“Kak, kayaknya masih terlalu cepat kalau kamu mau adakan jamuan untuk berterima kasih pada Tuan Gustari!” Pada saat ini, Ardi, tetua pertama Keluarga Hanata yang ada di samping Arifin mengerutkan keningnya sambil menghela napas. “Terlalu cepat? Ardi, apa maksudmu?” tanya Arifin dengan bingung.“Kak, aku terus terang saja, ya. Keluarga Morika itu pesaing terbesar Keluarga Hanata dan bukanlah orang yang baik! Tuan Gustari bukan cuma membongkar rencana jahat Dimas, tapi juga melukai Dimas. Hal ini pasti sangat mempermalukan Keluarga Morika! Menurutku, Keluarga Morika nggak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja!” ujar Ardi dengan suara berat.“Ini ....” Arifin dan Jocelyn pun terdiam. Mereka berdua tahu bahwa apa yang dikatakan Ardi sangat masuk akal. Keluarga Morika dan Keluarga Hanata adalah musuh. Selama 2 tahun terakhir, Keluarga Morika terus-menerus menekan Keluarga Hanata dan berusaha menjatuhkan bisnis mereka. Sekarang, Owen telah merusak rencana yang disusun Keluarga Mor
“Lapor!”Saat Arifin dan yang lainnya sedang membahas masalah Keluarga Morika, tiba-tiba terjadi perubahan situasi. Seorang anggota Keluarga Hanata yang merupakan keturunan cabang berlari masuk dengan ekspresi cemas. “Semuanya, ada berita buruk! Bawahan kita baru saja dapat informasi bahwa Keluarga Morika sudah mengumpulkan banyak ahli dan lagi melaju ke arah kediaman Keluarga Hanata dengan marah,” lapor orang itu.“Apa?” Mendengar hal ini, Arifin dan yang lainnya sangat terkejut dan sontak berdiri.Setelah analisis panjang lebar para tetua, semua orang mulai menyadari bahwa Keluarga Morika memang tidak akan mudah menyerah. Namun, setelah mengetahui bahwa Keluarga Morika benar-benar memimpin banyak ahli menyerang ke rumah mereka, mereka tetap merasa terkejut. “Gawat! Tuan Gustari mungkin akan menghadapi masalah ....” Setelah menyadari situasi tersebut, ekspresi Jocelyn langsung berubah drastis. Dia tahu jelas bahwa Keluarga Morika juga merupakan keluarga seni bela diri kuno kalangan
Setelah Jocelyn dan yang lainnya pergi, Arifin mulai menyusun strategi."Anto, pergilah ke Keluarga Jinanda sekarang juga dan sampaikan bahwa Keluarga Morika berniat menghadapi kita. Coba tanya apa Keluarga Jinanda bisa kirim orang untuk mendukung Keluarga Hanata dan membantu kita menyelesaikan masalah ini atau nggak!" perintah Arifin kepada Anto, tetua ketiga Keluarga Hanata setelah berpikir sejenak.Kekuatan Keluarga Morika sebanding dengan Keluarga Hanata. Jadi, Arifin tidak takut pada mereka. Namun, Keluarga Morika memiliki dukungan dari Jordan dan Keluarga Miramar. Sekarang, Keluarga Morika tiba-tiba memimpin sekelompok ahli untuk menyerang Keluarga Hanata. Mereka berkemungkinan besar mereka mendapat dukungan dari Keluarga Miramar, atau ingin memanfaatkan Keluarga Miramar untuk menyerang Keluarga Hanata.Dengan kekuatan dan latar belakang Keluarga Miramar yang sangat kuat, Keluarga Hanata tentu saja tidak bisa melawan. Untuk berjaga-jaga, Arifin memutuskan untuk meminta bantuan d
“Tuan Gustari, ini bukan saatnya kamu bertindak gegabah! Kamu memang lumayan kuat, tapi Keluarga Morika punya banyak ahli, termasuk beberapa yang berada di tahap akhir dan tahap puncak Alam Augana, bahkan yang Semi Alam Tigana! Lebih baik kamu segera bersembunyi dan bertindak lebih hati-hati ...."Jocelyn kembali sadar dan segera menasihati Owen dengan penuh perhatian. Setelah melihat Owen melukai Dimas dan dua pengawal Keluarga Morika sebelumnya, Jocelyn sudah menyadari bahwa kemampuan Owen tidak bisa diremehkan dan mungkin sudah mencapai tingkat Alam Augana atau lebih tinggi lagi. Namun, ada banyak kekuatan keluarga seni bela diri kuno di Tonham Sentral yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan empat wilayah lainnya. Contohnya, Keluarga Hanata dan Keluarga Morika termasuk dalam kategori keluarga seni bela diri kuno kalangan rendah. Namun, kekuatan mereka cukup untuk bersaing dengan keluarga seni bela diri kuno kalangan menengah di empat wilayah lainnya.Keluarga Hanata atau Keluarga
"Iya! Tuan Gustari, Keluarga Miramar itu salah satu dari empat kekuatan utama di Tonham Sentral. Keluarga mereka punya banyak ahli Alam Tigana! Di antaranya, ada beberapa ahli tahap puncak dan tahap akhir Alam Tigana yang sangat kuat!”“Kalau kamu melawan Keluarga Morika secara langsung, itu sama saja dengan melawan Keluarga Miramar. Hasilnya pasti akan berujung pada kematian. Lebih baik kamu segera bersembunyi dan tidak menarik perhatian. Itu adalah strategi terbaik ...."Melihat ekspresi terkejut Owen, Jocelyn mengira bahwa Owen takut pada Jordan dan Keluarga Miramar. Dia pun berusaha meyakinkan Owen lebih lanjut dengan harapan Owen bisa membatalkan niatnya untuk melawan Keluarga Morika secara langsung. Namun, sebelum harapannya tercapai, sesuatu yang sangat mengejutkan segera terjadi!"Bagus! Aku memang lagi cari waktu untuk ketemu sama Jordan dan Keluarga Miramar. Nggak disangka. mereka malah datang dengan sendirinya. Ini benar-benar bantuan dari langit!"Setelah kembali sadar, Owe
"Nak, mulutmu bisa membawa bencana! Jordan itu salah satu tokoh paling berpengaruh di Tonham Sentral dan hampir nggak ada yang berani mengganggunya! Lebih baik kamu hati-hati sama ucapanmu mengenainya. Kalau kata-kata ini tersebar sampai ke telinga para ahli dari Keluarga Miramar, itu hanya akan mendatangkan masalah bagimu ...."Dua tetua dari Keluarga Hanata segera memperingatkan Owen dengan serius agar Owen tidak terjerumus dalam masalah besar akibat terlalu sombong."Lihat tampang ketakutan kalian! Jordan itu cuma seorang tokoh biasa. Apa yang perlu ditakuti? Kalian mungkin takut, tapi Gustari nggak takut!"Melihat Jocelyn dan dua tetua Keluarga Hanata yang terus-menerus meragukan kemampuan Owen, Yura dan Renata pun membela Owen. Mereka berdua tahu jelas kemampuan Owen.Beberapa waktu lalu, bahkan Wajah Seribu juga berhasil dikalahkan oleh Owen dan terpaksa harus melarikan diri setelah terluka parah. Selain itu, Rusli dan Keluarga Yukari yang didirikannya, serta Tirta dan Keluarga P
Di luar kediaman Keluarga Hanata.Ketika kepala Keluarga Morika, Gory Morika dan para ahli Keluarga Morika tiba, Arifin serta para ahli Keluarga Hanata sudah bersiap-siap di luar dan membentuk barisan untuk menunggu kedatangan mereka. Kedua belah pihak berdiri berhadapan dengan jarak sekitar 10 meter dari satu sama lain.Di sisi lain, kali ini Gory datang dengan tujuan untuk menyerang Keluarga Hanata. Dia tidak hanya membawa lebih dari 30 ahli elite Keluarga Morika, tetapi juga membawa Dimas bersamanya.Di Himpunan Permata sebelumnya, Dimas mengalami luka parah akibat serangan Owen. Saat ini, Dimas duduk di kursi roda dengan lengan patah yang dibalut perban dan digantung di lehernya. Selain itu, ada juga beberapa perban yang melilit tulang rusuknya yang patah. Penampilannya ini sangat menyedihkan!“Gory, negara punya hukum dan aturan! Keluarga Hanata dan Keluarga Morika hanya bersaing dalam bisnis. Apa pun konflik di antara kita bisa diselesaikan dengan cara bisnis! Sekarang, kamu ngga
"Dengan mengandalkan kekuatan kalian? Konyol banget! Gory, kekuatan Keluarga Morika paling-paling setara dengan Keluarga Hanata. Kayaknya kalian masih nggak mampu macam-macam!" balas Arifin dengan nada meremehkan. Dia menatap Gory dengan penuh ejekan dan sama sekali tidak takut pada ancaman Gory."Belum tentu! Kalau dulu, Keluarga Morika mungkin nggak bisa melakukan apa-apa terhadap Keluarga Hanata. Tapi, Keluarga Morika sudah berbeda dari sebelumnya," kata Gory."Apa maksudmu?" tanya Arifin dengan bingung. Dia mengerutkan kening dengan penuh kebingungan. Dia tidak bisa menebak maksud Gory."Ferdi, majulah! Tunjukkan kekuatanmu pada Arifin!" perintah Gory.Gory tidak menjawab pertanyaan Arifin, malah menoleh ke arah seorang pria tua berbaju hitam di belakangnya dan memberi perintah kepadanya. Pria tua berbaju hitam itu tidak lain adalah adiknya Gory yang bernama Ferdi."Oke," jawab Ferdi dengan suara tegas. Kemudian, dia melangkah maju dengan langkah besar dan memancarkan auranya. Aura
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero