Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Owen tidak lagi peduli pada Winson dan para ahli Keluarga Miramar. Dia segera menghampiri Berto dan Rowen.“Tuan Berto, aku perlu bantuanmu dalam sebuah hal. Apa kamu bisa membantuku?” tanya Owen sambil tersenyum bersahabat. Ekspresinya saat ini sangat berbeda dengan ekspresinya yang dingin saat menghadapi kelompok Jordan sebelumnya.“Tuan Owen, ada apa? Katakan saja,” jawab Berto dengan penuh hormat setelah tersadar dari keterkejutan.Di dunia seni bela diri, kekuatan merupakan segalanya.Sebagai salah satu dari empat kekuatan terkuat di Tonham Sentral, kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar tidak kalah dari Keluarga Jinanda. Sekarang, Owen mampu mengalahkan seluruh ahli Keluarga Miramar dengan kemampuannya sendiri, juga membuat Jordan yang begitu terhormat melarikan diri dengan ketakutan.Kekuatan Owen yang luar biasa itu sudah sepenuhnya mengejutkan Berto dan Rowen. Dalam sekejap, selain merasa terkejut, mereka juga mulai menghormati dan
“Kakek, akhirnya kalian datang juga!”Begitu melihat kemunculan kelompok Juskitar, Berto terlihat gembira dan segera menyambut mereka.“Berto, bukannya kamu menyuruhku datang untuk menyelamatkan orang? A ... apa yang sudah terjadi?” tanya Juskitar dengan terkejut setelah menyaksikan situasi di depannya.Sebelumnya, Berto sengaja mengutus Reynald untuk pulang dan meminta bantuan Juskitar. Tujuannya tidak lain adalah agar Juskitar memimpin para ahli Keluarga Jinanda datang membantu Owen dan mencegah Owen jatuh ke tangan Jordan.Sekarang, Owen malah tidak terlihat sosoknya. Juskitar hanya melihat para ahli Keluarga Miramar yang tergeletak di lantai dan situasi yang kacau ini. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya kebingungan karena tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Kakek, ternyata basis kultivasi Tuan Owen jauh lebih hebat dari perkiraanku. Jordan dan para ahli Keluarga Miramar bukan hanya nggak mampu melawannya, juga berhasil dikalahkannya ...,” jawab Berto sambil
“Siapa itu?”Setelah mendengar pergerakan di luar, Danu meletakkan buku-buku berisi jurus bela diri itu dan segera memalingkan tatapannya yang tajam ke luar. Kemudian, dia pun melihat Jordan yang bertampang menyedihkan berjalan masuk.“Hormat, Pak Danu ....”Setelah tiba di hadapan Danu, Jordan buru-buru memberi hormat kepadanya.“Jordan? Kenapa kamu tiba-tiba datang kemari?” tanya Dany dengan kening berkerut dan sedikit tidak senang.Jordan merupakan “kembaran” yang dibimbing oleh Danu dengan baik dari belasan tahun yang lalu. Jordan bertanggung jawab untuk membantunya mengendalikan kekuatan dunia mafia Tonham Sentral dan para penjahat di Daftar Hitam, sekaligus mengumpulkan teknik dan jurus bela diri tingkat tinggi.Selain itu, dengan adanya Jordan yang menggunakan identitasnya sebagai Wajah Seribu, Danu juga bisa mencegah para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk menemukannya dan menimbulkan bencana besar bagi Keluarga Chandika.Demi menutupi hal ini, Danu sangat jarang meng
“Baik.”Setelah Danu menyetujui permintaannya, Jordan pun merasa jauh lebih tenang. Sebagai kembaran Wajah Seribu, dia sangat memahami Danu, juga tahu jelas bahwa basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana.Meskipun Owen sangat kuat, Jordan tahu bahwa basis kultivasi tertinggi Owen baru mencapai Semi Alam Legana dari 2 pertarungan mereka ini. Kekuatan Owen itu masih kalah jauh dari Danu. Dengan kekuatan yang telah mencapai Alam Legana, Danu pasti bisa menghabisi Owen dan membalaskan dendam Jordan.“Oh iya, basis kultivasimu masih terlalu rendah. Sampai sekarang, kamu masih belum benar-benar mencapai Semi Alam Legana. Dalam beberapa hari ini, aku akan cari cara supaya basis kultivasimu bisa menerobos mencapai Semi Alam Legana. Setelah aku habisi Owen, kamu seharusnya masih bisa membangun kembali Keluarga Miramar,” ujar Danu setelah berpikir sejenak.“Baik. Terima kasih, Pak Danu!” ucap Jordan dengan gembira. Setelah itu, dia juga buru-buru memberi hormat kepada Danu....Di sebuah
“Pak Danu, ada apa?”Pada saat ini, Jordan juga berjalan keluar dari rumah dengan ekspresi bingung. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Nggak apa-apa, mungkin aku salah lihat ....,” jawab Danu dengan kening berkerut. Ekspresinya juga perlahan-lahan membaik.Tadi, Danu samar-samar merasakan ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di tempat ini. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Legana. Jika benar-benar ada orang yang mengintip, orang itu tidak mungkin mampu menghindari serangan atau bersembunyi darinya.Berhubung tidak ada siapa pun di luar, Danu merasa dirinya mungkin terlalu paranoid akibat masalah Owen. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Mengenai Jordan, dia merasa dirinya telah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Owen. Ditambah dengan tidak tahu Owen memiliki pil pelacak jiwa, dia tidak mungkin terpikirkan bahwa Owen sudah diam-diam mengikutinya ke tempat ini. Oleh karena itu, dia juga tidak menaruh ha
“Owen, kamu bilang Wajah Seribu itu anggota Keluarga Chandika. Apa itu benar? Ka ... kamu nggak salah?” tanya Tristan yang berdiri di samping.Begitu mendengar pertanyaan Tristan, Graham dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral lainnya juga menunjukkan ekspresi serius.“Aku nggak salah. Aku bisa menjaminnya,” jawab Owen sambil mengangguk.Saat menelepon Graham tadi, Owen tidak sempat menjelaskan semuanya secara mendetail. Berhubung kelompok Graham sudah tiba, Owen pun menceritakan tentang dirinya yang mengalahkan Jordan dan telah menemukan Wajah Seribu yang sebenarnya dengan jujur kepada mereka semua.“Ternyata Wajah Seribu itu Danu Chandika! Pantas saja Organisasi Dragmar Tonham Sentral nggak bisa temukan petunjuk berguna selama ini!” seru Graham dengan ekspresi yang sangat suram setelah mendengar cerita Owen.Danu merupakan tokoh sesepuh di Keluarga Chandika. Dia bahkan lebih tua satu generasi dari Setiawan Chandika, kepala Keluarga Chandika saat ini. Namun, menurut rumor, Dan
“Pak Graham, bagaimana rencanamu?” tanya Tristan.“Menurutku, kita harus susun rencana dengan baik dulu. Aku berencana pergi ke kediaman Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana, lalu coba yakinkan mereka untuk utus ahli membantu Organisasi Dragmar Tonham Sentral hadapi Keluarga Chandika bersama. Kalau mereka bersedia membantu, masalah ini akan jadi lebih mudah ditangani,” jawab Graham setelah berpikir sejenak.Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana merupakan salah satu dari Tiga Keluarga Besar seperti Keluarga Chandika. Kekuatan dan latar belakang mereka juga sangat mendalam. Selama kedua keluarga itu bersedia membantu Organisasi Dragmar Tonham Sentral menghadapi Keluarga Chandika bersama, situasinya akan berubah menjadi 3 lawan 1 dan segalanya akan lebih terjamin.“Emm, ini memang cara terbaik,” sahut Tristan sambil mengangguk. Dia merasa cara yang dicetuskan Graham lebih dapat diandalkan.“Owen, masih ada 1 hal yang ingin kubicarakan denganmu. Sebelumnya, kamu pernah minta tolong kami car
“Owen, kamu masih lemah dan butuh beristirahat dengan baik. Aku nggak ganggu kamu lagi, ya. Sekarang, aku mau pergi ke kediaman Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk diskusikan perihal menghadapi Keluarga Chandika bersama. Kalau semuanya sudah ditetapkan, aku akan hubungi kamu. Nanti, kami juga butuh bantuanmu hadapi Keluarga Chandika,” ujar Graham.Graham tahu jelas bahwa masalah mengenai Keluarga Chandika ini sangat serius dan tidak bisa ditangani dengan terburu-buru. Baik Organisasi Dragmar Tonham Sentral maupun Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana pasti membutuhkan waktu untuk mempersiapkan semuanya sebelum bertindak.Selain itu, Owen pernah membunuh Raja Iblis dan Loran, juga mengalahkan Jordan 2 kali berturut-turut. Basis kultivasinya paling tidak pasti sudah mencapai Semi Alam Legana. Kekuatan seperti ini tidak boleh diremehkan.Jika ingin menghadapi Keluarga Chandika, Organisasi Dragmar Tonham Sentral pasti membutuhkan bantuan Owen. Graham tentu saja tidak akan mengesampin
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero