“Pak Danu, ada apa?”Pada saat ini, Jordan juga berjalan keluar dari rumah dengan ekspresi bingung. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Nggak apa-apa, mungkin aku salah lihat ....,” jawab Danu dengan kening berkerut. Ekspresinya juga perlahan-lahan membaik.Tadi, Danu samar-samar merasakan ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di tempat ini. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Legana. Jika benar-benar ada orang yang mengintip, orang itu tidak mungkin mampu menghindari serangan atau bersembunyi darinya.Berhubung tidak ada siapa pun di luar, Danu merasa dirinya mungkin terlalu paranoid akibat masalah Owen. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Mengenai Jordan, dia merasa dirinya telah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Owen. Ditambah dengan tidak tahu Owen memiliki pil pelacak jiwa, dia tidak mungkin terpikirkan bahwa Owen sudah diam-diam mengikutinya ke tempat ini. Oleh karena itu, dia juga tidak menaruh ha
Tahun ini, Owen Guswadi berumur 26 tahun. Dia adalah menantu pecundang yang sangat terkenal di Jenggala. Selama tiga tahun menikah, Owen hidup bagai budak Keluarga Bastian. Dia bahkan disuruh untuk mencuci kaki istrinya. Owen sudah terbiasa untuk hidup dengan diinjak-injak. Namun, kesabarannya sudah habis semalam!Selama tiga tahun ini, semua gaji bulanan Owen akan diserahkan semuanya kepada sang istri, Lucy Bastian.Selain mesti mencari nafkah, Owen juga perlu mencuci pakaian, mengepel lantai, memasak, dan lain sebagainya. Pokoknya Owen melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa mengeluh sekali pun.Awalnya Owen mengira kerja kerasnya akan meluluhkan hati istrinya. Hubungan mereka berdua pasti akan semakin membaik. Namun saat Owen pulang kerja hari ini, istrinya malah memberinya hadiah yang sangat spesial untuknya!Lucy sudah mengandung!Benar, istri yang tidak pernah disentuh Owen selama tiga tahun ini malah mengandung!Owen akan menjadi ayah dari anak yang dikandungnya!Betapa bah
Selesai memberi penghormatan kepada Kakek Martin, Owen pun meninggalkan kuburan. Saat dia berjalan ke depan pintu gerbang, dia melihat seorang wanita cantik yang berpakaian seragam kerja sedang berdiri di depan sana. Owen spontan merasa penasaran. Kenapa ada orang yang tidak tidur di malam hari, malah pergi ke tempat seperti ini? Wanita itu bahkan menggunakan riasan yang tebal. Si wanita cantik terlihat tidak senang. Dia pun bergumam, sepertinya dia berkata “dasar miskin” atau sejenisnya.Dulu ketika Owen mendengar ucapan ini, dia pun tidak akan memasukkannya ke hati. Hanya saja, setelah dia diusir dari rumah hari ini, Owen jadi merasa sangat kesal. Dia ingin melampiaskan emosinya. Oleh sebab itu, Owen berlari ke depan wanita cantik itu, lalu berkata, “Lho, cepat banget nongkrongnya? Berapa semalam? Hari ini suasana hatiku lagi bagus!”Sebenarnya Owen tidak punya uang sama sekali. Owen bahkan sedikit gugup ketika mengatakan ucapan itu. Dia takut wanita itu memang bekerja sebagai kupu
Lokasi makam ini sangat terpencil!Owen juga tidak yakin akan ada hantu atau tidak, hanya saja dia dapat mendengar suara raungan serigala. Ditambah lagi, si wanita sedang basah kuyup, dan kakinya juga terluka. Dia pasti tidak bisa berjalan jauh. Jalan raya masih jauh di depan sana. Tidak akan ada yang datang untuk menyelamatkan wanita ini. Sekarang dia juga sudah tidak memiliki ponsel dan kunci mobil. Dia pun hanya bisa bermalam di sini! Semua ini adalah hukuman Owen untuknya!Hukuman atas membalas air susu dengan air tuba!Owen melangkahkan kakinya, lalu berjalan pergi.“Dasar berengsek! Kamu memang berengsek! Kamu … jangan tinggalin aku!”Si wanita cantik mengejar Owen, tapi dia tidak sanggup mengejar langkah Owen yang sedang emosi itu. Seketika, terlintas rasa sedih di hatinya. Dia tidak menyangka seorang wanita dari keluarga kaya raya, Theresa Lestari, akan disiksa seperti ini.“Sialan! Setelah aku tahu kamu itu siapa, aku pasti nggak akan ampuni kamu!” jerit Theresa.Ancaman yan
Owen yang sudah hidup kembali dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Dia memang masih belum menguasai semuanya, tapi kekuatannya saat ini sanggup untuk membunuh dua pembunuh biasa. Beberapa detik kemudian, saat pembunuh yang satu lagi belum merespons, Owen langsung berlari pergi memeluk Theresa, lalu bersamanya bergelinding ke dalam sungai.Apa mereka ingin mati bersama?Ekspresi wajah Theresa terlihat rumit. Lelaki ini memang sangat menyebalkan. Hanya saja, padahal mereka baru bertemu sebentar saja, si lelaki malah rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan dirinya.Saat ini, kedua kaki Theresa sudah terasa lemas. Dia segera menepi ke tepi sungai. Perasaannya sangat kalut saat ini. Di satu sisi, dia berharap Owen bisa naik ke tepi sungai, tapi di sisi lain, dia juga berharap Owen sudah tidak bernyawa. Sebab, tubuhnya sudah dilihat, diraba, dan bahkan bibirnya juga sudah dicium oleh lelaki itu.Theresa menggigit bibirnya sambil menunggu. Hanya saja, dia masih tidak berhasil menun
“Nona Lucy, maaf sekali! Berdasarkan undang-undang pernikahan, ada masa mediasi 30 hari setelah mengajukan perceraian. Apalagi suamimu tidak punya kartu identitas, kami tidak bisa langsung menjalankan prosedur perceraian kalian ….”Seorang petugas wanita berbicara dengan sangat sopan, lalu mengembalikan berkas kepada Lucy.“Apa-apaan? Mau cerai saja perlu masa mediasi? Suruh atasan kamu ke sini! Aku nggak percaya mau cerai saja sesusah ini!” Fredi berkata dengan menggebrak meja.“Tuan, peraturannya memang seperti ini ….” Raut wajah si petugas wanita memang terlihat tidak bagus, tapi dia tetap bersikap sopan.“Jangan bicara panjang lebar sama aku! Aku suruh kamu panggil atasanmu kemari! Kamu budek, ya!” jerit Fredi dengan emosi.Kericuhan di Kantor Catatan Sipil menarik perhatian semua orang. Sepertinya ini adalah pertama kalinya ada orang yang berbuat keonaran di Kantor Catatan Sipil.Saat ini, petinggi Kantor Catatan Sipil juga dihebohkan oleh masalah ini. Seorang lelaki paruh baya be
“Nona Theresa, apa Nona datang untuk cari aku?” Fredi langsung berjalan menghampiri Theresa, dan berbicara dengan nada yang sangat lembut.Theresa malah tidak melirik Fredi sekilas pun, tatapannya langsung tertuju pada diri Owen. Saat ini, dapat terlihat sedikit senyuman di wajah dingin Theresa.Semalam Theresa sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari jasad Owen, tapi mereka tidak dapat menemukannya. Jadi, dia yakin Owen pasti masih belum mati!Si Berengsek itu sudah mengambil keuntungan darinya. Bagaimana mungkin dia boleh mati dengan segampang itu?Pagi harinya, Theresa yang keras kepala itu menggunakan semua relasi dari Keluarga Lestari untuk menyelidiki latar belakang dari Owen. Dia juga sudah mendengar kabar bahwa hari ini Owen berencana bercerai dengan Lucy.Itulah sebabnya Theresa bisa berada di Kantor Catatan Sipil saat ini. Theresa sendiri juga tidak yakin apakah dia bisa bertemu dengan Owen atau tidak. Hanya saja, Theresa ingin menguji keberuntungannya.Siapa sang
Plak!Suara nyaring terdengar. Theresa menampar wajah Lucy dengan kuat.“Dasar wanita jalan! Berani-beraninya kamu pukul aku! Aku habisi kamu ….” Lucy memegang pipinya, lalu berjalan ke sisi Theresa.Siapa sangka respons Theresa sangat cepat, dia langsung menampar Lucy lagi. Mana mungkin Lucy bisa menerima penghinaan ini. Dia langsung menangis di hadapan Fredi. “Sayang, wanita jalang itu pukul aku! Cepat balas dia!”“Balas kepalamu!” Fredi sungguh marah. Saking marahnya, dia langsung menampar Lucy.Lucy ditampar hingga terbengong. Kemudian, dia menatap suaminya dengan kebingungan. “Sayang, aku suruh kamu pukul dia, kenapa kamu malah pukul aku?”“Aku nggak salah pukul! Apa kamu tahu siapa dia? Dia itu Theresa, anak dari Keluarga Lestari! Kamu ingin celakai Keluarga Leonard, ya?” jerit Fredi.Kali ini, Lucy langsung terbengong. Akhirnya dia sadar kalau dia sudah melakukan kesalahan fatal.Keluarga Leonard memang adalah keluarga cukup berkuasa di Jenggala. Hanya saja, Keluarga Leonard bu
“Pak Danu, ada apa?”Pada saat ini, Jordan juga berjalan keluar dari rumah dengan ekspresi bingung. Dia tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Nggak apa-apa, mungkin aku salah lihat ....,” jawab Danu dengan kening berkerut. Ekspresinya juga perlahan-lahan membaik.Tadi, Danu samar-samar merasakan ada seseorang yang sedang mengintip mereka. Namun, ternyata tidak ada siapa-siapa di tempat ini. Basis kultivasinya sudah mencapai Alam Legana. Jika benar-benar ada orang yang mengintip, orang itu tidak mungkin mampu menghindari serangan atau bersembunyi darinya.Berhubung tidak ada siapa pun di luar, Danu merasa dirinya mungkin terlalu paranoid akibat masalah Owen. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Mengenai Jordan, dia merasa dirinya telah berhasil melarikan diri dari cengkeraman Owen. Ditambah dengan tidak tahu Owen memiliki pil pelacak jiwa, dia tidak mungkin terpikirkan bahwa Owen sudah diam-diam mengikutinya ke tempat ini. Oleh karena itu, dia juga tidak menaruh ha
“Baik.”Setelah Danu menyetujui permintaannya, Jordan pun merasa jauh lebih tenang. Sebagai kembaran Wajah Seribu, dia sangat memahami Danu, juga tahu jelas bahwa basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana.Meskipun Owen sangat kuat, Jordan tahu bahwa basis kultivasi tertinggi Owen baru mencapai Semi Alam Legana dari 2 pertarungan mereka ini. Kekuatan Owen itu masih kalah jauh dari Danu. Dengan kekuatan yang telah mencapai Alam Legana, Danu pasti bisa menghabisi Owen dan membalaskan dendam Jordan.“Oh iya, basis kultivasimu masih terlalu rendah. Sampai sekarang, kamu masih belum benar-benar mencapai Semi Alam Legana. Dalam beberapa hari ini, aku akan cari cara supaya basis kultivasimu bisa menerobos mencapai Semi Alam Legana. Setelah aku habisi Owen, kamu seharusnya masih bisa membangun kembali Keluarga Miramar,” ujar Danu setelah berpikir sejenak.“Baik. Terima kasih, Pak Danu!” ucap Jordan dengan gembira. Setelah itu, dia juga buru-buru memberi hormat kepada Danu....Di sebuah
“Siapa itu?”Setelah mendengar pergerakan di luar, Danu meletakkan buku-buku berisi jurus bela diri itu dan segera memalingkan tatapannya yang tajam ke luar. Kemudian, dia pun melihat Jordan yang bertampang menyedihkan berjalan masuk.“Hormat, Pak Danu ....”Setelah tiba di hadapan Danu, Jordan buru-buru memberi hormat kepadanya.“Jordan? Kenapa kamu tiba-tiba datang kemari?” tanya Dany dengan kening berkerut dan sedikit tidak senang.Jordan merupakan “kembaran” yang dibimbing oleh Danu dengan baik dari belasan tahun yang lalu. Jordan bertanggung jawab untuk membantunya mengendalikan kekuatan dunia mafia Tonham Sentral dan para penjahat di Daftar Hitam, sekaligus mengumpulkan teknik dan jurus bela diri tingkat tinggi.Selain itu, dengan adanya Jordan yang menggunakan identitasnya sebagai Wajah Seribu, Danu juga bisa mencegah para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk menemukannya dan menimbulkan bencana besar bagi Keluarga Chandika.Demi menutupi hal ini, Danu sangat jarang meng
“Kakek, akhirnya kalian datang juga!”Begitu melihat kemunculan kelompok Juskitar, Berto terlihat gembira dan segera menyambut mereka.“Berto, bukannya kamu menyuruhku datang untuk menyelamatkan orang? A ... apa yang sudah terjadi?” tanya Juskitar dengan terkejut setelah menyaksikan situasi di depannya.Sebelumnya, Berto sengaja mengutus Reynald untuk pulang dan meminta bantuan Juskitar. Tujuannya tidak lain adalah agar Juskitar memimpin para ahli Keluarga Jinanda datang membantu Owen dan mencegah Owen jatuh ke tangan Jordan.Sekarang, Owen malah tidak terlihat sosoknya. Juskitar hanya melihat para ahli Keluarga Miramar yang tergeletak di lantai dan situasi yang kacau ini. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya kebingungan karena tidak tahu apa yang sudah terjadi.“Kakek, ternyata basis kultivasi Tuan Owen jauh lebih hebat dari perkiraanku. Jordan dan para ahli Keluarga Miramar bukan hanya nggak mampu melawannya, juga berhasil dikalahkannya ...,” jawab Berto sambil
Drap! Drap! Drap!Tepat pada saat ini, Owen tidak lagi peduli pada Winson dan para ahli Keluarga Miramar. Dia segera menghampiri Berto dan Rowen.“Tuan Berto, aku perlu bantuanmu dalam sebuah hal. Apa kamu bisa membantuku?” tanya Owen sambil tersenyum bersahabat. Ekspresinya saat ini sangat berbeda dengan ekspresinya yang dingin saat menghadapi kelompok Jordan sebelumnya.“Tuan Owen, ada apa? Katakan saja,” jawab Berto dengan penuh hormat setelah tersadar dari keterkejutan.Di dunia seni bela diri, kekuatan merupakan segalanya.Sebagai salah satu dari empat kekuatan terkuat di Tonham Sentral, kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar tidak kalah dari Keluarga Jinanda. Sekarang, Owen mampu mengalahkan seluruh ahli Keluarga Miramar dengan kemampuannya sendiri, juga membuat Jordan yang begitu terhormat melarikan diri dengan ketakutan.Kekuatan Owen yang luar biasa itu sudah sepenuhnya mengejutkan Berto dan Rowen. Dalam sekejap, selain merasa terkejut, mereka juga mulai menghormati dan
“Mau kabur? Mana segampang itu!”Reaksi Owen sangat cepat. Dia mengeluarkan sebutir pil peningkat energi spiritual kualitas top untuk mengisi kembali energi spiritual dalam tubuhnya sambil mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual untuk mengejar Jordan. Namun, sebelum sempat mengejar Jordan lebih lanjut, dia tiba-tiba teringat sesuatu.“Jordan, rasakan kehebatan jarum beracunku!” seru Owen dengan dingin.Kemudian, Owen segera melemparkan tiga jarum biasa yang memancarkan sinar dingin. Jarum itu memelesat dengan cepat ke arah punggung Jordan.“Gawat!”Saat merasakan serangan itu, Jordan pun menoleh dan langsung ketakutan. Reaksi pertamanya adalah ingin langsung berguling di lantai untuk menghindari serangan “jarum beracun” yang dilemparkan Owen. Namun, dia khawatir Owen akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusulnya. Oleh karena itu, dia hanya mengirimkan energi sejatinya untuk menangkis serangan tiga “jarum beracun” tersebut.Setelah itu, Jordan sama sekali tidak menghentikan langkahn
“Apa? Ini ... mustahil!”Setelah menyaksikan hal ini, baik Jordan dan para ahli Keluarga Miramar maupun Berto dan Rowen merasa sangat terkejut. Mereka juga mengusap mata dengan tidak percaya. Awalnya, mereka semua mengira kali ini Owen pasti akan tewas. Tak disangka, Owen mampu menahan serangan gabungan kelompok Abian yang begitu kuat tanpa terluka sedikit pun.Hal ini benar-benar tidak bisa dipercaya! Jadi, dapat dibayangkan seberapa besar keterkejutan mereka saat ini.Tentu saja, di antara mereka, terdapat banyak ahli berkekuatan tinggi yang memiliki wawasan luas. Setelah berpikir sejenak, mereka segera paham bahwa Owen seharusnya memiliki sebuah senjata magis tipe pelindung yang kekuatannya hampir mendekati Alam Legana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu menahan serangan berkekuatan semengerikan itu.“Sekarang, giliran aku menyerang! Terima seranganku, Badai Penghancur!”Owen sudah sepenuhnya marah setelah menghadapi serangan gabungan kelompok Abian. Setelah berdiri tegak, dia tid
“Nak, terima jurus bela diriku, Cakar Pemakan Jiwa!”Jordan juga menyadari bahwa ini adalah kesempatan terbaik untuk mengalahkan Owen. Dia pun segera berhenti menghindar dan mengerahkan jurus andalan terkuatnya untuk menyerang Owen. Kelima jarinya memancarkan kabut hitam yang aneh dan samar, lalu menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar.Jordan berencana untuk beraliansi bersama kelompok Abian supaya Owen tidak bisa luput dari serangan aliansi mereka ini.“Siapa takut!” seru Owen tanpa gentar.Demi mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin, Owen sama sekali tidak menghindari serangan gabungan kelompok Abian dari arah punggungnya. Dia tetap menyambut serangan Jordan dengan Jari Bencana Bumi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, kekuatan Jari Bencana Bumi segera menembus bagian terlemah dari serangan Cakar Pemakan Jiwa, lalu sisa kekuatannya menghantam tubuh Jo
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Jordan, Abian dan para ahli Keluarga Miramar lainnya pun tercengang. Mereka tahu jelas seberapa kuat Jordan. Tak disangka, Jordan sendiri malah mengakui bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa kekuatan Owen paling tidak sudah mencapai Semi Alam Legana.Dengan usia Owen yang masih belum mencapai 30 tahun, basis kultivasinya malah sudah mencapai tingkatan yang begitu tinggi. Hal ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua.Di sisi lain, Berto dan Rowen yang berdiri di belakang Owen juga merasa terkejut. Setelah menyaksikan Owen mengalahkan Loran sebelumnya, mereka awalnya mengira Owen merupakan salah satu petarung tahap puncak Alam Tigana yang terhebat. Tak disangka, basis kultivasi Owen ternyata jauh lebih hebat dari yang mereka bayangkan dan sudah mencapai Semi Alam Legana. Pantas saja Owen berani menyerbu ke kediaman Keluarga