa langsung murka. Dia memelototi Thomas dengan sengit.Thomas tidak menyangka masalahnya akan menjadi seperti ini. Dia pun menjadi panik. Namun, dia sudah terbiasa menghadapi masalah besar. Jadi, dia bisa dengan cepat kembali tenang.“Bu Theresa, jelas-jelas Emily sudah bersaksi untukku tadi. Sekarang, dia malah mencabut pengakuannya. Kamu nggak boleh percaya sama ucapannya yang nggak menentu ini! Sebagai seorang presiden direktur, kamu harus selalu bertindak dengan tepat. Mana boleh kamu langsung menyalahkanku cuman berdasarkan ucapan sepihak Emily?” elak Thomas.“Kenapa? Nggak terima?”Theresa tersenyum dingin.“Tentu saja nggak! Aku ini karyawan senior perusahaan. Selama ini, aku sudah kerja keras untuk perusahaan. Sedangkan Owen cuman seorang sekretaris baru yang nggak penting! Lagian, tadi dia juga sudah nggak membantah. Aku nggak ngerti kenapa kamu bisa lebih memercayainya daripada aku!”Thomas berargumen dengan penuh alasan.“Kenapa? Aku bakal kasi
“Baik!”Beberapa satpam yang dihajar Owen tadi sebenarnya masih sangat marah. Sekarang, setelah mengetahui bahwa Thomas adalah dalang sebenarnya, mereka langsung melampiaskan amarah mereka pada Thomas. Oleh karena itu, mereka menangkap Thomas dan Donny dengan garang, lalu menyeret mereka keluar.Emily yang melihat situasi ini merasa tidak tenang. Dia tidak menyangka Owen adalah penyelamat Theresa. Selain itu, Theresa juga bisa langsung memecat Thomas yang merupakan eksekutif perusahaan demi menegakkan keadilan untuk Owen.Jika tahu Owen mempunyai kemampuan dan dukungan sebesar ini, tadi dia tidak seharusnya takut dan membantu Thomas untuk memfitnah Owen.Sayangnya, dia baru menyadari bahwa penyesalannya sudah terlambat.“Owen, maaf. Kamu sudah menyelamatkanku, tapi aku malah membalas air susu dengan air tuba .... Aku memang salah. Maaf ....”Emily merasa sangat bersalah dan menyesal. Dia membungkuk pada Owen, lalu meminta maaf dengan tulus.Namun, Owen hanya mendengus dingin dan membua
"Baiklah!"Theresa memutarkan matanya yang menawan ke arah Owen. Saat melihat luka di telapak tangan Owen, dia pun bertanya dengan perhatian, "Itu, kenapa tanganmu terluka? Perusahaan punya klinik khusus, ayo aku bawa kamu ke sana untuk diobati."Owen merasa ragu sejenak. Luka di tangannya hanya luka kecil dan bukan masalah besar.Akan tetapi, membersihkan dan mendisinfeksi di klinik bisa menghindari lukanya infeksi."Theresa, semalam kamu nggak datang ke perusahaan, jadi ada setumpuk pekerjaan yang perlu diurus. Lebih baik, aku saja yang bawa Owen untuk mengobati lukanya di klinik," ujar Angelina yang berinisiatif menawarkan diri. "Kamu?"Theresa menatap Angelina dengan ekspresi wajah yang aneh. Jika dia tidak salah ingat, sepertinya Angelina tidak terlalu menyukai Owen karena masalah pagi tadi, 'kan?Selain itu, sifat Angelina sangat sombong dan tidak pernah menggubris pria selama ini.Sekarang, tidak disangka Angelina malah berinisiatif meminta untuk membawa Owen ke klinik. Ini ben
Emily menangis dan wajahnya tampak merasa bersalah.Melihat hal itu, Owen pun terkejut. Dia tidak menyangka ternyata ada sebuah cerita yang menyedihkan seperti ini di belakang Emily.Sejak kecil, Owen adalah anak yatim piatu, pengalamannya juga tidak lebih baik dari Emily. Dia sangat memahami perasaan Emily dan juga mengerti rasa putus asa serta ketidakberdayaan Emily ketika menghadapi kesulitan.Mereka adalah dua orang yang tidak beruntung!Pada saat ini, Owen sudah jauh lebih lega dalam hatinya. Dia juga menjadi sedikit memahami dan bersimpati kepada Emily.Sekarang adalah waktu pulang kerja. Jadi, situasi yang terjadi antara Owen dan Emily di sana segera menarik perhatian banyak kolega perusahaan di sekeliling."Cepat lihat! Bukankah wanita cantik yang berlutut itu adalah sekretaris presiden direktur, Emily? Siapa pria yang ada di hadapannya?""Nggak tahu, aku nggak pernah lihat sebelumnya.""Aneh sekali. Apa yang sedang mereka lakukan?"….Orang-orang di sekeliling mulai berdiskusi
Di jalan saat Owen membonceng Emily untuk pulang.Saat ini adalah puncak orang-orang pulang kerja sehingga ada banyak mobil dan pejalan kaki di jalanan.Owen dan Emily pun berhenti di sebuah lampu lalu lintas.Demi menghindari pejalan kaki, Owen menginjak rem motornya secara tiba-tiba. Kemudian, dua buah gundukan lembut langsung mengenai punggungnya sehingga membuat Owen merasakan sentuhan yang lembut serta luar biasa.Owen sontak terkesiap, lalu segera menyadari bahwa Emily mengalami "kontak intim" dengan punggungnya secara tidak sengaja. Selain itu, Owen bisa merasakan dengan sangat jelas bahwa gundukan lembut itu berukuran tidak kecil melalui pakaiannya yang tipis.Rona merah seketika muncul di wajah Emily yang cantik. Dia berusaha bergerak mundur untuk menjaga jarak dengan Owen.Akan tetapi, makin dia bergerak mundur, inersia rem makin membesar. Kedua gundukannya yang lembut itu menekan punggung Owen dengan kuat beberapa kali.Awalnya, Owen tidak berpikir terlalu banyak, tetapi dia
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero
“Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K
“Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa
“Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan
Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su
Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se